Kapita Selekta dan

Status Neurologis
Dr. Ida Ratna Nurhidayati, Sp.S
Bagian Ilmu Penyakit Saraf
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
Diagnosis Banding

I
Infeksi
T
Trauma

V A
Tension
Migrain Epilepsi
Headache

Vaskular Epidural
Autoimun
Stroke Parkinson
Hematoma

S M
Spondilitis Alzheimer Vertigo

Seizure Bell’s Palsy Meningitis Autisme Metabolik

Psychiatric Toksik
Structural

N
Neoplasma
I
Iatrogenik
Idiopatik
 Sistematika Pemeriksaan Neurologis

Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik

Identitas Diagnosis

Prognosis Rencana
Diagnostik

Rencana
Tatalaksana
 Nama
Ras

Identitas Usia
Cekat Tangan

Jenis Kelamin
 Anamnesis
Awitan keluhan/gejala klinis (kapan
keluhan/gejala ini pertama kali muncul?)

Keluhan Utama
Progresivitas keluhan (apakah keluhan
bertambah berat, menetap, atau membaik?)
Riwayat Penyakit Sekarang

Keluhan tambahan (adakah keluhan/gejala

Riwayat Penyakit Dahulu lain yang menyertai keluhan utama?)

Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat makan obat-obatan sebelumnya

Riwayat Kebiasaan Riwayat penyakit sebelumnya (pernah

mengalami sakit serupa/adakah penyakit
lain yang dialami?)
V Vascular Awitan biasanya tiba-tiba/mendadak

I Infections Tanda-tanda infeksi: demam, flu like syndrome

T Traumatic Riwayat trauma sebelumnya

Riwayat remisi-eksaserbasi, gejala penyakit

A Autoimmune
autoimun lain misalnya SLE

Paparan zat toksik, gigitan hewan, penyakit

M Metabolic/Toxic
metabolik

Riwayat menjalani prosedur medis, keluhan

I Iatrogenic/Idiopathic
sudah berulang kali

Kronik-progresif, penurunan berat badan,

N Neoplastic
kelemahan, riwayat tumor pada organ lain

Seizure/Psychiatric/ Riwayat kejang, perubahan perilaku, kelainan

S Structural organ/anatomis sebelumnya
Pemeriksaan
Fisik
Tanda-tanda Vital Tekanan Darah Pernafasan

Nadi Suhu

Status Generalis Kepala Toraks Kulit

THT Abdomen Bruit

Leher/KGB Ekstremitas

Status Neurologis GCS N. Kranialis Otonom

Pupil Motorik Gait &

Koordinasi

TRM Sensorik
 Skala Koma Glasgow

Eye Motoric Verbal

4 = spontan 6 = mengikuti perintah 5 = orientasi baik & berbicara

3 = perintah verbal 5 = melokalisasi nyeri 4 = disorientasi & berbicara
2 = nyeri 4 = fleksi thd nyeri 3 = kata-kata yg tdk tepat
1 = tdk ada respon 3 = fleksi abnormal 2 = suara yg tdk berarti
X = tdk dpt dinilai (dekortikasi) 1 = tdk ada respon
2 = ekstensi X = tdk dpt dinilai
(deserebrasi)
1 = tdk ada respon
Min. = 3 X = tdk dpt dinilai
Max. = 15
 Respon

Spontan Verbal
Lihat Suara

Unresponse Pain
Nyeri
 Supraorbita

Sternum Nail Bed

 Eye Verbal Motorik

Lihat 4

Suara 3 5  orientasi baik 6

(waktu, tempat,
org)
4  disorientasi

Nyeri 2 3  1-2 kata berarti 5

2  mengerang 4
3
2
5 4

Melokalisasi nyeri Fleksi thd nyeri

Fleksi Ekstensi
abnormal (deserebrasi)
(dekortikasi)

2
3
 Eye Verbal Motorik

Lihat 4

Suara 3 5  orientasi baik 6

(waktu, tempat,
org)
4  disorientasi

Nyeri 2 3  1-2 kata berarti 5

2  mengerang 4
3
2

Unresponse 1 1 1

Ex(edema palpebra) Vx(ETT) Mx(tetraparesis)

 Skala Koma Glasgow

E M V = ?

