Anda di halaman 1dari 48

PASAR MODAL

Modul ke

06 Fakultas

EKONOMI DAN BISNIS

Program Studi

MANAJEMEN S1 Semester Ganjil


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UNIVERSITAS WIDYATAMA
Tim Dosen PUM
PASAR MODAL SYARIAH
Materi pada pertemuan keenam membahas tentang Pengertian pasar
modal syariah, konsep dasar pasar modal syariah, sejarah, dasar hukum,
fungsi, karakteristik, indeks, kegiatan yang dilarang, instrument yang
diperdagangkan, instrument yang dilarang
• Prinsip Dasar Transaksi Syariah MATERI
• Konsep Dasar Pasar Modal Syariah
• Pengertian Pasar Modal Syariah
• Fatwa-Fatwa
• Latar Belakang Pasar Modal Syariah
• Karakteristik Pasar Modal Syariah
• Transaksi-Transaksi yang Dilarang
• Kriteria
• Indeks Harga Saham Syariah
• Fungsi Pasar Modal Syariah
• Instrumen Pasar Modal Syariah
(Saham, Sukuk, Reksadana, EBA, DIRE)
PRINSIP DASAR UMUM
TRANSAKSI SYARIAH (MUAMALAH)

1. SALING RIDHA (‘AN TARADHIN)


2. HALAL-THAYYIB (HALALAN THAYYIBAN)
3. BEBAS RIBA DAN EKSPLOITASI (DZULM)
4. BEBAS MANIPULASI (GHOROR)
5. SALING MENGUNTUNGKAN (TA’AWUN)
6. TIDAK MEMBAHAYAKAN (MUDHARAT)
7. DILARANG SPEKULASI (MAYSIR)
8. DILARANG MONOPOLI & MENIMBUN (IHTIKAR)
5
KONSEP DASAR
PASAR MODAL SYARIAH
PASAR MODAL SYARIAH
Menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun
1995 Pasal 1 Butir 14

Definisi Pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan


dengan penawaran umum perdagangan efek,
perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
telah diterbitkan, serta lembaga dan profesi yang
berkaitan dengan efek.

8
FATWA DSN MUI TERKAIT PASAR
MODAL SYARIAH
LATAR BELAKANG PASAR MODAL
SYARIAH

Penerapan Prinsip Penerapan prinsip


Bank islam di Cairo sektor syariah di
Syariah Tahun 1971 berbagai bidang
Tahun 1960 selain perbankan

Peluncuran prinsip
Pasar modal
pasar modal syariah
mengeluarkan
oleh BAPEPAM
produk syariah
(maret 2003)

10
MILESTONES PASAR MODAL SYARIAH
DI INDONESIA

11
KARAKTERISTIK DALAM MEMBENTUK
PASAR MODAL SYARIAH
 Adanya screening atau filterasi instrumen investasi
 Screening aspek kualitatif dan kuantitatif
 Tugas agen mempertemukan emiten dan calon investor, bukan
membeli atau mejual secara langsung
 Jika banyak pihak yang menginginkan saham tertentu, maka
harus terdaftar terlebih dahulu sebagai applicant
 Prinsip “siapa yang datang dulu dia dilayani)
 Komite manajemen menerapkan harga saham tertinggi (HST)
tiap-tiap  perusahaan dengan interval tidak lebih dari 3 bulan
sekali
 Penetapan Minimum Holding Period (MHP)

12
13
TRANSAKSI YANG DILARANG
Preferred Stock

Forward Contract

Option

Transaksi margin on Trading

Transaksi short selling

14
DAFTAR EFEK SYARIAH (DES)
DEFINISI:
kumpulan Efek Syariah, yang
ditetapkan oleh Otoritas Jasa
Keuangan atau diterbitkan
oleh Pihak Penerbit Daftar
Efek Syariah

PENGGUNA DES: PENERBIT DES:


 Bursa: JII dan ISSI  Otoritas Jasa Keuangan
 Reksa Dana Syariah  Pihak Penerbit DES yang
 Asuransi Syariah
telah mendapatkan
 Dana Pensiun Syariah
persetujuan dari OJK
 Investor berbasis syariah

WAKTU PENERBITAN:
DES yang diterbitkan oleh OJK:
 Periodik: Mei dan Nov
Efektif: 1 Juni dan 1 Des
 Insidentil
 Diumumkan di website OJK

15
INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA
(ISSI)

Indeks yang telah diluncurkan oleh


BEI pada tanggal 12 Mei 2011. Konstituen
ISSI adalah seluruh saham yang tergabung
dalam Daftar Efek Syariah dan tercatat di
BEI dimana pada saat Ini jumlah konstituen
ISSI adalah sebanyak 440 saham (per 9 juli
2021)
16
JAKARTA ISLAMIC INDEKS (JII)
Suatu inddeks saham yang terdiri dari 30 saham,
yang sesuai dengan fatwa DSN-MUI. Melalui
Indeks Syariah, dapat mengukur kinerja suatu
investasi pada saham yang beredar secara
syariah, yang dapat meningkatkan kepercayaan
investor, untuk mengembangkan investasi secara
syariah.

17
SELEKSI SYARIAH
• Emiten tidak memproduksi, menjalankan usaha
dan perdagangan yang dilarang
• Bukan merupakan lembaga keuangan
konvensional
• Menyaring 60 saham dengan kapitalisasi tertinggi
di BEI
• Menyaring 30 sahama dengan volume atau nilai
transaksi rata-rata tertinggi di harian BEI
• Proses evaluasi emiten setiap enam bulan sekali

18
FUNGSI PASAR MODAL SYARIAH
Memungkinkan bagi masyarakat berpartispasi dalam kegiatan bisnis
dengan memperoleh bagian dari keuntungan dan risikonya.

Memungkinkan para pemegang saham menjual sahamnya guna


mendapatkan likuiditas.

Memungkinkan perusahaan meningkatkan modal dari luar untuk


membangun dan mengembangkan lini produksinya.

Memisahkan operasi kegiatan bisnis dari fluktuasi jangka pendek pada


harga saham yang merupakan ciri umum pada pasar modal konvensional.

Memungkinkan investasi pada ekonomi itu ditentukan oleh kinerja


kegiatan bisnis sebagaimana tercermin pada harga saham.

19
JENIS EFEK SYARIAH

Obligasi Reksadana
Saham Syariah
Syariah Syariah

Surat Berharga
Efek Beragun
Komersial
Aset Syariah
Syariah

20
SAHAM SYARIAH
Saham Syariah adalah bukti kepemilikan atas
suatu perusahaan yang termasuk dalam kriteria
aturan syariah dan tidak termasuk dalam saham-
saham yang memiliki hak istimewa.

21
SAHAM SYARIAH
Saham Syariah

Emiten/PP ‘Aktif’ Emiten/PP ‘Pasif’


Perusahaan menyatakan kesyariahan Perusahaan tidak menyatakan
dalam anggaran dasar kesyariahan dalam anggaran dasar

Ditelaah sesuai Ditelaah sesuai


POJK Nomor 17/POJK.04/2015 POJK Nomor 35/POJK.04/2017

Saham Emiten/PP akan dimasukkan ke dalam


Daftar Efek Syariah (DES)

22
CARA INVESTASI SAHAM SYARIAH

Membuka Transaksi
Rekening Efek sendiri dg
online system

Transaksi oleh
broker

Perusahaan Efek *Minimal pembelian: 1 lot (100 saham)


23
OBLIGASI SYARIAH (SUKUK)
Asal Kata ‘SUKUK’

Bahasa Parsi ‘JAK’

َّ‫َ ّـ‬
Diserap ke bahasa Arab menjadi‫صـَك‬ (SAKK)

Bentuk Jamak menjadi ‫( ُصـكُ ْوكـ‬SUKUK)

Yang berarti ‘Sertifikat’/ ‘Bukti Kepemilikan’ / ‘Bagian Penyertaan’


