Anda di halaman 1dari 25

GAMBARAN PROSEDUR TRAKEOSTOMI DI

MASA PANDEMI COVID-19 PADA PERIODE


MARET 2020 – SEPTEMBER 2021 DI RSUP Dr.
HASAN SADIKIN BANDUNG
dr. Yolanda Arlita Anastasia

Pembimbing : Dr. dr. Sinta Sari Ratunanda, M.Kes., Sp. T.H.T.K.L

ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK


BEDAH KEPALA DAN LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
RUMAH SAKIT Dr. HASAN SADIKIN
BANDUNG
2021
1
PENDAHULUAN

2
Latar Belakang
PANDEMI COVID-19
Pandemi COVID-19 masih menjadi tantangan global terbesar saat ini.

Coronavirus Disease (COVID-19) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus
Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2), yaitu virus yang
menyerang saluran pernapasan.

Virus ini bertransmisi melalui saluran nafas dalam bentuk droplet maupun aerosol
akibat tindakan medis invasif seperti pemasangan ETT, NGT, termasuk pemasangan
trakeostomi.

Data yang dikumpulkan oleh Gugus Tugas COVID-19 dan organisasi profesi tenaga
kesehatan Indonesia hingga akhir Oktober menunjukkan sebanyak 2032 orang
tenaga kesehatan yang meninggal dunia akibat COVID-19
1. WHO. The impact of Covid 19 on health and care workers : a closer look at deaths. Working Paper September 2021. Available from Final v._20 Sept_21229_The impact of COVID-19 on health and care workers (who.int)

2. Laporcovid19.org. Pusara digital kesehatan tenaga kesehatan indonesia gugur melawan covid 19. Diakses pada 31 Oktober 2021. TERIMA KASIH PAHLAWAN KESEHATAN INDONESIA (laporcovid19.org)

3. Attaway AH, Scheraga RG, Bhimraj A, Biehl M, Hatipoglu U. Severe covid-19 pneumonia:pathogenesis and clinical management. State of the art review. BMJ. 2021;372-436.

4. Berges AJ, Lina IA, Ospino R, Tsai HW, Brenner MJ, Pandian V, et al. Quantifying viral particle aerosolization risk during tracheostomy surgery and tracheostomy care. JAMA Otolaryngol - Head Neck Surg. 2021;147(9):797–803.
Latar Belakang
TRAKEOSTOMI
Trakeostomi merupakan salah satu prosedur yang berhubungan dengan aerosol,
dikenal sebagai Aeorosol Generating Procedure (AGP).

Trakeostomi memiliki indikasi berupa OSNA, membantu proses respirasi dalam


jangka panjang, edema jalan nafas, adanya timbunan sekret dari saluran nafas
bawah, dan mencegah aspirasi

Beberapa tantangan yang terkait dengan trakeostomi khusus untuk konteks


pandemi saat ini, termasuk risiko infeksi dari prosedur yang menghasilkan aerosol

Keamanan trakeostomi untuk pasien dan petugas kesehatan adalah masalah


penting, sehingga memastikan lingkungan yang aman dan perawatan yang tepat
untuk pasien yang keluar dari RS dengan kanula endotrakeal perlu dilakukan
1. Monteiro S, Farias T, Millen M, R L. Tracheostomy. Springer; 2018. 7–8 p.

2. Abe T, Madotto F, Pham T, Nagata I, Uchida M, Tamiya N, et al. Epidemiology and patterns of tracheostomy practice in patients with acute respiratory distress syndrome in ICUs across 50 countries. Critical Care; 2018;22(1):1–16.

3. Freeman BD, et al. High resource utilization does not affect mortality in acute respiratory failure patients managed with tracheostomy. Respiratory Care. 2013;58(11):1863-1872.
Latar Belakang
Trakeostomi di Masa Pandemi COVID-19

Trakeostomi pada pandemi ini masih menjadi tantangan bagi beberapa pusat
kesehatan

Persiapan dan pembatasan jumlah personil operator, persiapan PPE, ruang


tindakan, dan pertimbangan waktu trakeostomi masih terus diteliti.

