ABSTRAK
ABSRACT
66
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 13 Nomor 1 Februari 2015
antikoksidan itu sendiri. Sifat fisikokimia Builder. Beberapa struktur diperoleh dari
tersebut antara lain adalah reaktivitas, software ChemDraw ultra 10.0 dengan
yaitu kemungkinan senyawa tersebut menuconvert name to structure.
untuk berinteraksi dengan senyawa lain Optimasi Geometri Model Molekul
atau berubah menjadi senyawa lain karena Model molekul yang telah digambar
pengaruh lingkungan seperti cahaya dan dioptimasi sehingga diperoleh konfigurasi
suhu. Reaktivitas masing-masing senyawa molekul yang mempunyai energi paling
akan berbeda tergantung dari atom minimum (keadaan stabil) menggunakan
penyusun suatu molekul dan posisi atom- metode semiempirik PM3, polak ribiere
atom tersebut dalam suatu molekul. optimizer, dengan convergence limit =
Nilai reaktivitas antioksidan dapat 0,01, accelerate convergence=YES,
diukur melalui beberapa descriptor yaitu criterion of RMS gradient = 100 kkal/(Å
HOMO- LUMO yang menggambarkan mol)
energi reaktivitas suatu senyawa dimana Penghitungan Berbagai Parameter
jika selisih energy HOMO-LUMO kecil Fisikokimia
maka senyawa tersebut lebih reaktif. Berbagai parameter fisikokimia
Parameter sterik (Molar Refractivitydan dihitung dengan metode semiempirik PM3
Connolly Accessible Area) menunjukkan mulai dari energy minimum, selisih
afinitas kontak senyawa dengan energy HOMO-LUMO, surface area,
lingkungan, dimana jika ukuran senyawa volume, log P, Refractivity, polarizability,
kecil maka senyawa tersebut lebih reaktif. dan massa molekul relatif.
Log P menunjukkan nilai hidrofobisitas Penentuan Tingkat Reaktivitas
dimana jika nilai Log P besar maka Reaktivitasnya ditentukan
senyawa tersebut lebih tidak larut dala berdasarkan hasil perhitungan parameter-
pelarut polar. parameter fisikokimia terhadap model
molekul yang telah dibuat.Parameter-
METODOLOGI parameter tersebut dihitung setelah
Alat dan Bahan dilakukan molekular dinamik dan optimasi
Alat penelitian yang digunakan geometri.Hasil perhitungan parameter-
adalah software ChemOffice Ultra 10.0, parameter fisikokimia yang diperoleh
yang di-install pada personal computer kemudian dibandingkan untuk
Intel Core2Duo 1.8 GHz, DDRII 2 GB, menentukan tingkat reaktivitas
Sistem operasi Microsoft Windows 7. antioksidan.
Bahan penelitian yang digunakan
adalah senyawa antioksidan yang berasal HASIL DAN PEMBAHASAN
dari kulit buah manggis yaitu alfa- Hasil Pemodelan Molekul dengan
mangostin dan gamma-mangostin. Kimia Komputasi
Sedangkan senyawa antioksidan sintetis Senyawa yang digunakan dalam
yang dijadikan sebagai pembanding penelitian ini yaitualfa-mangostin,
adalah L- Ascorbic Acid gamma-mangostin dan L-ascorbic acid
Prosedur Penelitian dibuat bentuk dua dimensi dengan
Pemodelan Molekul 2D dan 3D menggunakan Software ChemDraw Ultra
Model molekul beberapa senyawa 8.0 selanjutnya dibentuk model tiga
antioksidan digambar model struktur dimensi dengan menggunakan Software
kimianya dengan software Hyperchem Chem3D Ultra 8
menggunakan Drawing Tools dan Model
67
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 13 Nomor 1 Februari 2015
alfa-mangostin
gamma-mangostin
L-Ascorbic acid
68
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 13 Nomor 1 Februari 2015
energi potensial permukaan yang besar yang dapat dilihat pada table 4.2, senyawa
berarti senyawa tersebut tidak stabil dan L-Ascorbic acid memiliki energi potensial
lebih mudah bereaksi dibandungkan permukaan yang paling besar
senyawa yang memiliki energi potensial dibandingkan baik alfa-mangostin
permukaan yang kecil. Energi (energi maupun gamma-mangostin. Senyawa
potensial permukaan) hasil optimasi gamma-mangostin memiliki energi
geometri menggunakan metode potensial permukaan yang lebih besar
semiempirik PM3 merupakan dibandingkan alfa-mangostin yang berarti
penjumlahan energi kinetik elektron dan senyawa gamma-mangostin lebih reaktif
energi tolak-menolak pada inti atom yang dibandingkan alfa-mangsotin.
ada dalam sistem. Dari hasil perhitungan
70