KARAKTERISTIK SUKUK
Deskripsi Sukuk Obligasi

Bukan merupakan surat utang,


Prinsip Dasar melainkan kepemilikan bersama atas suatu Surat pernyataan utang dan issuer
aset/proyek

Klaim kepemilikan didasarkan pada Emiten menyatakan sebagai pihak


Klaim
asset/proyek yang spesifik peminjam

Harus digunakan untuk kegiatan usaha


Penggunaan Dana yang tidak bertentangan dengan prinsip Dapat digunakan untuk apa saja
syariah

Jenis Penghasilan Imbalan, bagi hasil, margin, capital gain Bunga/ kupon, capital gain

Underlying Asset Perlu Tidak Perlu


KONSEP DASAR OBLIGASI SYARIAH
1. Dikeluarkan oleh institusi dengan tujuan untuk
membiayai proyek atau usaha tertentu
2. Bukan utang tetapi penyertaan dana (investasi) yang
didasarkan pada prinsip bagi hasil.
3. Transaksinya bukan akad utang piutang melainkan
penyertaan
4. Perusahaan penerbit atau emiten disebut mudharib
5. Investor disebut shahibul maal
6. Return berupa bagi hasil/margin didapat dari akad:
murabahah, salam, istishna
7. Return berupa bagi hasil/fee didapat dari akad ijarah.
JENIS AKAD SUKUK
Pembagian Sukuk Berdasarkan Akad sesuai Sharia Standard No 17 AAOIFI
SKEMA AKAD MUDHARABAH
SKEMA AKAD IJARAH
Contoh Skema Sukuk Ijarah Untuk Perusahaan Perdagangan, Jasa dan Investasi

5.Cicilan + sisa fee ijarah


Investor Ijarah, emiten menerbitkan
2.Wakalah sukuk ijarah, dan investor
menyerahkan dana sukuk
ijarah

Emiten mewakili
Emiten sebagai
Investor 1. Pengalihan Pemilik Objek Ijarah
(Pemberi Sewa) manfaat objek (Penerbit)
ijarah
Objek
*)
3. Menyewakan kepada Ijarah
4. Pembayaran sewa pihak ketiga

Pihak ketiga
(Penyewa)

Keterangan:
*)
Objek ijarah yang dijadikan underlying dalam penerbitan sukuk berupa fixed asset milik emiten yang sudah ada dengan
jenis aset dan spesifikasi yang jelas.
Contoh objek ijarah: - Kapal Tanker, dengan bobot mati tertentu;
- Jaringan Listrik, dengan jenis, nilai, dan spesifikasi tertentu;
- Bangunan, yang berfungsi sebagai mall;
- Sirkit, dengan kapasitas tertentu.
KETENTUAN UMUM SUKUK
• Pelaksanaan obligasi syariah mulai dari awal sampai akhir harus terhindar dari
format dan substansi akad yang berkaitan dengan riba (pembungaan uang) dan
gharar (spekulasi murni atau terdapat unsur judi).
• Transaksi obligasi syariah harus berdasarkan konsep muamalah yang sejalan
dengan syariah, seperti akad kemitraan (musyarakah, mudharabah) dan jual
beli (murabahah, salam, istsihna, jual beli jasa atau ijarah). Dengan demikian,
sertifikat sukuk bukanlah surat utang, tapi surat investasi, karena terkait dengan
pembiayaan riil. Berdasarkan akad-akad tersebut, aset sukuk dapat berupa
tanah yang akan dibangun, pelabuhan darat dan laut, dam, rumah sakit, jalan
raya, bangunan, proyek-proyek pembangunan, mesin, real estate, kendaraan,
perkebunan, jasa dan hak bernilai aset.
• Bagi hasil pada akad kemitraan, fee pada akad ijarah dan harga (modal dan
margin) pada akad jual beli harus ditentukan secara jelas pada awal transaksi
(prospectus atau sertifikat).
• Usaha yang dilakukan emiten (originator) berhubungai dengan dana sukuk yang
dikelola harus terhindar dari semua unsur-unsur non halal.
31
KETENTUAN MUMUM SUKUK
(CONT’D)
• Pemberian pendapatan dapat dilakukan secara periodil sesuai karakter
masing-masing akad).
• Tidak semua sertifikat sukuk dapat diperjualbelikan dan tidak semua
pendapatan dapat bersifat mengambang (floating) atau indikatif.
• Pengawasan terhadap pelaksanaan dilaksanakan oleh Dewan Pengawas
Syariah (DPS) dari aspek syariah, dan oleh wali amanat atau SPV dari
segi operasional lapangan khususnya terhadap usaha emiten.
• Apabila emiten melakukan kelalaian atau melanggar syarat perjanjian,
maka dilakukan pengembalian dana investor dan dibuat surat
pengakuan utang.
• Jasa asuransi syariah dapat digunakan untuk sebagai alat perlindungan
risiko aset sukuk
32
REKSADANA SYARIAH
UU Pasar Modal Pasal 1 angka 27

