Anda di halaman 1dari 37

Jurusan Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Andalas

SEMINAR HASIL
Amobilisasi Enzim Bromelin dari
Bonggol Buah Nanas (Ananas comosus)
dengan Matriks Zeolit
Sarah Rayhana Hamdani
1710413028
Pembimbing I : Prof. Dr. Zulkarnain Chaidir
Pembimbing II : Dra. Elida Mardiah, MS
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

LATAR BELAKANG
• Sebagai pengempuk daging
• Sebagai antiinflamasi
• Sebagai bahan aktif dalam industri kosmetik,
Bromelin dsb.

Kekurangan Enzim Bebas :


• Tidak stabil dan tidak tahan terhadap lingkungan yang ekstrim
• Sulit dipisahkan dari produk
• Tidak bisa dipakai berulang
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

Metoda
Amobilisasi Enzim
Adsorpsi
• Enzim dapat digunakan berulang • Metode amobilisasi yang sederhana
• Dapat dipisahkan dengan produk • Proses pengikatan enzim dan matriks lebih cepat
• Memiliki stabilitas suhu dan pH lebih tinggi • Tidak menunjukkan penurunan aktivitas enzim yang
signifikan terhadap pengaruh suhu dan pH

• Struktur pori beragam


• Stabilitas termal yang baik
• Biaya yang rendah karena mudah didapat

Zeolit
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

RUMUSAN MASALAH

Apakah zeolit bisa digunakan untuk amobilisasi enzim bromelin dari


01 bonggol nanas

Bagaimana pengaruh amobilisasi dengan zeolit terhadap suhu


02 optimum dan pH optimum enzim bromelin dari bonggol nanas

Bagaimana kemampuan enzim bromelin amobil pada pemakaian


03 berulang
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

TUJUAN PENELITIAN
Menentukan efektivitas amobilisasi bromelin dengan matriks
01 zeolit

Menentukan suhu optimum dan pH optimum enzim bromelin bebas


02 dan amobil

Menentukan stabilitas enzim bromelin amobil pada pemakaian


03 berulang
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan


informasi tentang kemampuan zeolit untuk amobilisasi
bromelin dari bonggol nanas, pengaruh penggunaan zeolit
sebagai matriks amobilisasi terhadap kinerja enzim dan
pemakaian berulang enzim bromelin.
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

Nanas (Ananas comosus)

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyte
Kelas
: Angiospermae
Sub Kelas : Monocotyledonae
Ordo
: Farinosae
Famili : Bromeiaceae
Genus : Ananas
Spesies : Ananas comosus (L.) Merr
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

Enzim Bromelin

● Enzim protease yang mampu menghidrolisis ikatan peptida

pada protein menjadi molekul yang lebih kecil yaitu asam

amino.

● Aktivator : kalsium klorida, sistein, garam bisulfat, NaCN, H 2S,

asam benzoat
● Inhibitor : Hg2+, Ag+, Cu2+, iodoasetat.

Situs aktif = Sistein (Cys)


Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

Amobilisasi Metoda penahanan


pergerakan molekul

Enzim
enzim pada
tempat/matriks tertentu.

Adsorpsi Ikatan Kovalen Penjebakan Ikatan Silang


Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

Zeolit

• Terdiri dari kristal aluminasilikat yang terhubung oleh atom O


• Memiliki kation Na+, K+ dan Ca+ pada rongga-rongga.
• Banyak digunakan sebagai matriks amobil.
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret hingga Agustus 2021.


Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biokimia Jurusan
Kimia, FMIPA, Universitas Andalas (Unand) dengan
karakterisasi FT-IR dilakukan di Laboratorium Instrumen
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang.
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

Isolasi Enzim Bromelin dari Bonggol Nanas


Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

Aktivasi Zeolit Alam


Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

Pembuatan Larutan Standar BSA


Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

Amobilisasi Enzim Bromelin pada Zeolit Alam


Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

Pengukuran Kadar Protein Enzim

kadar  protein  awal −kadar  protein  sisa  pencucian


Efisiensi   Amobilisasi=  x  100%
kadar  protein  awal
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

Pembuatan Larutan Standar Tirosin


Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

Penentuan Aktivitas Enzim


Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

Penentuan Temperatur Optimum


Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

Penentuan pH Optimum
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

Analisis FT-IR (Fourier-Transform Infrared Spectroscopy


Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

Perlakuan Ulang Enzim Bromelin Amobil

Bromelin amobil dikontakkan ke substsrat selama 20 menit, kemudian


bromelin amobil dipisahkan setiap habis reaksi, dicuci dengan air suling
dan digunakan dalam siklus berikutnya pada temperatur dan pH
optimumnya.

Rumus Stabilitas :
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

Hasil dan Pembahasan

Kadar Protein dan Aktivitas Enzim Bromelin dari Bonggol


Nanas
Pengendapan enzim bromelin menggunakan aseton menghasilkan kadar protein
dan aktivitas sebagai berikut :
• Kadar protein enzim bebas diukur menggunakan metoda Bradford didapatkan
809 mg/L.
• Aktivitas enzim bebas ditentukan menggunakan metoda Anson didapatkan
aktivitas sebesar 17,406 unit/mL
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

Amobilisasi Enzim Bromelin dalam Matriks Zeolit


● Matriks zeolit diaktivasi terlebih dahulu menggunakan
pelarut HCl untuk menghilangkan pengotor berupa
logam-logam untuk memperbesar pori-pori zeolit dan
aktivitas adsorpsi meningkat.

● Pada saat amobilisasi terjadi adsorpsi fisik dimana


enzim menempel pada pori-pori dan adsorpsi kimia
yang membentuk ikatan hidrogen antara atom O pada
Gambar 4.1 Enzim Bromelin yang telah
teradsorpsi dalam matriks zeolit zeolit (Si-O-Al) dengan atom H dari gugus amina (-NH 2)
pada atau H dari gugus karboksil (COOH-) dari rantai
samping residu asam amino.
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

Efektivitas Amobilisasi Bromelin pada Zeolit


18

Aktivitas Enzimatis (Unit/ml)


Kadar protein 16
Berat Zeolit Kadar protein Efektivitas 14
akhir
(g) awal (mg/L) (%) 12
(mg/L) 10
8
0,2 809 348,500 57% 6
4
2
0,4 809 301,833 63% 0
0.2 0.4 0.6

0,6 809 325,167 60% Berat Zeolit (g)

Tabel 4.1 Efektivitas amobilisasi enzim bromelin pada matriks zeolit Gambar 4.2 Aktivitas enzim bromelin pada variasi berat zeolit

Persen efektivitas paling besar didapatkan pada 0,4 g zeolit dengan efektivitas amobilsasi 63%
dan paling kecil pada berat zeolit 0,2 g karena matriks tidak cukup untuk mengikat enzim.
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

Analisis FT-IR ● Pada spektrum bromelin bebas terdapat gugus


COO- pada 1400 cm-1, C-N pada 1255 cm-1, C=O
(amida I) pada 1654 cm-1, dan OH/NH- 3331 cm-1.
● Keberadaan zeolit ditandakan dengan adanya ikatan
SiO2 pada 749 cm-1, gugus T-O yang memiliki
kandungan Si atau Al pada 1060 cm -1, gugus OH
pada 3400 cm-1.
● Pada bromelin amobil terdapat puncak yang sama
dengan zeolit yaitu 600-1000 cm-1, dimana terdapat
puncak pada ~795 cm-1 dan 1060 cm-1 yang
menandakan karakteristik zeolit. Kemudian pada
bilangan gelombang 3331 cm-1 menandakan OH/NH
Gambar 4.3 Spektrum FTIR zeolit, enzim bromelin
amobil, enzim bromelin bebas dan puncak 1654 cm-1 untuk C=O (amida I).
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

Suhu dan pH Optimum Enzim Bromelin


30
30
Aktivitas Enzimatis (Unit/mL)

25

Aktivitas Enzimatis (Unit/mL)


25
20
20
15
15
10
10
5
5
0
20 30 40 50 60 70 80 90
0
Suhu (o C) 5.5 6 6.5 7 7.5 8 8.5
Aktivitas Enzim Bebas Aktivitas Enzim Amobil
Aktivitas Enzim Bebas Aktivitas Enzim Amobil
Gambar 4.4 Pengaruh suhu pada enzim bromelin Gambar 4.5 Pengaruh pH pada enzim bromelin

Enzim bebas memiliki suhu optimum 50oC pH optimum enzim bebas berada pada nilai 7
sedangkan suhu optimum enzim amobil dan enzim amobil memiliki pH optimum 7,5.
bergeser pada suhu 70oC.
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

Stabilitas Enzim Bromelin Amobil pada


Pemakaian Berulang

25 ● Bromelin amobil dapat


Aktivitas Enzimatis (U/mL)

20
digunakan sebanyak 3 kali
15

10 dengan aktivitas berturut-


5
turut yaitu 23,673 unit/mL, 16,
0
1 2 3

Pemakaian ke- 723 unit/mL dan 15,176


Gambar 4.6 Aktivitas pemakaian berulang enzim amobil
unit/mL
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

Tabel 4.2 Stabilitas enzim bromelin bebas dan amobil

Enzim Perlakuan ke Aktivitas (Unit/mL) Stabilitas (%)


Bebas   26,183  
Amobil I 23,673  
  II 16,723 70,77%
  III 15,176 64,23%

Stabilitas bromelin amobil terhadap pemakaian berulang sebanyak 3 kali. Bromelin


bebas maupun amobil diuji aktivitasnya pada suhu dan pH optimum. Pada perlakuan
ulangan kedua enzim amobil didapatkan persentase stabilitas sebesar 70,77% dan pada
pemakaian ketiga sebesar 64,23%.
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses amobilisasi dalam matriks zeolit dapat
dilakukan dengan efektivitas amobilisasi sebesar 63% dengan menggunakan zeolit sebanyak 0,4 gram. Suhu
optimum enzim bromelin bebas berada pada suhu 50 oC dan bromelin amobil 70oC. Bromelin bebas
mempunyai pH optimum pada pH 7 sedangkan bromelin amobil mempunyai nilai pH optimum 7,5. Pada
kondisi optimum enzim bromelin bebas mempunyai aktivitas 26,183 unit/mL, enzim amobil mempunyai
aktivitas 23,450 unit/mL. Data FTIR menunjukkan terjadinya amobilisasi dengan bergesernya bilangan
gelombang antara bromelin bebas dan amobil. Enzim bromelin yang diamobilisasi dengan menggunakan
zeolit, dapat dipakai sebanyak 3 kali pengulangan memberikan persentase kestabilan 64,23% dengan
aktivitas 15,176 unit/mL.
TERIMAKASIH
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

LAMPIRAN
Universitas Andalas
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas

Anda mungkin juga menyukai