Penelitian tersebut sangat membantu dunia kedokteran dalam meningkatkan


angka survival sekaligus meminimalisir risiko infeksi pada petugas medis

Penelitian tersebut masih belum banyak dilakukan di dalam negeri.

1. Mishra P, Jedge P, Kaushik M, Artham P, Kumari S. Our experience of tracheostomy in COVID-19 patients. Indian J Otolaryngol Head Neck Surg [Internet]. Springer India; 2020; Available from: https://doi.org/10.1007/s12070-020-02036-z

2. Schultz MJ, Pattnaik R, Dondrop AM. Walking the line between benefit and harm from tracheostomy in Covid-19. The Lancet Respiratory Medicine.2020;8(7):656-657.

3. Villares MC, Ramirez CPM, Benito MB, Sprekelsen MB, Covid ORL ESP Collaboratine Group. Outcome of 1980 tracheostomies for critical COVID-19 patients: national cohort study in Spain. European Archives of Oto-Rhino-Laryngology;2021;278:1605-1612.

4. Parker N, Schiff B, Fritz M, Rapaport S, Schild S, Altman K, et al.Tracheotomy recommendations during the COVID-19 pandemic. American Academy of Otorhinolaryngology–Head & Neck Surgery. Available from https://www.entnet.org/content/tracheotomy-recommendations-during-covid-19-pandemic

5. Balakrishnan K, Schectman S, Hogukyan ND, Teoh A, McGrath B, Brenner MJ. COVID-19:what every otolaryngologist-head and neck surgeon needs to know for safe airway management. Otolaryngology-Head and Neck Surgery;2020;Vol.162(6):804-808.

6. Chao, T. Harbison SP, Braslow BM, Hutchinson CT, et al. Outcomes after tracheostomy in patients. Annals of Surgery;2020;272(3):181-6
RUMUSAN MASALAH & TUJUAN PENELITIAN

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana gambaran trakeostomi pada masa pandemi COVID-19 di


RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?

TUJUAN PENELITIAN

Mengetahui gambaran trakeostomi pada masa pandemi COVID-19 di


RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
MANFAAT PENELITIAN

Manfaat Praktis
Kegunaan Akademis
• Menjadi acuan bagi Manajemen
RSUP Dr. Hasan Sadikin untuk
mempersiapkan prosedur
trakeostomi
• Menghasilkan luaran medis pasca Manfaat Teoritis
perawatan yang baik dan
memuaskan • Memberikan informasi dan
masukkan bagi para klinisi
khususnya dokter spesialis THTKL
Kegunaan Praktis dalam penatalaksanaan prosedur
trakeostomi
• Memberikan informasi dan ilmu
pengetahuan mengenai gambaran
prosedur trakeostomi di RSUP Dr.
Hasan Sadikin, Bandung
TINJAUAN PUSTAKA

8
COVID-19

• COVID-19 disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2


• Manifestasi klinis yang umum dirasakan pada pasien dengan COVID-19
adalah demam, rasa lelah, dan batuk
• Beberapa kasus dapat memberat menjadi gagal nafas atau ARDS
• ARDS berhubungan dengan angka mortalitas yang tinggi
• Sekitar 5-15% pasien dengan COVID-19 membutuhkan perawatan intensif
dan dukungan ventilator.
• Mortalitas dan komplikasi prosedur intubasi berkaitan dengan durasi
ventilasi mekanik.
• Durasi penggunaan ventilasi mekanik menjadi indikasi dilakukannya
trakeostomi. 1. Feng W, Zong W, Fang W, Ju S. Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-Cov-2): a review. Molecular Cancer;2020;19(100);1-14.

2. Graselli G, Tonetti T, Protti A, Langer T, Girardis M, et al. Pathophysiology of Covid-19 associated acute respiratory distress syndrome: a multicentre prospective observational study. Lancet Respir Med;2020;8:1201-8.

