Anda di halaman 1dari 24

Journal

Reading
FA R H A N R I Z Q I R -
2 0 2 11 0 4 0 1 0 11 0 1 5
Click icon to add picture

“Psoriasis Pathogenesis and Treatment”


Received: 25 February 2019; Accepted: 18 March 2019; Published: 23 March 2019
Definition
Psoriasis adalah penyakit kulit inflamasi kronis dengan
predisposisi genetik yang kuat dan sifat
patogen autoimun
Klasifikasi Klinis

Psoriasis Vulgaris adalah


Psoriasis tipe plak yang
paling sering terjadi
PSORIASIS VULGARIS INVERSE PSORIASIS

Psoriasis dengan tipe plak Disebut juga psoriasis


kronis, mencapai 90% kasus fleksural, memiliki
yang ada. Klasifikasinya plak
gambaran klinis plak dan
berbatas tegas, eritematosa,
pruritus dengan plak eritematosa yang sedikit
keperakan yang luas. erosive. Meiliki lokasi yang
sama dengan intertrigo
lokasinya pada tubuh,
permukaan ekstensor
ekstremitas dan kulit kepala
GUTATTE PSORIASIS PUSTULAR PSORIASIS

Psoriasis akut dengan Ditandai pustula steril multiple.


plak eritematosa kecil. Sering memiliki 2 jenis : psoriasis
pada anak-anak / remaja. pustulosa palmoplantaris (PPP) &
dipicu oleh infeksi acrodermatitis continua of halopeu
(ACS). Predileksi PPP pada telapak
streptococcus group A pd
tangan & kaki. Predileksi ACS pada
tonsil
ujung jari/kuku
gejala akut & penyakit progresif
cepat disertai gejala sistemik
Psoriasis Eritoderma
gejala akut, 90% permukaan tubuh meradang dan
eritematosa. Dapat berkembang pada semua jenis psoriasis &
memerlukan perawatan darurat
Komorbid pada Psoriasis
Psoriasis dapat menyerang persendian, tendon & penanda penyakit
sistemik (HT, DM 2, penigkatan IMT) Tingkat keparahan psoriasis
berkolerasi dengan DM & penyakit cardiovascular. Meningkatkan
risiko IMA, stroke dan kematian akibat pennyakit cardiovascular.
Faktor risiko juga dari penyakit ginjal kronis & stadium akhir

Biomarker untuk menilai risiko CVD pada pasien psoriasis adalah


nuclear magnetic resonance spectroscopy
Cont..
Penyebab Psoriatic Arthritis (PsA) adalah
peradangan psoriatic pada persendian. PsA
berkembang pada 40% pasien psoriasis.
Pada varian poliartikular terdapat
manifestasi klinis pada kuku dan dasar
kuku {(pitting, leukonychia dan
onikodistrofi), (perubahan warna,
perdarahan dan onikolisis)}. Manifestasi
klinis pada kuku terdapat pada 80% pasien
dengan PsA
Patogenesis
Ciri khas psoriasis adalah peradangan berkelanjutan 
mengarah pada proliferasi keratinosit tidak terkontrol &
diferensiasi disfungsional.
pada gambaran Histo PA psoriasis plak menunjukan
akantosis (hyperplasia epidermal), yg menutupi infiltrate
inflamasi (tdd sel denditrik dermal, makrofag, selT dan neutrofil)
Cont..
1. Penyebabnya multiofaktorial : genetic, lingkungan dan gangguan system imun

2. Pada psoriasis terjadi hiperproliferasi dan diferensiasi abnormal keratinosit


epidermis, inflamasi, perubahan vaskuler yang diperantaraioleh sistem
imun.Mekanisme sistem imun pada psoriasis melibatkan interaksi yang
kompleks antar sel imun dan sitokin-sitokin proinflamasi

3. Sel Limfosit T berperan penting

4. Sel imun lain yang juga berperan dalam patogenesis psoriasis adalah sel
dendritik, sel natural killer(NK), sel mast, neutrophil, makrofag dan sel
keratinosit
Terapi
◦ Penyakit kambuhan membutuhkan terapi jangka Panjang
◦ Terapi ditentukan oleh tingkat keparahan, komorbid & akses ke faskes
◦ Dibedakan jadi 2 jenis : ringan-sedang & berat (keparahan klinis, luas
lesi & kualitas hidup)
◦ Pengobatan dapat ditentukan dengan skor PASI
◦ Psoriasis ringan – sedang  topical dgn komb. Glukokortikoid, analog
vit D dan fototerapi
◦ Psoriasis berat  membutuhkan terapii sistemik
◦ Tonsilektomi bermanfaat pd 87% pasien  efek teraupetik pada
psoriasis gutata dan plak
Sistemik / molekul kecil (MTX)
◦ Methotrexate (MTX)  analog asam folat yang menghambat
sintesis DNA dengan menghalangi biosintesis timidin dan purin
◦ Dosis awal yang direkomendasikan 7,5-10 mg/minggu dapat
ditingkatkan hingga maksimum 25 mg/minggu.
◦ Memiliki respon baik (menurunkan PASI 50%-75%) 64% pasien
pada bulan 12. obat 1st line
◦ ES : mual, leukopenia, dan peningkatan transaminase hati
Sistemik / molekul kecil
(Retinoid)
◦ Retinoid adalah molekul terkait vitamin A alami atau sintetis
◦ Acitretin mempengaruhi proses transkripsi dengan bertindak
melalui reseptor nukleus dan menormalkan proliferasi dan
diferensiasi keratinosit
◦ . Acitretin awalnya diberikan pada 0,3-0,5 mg / kg berat badan
per hari. Dosis maksimum adalah 1 mg/kg berat badan/hari
◦ ES : Cheilitis (umum), konjungtivitis, effluvium, hepatitis, dan
teratogenisitas
Sistemik / molekul kecil (FAEs)
◦ Ester asam fumarate  adalah molekul kecil dengan sifat imunomodulator
dan anti-inflamasi
◦ Berfungsi menurunkan kapasitas migrasi monosit slan+, dan juga
menghambat induksi respons Th1/Th17
◦ Bermanfaat pada pasien khususnya psoriasis arthritis & efek klainan
kuku pada psoriasis
◦ ES : gejala gastrointestinal dan flushing, yang umumnya ringan dalam
tingkat keparahan, sembuh dari waktu ke waktu, dan terkait dengan dosis
◦ dapat menurunkan jumlah limfosit dan leukosit. Oleh karena itu,
dianjurkan untuk melakukan hitung darah lengkap sebelum memulai
pengobatan
Sistemik / molekul kecil
(Apremilast)
◦ penghambat fosfodiesterase-4, menghambat hidrolisis cAMP
pembawa pesan kedua. Hal ini menyebabkan berkurangnya
ekspresi sitokin pro-inflamasi
◦ efek antiinflamasi yang luas pada keratinosit, fibroblas, dan sel
endote
◦ ES : mempengaruhi saluran pencernaan (mual dan diare) dan
saluran pernapasan bagian atas (infeksi dan nasofaringitis).
Efek ini ringan di alam dan sembuh sendiri dari waktu ke
waktu
Sistemik / molekul kecil
(imunomodulator)
◦ Metotreksat dan siklosporin adalah satu-satunya terapi
sistemik untuk psoriasis yang termasuk dalam Daftar Obat
Esensial Model Organisasi Kesehatan Dunia (WHO
◦ efek samping yang umum terutama melibatkan ginjal dan hati
Biologis
◦ penggunaan istilah saat ini biologi mengacu pada molekul
rekayasa kompleks termasuk antibodi monoklonal dan protein
fusi reseptor
◦ . Biologis saat ini menargetkan dua jalur penting dalam
perkembangan dan kronisitas plak psoriasis: axis IL-23/Th17
dan pensinyalan TNF-α
TNF - α
◦ efektif untuk psoriasis plak dan arthritis psoriatik. I
◦ Saat ini ada empat obat dalam kategori ini: etanercept,
infliximab, adalimumab, dan certolizumab
◦ Infliximab inhibitor TNF-α terbaik
◦ Certolizumab tidak memiliki domain Fc, dan karenanya tidak
secara aktif diangkut melintasi plasenta. Dengan demikian,
certolizumab pegol disetujui untuk digunakan selama
kehamilan dan menyusui
IL-23
◦ IL-23 adalah dimer yang terdiri dari p40 dan p19. Biologis pertama
yang disetujui untuk psoriasis vulgaris setelah inhibitor TNF-α adalah
ustekinumab
◦ ustekinumab memblokir dua mekanisme pengaktifan sel T yang
berbeda, yaitu pemilihan Th1 dan Th17
◦ Ustekinumab juga efektif untuk pengobatan penyakit PsA dan Chron
◦ tersedia dalam dua dosis, 45 mg dan 90 mg, tergantung pada ambang
batas berat badan 100 kg.
◦ ES : nasofaringitis, infeksi saluran pernapasan atas, kelelahan, dan
sakit kepala. Yang terberat adalah TB
IL-17
◦ Secukinumab adalah inhibitor IL-17A pertama yang disetujui untuk psoriasis
pada tahun 2015 karena menunjukan onset kerja cepat
◦ Ixekizumab juga menunjukkan onset kerja yang cepat secara signifikan pada
minggu pertam
◦ .Secukinumab dan ixekizumab telah terbukti efektif untuk psoriasis kulit
kepala dan kuku, yang merupakan dua varian klinis yang resisten terhadap
terapi topikal konvensional.
◦ ES : nasofaringitis, sakit kepala, infeksi saluran pernapasan atas, dan artralgia.
◦ Infeksi candida lebih sering pada pasien yang menerima antiIL17 biologis
secukinumab dan ixekizum
◦ Biologis anti-IL-17 tidak boleh digunakan pada pasien psoriasis yang juga
menderita penyakit Chron.
Kesimpulan
◦ Psoriasis adalah penyakit multifaktorial kompleks. dapat diobati
tetapi sejauh ini tidak dapat disembuhkan
◦ Terapi yang ditargetkan menunjukkan kemanjuran klinis yang
tinggi untuk penghambatan IL-23 dan IL-17
◦ , obat yang bekerja lebih luas tetap menjadi andalan terapi
sistemik psoriasis
TERIMA KASIH ^_^

Anda mungkin juga menyukai