Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan DBD
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan DBD
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan DBD
Keperawatan
pada Pasien
dengan DBD
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang termasuk kelompok B Arthropod
Borne Virus (Arboviroses) yang sekarang dikenal sebagai Flavivirus, famili Flaviviridae, dan mempunyai 4
jenis serotipe, yaitu : DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4
Manifestasi Klinis: 1) Demam tinggi mendadak dan terus menerus selama 2-7 hari (tanpa sebab jelas), 2)
Manifestasi perdarahan, paling tidak terdapat uji tourniquet positif dan adanya salah satu bentuk
perdarahan yang lain misalnya ptekie, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, melena atau hematemesis, 3)
Pembesaran hati (sudah dapat diraba sejak permulaan sakit), 4) Syok yang ditandai nadi lemah, cepat,
disertai tekanan nadi yang menurun (menjadi 20 mmHg atau kurang), tekanan darah menurun (tekanan
sistolik menurun sampai 80 mmHg atau kurang), kulit yang terasa dingin dan lembab terutama pada ujung
hidung, jari dan kaki, pasien menjadi gelisah, timbul sianosis di sekitar mulut.
a) Derajat 1 (ringan): Demam disertai gejala tidak khas dan satu-
satunya uji perdarahan yaitu uji tourniquet positif.
tugas
Implementasi: merupakan tahapan pelaksanaan dari berbagai
tindakan yang telah di susun di tahap intervensi (Wedho, dkk, 2014).
Pasien atas nama By. M. T jenis kelamin perempuan, umur 10 bulan, lahir
pada tanggal 29 Agustus 2019. Pasien dilahirkan di RSUD Kalabahi dengan
penolong dokter, bidan dan perawat. Pasien masuk rumah sakit pada
tanggal 12 April 2021 jam 20.22 WITA.
Keluhan utama saat dikaji orang tua mengatakan saat ini anak M. T masih
batuk dan pilek. Tetapi batuk tidak mengeluarkan lender.
hasil TTV adalah Nadi : 110 x /m , Suhu : 38,3˚C, dan RR : 34 x /m dan
mendapatkan terapi infuse D5 ¼ Ns 250 CC/24 jam, paracetamol
supppsitoria 125 mg ½ kapsul dan tindakan pengambilan darah untuk
pemeriksaan darah lengkap, widal dan DDR. Pasien mendapat instruksi
dokter diberikan terapi infuse D5 1 /4 Ns 750 cc/24 jam, injeksi Ampicilin
4x175 mg per iv, paracetamol suppositoria 125 mg ¾ kapsul.
Lanjutan kasus
Keadaan umum pasien sakit ringan dengan GCS : E4, V4, M6 dan total 14. Refleks moro pasien baik
(pasien langsung berefleks saat diberi rangsangan), menggenggam dengan kuat, mengisap kuat, dan
menelan baik. Pasien beraktivitas dengan aktif, jika menangis sangat keras. Warna kulit cokelat,
turgor kulit elastic, terdapat lanugo, tidak terdapat kemerahan dan peningkatan suhu kulit. Fontanel
anterior tegas dan datar. Tidak terdapat molding caput succedaneum ataupun cephalhematoma.
Mata pasien terletak simetris, sclera berwarna putih, konjungtiva merah muda dan tidak terdapat
perdarahan pada mata, mukosa mulut lembab, tidak ada perdarahan gusi dan tidak ada pembesaran
kelenjar thyroid. Kondisi telinga simetris, bersih, tidak terdapat serumen dan tidak mengalami
gangguan pendengaran. Pada hidung terdapat secret dan tidak ada perdarahan. Gambaran wajah