http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
a. Menyetor jaminan
b. Menyetor semua premi ke dalam trust fund
c. Membuat laporan audit underwriting tahunan
d. Menyerahkan polis jaminan tiap tahun
e. Membayar iuran dari premi untuk pusat dana bagi tertanggung
Penempatan bisnis ke Llyods harus melalui Llyods Brokers
C. P & I Club
-
Jika asuransi konvensional tidak menjamin, mis. kerusakan harta benda akibat
perang di daratan
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Asuransi kredit; ganti rugi kepada penjual jika pembeli tidak membayar harga
barang, akibat bangkrut atau sebab lain
Jaminan tsb ada pada pasar asuransi, kecuali akibat resiko ekonomi atau
politik
Pemerintah bentuk ECGD untuk menjamin perdagangan ekspor dari resiko resiko
penyitaan barang, kerusakan akibat perang, pembatasn pembayaran ke luar negeri
Tujuan menggalakkan perdagangan luar negeri dan membantu pengembangan
ekonomi negara dunia ketiga
Juga menjamin investasi modal, pinjaman, dan jaminan atas pinjaman
F. Asuransi Nasional
Keuntungan asuransi nasional atas:
a. Market pooling agreement
1. kapasitas dipergunakan secara maksimal
2. tidak ada kompetisi
3. ada keseragaman dalam polis baik kondisi maupun persyaratannya
b. Tariff aggrement
1. terhindar dari kompetisi yang tidak sehat di mana tarif berlaku seragam
2. hasil underwriting secara nasional dapat dikontrol melalui penyesuaian tarif
setiap tahun
3. service/pelayanan akan lebih baik karena kompetisi yang dapat dilakukan
terkonsentrasi pada service
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
3. Organisasi
a. The Theft Association of Burglary Insurance Survetor (ABIS)
Keanggotaan terbuka untuk setiap orang yang berprofesi sebagai theft
surveyor, karyawan asuransi, Llyod, Broker-broker asuransi
Anggota-anggota memberi informasi mengenai:
- penelitian tentang cara pencegahan kecurian, memeriksa dan memperbaiki
kualitas alat pencegah pencurian
- menyebar informasi tentang cara pencegahan pencurian
- diskusi mengenai theft protection
- kerjasama dengan organisasi profesiona (sehubungan dengan perlindungan
pekarangan terhadap resiko kecurian)
b. The National Supervisory Council for Intruder Alarms N.S.C.I.A)
- Didirikan untuk mengeluarkan dan menjaga kualitas yang terjamin dari
jaringan intruder alarm system
- Melakukan inspeksi terhadap instalasi dengan menggunakan British
Standard atau intruder alarms system dalam bangunan sebagai minimum
standard
- Menyelidiki keluhan-keluhan teknik dengan tujuan peningkatan standard
service, peralatan instalasi
- Tujuan lainnya meningkatkan kepercayaan dan keefektifan intruder alarms
dan menurunkan frekuensi kejadian atau kesalahan alarm
- Kualifikasi untuk mendaftarkan sebagai instalator terjamin adalah:
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
1. untuk meyakinkan bahwa sesuatu aspek akan dilakukan atau tidak dilakukan
atau harus ada atau tidak boleh ada yang menjadikan bahan pertimbangan bagi
penanggung.
Contoh warranty :
- good house keeping
- good management
Contoh warranty dalam asuransi kebakaran:
- sampah harus diangkut setiap malam sesuatu yang harus dilakukan
Contoh warranty dalam asuransi kecurian:
- alarm system terpelihara dengan baik sesuatu yang harus dilakukan
2. untuk meyakinkan bahwa dampak resiko tinggi tidak timbul tanpa ada
sepengetahuan penanggung karena akan mempengaruhi premium rate.
Contoh : no oil (tidak ada minyak disimpan di gudang) suatu hal yang tidak
boleh dilakukan mempengaruhi premium rate tidak meloading
penyimpanan bahan bakar minyak.
Express Warranty
Adalah warranty yang dinyatakan dalam polis dengan menyebutkan bahwa
formulir permintaan asuransi merupakan dasar perjanjian dan formulir tersebut
berisi keterangan atau jawaban yang benar atau menurut pengetahuan dan
keyakinan tertanggung benar.
Implied Warranty
Dalam asuransi marine terdapat apa yang disebut dengan implied warranty bahwa
kapal itu dalam kondisi laik laut dan semuanya memenuhi ketentuan (MIA 1906).
Secara umum implied warranty tidak terdapat dalam jenis asuransi lain selain
asuransi marine.
Perbedaan antara representation dan warranties
Representation
Warranties
1. Hanya perlu sesuatu itu benar
1. Harus tegas dan dilampirkan
2. Pelanggaran harus material untuk bisa
bukti tertulis
membatalkan kontrak
2. Semua
pelanggaran
dapat
3. Biasanya tidak tampak dalam polis
membatalkan kontrak
3. Tampak dalam polis kecuali
implied warranties
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Dalam hukum, semua perantara adalah agen dari prinsipal. Praktek asuransi pada
umumnya menggunakan agen sebagai perantara yang tidak full time, sedangkan
perantara yang secara full time dan khusus disebut broker atau konsultan.
Dalam hal prinsipal mengikatkan diri dengan pihak lain untuk bertindak atas
namanya dalam negosiasi kontrak, prinsipal tadi harus bertanggung jawab atas
kesalahan, ketidak jelasan informasi, atau misrepresentation, maka pihak lain (agen)
tersebut memperoleh kewenangan menjalankan bisnis untuk dan atas nama prinsipal
tadi.
Apabila agen bertindak untuk dan atas nama penanggung, untuk menerima premi,
meskipun agen mengetahui bahwa tertanggung telah melakukan pelanggaran terhadap
kondisi polis, penanggung tetap harus bertanggung jawab (kasus Wing v. Harvey
1854). Ini merupakan contoh apa yang disebut dengan doktrin estoppel
12. Tertanggung, Perantara dan Penanggung
a. Agen adalah agen calon tertanggung apabila :
- ia hanya menerima pembayaran dari penanggung berupa komisi (kasus
Bancroft v. Heath, 1900);
- ada kerjasama dengan tertanggung untuk mengelabui penanggung
- mengisi dan merubah atau menambah jawaban dalam formulir permintaan
asuransi dan tertanggung mengetahui hal ini (Newsholme Bros. V. Road
Transport & General, 1925);
- melengkapi formulir atas nama tertanggung
- memberikan saran kepada tertanggung atas perlunya asuransi dan memilih
penanggung untuk penempatan asuransinya.
- memberikan saran dalam penyelesaian klaim
b. Agen adalah agen penanggung apabila:
- memiliki express authority untuk menerima dan menangani permintaan
asuransi
- memiliki implied authority untuk menerima dan menangani permintaan
asuransi
- melakukan survey dan memberikan keterangan atas nama penanggung
- bertindak tanpa express authority, tetapi penanggung akan mengakuinya atau
berdasarkan kejadian yang lampau hal itu diakui oleh penanggung
- secara express dan implied authority ia mengumpulkan dan menerima premi
- diperintahkan oleh penanggung untuk menanyakan dan mengisi jawaban
formulir permintaan asuransi, meskipun formulir tersebut berisi pernyataan
yang sebaliknya (Kasus Stone v. Reliance Mutual Ins. Soc. Ltd, 1972)
c. Kewajiban agen kepada prinsipal:
- bertindak secara hati-hati dan dengan skill yang diperlukan; sebagai contoh
broker harus memiliki keahlian di bidang asuransi
- bertindak sesuai dengan perjanjian sebagai agent
- bertindak jujur, menginformasikan secara lengkap mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan kontrak. Ia tidak boleh menerima komisi yang bersifat
rahasia. Hal ini secara common law dianggap bahwa komisi asuransi
http://lulusujianaamai.wordpress.com
diperoleh dari penanggung, dan hal ini harus diungkapkan pula kepada
tertanggung.
harus menyimpan uang yang menjadi milik prinsipalnya
tidak mendelegasikan wewenangnya kepada orang lain (delagus non patest
delegare) kecuali:
1. di mana nasabah memberikan sanksi pendelegasian
2. di mana pendelegasian itu diperlukan untuk melakukan kewajiban agen
3. di mana ada suatu perjanjian express atau implied yang membolehkan
pendelegasian
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Dalam pasal 133 UU ini tercantum adanya sanksi atas pelanggaran maksimum 7
tahun hukum penjara apabila seseorang dengan sengaja atau lalai membuat
pernyataan yang salah dengan maksud untuk membujuk seseorang membeli
polis untuk jenis asuransi jangka waktu yang lama (long term insurance contract)
c. Non disclosure
Non disclosure akan timbul dan menjadi dasar pihak kedua untuk membatalkan
kontrak apabila:
- suatu fakta itu diketahui oleh pihak pertama (baik secara aktual maupun
dinyatakan secara hukum)
- suatu fakta itu tidak diketahui atau dianggap tidak diketahui oleh pihak kedua
- suatu fakta yang sengaja disembunyikan, dengan maksud untuk
mempengaruhi pihak kedua untuk menyetujui kontrak, atau dengan fakta yang
tidak diungkapkan itu pihak kedua menjadi beranggapan bahwa kondisinya
lebih baik
14. Remedies for Breach of Utmost Good Faith
Pihak yang dirugikan dapat mengambil alternatif:
a. Menarik kontrak dengan cara:
1. Membatalkan kontrak at initio (sejak awal)
2. Tidak membayarkan klaim setiap timbul klaim
b. Menuntut ganti rugi sehubungan dengan adanya penyembunyian fakta atau
kecurangan
c. Melepaskan hak dalam perjanjian dan kewajiban pada point (a) dan (b)
walaupun kontrak tetap berjalan
B. Indemnity
1. Definisi:
Indemnity as a mechanism by which the insurer provide financial compensation in an
attempt to place the insured in the same pecuniary position after the loss as he
enjoyed immediately before it.
Dalam kontrak asuransi, indemnity dapat diartikan sebagai kompensasi finansiil yang
pasti yang cukup menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan tertanggung
sesudah kerugian sebagaimana yang ia alami segera sebelum peristiwanya terjadi.
2. Hubungan antara indemnity dan insurable interest:
- Hubungan antara indemnity dengan insurable interest bahwa kepentingan
tertanggung terhadap sesuatu yang diasuransikan adalah sesuatu yang sebenarnya
diasuransikan.
- Penggantian tidak akan lebih dari insurable interest
- Indemnity sangat erat hubungannya dengan perhitungan keuangan
- Menjadi susah untuk kontrak asuransi jiwa dan personal accident.
Asuransi jiwa dan personal accident bukan kontrak indemnity karena tidak bisa
dihitung dengan uang
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
a. Sum Insured :
- Maksimum batas penggantian kerugian
- Batas tanggung jawab penanggung
b. Average
- Terjadi karena ada under insurance
- Dikarenakan penanggung hanya menikmati premi penyelesaian claim sebagai
indemnity, dengan rumusan sebagai berikut:
Sum Insured x Loss
Full value
- Tertanggung menerima kurang dari apa yang dideritanya tapi secara implisit
tertanggung mendanai sendiri karena under insurance or self insurance
c. Excess
- Adalah jumlah dari setiap claim yang merupakan faktor pengurang dalam
pembayaran klaim
- Biasanya diperjanjikan dalam polis sebagai kesepakatan jumlah
- Secara teori berarti tertanggung menahan sebagai resiko sendiri sendiri yang
konsekuensinya dia akan menerima penggantian kurang dari indemnity
d. Franchise
Adalah sejumlah tertentu yang disepakati bersama antara penanggung dan
tertanggung di mana apabila kerugian kurang dari jumlah tersebut maka klaim
tidak dibayar. Tapi apabila jumlah mencapai jumlah minimum maka klaim akan
diganti seluruhnya.
e. Limit
Adalah batas jumlah maksimum penggantian wardingnya In the event of loss not
more than Rp 100.000,- akan dibayar setiap artikel
Jadi Rp 100.000,- adalah maksimum limit penggantian apabila kerugiannya Rp
200.000,- maka jumlah yang dibayar adalah tetap Rp 100.000,f. Deductible
Pada prinsipnya sama dengan excess namun biasanya untuk jumlah yang cukup
besar. Seperti dalam marine insurance, deductible 1% of SI, dalam pabrik Rp 150
juta.
19. Expension in the operation of indemnity (Modifikasi Indemnity)
a. reinstatement : tidak ada wear dan tear
Berlaku untuk polis property. Tertanggung dapat meminta agar dalam polisnya
dicantumkan reinstatement memorandum dan penanggung setuju bahwa
penyelesaian klaim diberikan tanpa dikurangi wear and tear dan depresiasi.
Sebagai konsekuensinya premi yang dibayar akan lebih tinggi pula
b. new for old for house hold contents no wear dan tear
New for old berlaku dalam Household policy. Pada dasarnya asuradur setuju
untuk membayar kerusakan dengan barang yang baru sekalipun barang tersebut
telah dibeli beberapa tahun yang lalu tanpa dikurangi unsur wear and tear.
c. agreed additional cost : - removal debris
-architecs & surveyor fees
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Subject matter of insurance dalam polis kebakaran : gedung, barang dagangan atau
mesin.
Subject matter of insurance dalam polis liability : tanggung jawab hukum seseorang
atas kecelakaan atau kerusakan
Subject matter of insurance dalam polis marine : kapal, muatannya atau bisa juga
tanggung jawab pemilik kapal atas kecelakaan atau kerugian yang menimpa pihak
ketiga.
Untuk menentukan insurable interest, dalam kontrak asuransi, yang diasuransikan
bukannya bangunan, kapal, mesin atau tanggung jawab hukum pada pihak ketiga,
melainkan kepentingan keuangan tertanggung (pecuniary interest of the insured) atas
rumah, kapal, mesin, atau atas kepentingan keuangan tertanggung terhadap orang
yang diasuransikan.
3. Subject matter of contract
Subject matter of contract adalah suatu nama yang diberikan pada kepentingan
keuangan yang dimiliki seseorang dalam subject matter of insurance.
Dasar hukum : Castellain preston (1883)
Apa yang dipertanggungkan dalam asuransi kebakaran?
Bukan batu atau material yang dipakai dalam bangunan tetapi kepentingan
tertanggung pada objek pertanggungan tersebut.
4. Definisi insurable interest:
Insurable interest merupakan the legal right to insure arising out of a financial
relationship, recognized at law, between the insured and the subject matter of
insurance
5. Essentials of insurable interest
Unsur-unsur pokok dari insurable interest adalah:
a. harus ada benda, hak, kepentingan, jiwa, tanggung jawab yang dapat
diasuransikan
b. benda, hak, kepentingan dan sebagainya harus merupakan objek yang
diasuransikan (subject matter of insurance)
c. tertanggung harus mempunyai hubungan dengan objek yang dipertanggungkan di
mana dia memperoleh manfaat atas keutuhannya, dan mengalami kerugian atas
rusaknya atau hilangnya subject matter of insurance
d. hubungan antara tertanggung dan subject matter of insurance harus diakui/sah
secara hukum
Tambahan keempat unsur tersebut timbul dari sengketa antara Macaura v. Northern
Assurance Company (1925).
Macaura memiliki polis kebakaran untuk sejumlah kayu di pekarangannya. Ia telah
menjual kayu tersebut kepada perusahaan, di mana ia sebagai pemegang saham
perusahaan tersebut. Kayu tersebut kemudian terbakar dan klaim kepada perusahaan
asuransi ditolak, atas dasar bahwa Macaura tidak lagi memiliki kepentingan asuransi
atas kayu yang telah menjadi asset perusahaannya, walaupun ia adalah pemegang
sahamnya. Perusahaan milik dia, adalah sebuah badan hukum yang terpisah dari
http://lulusujianaamai.wordpress.com
pemiliknya. Dari kasus tersebut Macaura dinyatakan bahwa secara hukum ia tidak
lagi ada hubungan kepentingan keuangan dengan kerusakan kayu. Kepentingan
keuangan Macaura terhadap perusahaannya terbatas pada sejumlah sahamnya saja
dan tidak memiliki kepentingan asuransi atas kekayaan perusahaan.
Contoh lain dari situasi tersebut di mana seseorang yang sudah bercerai tidak dapat
mengasuransikan harta benda yang menjadi milik bekas pasangannya.
6. Pembentukan insurable interest berdasarkan UU:
a. Marine Insurance Act 1745.
Tidak dibenarkan menutup asuransi marine kepada siapapun juga tanpa ada
insurable interest, apabila di kemudian hari ditemukan hal tersebut maka
perjanjian asuransi dinyatakan batal dan dianggap tidak pernah ada perjanjian
b. Life Assurance Act 1774
Isinya:
(a) kontrak asuransi jiwa tanpa insurable interest maka dinyatakan batal sejak
awal
(b) nama tertanggung harus dituliskan dalam polis
(c) ganti rugi setinggi-tingginya sama dengan yang tertulis dalam polis
(d) tidak memperluas/mengatur mengenai asuransi cargo, kapal dan barang
dagangan
Untuk point (b) Insurance Company Amandement Act 1973 memperbolehkan
nama orang yang tidak disebut mendapat benefit asalkan masih dalam atau
keterangan tetap ditulis dalam polis, e.q. child deffered assurance.
c. Marine Insurance Act 1788
- Tindakan melawan hukum (illegal) apabila mengasuransikan kapal, muatan,
dan barang dagangannya tanpa mempunyai insurable interest
- Nama tertanggung harus ditulis dalam polis
- Pertanggungan tanpa insurable interest dikatakan judi criminal offence
d. Marine Insurance Act 1906
- Merupakan revisi dan penyempurnaan dari 1745 Act dan 1788 Act
- Merupakan kodifikasi dari kumpulan-kumpulan case law
- Pertanggungan marine tanpa insurable interest dinyatakan batal
- Insurable interest harus ada pada waktu terjadinya kerugian
e. Marine Insurance Act 1909 (Gambling Policies)
Pertanggungan marine tanpa insurable interest dinyatakan ilegal dan merupakan
judi yang melanggar hukum dengan pelanggaran kriminal
7. Asuransi dan Judi
Perbedaan antara asuransi dengan judi
Asuransi
ada atau tidak asuransi, resiko tetap ada, adanya
perjanjian pertanggungan hanyalah alat untuk
memindahkan resiko itu kepada orang lain dan
bersamaan dengan itu berusaha untuk
mengurangi atau menghilangkannya.
Kejadian dari resiko dapat terjadi tapi belum
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Judi
Resiko baru ada setelah perjanjian
judi diadakan. Kalau perjanjian
tidak diadakan, resiko itu tidak ada
sama sekali
Akibat
dari
resiko
yang
dan
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
sebagai penerima benefit asuransi, dengan anggota yang dapat diidentifikasi pada
waktu tertentu.
15. Criminal Act
Seseorang tidak dapat memperoleh ganti rugi dari polis asuransi atas barang yang
diperoleh secara kriminal/barang curian (kasus Beresford v. Royal Insurance, 1938),
meskipun hal itu dimungkinkan untuk mengasuransikan dalam rangka memenuhi
konsekuensi dari tindakan pelanggaran hukum. Contoh: Pengendara yang melakukan
pelanggaran lalu lintas dapat menerima indemnity dari perusahaan asuransi atas
kerusakan barangnya maupun milik orang lain. Asuransi tidak memberikan jaminan
kepada seseorang yang dikenakan denda.
Kebakaran yang disengaja tertanggung tidak akan memperoleh benefit dari perbuatan
kriminalnya.
Tertanggung diperbolehkan menerima indemnity yang timbul dari pelanggaran
hukum apabila benefit tersebut diserahkan atau diberikan kepada pihak ketiga yang
menderita kerugian akibata perbuatan kriminal tertanggung.
16. Penilaian Keuangan (Financial Valuation)
Secara umum, jumlah insurable interest harus dapat dinilai dengan uang (asuransi
harta benda, tanggung jawab hukum, dll). Sedangkan dalam asuransi jiwa, insurable
interest tidak terbatas.
Dalam asuransi jiwa atas orang lain, kepentingan tertentu dapat diukur dengan uang
yaitu jiwa dari debitur sebesar jumlah pinjaman, ditambah dengan bunga dan premi
asuransi.
17. Assignment
Pengalihan asuransi (transfer of policy) dari pihak yang satu ke pihak lain
memerlukan pertimbangan underwriting, mengingat pemegang polis yang baru
mungkin insurable interestnya tidak sama.
a. Personal contract
Personal contract adalah kontrak di mana sifat dan tingkah laku sehari-hari dari
tertanggung dapat mempengaruhi baik timbulnya kerugian amupun besarnya
kerugian/kerusakan yang terjadi. Dalam hal personal contracts, transfer of policy
memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari penanggung. Dengan demikian
dalam polis-polis asuransi harta benda, tanggung jawab hukum dan keuangan
(pecuniary) tidak bebas untuk dipindahkan (not freely assignable)
Apabila penanggung setuju atas pemindahan polis, maka berarti akan timbul
kontrak baru. Proses terjadinya kontrak baru yang berasal dari assignment ini
disebut novation.
Dalam hal pemindahan interest ditentukan atau dipersyaratkan dalam UndangUndang (Transfer of Interest by Operation of Law), maka pemindahan itu berjalan
secara otomatis.
b. Assignment of Marine Policies
MIA 1906 memperkenankan adanya assignment dalam polis marine cargo,
mengingat bahwa barang dagangan sering diperjualbelikan dalam pelayaran atau
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Strict liability
Contoh : Di suatu kompleks perumahan, seseorang menyimpan barang yang
tidak semestinya dalam jumlah yang banyak, misalnya bensin. Apabila bensin
terbakar dan membakar rumah orang lain, maka ia bertanggung jawab
terhadap kerugian orang lain.
Defamation
Terbagi menjadi slander (lisan) dan libel (tulisan)
Contoh : rekaman acara televisi yang merusak nama orang lain (libel, karena
sifatnya permanen)
b. Contract
Salah satu bagian dari common law adalah kontrak. Dalam hubungannya dengan
subrogasi, ada kasus-kasus di mana:
- seseorang yang memiliki contractual right untuk kompensasi atas kesalahan,
dan
- dalam hukum kebiasaan dagang ada ketentuan bahwa bailees tertentu
bertanggung jawab, misalkan pemilik hotel
Contoh hak subrogasi yang timbul dari kontrak:
- Mobil tertanggung dimasukkan ke bengkel, lalu tertanggung membuat kontrak
dengan pihak bengkel bahwa selama mobil ada di bengkel, segala kerusakan
menjadi tanggung jawab bengkel, misalnya karena kejatuhan benda keras,
terbakar, dll. Apabila terjadi kerusakan atas mobil tertanggung, penanggung
membayar klaim kepada tertanggung dan punya hak subrogasi terhadap
pemilik bengkel.
- Untuk hotel biasanya ada disclaimer notice (untuk uang dan perhiasan) yang
menyatakan bahwa kerusakan atau kehilangan menjadi tanggung jawab hotel
sehingga penanggung tidak dapat menerapkan subrogasi.
- Dalam kontrak sewa rumah, biasanya dibuat kontrak bahwa penyewa
bertanggung jawab terhadap segala kerusakan rumah yang disewanya.
Dalam dua kasus ini hak subrogasi tidak berlaku
- Petrofina (UK) v. Magnaload (1984), di mana asuradir tidak dapat menuntut
hak subrogasinya terhadap pihak ketiga yang melakukan co-insured dengan
penggugat. Baik penggugat maupun tergugat sama-sama mengasuransikan
pada satu asuradir dan asuradir tidak dapat menuntut kepada tertanggungnya
sendiri.
- Mark Rowlands Ltd. V. Berni Inns Ltd and others, di mana penyewa
diminta untuk membayar sebagian premi untuk polis pemilik rumah sehingga
penyewa berhak atas manfaat asuransi, dan baik pihak penyewa maupun
asuradir tidak lagi menuntut recovery dari penyewa.
c. Statute
Dalam Riot Damage Act 1886 di mana seseorang menderita kerugian/kerusakan
sebagaimana yang telah disebutkan dalam UU tersebut dan telah diberikan
indemnity, maka asuradir mempunyai hak subrogasi untuk memperoleh recovery
dari pihak polisi.
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Polis B HP : Rp 2 M
Polis C HP : Rp 3 M
Polis A bayar :
Rp 1 M
Rp 1 M + Rp 2 M + Rp 3 M
Loss
1
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Rp 2 M X Rp 0,45 M
Rp 4,5 M
1
= Rp 0,2 M
Independent liability B ;
Rp 1 M X Rp 0,45 M
Rp 4,5 M
1
Total
Rp 0,1 M
Rp 0,3 M
Rp 0,15 M
Langkah II,
Bila jumlah independent liability penanggung kurang dari atau sama dengan loss,
maka masing-masing penanggung membayar independent liabilitynya.
Langkah III,
Bila jumlah independent liability lebih besar daripada loss, maka perhitungan
loss-nya dibagi berdasarkan proporsi terhadap liabilities, yaitu:
Independent Liability (IL) Penanggung X
Total IL Seluruh Penanggung
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Loss
1
Contoh :
HP A : Rp 4,5 M ) subject to
HP B : Rp 1,0 M ) pro rata average
Loss : Rp 0,45 M
Value at risk : Rp 4,5 M
Langkah I hitung average
Liability A = Loss
= Rp 0,45 M
Liability B = Rp 1 M x Rp 0,45 M = Rp 0,10 M
Rp 4,5 M 1
Rp 0,55 M
http://lulusujianaamai.wordpress.com
= Rp 8,0 M
= Rp 7,5 M
= Rp 15,5 M
A bayar : Rp
8 M x Rp 10 M =
Rp 15,5 M
1
Rp 5.161,3 M
B bayar : Rp 7,5 M x Rp 10 M =
Rp 15,5 M
1
Rp 4.838,7 M
Total
= Rp 10 M
e. Liability Insurance
Hal yang mungkin lebih dari satu polis liability menjamin kerugian yang sama
walaupun hal ini tidak biasa
Contoh:
Polis public liability A mempunyai limit of indemnity any one accident sebesar
Rp 100 juta. Polis public liability B mempunyai limit Rp 250 juta.
Tertanggung liable terhadap pihak ketiga Rp 125 juta.
Independent liability polis A sebesar limit : Rp 100 juta
Independent liability polis B sebesar loss : Rp 125 juta
Rp 225 juta
= Rp 125 juta
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
6. Penyebab Kerugian
Single cause (penyebab tunggal)
Chain of event (penyebabnya lebih dari satu atau sederetan penyebab)
Dua kriteria yang perlu diperhatikan adalah :
unbroken sequence (sederetan penyebab yang tidak terputus)
broken sequence (sederetan penyebab yang terputus):
Concurrent causes: 2 kejadian yang timbul pada saat bersamaan, tetapi masingmasing berdiri sendiri
7 Kelompok bahaya menurut asuransi:
Insured perils
Yaitu bahaya yang disebut di dalam polis, seperti kebakaran, sambaran petir dan
ledakan tertentu sebagaimana dinyatakan dalam polis.
Excepted perils
Bahaya yang disebut di dalam polis sebagai bahaya yang dikecualikan, seperti
peledakan tertentu.
Uninsured perils
Yaitu bahaya yang tidak disebut di dalam polis, seperti badai, asap api dan air
tidak dikecualikan, atau tidak disebut sebagai resiko yang dijamin dalam polis
asuransi kebakaran.
8. Concurrent cause and insurance
Kejadian A
Kejadian B
Kebakaran
----------- >
Damage
< ------------Kebakakaran
Badai
----------- >
< ------------Huru hara
a. No excepted peril involved
Jika peristiwa A terjadi secara kongkiren, tetapi independent satu sama lain dan
hal itu tidak mungkin untuk dibedakan bagian mana uang rusak karena kebakaran
dan mana yang karena badai, semua kerugian dianggap dijamin sepanjang tidak
ada resiko yang dikecualikan.
Jika kerugian dapat dipisahkan, maka hanya bagian yang rusak karena kebakaran
itu yang dijamin
b. Where an expected peril is involved
Dalam kejadian B, jika kerusakan tidak dapat dipisahkan, keduanya tidak dijamin,
sepanjang adanya pengecualian. Jika dalam peristiwa B itu dapat dipisahkan,
hanya bagian yang disebabkan karena kebakaran saja yang dijamin.
9. Summary:
a. Resiko yang dijamin tidak perlu penyebab pertama
b. Resiko yang dijamin harus bukan akibat langsung dari suatu pengecualian
(kecuali polis secara khusus mengecualikan)
http://lulusujianaamai.wordpress.com
c. Kerusakan, sebagai akibat langsung dari resiko yang ditutup adalah dijamin
meskipun resiko penyebab itu tidak disebut dalam polis (kecuali polis secara
khusus mengecualikan akibat itu). Contoh : kerusakan karena air atau asap dari
kebakaran adalah dijamin
d. Barang itu dijamin meskipun jenis resiko tidak secara nyata disebut sebagai
penyebab, sejauh jenis resiko itu masuk dalam operative clause dan kerusakan
akibat dari itu dijamin. Contoh : bangunan sebelahnya milik tertanggung terbakar
dan kerusakan tertanggung disebabkan karena semprotan air pemadam kebakaran
atau karena asap, maka barang milik tertanggung tersebut harus diganti (asalkan
sumber api tadi tidak termasuk resiko yang dikecualikan dalam polis)
e. Resiko yang dijamin harus benar terjadi. Ketakutan kehilangan barang karena
resiko yang dijamin bukan kerugian karena resiko itu (Moore v Evans, 1917)
f. Kerugian lebih jauh yang timbul dalam upaya mengurangi kerugian, termasuk
dijamin. Contohnya kerusakan akibat penyemprotan spinkler atau pemadam
kebakaran juga dijamin (Johnston v West of Scotland Insurance, 1828)
g. Novus actus interveniens, yaitu suatu kekuatan baru yang ikut mempengaruhi.
Dalam kasus Pawsey dinyatakan bahwa dalam definisi proximate cause tidak
boleh ada suatu intervensi dari kekuatan baru.
h. Kasus last straw. Dalam contoh di mana resiko semula memiliki arti bahwa
kerugian lebih kurang pasti terjadi, maka resiko semula tersebut merupakan
proximate cause, meskipun kekuatan baru itu timbul dari sumber lain (Leyland
Shipping Co. Ltd v Norwich Union (1918) dan Johnston v West of Scotland)
10. Contoh kasus hukum berdasarkan class of business
a. Marine
Leyland Shipping v Norwich Union (1918). Kapal akhirnya tenggelam dalam
suasana badai, tetapi ia telah bocor karena torpedo dan meskipun telah mendekat
ke pelabuhan, kapal itu diperintahkan oleh otoritas pelabuhan untuk
meninggalkan pelabuhan karena dikhawatirkan kapal akan tenggelam dan
memblokir pelabuhan itu. Ancaman atau bahaya tenggelamnya kapal karena
torpedo merupakan penyebab yang dominan.
Ionides v Universal Marine Insurance Co (1863). Kapten kapal kehilangan arah
dan mencoba mendekat daratan untuk mencari lampu menara. Karena adanya
permusuhan, lampu menara itu padam dan akhirnya kapal itu kandas. Permusuhan
dan padamnya lampu menara dianggap proximate cause yang terpisah.
b. Kebakaran
Haris v. Poland (1941). Polis menjamin resiko yang bersifat accidental atau
kejadian yang tidak diduga oleh tertanggung. Tertanggung meletakkan uang dan
perhiasannya pada tungku api (heater) dan secara tidak terduga kemudian
terbakar. Hakim berpendapat bahwa hal itu merupakan kerugian yang secara
accidental dan memenangkan klaim tersebut.
Everett v London Union Insurance Co. (1865). Tempat tertanggung rusak
karena terjadinya ledakan sejauh kurang lebih setengah mil, ledakan itu
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
bahwa ia meninggal akibat kecelakaan dari kuda dan bukan dari penyakit
pneumonia itu yang dikecualikan dalam polis asuransi kecelakaan.
Coxe v Employers Liability Assurance Corp. (1916). Seseorang tentara
memiliki polis asuransi kecelakaan, yang didalamnya mengecualikan resiko
akibat tidak langsung dari perang. Ia meninggal tertabrak kereta api sewaktu
melakukan inspeksi sepanjang rel kereta api dalam masa peperangan. Proximate
cause kematiannya adalah kecelakaan tetapi secara tidak langsung akibat perang.
Perang sebenarnya penyebab yang terpisah tetapi rumusan polis telah
mengecualikan akibat secara langsung atau tidak langsung dari peperangan.
e. Liability policies
Vandyke v Fender (1970). Seorang pegawai mengalami kecelakaan sewaktu ia
pulang dari kantor tetapi tidak melalui route sebagaimana mestinya karena dalam
perjalanan itu ia memang bermaksud mempunyai tujuan lain. Walaupun majikan
memberikan jaminan (asuransi kecelakaan) untuk pegawainya dalam menjalankan
tugas pekerjaan, termasuk pulang dan pergi ke kantor, tetapi dalam kasus ini
pegawai tersebut tidak dapat mengklaim karena tidak sedang dalam rangka
menjalankan tugas.
D. Reinsurance
1. Definisi reinsurance:
Reasuransi adalah persetujuan antara Penanggung (Ceding company) dan reasuradur,
di mana penanggung menyetujui untuk menyerahkan/melimpahkan seluruh atau
sebagian resiko atas suatu pertanggungan yang ditutupnya (ditanggung) kepada
reasuradur, dan dengan menerima premi dari dari penanggung sebagaimana telah
ditetapkan sebelumnya, reasuradur menyetujui untuk membayar ganti rugi kepada
Penanggung berhubung dengan kerugian yang terjadi atas pertanggungan yang
ditutupnya tersebut, semuanya itu berdasarkan atas syarat-syarat sebagaimana
ditetapkan dalam perjanjian
Ceding co. atau reinsured biasanya adalah sebuah perusahaan asuransi, sedangkan
reasuradur atau reinsurer adalah sebuah perusahaan asuransi atau sebuah perusahaan
reasuransi profesional.
Menurut R.C. Reinarz, reasuransi adalah akseptasi oleh suatu Penanggung yang
dikenal sebagai reasuradur dari semua atau sebagian resiko kerugian dari Penanggung
yang disebut Ceding Company.
TRANSAKSI REASURANSI
REASURANSI
http://lulusujianaamai.wordpress.com
TERTANGGUNG
BROKER
ASURANSI
PERUSAHAAN
ASURANSI
BROKER
ASURANSI
KETERANGAN:
- Kontrak asuransi dan reasuransi adalah masing-masing terpisah
- Antara tertanggung dengan reasuradur tidak terdapat jalur komunikasi
- Kontrak yang disepakati antara Perusahaan Asuransi dengan Reasuradur adalah di
luar wewenang tertanggung
- Dalam hal Perusahaan Asuransi bangkrut tertamggung tidak berhak untuk
menarik uang yang merupakan kewajiban Reasuradur kepada perusahaan asuransi
2. 5 (lima) alasan reasuransi:
a. Meningkatkan kapasitas akseptasi
Fasilitas reasuransi akan memperbesar kapasitas direct insurer tersebut, sehingga
memungkinkannya untuk mengaksep jumlah pertanggungan yang tinggi. Dalam
hal seperti itu, reasuransi berfungsi sebagai capacity boosting
Problem:
Konsekuensi dari adanya peningkatan kapasitas tadi di mana sesuai dengan
mekanisme pasar, pada saat ada kelebihan kapasitas di industri asuransi dengan
situasi lebih banyak asuradur dan reasuradur berlomba memperebutkan resiko
dengan jumlah yang sama, sementara itu premi akan turun (tertanggung akan
memperoleh manfaatnya). Di lain pihak, klaim tidak berubah (tidak turun).
Akibatnya kana ditemukan situasi dengan loss ratio yang buruk, yaitu:
- nilai klaim tetap
- premi yang diterima turun dan tidak sesuai dengan yang seharusnya untuk
membentuk dana klaim tersebut
b. Stabilisasi kondisi keuangan
Perusahaan asuransi menghadapi ketidakpastian mengenai frekuensi terjadinya
klaim dan berapa besar klaim yang harus dia bayar. Perusahaan asuransi dapat
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
d. Guarantee
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
q. Pools
http://lulusujianaamai.wordpress.com
: Komisi Keuntungan
Prosentase tertentu terhadap keuntungan yang diperoleh
reasuradur untuk dikembalikan kepada Ceding Insurer,
karena keuntungan reasuradur itu dianggap terjadi
karena keahlian serta ketelitian usaha dari Ceding
Insurer. Komisi keuntungan ini perhitungannya
menurut cara-cara tertentu
Pool, suatu bentuk perjanjian (kerjasama) di mana
beberapa Insurer/Reinsurers setuju untuk menempatkan
semua (atau sebagian) dari sesuatu jenis asuransi
tertentu dalam satu central (pool), yang kemudian
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Excess point atau net retention ceding co. dalam catastrophe excess of loss treaty
biasanya ditetapkan lebih tinggi dari excess point atau net retention ceding
company dalam risk excess of loss treaty, akan tetapi cara bekerjanya sama
dengan working excess of loss treaty.
Catastrophe excess of loss treaty melindungi stabilitas keuangan ceding co. dalam
hal terjadi satu peristiwa (one single event) yang membawa kerugian yang luar
biasa (catastrophic losses) atas lebih dari satu resiko sehingga ceding co. akan
menanggung kerugian own retention secara terakumulasi dalam setiap resiko itu
tanpa adanya catastrophe excess of loss treaty, atau seandainya ceding co. hanya
memiliki risk excess of loss treaty.
Kerugian-kerugian katastropik dapat terjadi dalam peristiwa-peristiwa seperti
banjir besar yang melanda suatu daerah tertentu, atau gempa bumi yang
memusnahkan banyak harta benda di suatu atau pada beberapa daerah.
(5)
Rp
70
milyar
(70%x100.000.000)
Rp
30
milyar
(30%x100.000.000)
http://lulusujianaamai.wordpress.com
70%
30%
20%
120
Rp 20 milyar
Rp 120 milyar
Rp
27
milyar
Hasil pertanggungan di atas menunjukkan bahwa fasilitas Stop Loss Treaty ini
dapat memperkecil atau menekan loss ratio dari klaim-klaim own retention ceding
company dari semula 120% menjadi hanya 93%.
(6) Aggregate Excess of Loss
Dalam hal treaty Aggregate Excess of Loss, ceding co menentukan berapa besar
jumlah bersih yang akan ditahannya sendiri (net retention) jumlah total semua
kerugian-kerugian dari suatu tahun penutupan (underwriting year) tertentu:
bilamana jumlah total (aggregate) semua kerugian-kerugian dari underwriting
year tersebut telah melebihi net retention yang telah ditetapkan oleh ceding
company tersebut, reasuradur akan bertanggung jawab atas kelebihan total
(aggregate) semua kerugian-kerugian itu hingga suatu jumlah yang telah
ditetapkan dalam treaty tersebut sebagai cover limit (batas tanggung jawab) dari
reasuradur.
Contoh:
Perusahaan asuransi PQR memiliki aggregate excess of loss treaty untuk
kerugian-kerugian yang terjadi dalam periode 12 bulan dari 1 Januari 1995
dengan cover Rp 5.000.000.000,- (total atau aggregate) dari semua kerugiankerugian yang dialami underwriting year 1995 di atas (excess of) Rp
1.000.000.000,- (total atau aggregate) dari semua kerugian yang dialami
underwriting year 1995.
Setelah periode treaty tersebut berakhir dan semua kerugian-kerugian dari
underwriting year 1995 dijumlahkan, ternyata total atau aggregate dari semua
kerugian-kerugian dari underwriting year 1995 ini adalah Rp 7.000.000.000,-.
Dengan demikian pembagian liability adalah:
Net retention ceding company Rp
1.000.000.000,Reasuradur aggregate excess of loss treaty Rp
5.000.000.000,Sisa (menjadi tambahan atas net retention ceding company) Rp
1.000.000.000,Catatan :
Jika ceding company telah membeli cover tambahan, jumlah sisa Rp
1.000.000.000,- tersebut di atas akan menjadi liability dari reasuradur yang
memberikan cover tambahan itu
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
- Bila SI dipulihkan menjadi normal, maka polis harus diendors dan dikenakan
premi tambahan
Kecuali pada polis deklarasi atau industrial property for building and contents
karena pada pada polis ini reinstatement harga pertanggungan bersifat otomatis.
Property insurance merupakan polis tahunan. SI saat renewal belum tentu sama
dengan SI periode pertanggungan sebelumnya karena:
- inflasi
- government policies
- penggantian barang tua dengan yang baru
- penggantian barang murah dengan yang mahal
- kenaikan harga pasar
Dalam penetapan SI, tertanggung harus memperhatikan:
A Perubahan-perubahan nilai harta bendanya
B Pajak pertambahan nilai = Value Added tax (VAT). Ini tergantung dari posisi
tertanggung dalam sistem pembayaran pajak.
SI = Full value + VAT untuk private person, bisnis tertentu, profesi tertentu
SI = Full value exc Tax untuk bisnis dan profesi selain kelompok A yang dapat
restitusi pajak
B
No
1.
Kondisi
Normal
Perhitungan nilai
Cost of repair Or
Cost of reinstatement
Kerusakan biasa
Kerusakan parah
http://lulusujianaamai.wordpress.com
kontraktor
dan
diajukan
kepada
loss
adjuster
penanggung untuk ditentukan
nilainya/harganya.
Betterment
Penambahan
improvement
rebulding
Bila
struktur
original Tertanggung ikut menanggung
memburuk sehingga rebuild biaya
memberikan New for Old
Commercial building
Mempercepat repair
Mansion
Rumah tinggal tua
Gedung tua:
Minimum 50 tahun
Design lama
Struktur
bangunan
tidak mungkin seperti
semula
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Mesin
Bisa diperbaiki
Kerusakan parah
Computer records
Retailers stock
Barang
yang
sudah Harga beli yang dibayar
diproduksi tapi belum terjual tertanggung discount
pada saat terjadi kerugian
depresiasi
Barang yang masih diproses
http://lulusujianaamai.wordpress.com
sama dengan SI
Manufacturers stock
Hasil panen
Growing crops
Contract price
Corn in stacks
daerah
Peralatan pertanian
Live stock
Engineering boiler
http://lulusujianaamai.wordpress.com
lain
Termasuk
TPL
(injury)
terhadap bukan karyawan T
Digunakan terhadap mesinmesin yang penggunaanya
berhubungan satu sama lain
pada satu situasi
e.g. Kompresor + mesin
penggerak, boiler plant
2 atau 3 mesin pada satu lokasi
ditutup dengan 1 nilai.
Premi kena potongan
Barang dagangan pada
umumnya
Kapas
Tembakau
C. REINSTATEMENT
Dalam arti luas reinstatement berarti perbaikan harta benda yang diasuransikan ke
keadaan seketika sebelum terjadinya kebakaran.
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Dalam hal total loss dilakukan dengan membangun kembali bangunan atau mengganti
benda dengan benda yang sama.
Bila ada partial loss reinstatement dilakukan dengan melaksanakan perbaikan
Reinstatement dapat terjadi dalam situasi berikut ini:
a. dilakukan oleh penanggung berdasarkan polis
b. dilakukan oleh penanggung berdasarkan undang-undang
c. dilakukan oleh tertanggung berdasarkan undang-undang atau kontrak
a. Reinstatement oleh penanggung berdasarkan polis
Reinstatement = pilihan penanggung yang tidak dapat ditolak oleh T berdasarkan
operative clause dalam polis. T tidak dapat menolak menerima pembayaran uang
dan meminta reinstatement dan juga tidak dapat menolak reinstatement bila
penanggung memilih untuk melakukan reinstatement.
Penanggung harus menentukan pilihan dalam waktu yang wajar dan keputusan
harus diambil sebelum ada perjanjian pemberian ganti rugi dengan cara lain.
Keputusan reinstatement harus dengan jelas diberitahukan kepada T.
Konsekuensi reinstatement bagi penanggung:
- reinstatement harus dilakukan secara adekuat
- bila mengenai bangunan, secara umum bangunan itu harus dalam kondisi
sama seperti kondisi sebelumnya.
Bila hasilnya lebih jelek, penanggung liable.
- bila kewajiban ini tidak terpenuhi, penanggung liable atas kerugian akibat
kegagalan ini
- bila hasilnya lebih baik, penanggung tidak dapat memaksa tertanggung
menanggung sebagian beban, kecuali ada perjanjian sebelumnya
- dalam hal underinsurance, average tidak berlaku
- dengan dipilihnya reinstatement, penanggung tidak dapat membatalkannya
bila kemudian biayanya lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya
- selama pelaksanaan reinstatement, penanggung menjadi penanggung atas
harta benda tersebut
- penanggung liable atas cara pelaksanaan reinstatement
- reinstatement harus diselesaikan dalam waktu yang wajar
Reinstatement dipilih oleh penanggung dalam hal:
- sulit mencapai kata sepakat dengan tertanggung dalam hal pembayaran klaim
sehingga penanggung dapat melakukan reinstatement bila biayanya lebih kecil
drpd ganti rugi yang diminta tertanggung
- ada kecurigaan tentang sebab kebakaran atau jumlah ganti rugi yang dituntut,
tetapi tidak ada bukti
- tertanggung sulit dihadapi
- ada 2 atau lebih penanggung atas subject matter of insurance yang sama,
solusi untuk conflict of interest hanya dengan melakukan joint reinstatement
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
1. di dalam trust/settlement
penyelesaian uang asuransi yang menunjuk trust atau settlement maka
reinstatement dilakukan oleh trustee dengan Trustee Act 1925
2. di dalam morgaged
jika uang asuransi diajukan oleh mortgagor dalam rangka hipotik, maka
pihak mortgagor harus membelanjakan uang asuransi untuk keperluan
reinstatement, jika mortgagee menghendakinya
d Reinstatement memorandum
merupakan perluasan polis yang diminta tertanggung di mana dalam situasi
tertentu, penanggung akan menanggung sepenuhnya biaya reinstatement tanpa
ada pengurangan wear and tear
Reinstatement memorandum digunakan untuk asuransi bangunan, mesin dan
property lain selain stock.
Indemnity adalah cost of reinstatement kepada kondisi yang setara waktu masih
baru, tetapi tidak lebih baik, pada tempat yang sama ataupun berbeda dan hal-hal
wajar yang diminta tertanggung selama tidak melebihi lliability penanggung
Batasan-batasan dalam reinstatement memorandum:
1. biaya reinstatement seharusnya dibebankan bila benefit dari perluasan akan
didapat. Ini tidak berarti bahwa biaya reinstatement seharusnya dibayar. Bila
tertanggung memberikan perintah yang harus dilaksanakan untuk penggantian
mesin, penanggung biasanya menerima sebagian incurred cost subject to (2)
2. reisntatement harus dilakukan segera dalam jangka waktu yang wajar
3. bila hanya terjadi partial loss, max liability penanggung adalah estimated cost
of reinstatement bila terjadi total loss
4. average diperhitungkan bila SI lebih kecil daripada 85% full reinstatement
value saat reinstatement
e
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
- Allowance
Inflation amount
Declared value adalah the insureds assessment of the notional reinstatement
value (yaitu biaya reinstatement harta benda sehubungan dengan reinstatement
memorandum, tetapi pada tingkat biaya-biaya berlaku pada mulainya periode
asuransi) bersama-sama dengan allowance untuk:
a. biaya tambahan reinstatement untuk memenuhi public authorities
requirements
b. professional fees
c. biaya ROD
The inflation amount adalah jumlah yang dipilih tertanggung untuk
memperlengkapi pengaruh inflasi selama periode asuransi dan periode
reinstatement following loss or damage.
Declared value dari masing-masing item tunduk pada national reinstatement
value condition dengan menggunakan normal rate persen ditambah dengan
loading yang dinyatakan.. Hasil preminya adalah provisional dimana premi
tsb dapat disesuaikan pada akhir masing-masing periode asuransi (sesuai
dengan formula NRV memorandum).
4. Day one basis of reinstatement cover
HP : Declared value
- Biaya reinstatement pada awal berlakunya polis
- Additional Cost
public authority
prof fees
ROD
Inflation amount of declared value
Tambahan inflation rate tidak boleh melebihi 50% dari declared value.
Average berlaku hanya untuk declared value
Metode:
A Non adjustable basis
Declared value normal terms caded by 15%
B Adjustable
Premi sementara dihitung dengan menggunakan declared value normal
terms caded by 7,5%
Pada akhior periode asuransi premi sementara disesuaikan dengan 50%
dari perbedaan premi sementara yang dibayar pada awal asuransi dengan
premi sementara periode berikutnya.
D. AVERAGE CONDITIONS
Average conditions umumnya digunakan untuk fire and special perils insurance.
Kondisi ini diberlakukan untuk mengatasi under insurance di mana max. liability
penanggung adalah sebesar proporsinya dari VAR atas loss yang terjadi.
Rumus dasar Average =
SI
X Loss
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Value at Risk
Average hanya berlaku bila polis menyatakan dengan tegas bahwa SI tunduk
pada ketentuan average.
Dengan average, tertanggung harus menanggung sendiri bagian dari loss yang
tidak diasuransikan
Ada 3 macam average conditions:
1.
Pro rata condition of average
2.
Special conditon of average
3.
The two condition of average
1
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Contoh :
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Inventory dan penilaiannya harus dilakukan oleh penilai profesional dan copy
laporannya disimpan penanggung
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Bila terjadi kerugian, max liablity penanggung adalah sebesar SI, tanpa
memperhatikan Total Value at Risk (VAR).
Biasanya first loss diterapkan untuk theft insurance, karena dalam banyak kasus,
barang-barang yang akan diambil terlalu berat untuk diangkut pencuri sehingga
tidak mungkin diambil semua
Ada 4 metode perhitungan premi first loss:
1 Total Value = 10000
Normal rate = 5 0/00
Full value premium = 10000 X 5 0/00 = 50
*SI = 5000 (50% total value)
Rate first loss = 7.5 0/00
Premi first loss = 5000 X 7.5 0/00 = 37.5
*SI = 3000 (30% total value)
Rate first loss = 1%
Premi first loss = 3000 X 1% = 30
2
Dengan menetapkan mean (rata-rata) 2 premi, yaitu premi untuk total /full
value dan untuk SI yang menggambarkan total value
Contoh:
Total value 10000, premi = 4.5 0/00 = 45
Total value 5000, premi = 5 0/00 = 25
Premi untuk SI di bawah 5000 = 45 + 25 /2 = 35
Bila SI kurang dari 20% total value, maka perhitungan premi adalah dengan
menggunakan flat premium
Contoh:
Total value = 50000
SI
= 2000 (4% dari total value)
Full premium = 25 0/00
First loss rate = 5 0/00
First loss premium = 5 0/00 X total value
= 5 0/00 X 50000 = 25
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Penetapan average dalam first loss policies dikenakan atas declared value, bukan
berdasar dari SI
Rumus
=
Declared Value
x Loss
Value at Risk
Special perils yang bisa ditutup dengan first loss;
1. Sprinkler Leakage
2. Impact
3. Storm, tempest
4. Architects fee
5. Bursting of pipes, watertanks/apparatus
Underwriting factors untuk first loss:
1 total value dari stock keseluruhan
2 jumlah SI yang dipilih tertanggung dan proporsinya terhadap total value
3 underwriters opinion (berdasarkan surveyors advice0 atas masximum
probable loss (MPL)
contoh ; MPL = 10%
SI = 10% x total value of smoi
Manfaat first loss:
Tidak menyia-nyiakan premi untuk suatu jumlah yang lebih dari jumlah kerugian
maksimum yang mungkin terjadi. Walaupun rate lebih tinggi dari normal, namun
jumlah premi yang dibayarkan masih lebih kecil daripada bila
mempertanggungkan total value.
Perbedaan Agreed Value dengan First Loss:
Dasar penetapan SI
SI
Total Loss
Tingkat premi
http://lulusujianaamai.wordpress.com
AGREED VALUE
Nilai SMOI sulit
secara akurat
FIRST LOSS
ditetapkan SMOI
bisa
dinilai
secara
akurat
tetapi
tidak mungkin
musnah
atau
total loss dalam
satu peristiwa
SI = Agreed Value = Value at risk SI lebih kecil
daripada Value
at Risk
Ganti rugi = Value at Risk
Ganti rugi lebih
kecil drpd VAR
Karena full value, tingkat premi Tidak
akan lebih tinggi drpd first loss
berdasarkan full
value, sehingga
rate
bukan
berdasarkan rate
Average
Tidak berlaku
normal
Average berlaku
bila
declared
value lebih kecil
drpd VAR
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
2. Exclusions:
- Riot dan civil commotion
- Kindred perils
- Radioactive contamination
- Explosive nuclear assemblies
- War risks
3. Electrical clause:
Penanggung tidak liable bila electrical plant atau conductors rusak akibat abnormal
currents atau self heating.
