Anda di halaman 1dari 32

Laporan Kasus

M. HADRI AR-RIDHO
Identitias
• Nama : Bp. N A C
• Usia : 42 Tahun
• Jk : Laki-laki
• Alamat : Nglentong, Bantul
• Pekerjaan : Freelance
Keluhan Utama

Jaundice
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga pasien menelefon RS NH dengan tujuan untuk memanggil dokter
datang kerumah untuk memeriksa keadaan pasien. Pasien mengeluhkan badan
lemas, perut sakit, dan pusing. Diketahui pasien mengalami penurunan nafsu
makan (dalam 3 hari terakhir pasien tidak makan dan hanya minum sedikit air).
Pasien sudah pernah dibawa ke bidan di daerah tersebut, dan diberi obat
penurun panas namun keluhan menetap.
Pada saat pelayanan homecare, keluarga pasien meminta dilakukan infus.
Namun setelah beberapa kali percobaan pemasangan gagal. Kemudian pasien
diambil sampel darahnya untuk dilakukan pemeriksaan lab dan pasien
disarankan untuk mondok di RS.
Saat pasien datang ke IGD, badan pasien tampak kuning. Lalu segera dilakukan
pemasangan infus untuk mengatasi dehidrasi yang diderita pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu

• Pasien diketahui pernah dirawat inap pada


tahun 2011 dengan diagnosis Hepatitis C.
• Riw Hipertensi (-)
• Riw DM (-)
• Riw Jantung (-)
• Riw Asma (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
• Riwayat penyakit hipertensi disangkal.
• Riwayat penyakit DM disangkal.
• Riwayat penyakit jantung dan ginjal
disangkal.
• Riwayat penyakit asma disangkal
• Riwayat alergi disangkal.
• Riwayat penyakit serupa disangkal.
Riwayat Pribadi
OS memiliki riwayat merokok lama dalam sehari kurang
lebih 1 bungkus.

Os adalah seorang freelance

Os terdapat penurunan nafsu makan dan terdapat


penurunan berat badan.

Os diketahui dulunya sering meminum minuman sejenis


alcohol dan energy boost.
Lingkungan
• Rumah di pemukiman desa, jauh dari jalan raya,
tidak berada di dekat daerah industri. Memiliki
kandang ayam di belakang rumah.
• Rumah rajin dibersihkan
• Ventilasi rumah baik, jendela dibuka setiap hari.
• Selokan di sekitar rumah mengalir lancar.
• OS tidak memasak menggunakan kayu bakar.
Review Anamnesis System

• Umum : Dehidrasi sedang-berat


• Kulit: Jaundice
• Kepala&leher : tidak ada keluhan
• Mata : Mata Cowong, CA (+/+), SI (+/+)
• Telinga : tidak ada keluhan
• Hidung : pilek (-)
• Mulut dan tenggorokan : sakit tenggorokan (-)
• Pernafasan : sesak (-) batuk dahak (+) batuk darah (-), nyeri dada
(-), ampek (-)
• Jantung : tidak ada keluhan
• Vaskuler : tidak ada keluhan
• Abdomen : Ascites (+), Hepar tak teraba, splenomegaly , BAB cair (-) mual
(-) muntah (-)

• Ginjal&Sal.Kmh : BAK (+) jarang warna kuning pekat, nyeri


berkemih(-), gatal saat berkemih (-)

• Hematologi : Tidak ada keluhan

• Endokrin : Tidak ada keluhan

• Musculoskeletal : nyeri punggung (-).

• Sistem syaraf : penurunan kesadaran (-), defisit neurologis (-), bingung


(+)

• Status psikologis : tidak ada keluhan

• Ekstremitas : Akral dingin, WPK Lambat.


Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan Fisik

• Deskripsi Umum
– Kesan Sakit : berat
– Gizi:
• Berat Badan : 57kg
• Tinggi Badan : 165cm
• IMT : 20,9 kg/cm2 (normal : 18,5-22,9)
• Vital Sign
– Kesadaran : somnolen
– TD : 100/60 mmHg
– RR : 24x/min, reguler, abdominal.
– Nadi : 82x/min, cukup, teratur, kuat
– T : 36,5 ˚C (axila)
Pemeriksaan Sistem
• Kulit : Jaundice
• Kepala & Leher : JVP tidak meningkat, lnn tidak teraba,
tampakan pink puffer (-), blue bloater (-),
• Telinga : discharge (-)
• Hidung : discharge (-) hiperemis (-), gerakan
cuping hidung (-)
• Rongga mulut : kebersihan oral cukup, mukosa
kering(+) , purse lip breathing (-), sianosis (-)
• Tenggorokan : faring hiperemi (-), tonsil membesar (-)
• Mata : Cowong, CA (+/+), SI(+/+)
Thorax
(paru)
• Ins : simetris (+), barrel chest (-), ketinggalan gerak (-), retraksi (-),
pelebaran sela iga(-),
• Pal : Nyeri tekan (-), fremitus taktil tdp
• Per : hipersonor semua lapang paru.
• Aus: suara dasar vesikular, ekspirasi memanjang (-)

RBK (-/-) Wheezing (-/-)

RBK (-/-)
Wheezing (-/-)

RBK (-/-) Wheezing (-/-)


RBB (-/-)
Thorax
(Jantung)

• Ins : Ictus cordis tampak di SIC 6 LMCS


• Pal : Ictus cordis teraba di SIC 6 LMCS
• Per : cardiomegaly (-), jantung pendulum (+)
• Aus : S1-S2 reguler, bising (-)
Abdomen
• Ins : Dinding perut > dinding dada

• Aus :

– Peristaltik 8x/min

• Per : Timpani 13 titik

– Hepatomegali (-)

– Splenomegaly (+)

• Pal :

– Nyeri tekan: Negatif

– Turgor : Lambat

– Hepar tak teraba,

– Splenomegaly (+)
Ekstremitas
Ekstremitas Atas

• Akral dingin

• Edema (-)

• Clubbing finger(-)

• Sianosis (-)

• Kelemahan gerak(-)

Ekstremitas Bawah

• Akral dingin

• Edema (+)

• Clubbing finger(-)

• Sianosis (+)

• Kelemahan gerak (-)


Diagnosis Kerja

Jaundice susp Sirosis Hepatis


dd hep C
PLAN
Diagnostik
 Darah Rutin
 Foto Polos Thorax
 EKG
Therapi
 Nasal Canul O2 3,5 LPM / menit
 Infus NaCl 0.9% 20 tpm
 Infus D5%
 Konsul ke IPD
Monitoring
1. KU, VS, Observasi Dehidrasi, SpO2
2. Evaluasi darah rutin
Pemeriksaan
Penunjang
Darah Rutin
Hasil Nilai normal
AL 15.7 5 – 10.3
AE 2.02 4 – 5.2
Hb 7.4 11.5 -15.5
Hct 21 34 – 40
AT 128 150 – 450
Ureum 110.5 17-43
Creatinin 1.27 0.9-1.3
GDS 178 70-110
SGOT 127.9 <37
SGPT 40 <41
HBsAg Negatif
Diagnosis
• JAUNDICE EC SIROSIS HEPATIS
MANAGEMENT
• O2 3 LPM
• Infus Nacl 20 tpm
• Inj Ranitidine 1 amp
• Inj cefotaxime 1gr
• Inj furosemide 1 amp
• Spironolacton 25 mg
PEMBAHASAN
Sirosis hepatis

Suatu keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir fibrosis


hepatic yang berlangsung progresif yang ditandai dengan distorsi dari
arsitektur hepar dan pembentukan nodulus regenerative.

Most common causes:


Alcohol (60-70%), biliary obstruction (5-10%), Chronic hep B dan C
(10%), NAFDL (10%)
Terimakasih!

Anda mungkin juga menyukai