GROWTH THEORY
part-one
Teori Pertumbuhan
dlm Pembangunan Ekonomi
1. Mazhab Historis
2. Teori Klasik
3. Teori Neo Klasik
4. Teori Keynesian
5. Teori Schumpeter
6. Teori Ketergantungan (Dependencia)
1. MAZHAB HISTORIS
Dlm bukunya “An Inquiry into the Nature and Causes of the
Wealth of Nation” (1776) Smith mengemukakan ttg proses pertum
buhan ekonomi dlm jangka panjang secara sistematis.
5. Asumsi Stasioner
Menurut Smith akhir suatu perekonomian kapitalis adalah keadaan sta
sioner, ini berarti bhw perubahan hanya terjadi di sekitar titik keseim
bangan (equilibrium) tsb. Pdhal dlm kenyataan nya proses pembangun
an itu seringkali terjadi secara teratur dan tdk seragam. Jadi asumsi ini
tdk realistis.
Teori David Ricardo (1772-1823)
a b
Qt Tt K t L t
Di mana :
Qt = tkt produksi pd thn ke t
Tt = tkt teknologi pd thn ke t
Kt = jumlah stok brg modal pd thn ke t
Lt = jumlah tenaga kerja pd thn ke t
a = pertambahan output yg diciptakan oleh pertambahan satu unit
modal
b = pertambahan output yg diciptakan oleh pertambahan satu unit
tenaga kerja
S = s.Y ……………………………………………………….. ( I )
I = ΔK ……………………………………………………….. ( II )
tetapi krn stok modal (K) mempunyai hubungan lsg dgn output total
(Y) spt ditunjukkan oleh COR atau k, maka :
K = k atau
K
Y
k
3. Akhirnya krn tabungan total (S) hrs sama dgn investasi total (I) maka
tetapi dari persamaan ( I ) kita tau bhw S = s.Y dan dari persamaan ( II
) kita tau bhw I = K = k.Y, oleh krn itu kita bisa menuliskan identitas
dari tabungan yg sama dgn investasi pd persamaan IIa itu sbg :
S = s. Y = k. Δ Y = ∆ K = I atau s.Y = k. ΔY
……………………………………………… ( IV )
Y
Y s
k
Δ Y/Y pd persamaan (IV) menunjukkan tkt pertumbuhan output
(persentase perubahan output)
Persamaan (IV) merupakan persamaan H-D yg disederhanakan, me
nunjukkan bhw tingkat pertumbuhan output (Δ Y/Y ) ditentukan se
cara bersama oleh rasio tabungan (s) dan rasio modal-output
(COR=k)
Secara lbh spesifik persamaan tsb menunjukkan bhw tkt pertumbuh
an output secara positif berhubungan dgn rasio tabungan, makin
tinggi tabungan dan diinvestasikan, makin tinggi pula output
Sedangkan hubungan antara COR dgn tkt pertumbuhan output ada
lah negatif , makin besar COR makin rendah tingkat pertumbuhan
output
Logika ekonomi dari persamaan (IV) sangat sederhana : jika ingin
tumbuh, perekonomian hrs menabung dan menginvestasikan suatu
proporsi tertentu dari output totalnya
Semakin banyak tabungan dan kemudian diinvestasikan, maka
sema kin cepat perekonomian itu akan tumbuh
Tetapi tkt pertumbuhan ekonomi yg nyata sebenarnya tergantung
pd pro duktivitas dari investasi.
Produktivitas investasi yaitu brp banyak tambahan investasi, bisa
dihitung dgn kebalikan dari rasio modal-output (COR atau k) krn
kebalikan ini (1/k) menggambarkan rasio output-modal atau rasio
output-investasi.
Selanjutnya dgn mengalikan tkt investasi baru yaitu: s=I/Y dgn
produk tivitasnya yaitu (1/k) akan menghasilkan tkt kenaikan output
total krn :