Kerusakan karena menjalarnya api ke other insured property dijamin
C. Polis Standar Gempa Bumi Indonesia (PSGBI):
1. Luas jaminan:
Menjamin kerugian/kerusakan pada subject matter of insurance akibat gempa bumi
yang pada polis ini didefinisikan sebagai:
Shaking/trembling of earth due to geological phenomena such as tectonic movement
and volcanic eruptions
2. Pengecualian:
2.1 i. War, RSCC, RSMD
ii. Reaksi nuklir, radiasi radioaktif
iii. Impact by vehicle
iii. Angin ribut, badai atau keadaan alam baik disebabkan atau ditambahkan atas
gempa bumi
iv. Flood and inundation lebih dari 72 jam setelah gempa bumi
v. Volcano erruption, kecuali menyebabkan gempa bumi
vi. Tsunami
http://lulusujianaamai.wordpress.com
E. Escalator Clause
Kenaikan jumlah pertanggungan secara otomatis dalam keadaan tertentu, dengan
tambahan premi, dapat diadakan untuk mengatasi inflasi sampai batas tertentu. Hal di
atas dapat dilakukan dengan klausula ini
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
= 3/4xRp 200.000.000,-x15%o
= Rp 225.000,Rp
160.000.000,150.000.000,140.000.000,140.000.000,120.000.000,110.000.000,130.000.000,150.000.000,180.000.000,180.000.000,190.000.000,180.000.000,1.830.000.000,-
Deklarasi rata-rata
Premi = 152.500.000,- x 15%o =
Premi provisional yang sudah dibayar
Tambahan premi (additional premium)
152.500.000,228.750,225.000,3.750,-
Jika penyesuaian premi yang dihasilkan sebesar Rp 140.000,- misalnya, maka maksimum
pengembalian premi adalah sebagai berikut:
Premi minimum
150.000, Premi provisional
225.000, Pengembalian premi
75.000,H. Special Perils
Istilah Special Perils asalnya diistilahkan untuk resiko-resiko yang normalnya
dikecualikan dari polis Asuransi Kebakaran yang normal, tetapi bagi penanggung
yang bersedia memberikan cover akan memberlakukan kondisi yang tersendiri dan
dengan tambahan premi tertentu.
Pada mulanya perluasan jaminan semacam diberlakukan terhadap polis Household
atau Domestic Property
Special Perils untuk cover asuransi yang normalnya disediakan oleh penanggung
umumnya terbagi dalam beberapa kelompok sebagai berikut:
a. Perils of a chemical nature
i. Explosion
ii. Spontaneous fermentation, heating or combustion
b. Social Perils
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Untuk bisnis tertentu seperti seasonal trade, retensi tidak dapat dijamin dengan
akurat
Pada asuransi yang dibagi dalam pembagian jumlah pertanggungan, premi
reasuransi biasanya lebih besar.
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
g. dalam pengawasan collectors atau travellers dalam perjalanan dari saat diterima
dari customers, selama perjalanan menuju premises tertanggung atau kantor pos,
dalam waktu 24 jam
3. Exclusions (Pengecualian):
a. general exclusions : war risks, radiactive contamination, sonic bang
b. ketidak jujuran karyawan yang tidak ditemukan dalam 3 hari (atau 7 hari pada
pada polis tertentu)
c. konfiskasi, nasionalisasi, requisition atau destruction atas perintah yang berwajib
d. shortages akibat kesalahan atau kealpaan
e. di luar teritorial limit
f. loss sebagai akibat dibukanya safe atau strongroom dengan kunci yang
ditinggalkan pada remises setelah jam kerja (ada key clause)
g. karena depresiasi
h. dari unattended vehicle (kendaraan yang tidak dijaga)
i. isi koin dari mesin penjual
4. Dasar perhitungan premi:
- premi awal dihiting permil atas jumlah uang yang diperkirakan akan dimiliki
selama tahun tersebut dan diadjust pada akhir tahun berdasarkan deklarasi
tertanggung tentang jumlah yang sesungguhnya dimiliki
- ada additional premium bila jaminan diperluas dengan franking machines
5. Perluasan polis:
PA (personal accident) untuk karyawan atau representatives yang mungkin diserang
selama membawa uang atas nama tertanggung
C. Goods in Transit Insurance
1. 2 (dua) bentuk penutupan polis:
1. barang-barang pada kendaraan tertanggung sendiri, dengan SI untuk masingmasing kendaraan
2. semua barang yang dikirim tertanggung, dengan kendaraan sendiri, dengan road
haulier, rail dan post dengan limit any one consignment
2. Underwriting factors:
a. sifat barang, seberapa tingkat kemungkinan rusak/dicuri
b. metode transit/perjalanan yang dilakukan
c. alat-alat pengaman pada kendaraan sendiri
d. limit any one load or consignment
e. pengalaman dan kualitas pengemudi dan standard management
3. Exclusions (Pengecualian):
a. radioactive contamination dan explosive nuclear assemblies
b. war, riot dan civil commotion, earthquake, subterranean fire
c. moth, vermin, insects, damp, mildew or rust
http://lulusujianaamai.wordpress.com
2. Exclusions (Pengecualian):
a. general exclusions (war risk, radioactive contamination, sonic bangs)
b. kerugian di luar teritorial limit akibat riot, civil commotion, earthquake atau
volcanic eruption
c. kerugian karena keterlambatan atau penahanan oleh imigrasi atau pejabat
pemerintah lainnya
d. kerugian karena wear and tear, depresiasi, sebab-sebab alamiah, rayap, tikus, dll
atau karena proses pembersihan, pencelupan atau perbaikan dari suatu barang
e. kerusakan (selain oleh api atau pencuri) barang keramik, kaca atau barang-barang
pecah belah lainnya. Pengecualian ini tidak termasuk teropong lensa atau barang
optik lainnya di mana barang ini dapat dicover secara khusus dengan tambahan
premi dan special condition
f. kerugian atau kerusakan akibat cacat, rusak atau tidak berfungsinya secara
elektrikal atau mekanikal
3. Harga Pertanggungan : untuk masing-masing barang, disebut secara jelas di polis
4. Miscellanous unspecified baggage and personal effect:
Pertanggungan gabungan dari berbagai macam barang dengan suatu limit untuk setiap
satu barang. Berlaku pro rata average, tetapi sulit diterapkan
5. Agreed value : untuk batu berharga dan fur, harus dinilai oleh penilai profesional
6. Pair and set clause : membatasi liabilility penanggung pada saat kerugian/kerusakan
hanya pada bagian dari suatu pair atau set yang yang mengalami kerugian atau
kerusakan yang dihitung secara proporsional
7. Travellers baggage: menjamin termasuk barang-barang yang dipakai, dibawa atau
uang secukupnya dalam perjalanan sampai batas tertentu. Sum Insured
menggambarkan full value dari semua barang yang tercover dalam polis. Biasanya
http://lulusujianaamai.wordpress.com
ada deklarasi dalam proposal form dan biasanya diterapkan excess untuk menghindari
klaim kecil.
8. Industrial All Risk
Lebih spesifik dari all risk, tahun 1982 wordingnya diambil dari Fire Insurance, tetapi
diperluas dengan special perils
Exclusions (Pengecualian):
a. faulty or defective design materials or workmanship, inherent vice, latent deffect,
gradual detereoration, wear and tear atau frost
b. collapse or cracking of buildings
c. corrosion, rost, change in temperature, dampness, dryness, wet or dry hot,
shrinkage in color, flavor, texture or finish, vermin, inscts, morring or scratching
d. dissapperance, unexplained inventory shortage, misfilling or misplacing
information
e. bursting, overflowing, discharging or leaking of watertanks operation of pipes
saat bangunan kosong
f. normal structure atau bedding down of new structure
g. wind, rain, hail, sleet, snow, flood or dust to moveable property pd ruang terbuka
atau pagar dan gerbang
Perluasan dengan tambahan premi:
a. pencurian
b. fraud
c. engineering
Premi tambahan atau dijamin oleh polis terpisah:
a. uang
b. perhiasan
c. glass dan benda pecah belah
d. komputer
e. kendaraan untuk digunakan di jalan
f. livestock dan hasil pertanian
E. Polis Industrial All Risk Standard Munich Re
1. Jenis harta benda yang dijamin secara first loss:
a. money and stamps
b. employees pedal cycles and other personal effects
c. documents, manuscripts and business books
Yang dijamin hanya nilai materialnya sebagai stationery + cost of clerical labour,
tidak memasukkan nilai informasi bagi tertanggung
d. computer system records
Yang dijamin hanya nilai material + cost of reproduction untuk clerical labour dan
computer time, mengeluarkan unsur biaya produksi informasi yang akan didata
dan nilai informasi bagi tertanggung
e. patterns, models, moulds, plans dan design
f. removal of debris
2. Harta benda yang tidak dijamin dalam special exclusion adalah:
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
- radiasi nuklir
- niat jahat tertanggung atau wakilnya
- tidak adanya/berhentinya aktivitas produksi
Pengecualian khusus:
- pembangunan/perubahan konstruksi bangunana
- kerusakan dalam masa garansi, testing, renovasi
- barang-barang dalama masa pengiriman lewat darat, laut dan udara
- kendaraan bermotor, pesawat udara, kapal laut, kereta api
- barang-barang berharga : perhiasan, batu-batu permata, buku-buku langka,
barang-barang seni
- tumbuhan, binatang peliharaan, ikan
G.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Glass Insurance
Objek pertanggungan : kaca terpasang (fixed glass)
Umumnya : all risks policy
Bahaya yang diasuransikan : rusak atau pecah karena sebab yang tidak dikecualikan
Bahaya yang dikecualikan, antara lain:
a. fire
b. loss of profit
c. removal of restoration of fixtures
Penanggung
bisa memilih bentuk ganti rugi:
a. Nilai kaca pada saat kerugian dikurangi nilai salvage
b. Reinstatement atau replacement dengan kaca sejenis.
Bila terjadi replacement, pecahan kaca (salvage) menjadi milik penanggung
Biaya penutupan sementara (sampai pemasangan baru) diganti tanpa tambahan premi
Bila pada saat penutupan kaca sudah rusak, dalam polis harus ditegaskan
mengecualikan liability atas kerusakan tersebut atau kerugian lebih lanjut akibat
kerusakan itu. Jadi polis hanya menutup kerusakan yang disebabkan oleh independent
cause
Untuk rumah tinggal : polis menutup semua kaca terpasang
Untuk gereja : polis menutup stained glass windows
http://lulusujianaamai.wordpress.com
3. Peralatan dan perlengkapan pribadi milik pekerja bisa juga dicover dengan dikenai
excess dan limit any one employee
4. Cover bisa diperluas dengan :
a. architects and other professional fees
b. removal of debris
5. Excesss : berlaku untuk semua kerugian termasuk fire, minimum : STG 100
6. Jangka waktu penutupan : selama waktu pengerjaan ditambah waktu pemeliharaan
Waktu pemeliharaan : 12 bulan sejak tanggal serah terima (civil engineering dan
machinery installation works) atau 6 bulan (general building works)
7. Harga pertanggungan : perkiraan nilai kontrak plus contractors plant dan equipment,
temporary buildings, stores, workers camp, architects, surveyors or engineers fees
(bila belum masuk dalam nilai kontrak), debris removal expenses, employees tools
dan personal effects.
