Anda di halaman 1dari 4

Interpretasi Hasil Lab

1. Tekanan darah 125/75 mmHg: Normal


2. Pemeriksaan spekulum: Normal. Tidak adanya sel yang tumbuh tidak
normal di area vagina (contoh, kutil)
3. Abdomen lunak
4. FSH 7 IU/L: Normal
5. LH 4 IU/L: Normal
6. Prolaktin 1800 mlU/L: Tinggi (Normal: <500 mIU/L)
7. Testosteron 1,8 nmol/L: Normal
8. Hasil MRI menunjukkan adanya pembesaran pada kelenjar pituitari:
Kadar suatu hormon di pituitari lebih tinggi dari biasanya

Dari hasil pemeriksaan lab, prolaktin dan testosteron pasien meningkat dan
adanya pembengkakan kelenjar pituitari. Diagnosis yang dapat diambil,
Prolaktinoma
Normal Pituitary Gland with
Pituitary Gland Prolactinoma
Prolaktinoma
• Prolaktinoma adalah adenoma (tumor) di kelenjar pituitari yang
menghasilkan hormon prolaktin
• Akibat adanya tumor di kelenjar pituitari, jumlah hormon prolaktin
yang dikeluarkan berlebih di dalam darah
• Kelebihan hormon prolaktin dapat menyebabkan irregular
menstruasi atau tidak menstruasi sama sekali
• Tumor yang tumbuh dapat menyebabkan efek samping sakit kepala
(Spada, et. al., 2005).

(Martini, 2007).
dapus
Martini. 2007. Anatomi dan Fisiologi. Philippines: PEARSON EDUCATION SOUTH
ASIA PTE. LTD.
Spada, A., Mantovani, G., dan A. Lania. 2005. Pathogenesis of Prolactinomas.
Pituitary. Vol. 8: 7-15.

Anda mungkin juga menyukai