Anda di halaman 1dari 8

Pemeriksaan Hormon progesteron

Pengertian
Progesteron adalah hormon primer yang dihasilkan oleh
corpus luteum dari ovarium dan dalam jumlah yang kecil
diproduksi oleh korteks adrenalhormone yang berperan
dalam menyediakan kebutuhan darah dan nutrisi pada
dinding rahim. Hormon ini diproduksi di ovarium, kelenjar
adrenal dan plasenta (saat hamil). Hormon progesteron
berfungsi menaikkan faktor pertumbuhan epidermal,
meningkatkan temperatur inti selama ovulasi, mengurangi
kejang dan rileks otot polos (memperluas saluran
pernapasan dan mengatur lendir) dan anti-inflamasi.
Tujuan
Pengukuran progesteron di dalam plasma dapat
digunakan untuk memonitor keadaan ovulasi. Jika
konsentrasi progesteron lebih dari 4-5 ng/mL mungkin
sudah terjadi ovulasi .
Pada umumnya pemeriksaan kadar progesteron
dilakukan untuk pemeriksaan fungsi plasenta selama
kehamilan, fungsi ovarium pada fase luteal, dan
monitoring proses ovulasi.
Pemeriksaan hormon reproduksi ini bertujuan untuk
membuat dan menkonfirmasi diagnosis pada kelainan
organ reproduksi, keadaan fertilitas dan memantau
selama masa terapi .
Metode dan Sampel

Metode
Pemeriksaan hormon reproduksi dapat dilakukan secara Enzym-linked
immunosobent assay (ELISA), Radio immunoassay (RIA), Metode Electro
chemiluminescence Immunoassay (ECLIA) dan Imunokromatografi:

1. ELISA merupakan metode immunoassay yang menggunakan enzim


sebagai label.

2. Metode radioimmunoassay (RIA)


Lanjutan
3. Metode Electro chemiluminescence Immunoassay (ECLIA)
Chemiluminescence adalah emisi atau pancaran cahaya oleh
produk yang distimulus oleh suatu reaksi kimia atau suatu kompleks
cahaya. Kompleks ikatan anti gen-antibodi yang terjadi akan
menempel pada streptavidin-coated microparticle.
4. Imunokromatografi Disebut juga uji strip (Strip test).

Sampel

Pemeriksaan hormon dapat menggunakan sampel serum,


plasma, saliva, dan urine.
Nilai normal kadar hormon
progesteron
Wanita (ng/mL)
Fase folikular 0.3 - 0,8

Fase luteal 4 20
Laki laki : 0.25-0.56 ng/mL
Wanita:
1. Ovulasi/antara 2 menstruasi : 0.25-6.22 ng/mL
2. Folikuler Ph (saat mulai menstruasi 13 hari pasca menstruasi) :
0.25-0.54 ng/mL
3. Luteal Ph ( hari ke 15 28 pasca menstruasi ): 1.5-20 ng/mL
4. Menopause : <0.41 ng/mL
Kelebihan Hormon Progesteron
Kehilangan gairan seksual

Emosi menjadi tidak stabil

Kembung

Kelelahan dan tidak bersemangat

Nafsu makan berkurang

Siklus menstruasi tidak teratur

Belum diketahui adanya konsekuensi medis yang serius dari


kelebihan progesteron yang meningkat secara alami seperti dalam
masa kehamilan. Kadar progesteron yang tinggi berhubungan dengan
kondisi hiperplasia adrenal kongenital dan peningkatan risiko untuk
berkembangnya kanker payudara. Namun kadar progesteron yang
tinggi ini adalah konsekuensi dari penyakit tersebut dan bukan yang
menjadi penyeba bpenyakit tersebut.
Penyakit akibat kurang nya
progesteron
kekurangan hormon progesteron adalah:
1. Siklus Haid Tidak Teratur
Beberapa wanita mengalami haid berat dalam satu bulan berikutnya mungkin tidak menstruasi
sama sekali. Kekurangan progesteron juga dapat menyebabkan sering menstruasi. Mereka
mengalami menstruasi kira-kira setiap 20 hari bukan 28 hari.
2. Kista Ovarium
Salah satu penyebab dari kista ovarium adalah rendahnya tingkat progesteron. Hal ini saling
terkait dengan siklus menstruasi yang tidak teratur.
3. Menstruasi berat
Wanita yang kekurangan progesteron bisa mengalami pendarahan hebat sampai-sampai mereka
harus sering mengganti pembalut. Mereka juga mungkin mengalami pendarahan bergumpal.
4. Keguguran
Banyak kasus keguguran yang disebabkan oleh kekurangan hormon progesteron yang berakibat
tubuh tidak dapat mendukung kehamilan yang mengakibatkan keguguran.
5. Infertilitas
Hal ini tidak jarang dijumpai pada wanita yang menderita ketidaksuburan karena rendahnya
tingkat progesteron dalam tubuh. Dalam kebanyakan kasus, perempuan tidak mungkin berovulasi
karena rendahnya tingkat progesteron yang menyebabkan infertilitas.
Lanjutan
6. Depresi
Kekurangan progesteron dapat mengakibatkan depresi dan dapat menyebabkan kecenderungan
bunuh diri.
7. Kelelahan
Anda harus memeriksa setiap penurunan tingkat progesteron Anda jika Anda mengalami
kelelahan yang tidak dapat dijelaskan.
8. Kurangnya Daya Ingat
Telah diamati bahwa rendahnya tingkat progesteron dapat mengakibatkan menurunnya daya
ingat.
9. Penambahan berat badan di sekitar perut
Jika Anda melihat berat badan yang abnormal sekitar daerah perut, dapat terjadi karena
kekurangan progesteron. Apa jadinya jika kita mempunyai tubuh yang kecil namun bagian perut
kita sangat besar.
10. Kekeringan vagina
Akibat kekurangan hormon progesteron berikutnya adalah kekeringan vagina. Perempuan sering
mengalami kekeringan vagina pada fase menopause atau menopause karena kekurangan
progesteron. Kekeringan vagina juga menyebabkan hubungan seksual yang menyakitkan.

Anda mungkin juga menyukai