8. Setelah pekerjaan selesai dan diketahui nilai kontrak yang sebenarnya, premi
disesuaikan
9. Cover hanya berlaku untuk pekerjaan baru dan tidak termasuk kerusakan pada
bangunan yang sudah ada
10. Kontrak pembangunan/pengerjaan proyek ii ada yang tunduk pada:
a. Conditions of contract of the Institution of Civil Engineers (ice conditions)
b. The Royal Institute of British Architechts (RIBA)
Keduanya mensyaratkan asuransi untuk property dan tanggung jawab hukum
I. Household Policies
1. Objek:
a. Contents only atau
b. Building only
Tidak ada cover standar karena untuk menarik customer, masing-masing penanggung
memberikan cover tambahan.
Proposal form harus diisi oleh calon tertanggung, yang memberikan detail penuh
tentang tempat tinggal, penggunaannya, keamanan dan harga pertanggungan untuk
building dan contents.
Tempat tinggal yang terletak di area tertentu (misalnya rawan pencurian)
meningkatkan hazard sehingga ada kalanya perlu dilakukan survey. Surveyor akan
memberikan rekomendasi alat pengaman apa yang perlu dipasang, misalnya pengunci
pintu, terali, alarm.
Dalam polis harus disebutkan full value dan HP ini adekuat tidak hanya pada awal
masa pertanggungan, tapi juga harus tetap full value selama masa pertanggungan
sehingga disebut dengan continuing warranty
2. Contents:
Tidak ada definisi standard tentang contents.
a. bagian dari konstruksi atau ceilings, wallpapers dan sejenisnya tidak dicover
b. visitors effects bisa diasuransikan secara terpisah
c. motor vehicle accessories yang tidak melekat pada kendaraan tapi disimpan dalam
insureds private garage dicover
d. medals, coins tidak dicover kecuali permintaan khusus
http://lulusujianaamai.wordpress.com
e. benda antik, lukisan, benda seni, koleksi perangko, benda dari emas, perak dan
perhiasan berharga dari metal atau bulu dianggap bernilai >5% dari full value of
contents kecuali disebutkan khusus
f. total nilai benda dari emas, perak dan perhiasan berharga dari metal atau bulu
dianggap tidak lebih dari 1/3 full value of contents kecuali disebutkan khusus
3. Bahaya yang dijamin untuk contents sama dengan buildings
Tidak ada excess untuk:
a. storm, tempest dan flood
b. bursting or overflowing of water tanks, apparatus of pipes.
Pencurian atau usaha pencurian dicover
4. Extentions untuk contents:
a. terhadap semua bahaya yang umumnya dicover selama pindah sementara
sepanjang masih di Great Britain, Ireland atau Northern Ireland dengan batasan:
(1) storm, tempest, flood terhadap property in transit atau orang dikecualikan
(2) theft dicover sepanjang:
(a) di bank, safe deposit atau di tempat tinggal pribadi yang dihuni
(b) di bangunan di mana tertanggung atau anggota keluarganya bertempat
tinggal atau bekerja atau menjalani usaha
(c) selama proses peralihan ke atau dari bank atau safe deposit atas beban
tertanggung, anggota keluarganya atau authorised servant
b. clothing and personal goods milik pelayan yang tinggal bersama tertanggung
selain cash currency notes, bank notes and stamps dicover terhadap seluruh
bahaya selama benda tersebut ada di tempat tinggal pribadi tertanggung atau
orang lain, hotel di Great Britain, Ireland atau Northern Ireland
c. accidental breakage or mirrors, plate glass tops to furniture, fixed glass in
furniture other than television and radio whilest in the insureds private dwelling.
d. loss of rent plus reasonable additional expense yang dikeluarkan tertanggung
karena tempat tinggalnya tidak dapat dihuni, dibatasi:
(1) jangka waktunya (selama reinstatement period)
(2) jumlahnya (maksimum 10% SI contents)
5. Liability dicover:
a. insureds liability as tenant
b. liability to domestic servants and other employees
c. public liability
6. Ganti rugi untuk contents: sesuai prinsip indemnitas (dikurangi depresiasi) atau new
for old kecuali household linen and wearing apparel. Jadi tidak memperhitungkan
wear and tear, depreciation
7. Buildings
Definisi:
The private dwelling house which is brick, stone or concrete built and roofed with
slates, tiles, concrete, asphalt, metal or sheets or slabs composed entirely of
http://lulusujianaamai.wordpress.com
incombustible mineral ingredients except as specially mentioned and all the domestic
offices, stabeles, garages, and outbuildings being on the same premises and used in
connection therewith including landlords fixtures and fittings therein or thereon and
the walls, gates and frences around and pertaining thereto.
Premi dihitung berdasarkan full value of the building. Premi lebih mahal untuk
konstruksi non standard.
8. Luas jaminan untuk buildings:
Loss or damage yang disebabkan oleh:
a. fire, lightning and explosion
b. riot, civil commotion and kindred risks atau riot, civil commotion, strikes or
labour disturbances. Pengecualian adalah loss or damage yang terjadi di Northern
Ireland or ini the Republic of Ireland and while the buildings are unfurnished.
Nothern Ireland overroiding exclusion clause tidak berlaku pada tempat tinggal
pribadi.
c. aircraft and other aerial devices or articles dropped therefrom
d. theft or any attempt threat, except while the dwelling house is left unfurnished
e. leakage of oil from any fixed oil fired hearing installation
f. accidental damage for which the insured is responsible to the underground water
pipe, gas pipe or electricity cable extending from the dwelling house to the public
mains
g. liability as owner to the public for the bodily injury or damage to property caused
by the buildings
h. loss of rent if the dwelling house is rendered uninhabitable by any of the insured
perils up to 10% of the Sum Insured on the building in respect of the period
necessary for reinstatement
i. storm, tempest and flood, but excluding:
1) destruction or damage caused by frost, subsidence or landslip
2) destruction of or damage to fences of gates
3) the first STG. 25 of each and every loss
j. bursting or overflowing of water tanks, apparatus or pipes except when the
dwelling house is left unfurnished, excess = I.3
k. earthquake
l. impact with any of the buildings by any road vehicle, horses or cattle not
belonging to or under the control of the insured or any member of his family
residing with him
Exclusion tentang kendaraan yang dikemudikan oleh tertanggung atau anggota
keluarganya bisa dihilangkan dengan tambahan premi atau dikenakan excess.
m. breakage or collapse of television or radio receiving aerials, aerial fittings and
masts
n. accidental breakage (except while the house is left unfurnished) of:
1) fixed glass in:
a) windows, doors, fanlights, skylights or
b) greenhouse, conservatories and verandahs forming part of the builidings
and
2) fixed wash basins, pedestals, sinks, lavatory pans and cisterns
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Polis
Standard
International
Munichre
Swissre
Lloyds
Bentuk
Jenis
Jaminan
Non
Standar
All risk
Policy
Polis
Maskapai
Tailor
Made
Policy
Semua resiko
(tidak dirinci)
Pengecualian
(dirinci)
Modifikasi
Standard
http://lulusujianaamai.wordpress.com
New
Policy
Period
One time
In and out
unrenewable
Objek
Pertanggungan
Pekerjaan utama (Permanent Work)
Pekerjaan kontrak/proyek
(Contract Work)
Peralatan Kerja
Alat berat
(Machinery/heavy equipment)
Pembersihan reruntuhan
(Clearance of debris)
STRUKTUR POLIS
Preamble
(Insuring clause/mukadimah)
General Exclusions
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Period of cover
Section
General conditions
(syarat-syarat umum)
Schedule
Endorsement
Kesengajaan
Penghentian pekerjaan
Ketentuan mengenai masa berlakunya jaminan polis
1. Material Damage
luas jaminan
pengecualian khusus
ketentuan khusus:
- harga pertanggungan
- dasar penyelesaian klaim
- extra charges, surrounding property
2. Third party liability
Luas jaminan
Pengecualian khusus
Ketentuan khusus
http://lulusujianaamai.wordpress.com
hak
PEKERJAAN PEMASANGAN:
1. PEMASANGAN MESIN INDUSTRI, NON
INDUSTRI
2. PEMASANGAN PERALATAN ELEKTRIK
3. PEMASANGAN JARINGAN TELKOM,
JARINGAN PIPA BESI/BAJA
4. PEMASANGAN/PEMBANGUNAN
STRUKTUR BESI/BAJA:
GEDUNG, PABRIK, MENARA
JEMBATAN, REL
PERALATAN PELABUHAN/PABRIK/
TAMBANG, DLL
ASURANSI PROYEK/KONSTRUKSI
Polis C.A. R.
Dengan catatan:
HP. EW .. > 20% tarif E.A.R. sendiri
HP. EW .. < 20% taif ikut C.A.R.
Polis E.A.R.
Dengan catatan:
- HP. CW > 20% tarif C.A.R sendiri
- HP. CW < 20% tarif ikut E.A.R
HP. CW = EW = 50%
Relatif seimbang
http://lulusujianaamai.wordpress.com
TERTANGGUNG
C.A.R.
E.A.R
1.
PEMILIK PROYEK
OWNER, PRINCIPAL,
BOUWHEER, EMPLOYER
2.
PELAKSANA PEKERJAAN:
KONTRAKTOR, SUB KONTRAKTOR
MANUFACTURER>SUBKONTRAKTOR
SUPPLIER
ENGINEER
1.
PEMILIK PROYEK
OWNER, PRINCIPAL,
BOUWHEER, EMPLOYER,
PEMESAN PROYEK
2.
PELAKSANA PEKERJAAN :
MANUFACTURER > SEBAGAI
KONTRAKTOR
SUPPLIER
KONTRAKTOR, SUBKONTRAKTOR
ENGINEER
3.
INDIVIDUAL
ATAU
GABUNGAN
INSURANCE CLAUSE
DALAM
CONTRACT WORK AGREEMENT
http://lulusujianaamai.wordpress.com
ASURANSI
ENGINEERING
TUJUAN
Proteksi:
Kerugian
keuangan
Akibat:
Kecelakaan tibatiba (sudden)
Tak terduga
(unforeseen)
JENIS
ASURANSI
http://lulusujianaamai.wordpress.com
WARRANTY/KETENTUAN KHUSUS
Time Schedule
Yang dijamin
Section 1. Material Damage
C.A.R / E.A.R.