3. Habashi NM, Caporota L, Gatto L, Nieman G. Functional pathophysiology of SARS-Cov-2 induced acute lung injury and clinical implications. J Appl Physiol;2021;130:877-891. 9
ANATOMI
TRAKEA

1. Nason R, Das A, Pathak K. Root of the neck and tracheostomy. Gray’s Surgical Anatomy. el sevier; 2019. p. 674–5. 9
TRAKEOST
OMI
• Trakeostomi adalah prosedur pembuatan lubang pada trakea
• Trakeostomi permanen adalah tindakan membuat lubang permanen
dengan menjahit kulit sekitar stoma pada mukosa trakea.
• Trakeostomi elektif adalah tindakan trakeostomi terencana yang
dilakukan bila diduga akan timbul problem pernafasan
• Trakestomi teurapetik diindikasikan untuk setiap kasus insufisiensi
respirasi karena hipoventilasi alveoli untuk mengeluarkan sekret atau
untuk alat bantu respirasi mekanis (respirator).
• Trakeostomi dapat dilakukan dengan metode pembedahan atau
perkutan.
1. Baiu I, Backhus L. What is a tracheostomy? JAMA - J Am Med Assoc. 2019;322(19):1932.

2. Monteiro S, Farias T, Millen M, R L. Tracheostomy. Springer; 2018. 7–8 p.

3. Mehta C, Mehta Y. Percutaneous tracheostomy. Ann Card Anaesth. 2017;20:S19–25.

4. Farias TP de. Tracheostomy a surgical guide. Springer; 2018.


9
INDIKASI TRAKEOSTOMI

• Tujuan utama dari trakeostomi adalah untuk mengamankan jalan


napas.
• Beberapa indikasi trakeostomi adalah: Obstruksi saluran nafas atas,
membantu pemberian ventilasi mekanik, mencegah aspirasi pada
pasien risiko tinggi, mengoptimalkan pembersihan trakeobronkial
secara efisien untuk memperbaiki patensi saluran nafas, sebagai
bagian dari prosedur pembedahan kepala dan leher, pasien tidak
mampu membersihkan sekret berlebih.
• Seiring berjalannya waktu, indikasi trakeostomi mengalami perubahan
mengikuti perkembangan dunia medis.
1. Monteiro S, Farias T, Millen M, R L. Tracheostomy. Springer; 2018. 7–8 p.
9
INDIKASI MAYOR TRAKEOSTOMI

Trakeobronkial
Toilet
Prolonged
Mechanical
OSNA Ventilation

1. Johnson J, Rosen C. Advanced airway management - intubation and tracheostomy. Bailey’s Head & Neck Surgery Otolaryngology.
Fifth edit. 2014. p. 917–43.
KOMPLIKASI TRAKEOSTOMI

Trans Operasi

Perdarahan, pneumothorax, perforasi esophagus,


cederan nervus laringeus rekuren, resusitasi
kardiopulmonal, pneumomediastinum, combustio
Komplikasi Dini

Obstruksi kanula, displacement tabung


trakeostomi, perdarahan, infeksi luka operasi,
emfisema subkutan
Late Complication

Stenosis trakea, trakeomalasia, fistula


trakeoesofageal, aspirasi

1. Farias TP de. Tracheostomy a surgical guide. Springer; 2018.

2. Lewith H, Athanassoglou V. Update on management of tracheostomy. BJA Educ [Internet]. British Journal of Anaesthesia;
2019;19(11):370–6. Available from: https://doi.org/10.1016/j.bjae.2019.08.002

3. Bontempo LJ, Manning SL. Tracheostomy emergencies. Emerg Med Clin North Am. Elsevier Inc; 2019;37(1):109–19
TRAKEOSTOMI PADA
COVID-19
• Sekitar 10% hingga 15% pasien COVID-19 mengalami kegagalan pernapasan
dan memerlukan ventilasi mekanis invasif yang berkepanjangan.
• Trakeotomi yang dilakukan di masa pandemi COVID-19 maupun perawatan
pasien pasca prosedur dapat menyebabkan aerosolisasi sekresi pernapasan
yang mengandung SARS-CoV-2, sehingga menimbulkan risiko infeksi bagi
petugas kesehatan.
• Pertimbangan waktu dilakukannya trakeostomi pada pasien COVID-19 saat
ini masih kontroversial dan rumit
• Trakeostomi adalah salah satu AGP yang meningkatkan risiko transmisi virus
COVID-19
• Teknik trakeostomi yang digunakan masih diperdebatkan

1. Berges AJ, Lina IA, Ospino R, Tsai HW, Brenner MJ, Pandian V, et al. Quantifying viral particle aerosolization risk during tracheostomy surgery and
tracheostomy care. JAMA Otolaryngol - Head Neck Surg. 2021;147(9):797–803.

2. Ferro A, Kotecha A, Auzinger, Yeung E, Fan K,et al. Systemic review and meta-analysis of tracheostomy outcomes in COVID-19 patients. British Journal
of Oral and Maxillofacial Surgery;2021. Available from https://doi.org/10.1016/j.bjoms.2021.05.011 9
3. Bier-Laning C, Crame JD, Roy S< et al. Tracheostomy during the covid-19 pandemic: comparison of international perioperatif care protocols and practices
in 26 countries. Otolaryngology-Head and Neck Surgery;2021;164(6):1136-1147.
METODOLOGI PENELITIAN

16
SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

Inklusi
01 03 05 Pengumpulan Data
Metode Penelitian
Data rekam medis pasien Total Sampling
Metode deskriptif yang dilakukan tindakan
retrospektif trakeostomi oleh divisi
T.H.T.K.L di RSUP Dr. Hasan
Sadikin pada periode Maret
2020 s/d Agustus 2021

DESAIN PENELITIAN KRITERIA SELEKSI TEKNIK PENGUMPULAN


DATA
SUBJEK PENELITIAN KRITERIA SELEKSI

Ekslusi
02 Sampel Penelitian 04 Pasien yang dilakukan
Seluruh pasien prosedur Trakeostomi
yang dilakukan selain oleh divisi
tindakan T.H.T.K.L, data rekam
trakeostomi di medis pasien yang
RSUP Dr. Hasan tidak lengkap atau
Sadikin periode hilang, dan data rekam
Maret 2020 s/d medis pasien yang
September 2021. tidak dapat diakses.
IDENTIFIKASI VARIABEL

Usia Jenis Kelamin Indikasi

Proporsi Pasien
Metode Tindakan RuanganTindakan
COVID-19

Komplikasi
Trakeostomi
LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1. Membuat dan mengajukan proposal penelitian
2. Mengajukan permohonan pelaksanaan penelitian kepada Direktur RSUP
Dr. Hasan Sadikin Bandung, Komite Etik Dr. Hasan Sadikin bandung
3. Mengumpulkan data rekam medis pasien pasien yang dilakukan
prosedur trakeostomi di RSUP Dr. Hasan Sadikin periode Maret 2020
hingga September 2021
4. Menyajikan gambaran karakteristik data pasien yang dilakukan prosedur
trakeostomi di masa pandemi secara deskriptif meliputi variabel usia,
jenis kelamin, indikasi, metode trakeostomi, ruangan tindakan, proporsi
pasien COVID-19, proporsi operator yang terpapar Covid-19.
ANALISIS DATA

Data-data yang telah terkumpul akan dianalisis menggunakan statistika


deskriptif. Data-data tersebut akan diolah menggunakan perangkat lunak
statistika (Microsoft Excel 2019 dan IBM SPSS versi 22) dan ditampilkan dalam
bentuk grafik dan tabel.

27
ETIKA PENELITIAN
1. Mengajukan izin kepada Direktur RSHS, komite etik RSHS, dan bagian rekam medik untuk
menggunakan data rekam medik sebagai bahan penelitian.
2. Menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dari rekam medik pasien. Penulis akan
menggunakan prinsip anonimitas bila hasil penelitian dipublikasikan di luar RSHS atau
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
3. Menggunakan prinsip integritas, objektivitas, ketelitian, kejujuran, keterbukaan, penghargaan
terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual, penghargaan terhadap kolega, tidak melakukan
diskriminasi, dan menggunakan prinsip legalitas dalam mengambil dan memproses data.

27
Penyajian Data

22
Karakteristik Pasien Trakeostomi

23
Terima Kasih

28

Anda mungkin juga menyukai