Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 5 FM

AUDIT ATAS REKENING PREPAID,PREPAID TAXES


DAN ASSET TETAP
&
AUDIT ATAS LIABILITIES JANGKA PENDEK DAN
JANGKA PANJANG

Muhamad Ikbal Ramadhan (2010910030044)


silvia khairunissa (2010910030038)
Mike Rizki Utami (
SIFAT DAN CONTOH REKENING PREPAID EXPENSE
DAN PREPAID TAXES

Menurut Standar Akuntansi Keuangan:


• Biaya dibayar dimuka dimaksudkan sebagai biaya yang telah terjadi, yang akan digunakan untuk
aktivitas perusahaan yang akan dating.
• Bagian dari biaya dibayar dimuka yang akan memberikan manfaat untuk beberapa periode kegiatan
diklasifikasikan sebagai asset tak lancer.

Contoh dari perkiraan-perkiraan yang biasa digolongkan


sebagai biaya dibayar dimuka adalah:
• Premi asuransi (Prepaid Insurance).
• • Sewa Dibayar Dimuka untuk masa satu tahun yang
• akan datang (Prepaid Rent).
• • Biaya Lain-lain Dibayar Dimuka (Prepaid Others),
• misalnya: biaya iklan diradio, televisi,yang berdasarkan
• kontrak, barang-barang untuk promosi (hadiah berupa gantungan kunci, payung,
TUJUAN AUDIT
• untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas
biaya dibayar dimuka dan pajak dibayar dimuka (prepaid expense dan
prepaid taxes)
• memeriksa apakah biaya yang mempunyai kegunaan untuk tahun berikutnya
sudah dicatat sebagai biaya dibayar dimuka.
• memeriksa apakah penyajian biaya dan pajak dibayar dimuka dalam laporan
keuangan sudah sesuai dengan standar akuntansi keuangan di indonesia.
PROSEDUR AUDIT
Prosedur audit dibagi atas prosedur compliance test dan
prosedur substantive test. Pembahasan prosedur audit
untuk substantive test akan dibagi dalam beberapa bagian,
akan dijelaskan di slide selanjutnya.
PROSEDUR AUDIT UNTUK COMPLIANCE TEST

Dalam hal ini internal control questionnaires(ICQ)


yang digunakan tercakup dalam internal control questionnaires atas pengeluaran kas dan setara
kas.

• Apakah setiap pembayaran yang menyangkut biaya dan pajak dibayar dimuka didukung oleh
bukti-bukti sah dan lengkap.
• Apakah pembayaran tersebut diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang berwenang.
• Apakah bukti setoran pajak, faktur pajak masukan,bukti pemotong pajak oleh pihak ketiga di
file dengan baik dan rapih.
• Apakah lease agreement, insurance policy di file dengan baik dan rapih.
kelompok 5

PROSEDUR AUDIT SUBSTANTIVE


SEWA DIBAYAR DIMUKA (PREPAID RENT)
• Minta rincian (schedule) prepaid rent per tanggal neraca.
• Check ketelitian perhitungan mathematis (mathematical accuracy)
• Cocokan saldo awal prepaid rent per tanggal neraca dengan saldo buku besar (general ledger)
prepaid rent.
• Cocokan saldo awal prepaid rent dengan kertas kerja Audit tahun lalu.
• Lakukan vouching untuk pembayaran prepaid rent ditahun berjalan dan periksa lease
agreement (jika sudah dilakukan di compliance test,refer ke kertas kerja compliance test).
• Cocokkan total yang dibebankan sebagai biaya sewa ke buku besar biaya sewa.Dalam hal ada
biaya sewa yang langsung dibebankan ke perkiraan biaya sewa (tanpa melalui prepaid rent),
jumlah biaya sewa dibuku besar akan terlihat lebih besar.
• Buat usulan audit adjustment jika diperlukan.
kelompok 5

PROSEDUR AUDIT SUBSTANTIVE PREMI


ASURANSI DIBAYAR DIMUKA (PREPAID INSURANCE)
• Minta rincian prepaid insurance per tanggal neraca.
• Check mathematical accuracy.
• Cocokan saldo prepaid insurance per tanggal neraca dengan saldo buku besar (general ledger)
prepaid insurance.
• Cocokan saldo awal prepaid insurance dengan kertas kerja Audit tahun lalu.
• Lakukan vouching untuk pembayaran prepaid insurance ditahun berjalan, perhatikan apakah
ada discount untuk pembayaran tersebut.
• Periksa polis asuransi dan cocokan data dalam polis asuransi dengan rincian prepaid insurance.
• Tie-up total yang dibebankan sebagai biaya asuransi ke buku besar biaya asuransi. Dan 3
bagian lainnya.
Prosedur Audit Substantive Prepaid Advertising

• Minta rincian prepaid adverting per tanggal neraca.


• Chek footing dan cocokan saldo akhir prepaid advertising ke buku besar dan
saldo awal ke kertas kerja Audit tahun lalu.
• Periksa bukti pembayaran dan surat perjanjian (untuk iklan diTV/Radio/Bill
Board) dan bukti pembelian (untuk barang-barang souvenir)
• Periksa kebenaran pembebanan ke biaya, untuk barang-barang souvenir
harus dilakukan stock opname (perhitungan fisik) pada akhir tahun.
Prosedur Audit Substantive Prepaid Taxes

• Minta rincian prepaid taxes per tanggal neraca. (rincian bisa per jenis
pajak atau dicampur)
• Chek footing dan cocokan saldo akhirnya dengan buku besar.
• Untuk pajak penghasilan, bandingkan angka prepaid taxes dirincian
dengan SPT PPh Badan.
• Untuk pajak pertambahan nilai (PPN Masukan), bandingkan angka
prepaid taxes dirincian dengan SPT Masa
SIFAT DAN CONTOH REKENING ASET TETAP

Aset tetap (Fixed Assets) disebut juga Property, Plant dan Equipment. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No. 14, hal 16.2 &
16.3 – IAI, 2002): Aset tetap adalah asset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang
digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun.

Sifat pertama
dari asset tetap tersebut yang membedakan asset tetap dari persediaan barang dagangan. Misalnya mobil yang dimiliki PT. Mitsubishi Motor
sebagai produsen mobil, hasil produksi/rakitan yang berupa mobil untuk dijual harus digolongkan sebagai persediaan barang dagangan
(Inventory), sedangkan mobil yang dipakai untuk antar jemput pegawai, digunakan oleh direksi dan para manajer perusahaan harus
digolongkan sebagai asset tetap.

Sifat kedua
dari asset tetap, merupakan salah satu alasan mengapa asset tetap harus disusutkan. Biaya penyusutan merupakan alokasi dari biaya
penggunaan asset tetap selama masa manfaatnya, secara sistematis dan teratur (menggunakan metode tertentu yang diterapkan secara
konsisten).
Fixed assets atau Aset Tetap Bisa Dibedakan Menjadi :
• Fixed tangible assets (asset tetap yang mempunyai wujud/ bentuk, bisa dilihat,
bisa diraba).
• Fixed intangible assets (asset tetap yang tidak mempunyai wujud/bentuk,
sehingga tidak bisa dilihat dan tidak bisa diraba).
AUDIT ATAS REKENING LIABILITAS
JANGKA PENDEK
Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga, yang jatuh tempo
atau harus dilunasi dalam waktu kurang dari satu tahun, atau dalam satu siklus operasi normal
perusahaan, biasanya dengan menggunakan aset lancar (current assets) perusahaan.

Liabilitas jangka pendek terdiri atas :


• Utang Usaha (Accounts Payable)
• Pinjaman dari Bank
• Bagian dari Kredit Jangka Panjang yang jatuh tempo dalam waktu kurang atau sama
dengan satu tahun (Current Portion of Long Term Loan)
• Utang Pajak (Taxes Payable)
• Biaya Yang Masih Harus Dibayar (Accrued Expense)
• Utang Dividen
• Pendapatan Yang Diterima Dimuka (Unearned Revenue)
• Uang Muka Penjualan 10.Utang Leasing
• Utang Perusa
AUDIT ATAS REKENING LIABILITAS
JANGKA PANJANG
Menurut PSAK (IAI, 2009: 1.8)
Kewajiban berbunga jangka panjang tetap diklasifikasikan sebagai kewajibanjangka panjang, walaupun
kewajiban tersebut akan jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas sejak tanggal laporan posisi keuangan,
apabila :
• Kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari dua belas bulan.
• Perusahaan bermaksud membiayai kembali kewajibannya dengan pendanaan jangka panjang, dan
• Maksud tersebut pada huruf b. didukung dengan perjanjian pembiayaan kembali atau penjadwalan kembali
pembayaran yang resmi disepakati sebelum laporan keuangan disetujui.

Liabilitas Jangka Panjang terdiri atas :


• Kredit Investasi (Long Term Loan)
• Utang Obligasi (Bond Payable)
• Utang kepada Pemegang Saham atau Perusahaan Induk
• Utang Subordinasi
• Bridging Loan dan
• Utang Leasing
THANK YOU GAESS !

Anda mungkin juga menyukai