Reksa Dana adalah


• wadah yang dipergunakan
• menghimpun dana dari masyarakat pemodal
• diinvestasikan dalam Portofolio Efek
• oleh Manajer Investasi

Peraturan OJK Nomor 19 Tahun 2015

Reksa Dana Syariah adalah


• Reksa Dana sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan
pelaksanaannya
• Pengelolaannya tidak bertentangan dengan
Prinsip-prinsip Syariah di Pasar Modal

33
PERBEDAAN REKSADANA
Reksa Dana Syariah Reksa Dana Konvensional

Dikelola sesuai prinsip syariah Dikelola tanpa memperhatikan prinsip syariah

Investasi hanya pada Efek Syariah yang Investasi pada seluruh Efek yang
diperbolehkan diperbolehkan

Terdapat mekanisme pembersihan harta Non- Tidak menggunakan konsep pembersihan


Halal (Cleansing) harta

Dikelola oleh Manajer Investasi yang Dikelola oleh Manajer Investasi yang
profesional dan mengerti kegiatan yang profesional
dilarang berdasarkan prinsip Syariah

34
SKEMA REKSA DANA SYARIAH

Saham Syariah
Investor

Sukuk Korporasi
Investasi
Sukuk Negara
Menguasakan/
KIK
(SBSN)
Mewakilkan Manajer
kepada Manajer Investasi & Instrumen Pasar Uang
Investasi (akad Bank Syariah dan Efek Syariah
Wakalah) Kustodian Lainnya

35
Fee/Ujrah
JENIS REKSA DANA SYARIAH
RDS
Pendapatan RDS
RDS Saham RDS Campuran Tetap Pasar Uang

Min 80% investasi Maks 79% Min 80% investasi Investasi ke


di saham syariah masing2 Investasi di sukuk instrumen pasar
pada efek saham, korporasi, SBSN uang (deposito,
sukuk, deposito sukuk tenor 1
tahun)

RDS RDS
Terproteksi Efek Luar Negeri RDS Sukuk RDS Indeks

Beri proteksi Min 51% investasi Min 85% Mengikuti


100% pokok dana di efek syariah investasi di performa suatu
jika tidak luar negeri Sukuk indeks tertentu
dicairkan sampai
jatuh tempo
36
JENIS REKSA DANA SYARIAH (Cont’d)

RDS RDS
KIK Unit Penyertaan diperdagangkan di Penyertaan Terbatas (RDPT)
Bursa (ETF)

• RDS dimana Unit Penyertaan dapat • Menghimpun dana pemodal


diperjualbelikan dalam perdagangan di professional (tidak penawaran umum)
Bursa Efek Indonesia • Terbatas hanya 50 pemodal dengan
• RDS ini memiliki sifat seperti saham investasi minimal Rp.5 Milyar

37
EFEK BERANGUN ASET (EBA)

Peraturan OJK Nomor 20 Tahun 2015

EBA Syariah berbentuk KIK adalah Efek Beragun


Aset yang:
• Portofolionya terdiri dari aset keuangan berupa
piutang, pembiayaan atau aset keuangan lainnya;
• Akad; dan
• Cara pengelolaannya,
tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal.