E 3 M 5 V 2 = 10

E 4 M 6 V intubasi

E 3 M 5 V kesan afasia global

 Pupil

Kiri
Vs
Bentuk
Kanan

Diameter

Langsung
Refleks
Cahaya
Tidak Langsung
Simetrisitas
 Pupil

Bulat, isokor,  3 mm, RCL +/+, RCTL +/+

Bulat, anisokor,  3 mm/5 mm, RCL +/-, RCTL +/+

Ka : Bulat,  3 mm, RCL +, RCTL +

Ki : Ireguler, RCL +, RCTL +
Tanda Rangsang Meningeal

Kaku
Kernig
Kuduk

Laseque Brudzinski
Kaku Kuduk Laseque

Brudzinski I Kernig
 Tanda Rangsang
Meningeal

Kaku kuduk (-), Laseque > 70⁰/> 70⁰, Kernig > 135⁰/> 135⁰

Kaku kuduk (+), Laseque > 70⁰/> 70⁰, Kernig > 135⁰/> 135⁰

Kaku kuduk (-), Laseque < 70⁰/> 70⁰, Kernig < 135⁰/> 135⁰
 N. Kranialis

Nucleus
Mesensefalon : 3,4
Pons : 5,6,7,8
Medulla oblongata :
9,10,11,12

UMN vs LMN
 Nama Komponen Fungsi

I N. Olfaktorius Aferen viseral khusus Penghidu

II N. Optikus Aferen somatik khusus Penglihatan

III N. Okulomotor Eferen somatik Pergerakan mata (m. rectus sup., inf., & med., m. obl. inf., & m. levator
palpebra)
Eferen viseral umum (parasimpatis) Konstriksi & akomodasi pupil (m. sfingter pupil & m. siliaris)
Aferen somatik Proprioseptif
IV N. Trokhlearis Eferen somatik Pergerakan mata (m. obl. sup.)
Aferen somatik proprioseptif
V N. Trigeminus Eferen viseral khusus Otot mastikasi & eardrum tension
Aferen somatik Sensasi umum dari separuh anterior kepala termasuk wajah, hidung,
mulut, & menings
VI N. Abdusen Eferen somatik Pergerakan mata (m. rectus lateral)

VII N. Fasialis Eferen viseral khusus Otot ekspresi wajah & tension on ear bones
Eferen viseral umum (parasimpatis) Lakrimasi & salivasi
Aferen viseral khusus Pengecap (2/3 anterior lidah)
Aferen somatik Somatosensori telinga luar, kanalis aud., membran timpani luar
VIII N. Akustikus Aferen somatik khusus Pendengaran & keseimbangan

IX N. Glossofaringeus Eferen viseral khusus Pergerakan menelan

Eferen viseral umum (parasimpatis) Salivasi
Aferen viseral khusus Pengecapan (1/3 posterior lidah), gag refleks
Aferen somatik Somatosensorik telinga tengah, tuba eus.
X N. Vagus Aferen viseral umum Sensori viseral
Aferen viseral khusus Pengecap (epiglotis)
Aferen somatik Somatosensori kanalis auditorik, duramater
Eferen viseral khusus Pergerakan menelan & kontrol laringeal
Eferen viseral umum (parasimpatis) Parasimpatis torakan & viseral abdomen
XI N. Assesorius Eferen somatik Pergerakan bahu & kepala (m. sternocl. & m. trapezius)

XII N. Hipoglosus Eferen somatik Pergerakan lidah

 N. Kranialis

Parese N. VII sinistra sentral

Parese N. XII sinistra sentral

Parese N. VII dekstra perifer

 Motorik
Kiri Vs Kanan
Atas Vs Bawah
Kekuatan

Tonus
Simetrisitas

Trofi Biseps
Patella
Fisiologis
Achilles

Refleks Triseps
Hoffmann-Tromner

Patologis
Babinski
 Penilaian Kekuatan Otot

0 Tidak didapatkan kontraksi otot (lumpuh total)

1 Tdp sedikit kontraksi, gerakan (-)

2 Gerakan (+) tp tdk mampu melawan gravitasi

3 Mampu melawan gravitasi tp tdk tahanan ringan

4 Mampu melawan gravitasi & tahanan ringan

5 Tidak ada kelumpuhan (normal)

 Tingkat Jawaban Refleks

0 Tidak ada refleks sama sekali

+1 Jawaban lemah/kurang

+2 Normal

+3 Jawaban berlebihan, area pengetukan refleks meluas

+4 Jawaban berlebihan & tdp klonus

Motorik

5555 5555
Kekuatan : 5555 5555

N N
Tonus :
N N

N N
Trofi :
N N

Refleks fisiologis : Biseps ++/++

Triseps ++/++
Patella ++/++
Achilles ++/++
Refleks patologis : Babinski -/-
 Motorik

3333 5555 5555 5555

Kekuatan : 3333 5555 Kekuatan : 0000 5555

Hipertonus N N N
Tonus : Tonus : Hipotonus N
Hipertonus N

Atrofi N N N
Trofi : Trofi : Atrofi N
Atrofi N

Refleks fisiologis : Biseps +++/++ Refleks fisiologis : Biseps ++/++

Triseps +++/++ Triseps ++/++
Patella +++/++ Patella -/++
Achilles +++/++ Achilles -/++
Refleks patologis : Babinski +/- Refleks patologis : Babinski -/-
Sensorik

Raba Halus Kiri Vs Kanan

Atas Vs Bawah
Getar

Nyeri

Proprioseptif

Suhu
Simetrisitas
 Sensorik

Hemihipestesi dekstra (raba halus)

Hipestesi dermatom T10 ke bawah

Otonom

Alvi Retensio LMN

Uri Inkontinensia UMN

Kiri Vs Kanan
Atas Vs Bawah
Hidrosis

Simetrisitas
 Gait & Koordinasi

Romberg

Disdiadokoki
nesis
Finger to
nose
Rebound
Phenomen

Heel to knee
 Diagnosis
Diagnosis Banding

Diagnosis berdasarkan tanda & gejala yg ditemukan

Klinis (dapat berupa suatu sindrom)

Topis Diagnosis berdasarkan lokasi kelainan

Etiologis Diagnosis berdasarkan penyebab

Patologis Diagnosis berdasarkan keadaan patologis yang terjadi

Pemeriksaan
Penunjang

Laboratorium

Radiologi

Neurofisiologi

Lumbal Pungsi
 Tatalaksana

Medikamentosa Simtomatik

Etiologi

Non-medikamentosa
 Prognosis

Ad vitam

Ad functionam

Ad sanationam
 Terima Kasih

Terima Kasih