Tidur NREM :
Std 1 & 2 : - Relatif tenang
- Denyut jantung melambat, TD rendah
- Respirasi melambat
- Gerakan tubus epissodik involunter
- Aliran darah ke jaringan tubuh menurun
Std 3 dan 4 : - Jika orang dibangunkan (1/2-1 jam)
setelah tidur : disorientasi, pikiran
terdisorganisasi, amnesia
- Terbangun Std 3 atau Std 4 : enuriesis,
somnabolisme
- Terbangun Std 4 : night terror
Tidur REM :
Kec. Denyut jantung, pernafasan dan TD tinggi
Pemakaian O2 otak meningkat
Ereksi penis
Paralisis hampir lengkap, pada otot skeletal
Mimpi (60 - 90%) : abstrak dan aneh pada
NREM : jelas dan bertujuan
III. PENGATURAN TIDUR
• Ada sistem (terutama batang otak) yang saling mengaktifasi
dan menginhibisi
• Serotonin (badan sel banyak di n. rafe dorsalis batang otak)
menurun mengurangi tidur
• NE (badan sel di locus serolous) : peningkatan “tembakan”
pengurangan tidur REM & peningkatan keadaan terjaga
• Asetil kolin : supersensitifitas depresi
• Kolinergik (di basal prosenfalon) : menurun tidur REM
berkurang (Cth. Demensia)
• Sekresi melatonin dari kel. Pineal dihambat oleh cahaya
terang (siang hari) melatonin rendah terjaga
• Dopamin efek menyiagakan, penghambatan dopamin
(Cth. CPZ) meningkatkan waktu tidur
IV. KLASIFIKASI
F51 : Gangguan tidur non organik
DYSSOMNIA
F51 0 : Insomnia non organik
F51. 1 : Hipersomnia non organik
F51. 2 : Gangguan Jadwal Tidur –
A. PPDGJ III Jaga Non Organik
PARASOMNIA
F51 . 3 : Somnabolisme
F51. 4 : Teror Tidur
F51 .5 : Mimpi Buruk
F51. 8 : Gangguan Tidur Non Organik Lainnya
F51. 9 : Gangguan Tidur Non OrganikYTT
B. DSM IV TR
1. GT. Primer
1. Dyssomnia : Insomnia, Hipersomnia, Narkolepsi,
GT. Terkait Pernapasan (Apnoe, Hipnoe)
GT. Irama Sirkardian : Jetlag, Shiftwork, dll
2. Dyssomnia tak tergolongkan
Restless legs syndrom, Mioclonus nocturnal, dll
3. Parasomnia : Somnabolisme, teror tidur, mimpi buruk
4. Parasomnia tak tergolongkan : Paralisis waktu tidur,
somniloquy
2. GT. Lain
a. GT. (Insomnia, hipersomnia dll)
Akibat KMU : Bangkitan epilepsi terkait
tidur, gejala CV terkait tidur, dll
b. GT.Yang dicetuskan zat
INSOMNIA
I. ANAMNESIS
X. Prognosis
Prognosis pada umumnya bona