EBA Syariah Berbentuk Surat Partisipasi


(EBAS-SP) adalah
• EBA Syariah yang diterbitkan oleh penerbit yang akad
dan portofolionya berupa Kumpulan Piutang atau
pembiayaan pemilikan rumah yang tidak bertentangan
dengan prinsip syariah di pasar modal;
• Merupakan bukti kepemilikan secara proporsional
yang dimiliki bersama oleh sekumpulan pemegang
EBAS-SP.
38
EFEK BERANGUN ASET (EBA)
• Manajer Investasi (MI) yang mengelola EBA Syariah wajib
memiliki DPS yang ditunjuk Direksi
• Penerbitan EBA Syariah wajib mendapatkan pernyataan
kesesuaian syariah dari DPS MI atau Tim Ahli Syariah
• Biaya yang timbul terkait pelaksanaan tugas DPS dan Tim Ahli
Syariah menjadi beban MI
• DPS wajib menyusun laporan hasil pengawasan tahunan
• Laporan disampaikan oleh DPS kepada MI yang mengelola EBA
syariah
• Laporan DPS disampaikan oleh MI kepada OJK paling lambat
akhir bulan ketiga.
POJK No.20/POJK.04/2015
39
SKEMA EBA-SP SYARIAH

40
MANFAAT EBA SYARIAH
Pemerintah/
Originator Investor Perekonomian

1. Transformasi aset kurang 1. Membentuk/mendorong


1. Return yang relatif lebih
likuid menjadi likuid; pergerakan sektor riil;
baik dibanding traditional
debt; 2. Mengurangi risiko
2. Memperbaiki rasio perbankan;
2. Cash flow dapat lebih
keuangan dan kecukupan diprediksi; 3. Diversifikasi produk pasar
modal (bank); modal;
3. Wahana investasi yang
lebih aman karena adanya 4. Multiplier effect dari
3. Alternatif sumber credit enhancement; perputaran dana hasil
pembiayaan yang relatif sekuritisasi aset terhadap
4. Alternatif investasi.
penerimaan pajak.
lebih murah.

41
DANA INVESTASI REAL ESTAT (DIRE) SYARIAH
PENGERTIAN
DIRE Syariah adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun
dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan pada:
• Real Estat;
• Aset yang berkaitan dengan Real Estat; dan/atau
• Kas dan setara kas
Yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal.

PENJELASAN

• Real Estat adalah tanah secara fisik dan bangunan yang ada di atasnya;
• Aset yang berkaitan dengan real estat adalah efek perusahaan real estat yang tercatat
di Bursa Efek dan/atau diterbitkan oleh perusahaan real estat;
• Perusahaan real estat adalah perusahaan yang kegiatan usaha utamanya di bidang real
estat.

42
INVESTASI DIRE SECARA LANGSUNG

43
INVESTASI DIRE MELALUI SPECIAL PURPOSE COMPANY

44
PENGELOLAAN DIRE BERBENTUK KIK

DIRE Syariah berbentuk KIK


dilarang memiliki:
• Pendapatan yang bertentangan dengan
prinsip syariah di pasar modal yang berasal
dari aset real estat lebih dari 10% dari total
pendapatan DIRE Syariah;
• Luas area yang digunakan yang bertentangan
dengan prinsip syariah di pasar modal lebih
dari 10% dari luas area real estat.

45
Jasa Syariah Pasar Modal
46
JASA SYARIAH PASAR MODAL

28 47 12
Penjamin Emisi Manajer Investasi Sharia Online
(Underwriter) yang mengelola Trading System
Reksa dana (SOTS)
Syariah

14 2 10
Bank Kustodian Bank syariah sbg Penerbit Daftar Efek
Account Syariah (DES)
Administrator

47
Terima Kasih Atas Perhatiannya

Tim Teaching Pasar Modal

Anda mungkin juga menyukai