Anda di halaman 1dari 23

OBAT HIPNOTIK

OLEH :
MEVY TRISNA
Defenisi

Hipnotika adalah
obat yang mempengaruhi tidur (obat
tidur)
Jenis tidur dan fase tidur

Jenis tidur

Tidur Non
Tidur Rem Rem
Ciri-ciri dari jenis tidur
Keterangan Tidur non Rem Tidur Rem

Pukulan jantung Teratur Tidak teratur

Tekanan Darah Teratur Naik

Pernafasan Teratur Turun naik

Otot-otot dan Kendur dan cepat


gerakan muka tanpa gerakan
dan mata
Perbedaan tidur dengan
pembiusan :

 Tidur  proses active


Yaitu : terjadinya proses regenerasi dan Pro
ses pembentukan dalam hampir semua organ
dimana setiap saat bisa dibangunkan.
Pembiusan  proses pasiv
yaitu :penghambatan fungsi susunan syaraf
pusat
tidak bisa dibangunkan
Mekanisme Tidur Normal
Tidur Non Rem (1 jam)

Tidur Rem (20 menit)

Silih berganti Tidur Non Rem Dan Rem (1,5 jam)

Diakhiri dengan mimpi (45 menit)


Perbedaan Lama Tidur
Orang tua tidurnya lebih sedikit
dari orang muda
Semakin meningkat usia, selama
periode tidur terjadi periode
bangun lebih sering.
Jumlah stadium tidur malam dan
fase REM-nya berkurang.
 
Berdasarkan Biokimia

Pada tidur ortodoks / Non REM


  … ….serotonin
Pada tidur paradoks / REM
 Harus ada NA (Non ADRENALIN
 
Mekanisme peradoks

NA dibebaskan
Dengan cara aktivasi Neuron Lokus
Coeculus sehingga menyebabkan
disinkronisasi gelombang EEG dan
gerakan mata diaktivkan.
Dalam waktu yang bersamaan
pembebasan serotonin dihambat.
INSOMNIA

Gangguan tidur / insomnia


 proses yang berlangsung pada
pengaturan tidur – bangun
 
Penyebabnya :

Apabila system yang mengaktivkan


retikuler menaik (ARAS) distimulasi
kuat.
 Stimulasi berasal dari perifer (rasa
nyeri) dari pusat (ketegangan)
Contoh Gangguan Tidur
Gangguan Organik contoh : tumor, nyeri,
rangsangan gatal, insufisiensi janting, kesukaran
bernafas.
Beban Kejiwaan dan Psikis  contoh :
meningkatnya tuntutan antara lain dalam pekejraan,
masalah keluarga, kasus kematian.
Cara hidup yang tidak sehat  perubahan ritme tidur
– bangun contoh : coffein, kekurangan kegiatan
jasmani, makan terlalu banyak dan sukar dicerna
pada malam hari.
Rangsangan yang berlebihan  contoh : terlalu lama
menonton YV, kebisingan lalu lintas.
Penggunaan Obat

Obat  tidak dapat mengatasi penyebab


gangguan tidur
tidak berhasil dengan cara lain
(missal : latihan autegenitik
Secara fisiologi :
Pada orang tua kebutuhan tidur menurun
Kriteria pemberian obat tidur
Kriteria pemberian obat tidur :
• Agar mulai tidur cepat
maka pemberian obat sebaiknya
timbul kerjanya cepat dan lama kerja
singkat.
Kedalaman tidur cukup, bangun
sebelum waktunya
lama kerjanya lebih panjang
Pemberian obat tidur harus selama
waktu yang terbatas karena :
Dapat disalahgunakan
Untuk percobaan bunuh diri
Contoh: obat yang tidak
memungkinkan untuk bunuh diri
(barbiturat), sedangkan benzodiazepine
condong bunuh diri.
Persyaratan obat tidur yang ideal :
Menimbulkan suatu keadaan yang sama dengan
tidur fisiologik jadi profil tidur fisiologiknya
tidak berobah.
Jika terjadi kelebihan dosis, pengaruh terhadap
fungsi lain dari system syaraf pusat kecil
Tidak tertimbun (terakumulasi)
Pada pagi berikutnya tidak timbul hang
over(keletihan dan mengantuk)
Tidak kehilangan khasiatnya pada pemakaian nyang
lama.
Sifat obat tidur :
Semua obat hipnotik mengganggu berlangsunya tidur fisiologik
(stadium IV dan fase REM)
Contoh: Barbiturat dan piperidindim  mengurangi fase REM
Benzodiazepin  menurunkan lama stadium tidur yang
lama.
Keterangan :
Obat tidur yang mempengaruhi tidur REM terjadi lewat REM
(REM REBOUND)
Yaitu : Fase REM diperpanjang pada penghentian, setelah
pemakaian obat dalam waktu yang lebih lama.
Obat tidur yang mengurangi REM, umumnya memperpanjang
laten REM (waktu mulainya tidur sampai terjadinya fase REM
Kebanyakan obat tidur kecuali Benzodiazepin
Kehilangan khasiatnya dalam waktu singkat
Oleh sebab itu pasien cendrung meningkatkan dosis /
menggunakan obat lain sebagai tambahan, sehingga
bahaya ketergantungan makin meningkat.
Contoh : Benzodiazopin  setelah 4 minggu turun
khasiat hipnotiknya.
Bahaya keracunan obat tidur :
Koma, diikuti hipiksia jaringan (kekurangan oksigen)
Pernafasan jadi dangkal
Frekuensi jantung meningkat
Tekanan darah diperkecil
Kematian akibat insufisiensi sirkulasi, kelumpuhan,
pernafasan / udem paru-paru
Melumpuhkan penstaltik lambung  contoh :
barbiturate
Interaksi obat
Antihistamin dan antihipertensi (bekerja pada pusat)
 Obat ini menekan pusat secara keseluruhan sehingganya
efek keduanya diperkuat bila dikombinasikan dengan
hipnotik.
Alcohol menaikan efek hipnotik
Psikofarmaka
 Terjadi interaksi parah
Turunan qumarin
 Biotranspormasinya dipercepat oleh hipnoktik karena
induksi enzim oleh barbiturate.
Penggolongan obat
Aldehida
Contoh : paraldehida , kloralhidrat
Amida asam
Contoh :
Ureida  karbonat, bromisol
Barbiturate  fenabarbital, metal
fenobarbital
Peperidindion  metiprilon, talidomid
(ditarik dari perdaganagn karena
menimbulkan cacat pada fetus)
Turunan Quinazolinon  metaqualon
Benzodiazepin dan turunannya 
temazepan, flurazepan, lor meta zolam,
netrazepam, flumitrazepam, triazolam.
Antihistamin
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai