Anda di halaman 1dari 89

PEMBINAAN TATA NASKAH DINAS

DI LINGKUNGAN
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA

1
Bunga melati putih warnanya
Semerbak harum baunya
Assalammualaikum mulanya kata
Sebagai pembuka acara kita

Salam Pembuka
Bapak dan ibu peserta diklat
Marilah kita tetap bersemangat
Bersama kita memohon rahmat
Moga diklat mendapat berkat
LATAR BELAKANG

Ketatalaksana
an pemerintah
merupakan
Administrasi Umum pengaturan
merupakan salah tentang cara
melaksanakan
satu komponen tugas dan
penting dalam fungsi dalam
berbagai
ketatalaksanaan bidang
kegiatan
pemerintah. pemerintahan
PROGRAM REFORMASI BIROKRASI

Tata kelola pemerintahan yang bersih,


efisien, transparan, dan akuntanel

8 AREA PERUBAHAN REFORMASI BIROKRASI

• Manajemen • Penguatan
Perubahan • Manajemen SDM Akuntabilitas
• Penataan dan • Penataan Tata Kerja......?
INDEKS KINERJA
KEARSIPAN K/L BAGIAN Penguatan Laksana • Peningkatan
DARI INDEKS RB K/L Organisasi • Penguatan Kualitas
UNTUK NILAI AREA • Penataan per- Pengawasan Pelayanan
PENATAAN TATA UU-an Publik
LAKSANA

PENGELOLAAN ARSIP YANG BERKUALITAS BERBASIS TIK


Pengelolaan arsip yang berkualitas menciptakan dasar dalam mendukung Program Reformasi Birokrasi
dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efisien, transparan, dan akuntabel
Pedoman Penyusunan Instrumen Pengelolaan Arsip Dinamis

KMA no 44 Tahun 2010:


Pedoman Penataan
Kearsipan di Lingkungan 1
Tata Naskah Dinas
Kementerian Agama
Perka ANRI 17/2011:
Pedoman Pembuatan 2
Sistem Klasifikasi
Klasifikasi Arsip KMA no 8 dan 9 Tahun
Keamanan dan Akses
Arsip Dinamis
3 2016 : Pedoman Tata
Naskah Dinas
Jadwal Retensi Arsip
4
Sistem Klasifikasi
Keamanan dan Akses KMA no 120 Tahun 2013:
JRA di Lingkungan
Arsip Dinamis Kemenag
LANDASAN HUKUM

 Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pencabutan PMA
No. 16 Tahun 2006 tentang Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen
Agama
 Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 8 tahun 2016 tentang Kode Jabatan,
Singkatan, dan Akronim pada Kementerian Agama.
 Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pedoman Tata
Naskah Dinas pada Kementerian Agama.
 Permen PAN & RB Nomor 80 Tahun 2012 tentang PedomanTata Naskah Dinas
Instansi Pemerintah.
APA ITU NASKAH DINAS ? ? ? ?

 Naskah Dinas : Informasi tulis  Tata Naskah Dinas :


sebagai alat komunikasi Penyelenggaraan komunikasi
kedinasan yang dibuat tulis yang meliputi pengaturan
dan/atau dikeluarkan oleh jenis, format, penyiapan,
pejabat yang berwenang pada pengamanan, pengabsahan,
Kementerian Agama dalam distribusi, dan penyimpanan
rangka penyelenggaraan tugas naskah dinas, serta media yang
pemerintahan. (KMA No. 9Thn digunakan dalam komunikasi
2016) kedinasan
TATA NASKAH DINAS
Mengatur Tentang :
• Jenis dan penyusunan
naskah dinas,
• Penggunaan lambang
negara, logo dan cap
dinas,
• Penggunaan bahasa
indonesia yang baik dan
benar,
• Dsb. setkab.go.id
MAKSUD DAN TUJUAN

 Acuan atau Rujukan


penyelenggaraan tata naskah
dinas pada instansi
pemerintah.
  Menciptakan
kelancaran komunikasi
tulis yang efektif dan
efisien dalam
penyelenggaraan
pemerintahan. setkab.go.id
SASARAN
1. Tercapainya kesamaan pengertian
dan pemahaman
2. Terwujudnya keterpaduan
penyelenggaraan tata naskah dinas
dengan unsur lainnya dalam lingkup
administrasi umum
3. Terwujudnya kemudahan dan kelancaran
dalam komunikasi tulis;
4. Tercapainya efektivitas dan efisiensi
penyelenggaraan tata naskah dinas; 
5. Berkurangnya tumpang-tindih dan setkab.go.id

pemborosan penyelenggaraan tata naskah


PENYUSUNAN NASKAH DINAS

Lambang Negara dan Lambang Kementerian


Agama
1. Lambang Negara digunakan untuk
naskah dinas yang ditandatangani
sendiri oleh Menteri Agama

2. Lambang Kementerian Agama


digunakan untuk Naskah Dinas yang
ditandatangani pejabat yang
berwenang pada Kementerian Agama
PENYUSUNAN NASKAH DINAS
Kode Jabatan
1. Kode jabatan pada satuan kerja
Kementerian Agama Pusat, Kanwil, Balai
Diklat, dsb. ditetapkan oleh Menteri Agama
2. Kode Jabatan pada satuan kerja pada
Kanwil, Kab./Kota, KUA, Madrasah Negeri
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Kanwil
3. Kode Jabatan satuan kerja pada Perguruan
Tinggi ditetapkan dengan Keputusan
Rektor/Ketua PTN
KMA NOMER 8 TAHUN 2016
 TENTANG

KODE JABATAN,SINGKATAN
DAN AKRONIM PADA
KEMENTERIAN AGAMA
MAKSUD
 SEBAGAIACUAN BAGI SATUAN ORGANISASI,
SATUAN KERJA DAN UNIT PELAKSANA
TEKNIS PADA KEMENTERIAN AGAMA DALAM
MENGGUNAKAN KODE JABATAN,SINGKATAN
DAN AKRONIM
TUJUAN
 Mewujudkan pemahaman yang sama serta
kejelasan dan kemudahan komunikasi bagi
satuan organisasi,satker dan unit pelaksana
teknis pada Kementerian Agama serta
pemangku kepentingan
 Melancarkan
komunikasi organisasi dalam
pemanfaatan teknologi informasi
Nama unit organisasi dan kode jabatan

 Menteri Agama : MA
 Sekretaris Jenderal : SJ
 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam : DJ.I
 Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh :
DJ.II
 Direktorat Jenderal Bimbingan masyarakat Islam : DJ.III
 Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen : DJ.IV
Nama unit organisasi dan kode jabatan

 Direktorat Jenderal Bimbingan masyarakat katholik : DJ.V


 Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu : DJ.VI
 Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Budha : DJ.VII
Nama unit organisasi dan kode jabatan

 Inspektur Jenderal : IJ
 Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan serta
Pendidikan dan pelatihan : BD
 Staf Ahli Bidang Kehidupan beragama : SA.1
 Staf Ahli Bidang Kerukunan umat beragama : SA.2
 dst
Nama unit organisasi dan kode jabatan

 Kantor Wilayah Propinsi Jawa Timur :Kw.13


 Balai
Penelitian dan pengembangan
Agama : Blt.01
 Kepala Kantor Urusan Haji : Kuh.01
 Asrama Haji Embarkasi Surabaya : Ah.05
Nama unit organisasi dan kode jabatan

 Kepala
kantor Kementerian Agama Kabupaten
Jember : Kk.13.32
 Kepala Subbag Tata Usaha : Kk.13.32.1
 Kepala Seksi Pendidikan Madrasah : Kk.13.32.2
 KepalaSeksi Pendidikan Diniyah dan Pondok
Pesantren : Kk.13.32.3
 Kepala seksi Pendidikan Agama Islam : Kk.13.32.4
Nama unit organisasi dan kode jabatan

 KepalaSeksi Penyelenggara Haji dan Umroh


: Kk.13.32.5
 Kepala Seksi Bimas Islam : Kk.13.32.6
 Penyelenggara Syariah : Kk.13.32.7
 Penyelenggara Kristen : Kk.13.32.8
 Penyelenggara Katholik : Kk.13.32.9
KODE JABATAN PADA MADRASAH

 Kepala MAN 1 Jember : Ma.13.32.01


 Kepala MAN 2 Jember : Ma.13.32.02
 Kepala MAN 3 Jember : Ma.13.32.03
 Kepala MTsN 1 Jember : Mts.13.32.01
 Kepala MTsN 2 Jember : Mts.13.32.02
 Kepala MTsN 3 Jember : Mts.13.32.03
 Kepala MTsN 4 Jember : Mts.13.32.04
KODE JABATAN PADA MADRASAH

 Kepala MIN 1 Jember : Mi.13.32.01


 Kepala MIN 2 Jember : Mi.13.32.02
 Kepala MIN 3 Jember : Mi.13.32.03
 Kepala MIN 4 Jember : Mi.13.32.04
 Kepala MIN 5 Jember : Mi.13.32.05
 Kepala MIN 6 Jember : Mi.13.32.06
KODE JABATAN PADA KUA

 KUA Kec.Kaliwates = Kua.13.32.01


 KUA Kec. Patrang = Kua.13.32.02
 KUA kec. Sumbersari = Kua.13.32.03
 KUA Kec. Pakusari = Kua.13.32.04
 KUA Kec. Sukorambi = Kua.13.32.05
 dst
Pembuatan kode jabatan
bagi madrasah swasta
 Mtss.13.32.123
 Mtss = Madrasah Tsanawiyah Swasta
 13 =Kode wilayah = jawa Timur
 32 = Kode Kabupaten = Jember
 123 = Kode madrasah = nomer yang di SK kan oleh Kepala Kanwil
SINGKATAN KEMENTERIAN AGAMA

 Singkatan nama Sator,Satker dan UPT pada Kementerian


Agama terdiri atas susunan huruf awal dari setiap kata
pada kelompok kata yang disingkat dan ditulis dengan
huruf kapital tanpa tanda titik
 Demi kemudahan bisa menggunakan angka untuk
menyebut atau menggantikan kata yang diulang contoh :
PPPLK =P3LK=Pusat Penelitian dan Pengembangan Lektur
dan Khazanah Keagamaan
CONTOH SINGKATAN KEMENTERIAN
AGAMA
 Pusat Kerukunan Umat Beragama = PKUB
 Universitas Islam Negeri = UIN
 Institut Agama Islam Negeri = IAIN
 Kantor Urusan Agama = KUA
 Madrasah Aliyah Negeri = MAN
 Unit Pelaksana Teknis = UPT
 Barang Milik Negara = BMN
PEMBENTUKAN AKRONIM

 Akronim Sator,Satker dan UPT pada Kementerian


Agama merupakan Kependekan dua kata atau
lebih yang berbentuk gabungan suku kata unsur-
unsur nama tersebut diatas
 Akronim Sator,Satker dan UPT pada Kementerian
Agama diperlakukan sebagai sebuah kata yang
diawali dengan huruf kapital diikuti dengan huruf
kecil dan tidak diakhiri dengan tanda titik
CONTOH AKRONIM

 Kementerian Agama = Kemenag


 Sekretariat Jenderal = Setjen
 Kantor Wilayah = Kanwil
 Kantor Kementerian Agama =Kankemenag
 Badan Penelitian dan Pengembangan serta
Pendidikan dan Pelatihan =Balitbangdiklat
PEMBENTUKAN GABUNGAN SINGKATAN
DAN AKRONIM
 Gabungansingkatan dan akronim adalah
gabungan dari singkatan dan akronim
 Contoh: Direktorat Jenderal
Penyelenggaraan Haji dan Umroh =Ditjen
PHU
-Direktorat Pendidikan Diniyah dan pondok
Pesantren =Dit PD Pontren
Penggunaan Akronim

 Harus
mempermudah komunikasi khususnya dalam
pengelolaan tata naskah dinas
 Harustidak menimbulkan pertumpangtindihan
akronim antar instansi
 Harusdilakukan dengan memperhatikan
kesesuaian dengan kesantunan bahasa dan tidak
menimbulkan ejekan
Penomoran Naskah Dinas

Nomor pada Naskah Dinas merupakan


segmen penting dalam kearsipan. Oleh
karena itu, susunannya harus dapat
memberikan kemudahan penyimpanan,
temu balik, dan penilaian arsip.

41
Penomoran Naskah Dinas
Penomoran Naskah Dinas Arahan
Peraturan, Keputusan, Instruksi, Pedoman, Petunjuk
Pelaksanaan, Surat Edaran sebagai berikut:
Contoh:

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA


KABUPATEN JEMBER
NOMOR 1129 TAHUN 2021
TENTANG
PENETAPAN PANITIA PELAKSANA HARI AMAL BHAKTI
KEMENTERIAN AGAMA KE 76

42
PENYUSUNAN NASKAH DINAS
PENOMORAN

PMA NOMOR 16 TAHUN 2006 KMA NOMOR 9 TAHUN 2016

275/Kk.13.32.2/
Kd.15.09/2/KP.00/275/2006 KP.00/10/2016

Kd.15.09 : Kode Kabupaten 275 : Nomor Agenda Surat


1 : Kode seksi penma Kk.13.32 : Kode Jabatan Kabupaten
KP.00 : Kode Klasifikasi Surat 2 : Kode Seksi Penma
275 : Nomor Agenda Surat KP.00 : Kode Klasifikasi Surat
2006 : Tahun Pembuatan Surat 03/2016 : Bulan dan Tahun Pembuatan
Surat

Berlaku Untuk :
Nota Dinas, Memorandum, Surat Undangan dan Surat
Tugas
PENYUSUNAN NASKAH DINAS
PENOMORAN
PMA NOMOR 16 TAHUN
KMA NOMOR 9 TAHUN 2016
2006
SR-275/Kk.13.32.2/
Kd.15.09/2/KP.00/275/2006
KP.00/10/2016

SR : Kode Derajat
KODE DERAJAT : 275 : Nomor Agenda Surat
Kk.13.26 : Kode Jabatan Kabupaten
SR : Sangat Rahasia 1 : Kode seksi penma
R : Rahasia KP.00 : Kode Klasifikasi Surat
10/2016 : Bulan dan Tahun Pembuatan
B : Biasa Surat

Berlaku untuk Surat Dinas


PENYUSUNAN NASKAH DINAS
PENOMORAN
KMA NOMOR 9 TAHUN 2016

275/Ma.13.32.1/12/2021

275 : Nomor Naskah Dinas


(urut dalam satu tahun takwim)
Ma.13.26.1 : Kode Jabatan MAN 1
12 : Bulan Pembuatan Surat
2018 : Tahun Pembuatan Surat

Berlaku untuk Naskah Dinas Khusus


Perjanjian Dalam Negeri , Internasional, Surat Kuasa, Berita Acara, Surat
Keterangan, Surat Pengantar & Pengumuman
PENYUSUNAN NASKAH DINAS
NOMOR HALAMAN

1. Ditulis dengan Angka Arab


2. Posisi Ditengah Atas
3. Ditulis diantara tanda penghubung
"-“
PENYUSUNAN NASKAH DINAS
CARA PENULISAN TANDA TANGAN

• RUANG TANDA TANGAN DITEMPATKAN DI SEBELAH KANAN


BAWAH SETELAH BARIS KALIMAT TERAKHIR
• NAMA JABATAN YANG DILETAKKAN PADA BARIS PERTAMA
TIDAK BOLEH DISINGKAT
• NAMA JABATAN YANG DILIMPAHKAN WEWENANGNYA
DILETAKKAN PADA BARIS KEDUA DAN KETIGA BOLEH
DISINGKAT
• RUANG TANDA TANGAN PALING SEDIKIT 4 PARAGRAF
• NAMA PEJABAT YANG MENANDATANGANI DITULIS DENGAN
HURUF AWAL KAPITAL
PENYUSUNAN NASKAH DINAS
KETENTUAN JARAK SPASI

DALAM PENENTUAN JARAK SPASI,


HENDAKNYA MEMPERHATIKAN
ASPEK KESERASIAN DAN ESTETIKA,
DENGAN MENYEIMBANGKAN
BANYAKNYA ISI NASKAH DINAS
PENYUSUNAN NASKAH DINAS
KETENTUAN JENIS HURUF DAN UKURAN

NASKAH DINAS MENGGUNAKAN JENIS


HURUF ARIAL DENGAN UKURAN 11 ATAU 12,

SEDANGKAN NASKAH DINAS


PENGATURAN MENGGUNAKAN JENIS
HURUF BOOKMAN OLD STYLE, DENGAN
UKURAN 12
(KMA NOMER 777 TAHUN 2016)
MELIPAT KERTAS SURAT
SUSUNAN SURAT DINAS
1. KOP SURAT

KOP SURAT KEMENTERIAN AGAMA

KOP SURAT KEMENTERIAN AGAMA


MENUNJUKKAN NAMA DAN ALAMAT
KEMENTERIAN AGAMA.
KERTAS DENGAN KOP SURAT
DIMAKSUD DIGUNAKAN UNTUK
KEMUDAHAN SEMUA SURAT
SUSUNAN SURAT DINAS
KETENTUAN KOP KANTOR WILAYAH
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROVINSI JAWA TIMUR
Jalan Raya Bandara Juanda Nomor 26 Sidoarjo 61253
Telepon (031) 8686014; PTSP Center 08113018113
Website: www.jatim.kemenag.go.id; E-mail: kanwiljatim@kemenag.go.id
SUSUNAN SURAT DINAS
KETENTUAN KOP KANTOR KAB./KOTA
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN JEMBER
Jalan KH.Wahid Hasyim Nomor 01 Jember 68137
Telepon (0331) 486008
Website: jember.kemenag.go.id; E-mail: kabjember@kemenag.go.id
SUSUNAN SURAT DINAS
KETENTUAN KOP KUA DAN MADRASAH
SUSUNAN SURAT DINAS
KETENTUAN KOP KUA DAN MADRASAH
Tugas
Silahkan membuat KOP
madrasah masing-masing
sesuai KMA 9 Tahun 2016
SUSUNAN SURAT DINAS
PARAGRAF

PARAGRAF DITANDAI DENGAN 6 KETUK ATAU


SPASI

1 PARAGRAF :
JARAK ANTAR BARIS = 2 SPASI

LEBIH DARI 1 PARAGRAF


• JARAK ANTAR BARIS : 1 SPASI
• JARAK ANTAR PARAGRAF 1.5 s.d. 2
SPASI
SUSUNAN SURAT DINAS
WARNA TINTA

PENULISAN SURAT WARNA HITAM

PENANDATANGANAN HITAM, BIRU TUA

TINTA BERWARNA MERAH HANYA


DIGUNAKAN UNTUK PENULISAN TINGKAT
KEAMANAN
SURAT R (RAHASIA)
ATAU SR (SANGAT RAHASIA)
SUSUNAN SURAT DINAS
PARAF
SUSUNAN SURAT DINAS
PENANDATANGAN

PEJABAT PENANDATANGAN SURAT DINAS


BERTANGGUNG JAWAB ATAS ISI SURAT DINAS.

PENANDATANGAN YANG MENGGUNAKAN GARIS


KEWENANGAN, TANGGUNG JAWAB TETAP
BERADA PADA PEJABAT YANG MEMBERI KUASA
SUSUNAN SURAT DINAS
CONTOH PENANDATANGAN GARIS KEWENANGAN
SUSUNAN SURAT DINAS
PENYIMPANAN

•SEMUA ARSIP SURAT KELUAR (PERTINGGAL)


HARUS DISIMPAN SESUAI DENGAN KETENTUAN
KEARSIPAN

•NASKAH ASLI SURAT DINAS KELUAR DAN NASKAH


YANG DIPARAF HARUS DISIMPAN DI UNIT KERJA
YANG MEMPUNYAI TUGAS DAN FUNGSI DI BAGIAN
TATA USAHA
LAMBANG DAN CAP
LAMBANG KEMENTERIAN AGAMA

DIATUR DALAM KMA NOMOR 717 TAHUN 2006


DILETAKKAN DISEBELAH KIRI KEPALA SURAT

PEJABAT YANG BERWENANG MENGGUNAKAN


ADALAH PEJABAT PADA PUSAT DAN DAERAH
LAMBANG DAN CAP
LAMBANG KEMENTERIAN AGAMA

MANA YANG SESUAI DENGAN


KMA NOMOR 717 TAHUN 2016 ?
BENTUK DAN FORMAT NASKAH DINAS

SURAT KERTAS : F4
KEPUTUSAN
FONT : BOOKMAN
OLD STYLE (12)

Jarak spasi
memperhatikan
aspek
KESERASIAN
dan ESTETIKA,
dengan
mempertimbang
kan isi naskah
dinas.
BENTUK DAN FORMAT NASKAH DINAS

SURAT TUGAS KERTAS : A4

FONT : ARIAL (11


atau 12)

Jarak spasi
memperhatikan
aspek
KESERASIAN
dan ESTETIKA,
dengan
mempertimbang
kan isi naskah
dinas.

Jika penandatangan bukan


eselon tertinggi maka
perlu ditulis TEMBUSAN
BENTUK DAN FORMAT NASKAH DINAS

KERTAS : A4
SURAT
UNDANGAN
FONT : ARIAL (11
atau 12)
BENTUK DAN FORMAT NASKAH DINAS

KERTAS : A4
NOTA DINAS
FONT : ARIAL (11
atau 12)
BENTUK DAN FORMAT NASKAH DINAS

KERTAS : A4
SURAT
MEMORANDUM
FONT : ARIAL (11
atau 12)
BENTUK DAN FORMAT NASKAH DINAS

KERTAS : A4
SURAT
KETERANGAN
FONT : ARIAL (11
atau 12)
BENTUK DAN FORMAT NASKAH DINAS

KERTAS : A4
BERITA ACARA
FONT : ARIAL (11
atau 12)
BENTUK DAN FORMAT NASKAH DINAS

KERTAS : A4
SURAT
PENGANTAR
FONT : ARIAL (11
atau 12)
BENTUK DAN FORMAT NASKAH DINAS

KERTAS : A4
LAPORAN
FONT : ARIAL (11
atau 12)
BENTUK DAN FORMAT NASKAH DINAS

KERTAS : A4
TELAAH STAF
FONT : ARIAL (11
atau 12)
DISKUSI DG KELOMPOK

1. Buatlah redaksi surat yang


sesuai dengan KMA nomer 9
tahun 2016 masing2 satu
sesuai dengan kop madrasah
masing-masing
 
PERSURATAN DIGITAL
E-OFFICE

 Persuratan digital adalah suatu transformasi surat dalam


bentuk digital yang diciptakan untuk merespon informasi
berupa surat masuk atau surat keluar. Nama lain untuk
menyebut persuratan digital ini adalah eOffice.  Adanya
sistem persuratan digital ini menggantikan proses
administrasi dan manajemen sebelumnya yang berbasis
manual atau konvensional menjadi berbasis elektronik.
Persuratan digital merupakan sebuah inovasi yang
memudahkan dalam melakukan surat-menyurat sehingga
lebih efektif, hemat waktu dan biaya. 
Macam-macam persuratan digital

 E-mail :Surat digital atau elektronik yang paling umum digunakan adalah
Email. Pasti kalian sudah tahu dong apa itu email? Email adalah singkatan
dari Electronic Mail atau dalam bahasa Indonesia disebut Surat Elektronik
(Surel). Email merupakan sarana dalam mengirim surat yang dilakukan
melalui media internet. Email adalah alamat resmi di dunia maya yang
berfungsi untuk mengirimkan surat, file, hingga foto.
 Aplikasi atau web :Kelebihan aplikasi dan website persuratan dibandingkan
dengan email adalah canggihnya peran dari sistem persuratan ini. Sistem
persuratan ini membuat koordinasi jauh lebih mudah. Kecepatan dalam
proses disposisi akan  memudahkan pekerja  untuk berkoordinasi dalam
melakukan  tugasnya.  
PEREKAMAN SURAT MASUK /KELUAR

MANUAL
 BUKU AGENDA

DIGITAL
 APLIKASI WEB
 PROGRAM APLIKASI
SOP SURAT MASUK
PEMBERKASAN ARSIP

Anda mungkin juga menyukai