Terjadi tiba-tiba
Perlu diperbaiki atau diganti
http://lulusujianaamai.wordpress.com
CONTOH PENYEBAB
ACT OF GOD
NATURAL PERILS
KEBAKARAN
SHORT CIRCUIT
PELEDAKAN
RUNTUH
DLL
GEMPA BUMI
BANJIR
TOPAN
LONGSOR
DLL
MANUSIA
PENCURIAN
PERAMPOKAN
KELIRU
SABOTASE
Yang dijamin
Section 2 - TPL
Kecelakaan diri
- luka badan
- sakit
- mati
Kecelakaan
Harta Benda
HARGA PERTANGGUNGAN
Comment [Win1]:
http://lulusujianaamai.wordpress.com
A. HP Proyek
Total biaya pada akhir proyek
Selama pertanggungan
Disesuaikan dengan
Kenaikan/penurunan harga
http://lulusujianaamai.wordpress.com
GUARANTEE COVER
MASA
JAMINANCOVER
MAINTENANCE
MASA PEMELIHARAAN
PERIOD OF COVER
MASA BERLAKUNYA
PERTANGGUNGAN
PERLUASAN
KHUSUS
UNTUK COVER
EXTENDED
MAINTENANCE
PEKERJAAN PEMASANGAN (E.A.R)
VISIT COVER
+
KERUGIAN/KERUSAKAN YANG TERJADI
DALAM MASA PEMELIHARAAN DISEBABKAN
OLEH PEKERJAAN PROYEK SEBELUM SERAH
TERIMA
KERUGIAN/KERUSAKAN AKIBAT:
KESALAHAN PEMASANGAN >
DIKECUALIKAN
FAULTY DESIGN
KEBAKARAN, PELEDAKAN
CACAT MATERIAL, COR
- ACT OF GOD
CACAT PEMBUATAN
>
>
>
PENYEBABNYA
>
TETAP TIDAK
DIJAMIN
>
>
>
- T.P.L
C.A.R.
E.A.R.
Mulai mana saja yang lebih Pada saat : material proyek dibongkar di site atau dimulai pekerjaan
dahulu
proyek
Berakhir
Pada saat :
Pada saat:
Serah terima
Serah terima
atau
atau
Digunakan
Digunakan
Atau
atau
Tanggal jatuh tempo polis
Berakhirnya test pengoperasian
atau
Berakhirnya test dengan beban
(load test)
atau
Tanggal jatuh tempo polis
Masa testing maksimum
(empat) minggu
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Khususnya
pemasangan
mesin/peralatan bekas pakai:
Terakhir pada saat dimulainya
testing
Jika serah terima/digunaka/test pengoperasian/load test dilakukan
bagian per-bagian, maka:
Ketentuan berakhirnya pertanggungan berlaku bagian per bagian
Jika ada mesin/instalasi yang Perluasan jaminan cover for contract work taken over or put into
dipasang (dalam C.A.R)
service
Period of cover dapat diperluas Bagian-bagian
ybs
tetap
dijamin
sampai
serah
= E.A.R
terima/penggunaan/berakhirnya testing keseluruhan
Untuk resiko yang ditimbulkan pekerjaan proyek
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Explosion adalah pecah secara tiba-tiba dan dengan cara kekerasan dari suatu plant
yang disebabkan oleh kekuatan tekanan uap atau cairan dari dalam (selain dari
tekanan akibat flue gas yang terbakar) yang menyebabkan perubahan fisik atas
bagian-bagian dari peralatan yang bersamaan keluarnya isi peralatan tersebut secara
paksa.
Collapse adalah membengkok secara tiba-tiba dan membahayakan (baik diikuti oleh
patah/retak maupun tidak) dari bagian-bagian peralatan yang disebabkan oleh
tekanan berlebihan dari tekanan uap atau tekanan cairan lainnya.
Cacat-cacat berikut tidak dianggap sebagai explosion atau collapse
a. kerusakan karena pemakaian (penyusutan) atau terbuangnya material yang
disebabkan oleh kebocoran, berkarat, bahan bakar atau sebaliknya
b. perubahan bentuk atau membengkoknya peralatan yang terjadi secara perlahan
c. keretakan yang menimbulkan pembengkakan pada lapisan luar akibat dari
melemahnya daya tahan terhadap tekanan dari dalam yang kadang-kadang
diikuti oleh kebocoran
d. melemahnya kekuatan sambungan
tapi explosion atau collapse yang disebabkan oleh masing-masing di atas
dijamin oleh polis
Perluasan jaminan dari polis Boiler Explosion dengan tambahan premi:
a. flue gas explosion
b. cracking atau weld failure-heating and hot water supply boilers with pipes and
radiators
c. cracking ironing machines
d. joint leakage
e. overheating of tubes (boilers)
f. overheating of boilers and fired pressure vessels
g. general damage
Terhadap flue gas explosion, kehati-hatian perlu diperhatikan untuk meyakinkan
bahwa tidak ada overlap atas jaminan yang diberikan antara Polis Engineering
dengan Polis Kebakaran yang diperluas dengan jaminan explosion.
2.
Engine Plant
Kelompok ini meliputi:
- Steam Engines (mesin uap)
- Gas dan Oil Engines
- Diesel Engines (mesin diesel)
- Air Compressors (kompresor udara)
- Pumps (pompa)
- Hydro Extractors
- Fans
- Gas Producer Plants
- Large Refrigating Plants
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Steam Engine adalah suatu alat yang merubah energi panas (tekanan uap) menjadi
tekanan mekanik untuk menggerakkan suatu mesin.
Inspeksi berkala yang dilakukan oleh perusahaan asuransi sangat
berharga/bermanfaat bagi tertanggung walaupun servis pemeliharaan (maintenance
service) yang mereka miliki adalah first class, sebab bisa terjadi defect yang
berkembang secara bertahap di mana karyawan yang selalu hadir dan bertanggung
jawab atas mesin itu sekalipun tidak bisa mengetahui. Sedangkan surveyor yang
sudah terlatih besar kemungkinan bisa menemukan cacat tersebut.
Kerusakan mesin umumnya disebabkan oleh:
1. kecerobohan dalam pengoperasian atau pemeliharaan mesin yang kurang baik
2. kejutan berulang
3. masuknya air
4. mesin dipasang pada pondasi yang tidak kuat
5. kesalahan perancangan mesin (faulty design)
Polis Engine Plant memberikan pelayanan inspeksi dan indemnity atas resiko
kerusakan mekanik. Ruang lingkup cover tergantung plant yang bersangkutan:
a. steam engine policy
b. gas or oil engine policy
c. diesel engine policy
Polis bisa diperluas untuk cover damage to bearings by breakage or overheating,
damage to plant by extraneous causes, damage to minor parts.
Plant yang menghasilkan gas ditutup dengan gas plant policy. Cover = boiler policy.
Resiko utama : ledakan yang disebabkan oleh ignition of gas bukan tekanan dari
dalam seperti pada boiler.
Internal combustion engine:
a. gas engines
b. oil engines (bensin, minyak tanah, minyak mentah)
c. diesel engines
Tenaga dihasilkan dari pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin. Diesel engine
digerakkan dengan memasukkan udara bertekanan tinggi ke dalam silinder untuk itu
digunakan botol udara atau receiver. Oleh karena itu diesel engine policy juga
menutup kerugian karena kerusakan atau ledakan pada kompresor, botol udara atau
receiver.
3.
Electrical Plant
2 kelompok:
a. rotating plant: motor, generator
b. stationary plant : transformers, condensers
Ditutup dengan electrical policy yang memberikan fasilitas pemeriksaan secara
teratur dan ganti rugi terhadap kerusakan mekanik atau elektronik.
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Lifting Machinery
Termasuk : cranes, tractors, lift untuk orang, barang dll, alat angkat tanpa
memperhatikan sumber tenaganya baik listrik, uap, hidrolis, manual
Polis 2 macam:
a. Crane policy
Selain pemeriksaan teratur, crane policy juga memberikan ganti rugi bila harta
benda mengalami mechanical breakdown dan rusak karena sebab dari luar.
Kerusakan karena breakdown mengecualikan kerusakan pada boiler pressure
vessel dan atau fittings, kecuali kerusakan karena breakdown dari bagian lain dari
mesin tersebut
b. Lift policy
Sama dengan crane policy, tapi tidak termasuk rusak karena sebab dari luar.
Kedua polis ini bisa diperluas dengan kerusakan atas barang yang sedang diangkat
dan rusak pada barang milik tertanggung.
5.
Miscellanous Plant
Turbin uap:
Memberi ganti rugi bila ada kerusakan pada turbo set dan kerusakan pada harta
benda lain milik tertanggung dan tanggung jawab hukum tertanggung atas kerusakan
pada harta benda bukan milik tertanggung di mana kerusakan disebabkan oleh
disruption atau breakdown pada turbo set pada saat penggunaan biasa atau ada
bagian yang menggunakan tekanan uap atau air.
Alat pendingin:
Memberi ganti rugi bila ada kerusakan pada alat tersebut dan kerusakan langsung
pada harta benda milik tertanggung karena breakdown.
Extensions:
1. bearings
2. minor parts
3. damage to refrigerant pipes & loss of refrigerant
4. auxiliary items motor and fans
5. refrigerant pumps
6.
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Penggunaan crane excavator atau bulldozer sebagai tool of trade bisa ditutup dengan
general public liability atau perluasan motor policy.
General public liability policy menutup tanggung gugat tertanggung yang timbul dari
penggunaan semua plant dan machinery yang digunakan sehubungan dengan usaha
yang dijalankannya.
Dalam polis, tertanggung diwajibkan untuk memenuhi persyaratan perundangundangan mengenai pemeriksaan plant. Bila persyaratan tersebut tidak dipenuhi,
penanggung berhak tolak klaim bila loss timbul dari kelalaian pmeriksaan dan
pemeliharaan plant.
7.
Harga Pertanggungan
Ganti rugi ditentukan oleh tertanggung tergantung ruang lingkup polisnya.
Boiler policy : nilai boiler + biaya pemasangan + biaya bila menimbulkan kerusakan
pada harta benda yang ada di sekitar boiler, baik milik tertanggung maupun orang
lain + tanggung gugat tertanggung atas kecelakaan/injury pada orang lain selain
pegawai/karyawan tertanggung.
Harga pertanggungan bisa dicantumkan untuk masing-masing peralatan, atau satu
harga pertanggungan untuk beberapa peralatan yang berada pada satu lokasi (group
indemnity) yang umumnya digunakan pada boiler plant.
Group indemnity hanya dapat digunakan untuk perlatan-peralatan yang
penggunaannya berhubungan satu sama lain pada satu situasi atau set pompa dan
motornya.
Average tidak berlaku pada engineering policy, bila klaim sesuai dengan kondisi
polis, ganti rugi penuh tanpa memperhatikan actual value.
Engineering policy = 1 tahun
Bila kerusakan mesin lebih dari sekali selama jangka waktu asuransi, harga
pertanggungan turun sesuai pembayaran ganti rugi kecuali bila ada reinstatement
atas harga pertanggungan dengan premi tambahan, sedangkan reinstatement itu tidak
dikenakan biaya.
8.
Machinery Breakdown
a. Menjamin subject matter of insurance dalam premise yang mengalami kerusakan
fisik yang tidak terlihat dan secara tiba-tiba (unforeseen dan sudden physical loss)
yang disebabkan oleh:
- defects in casting and material
- faulty design
- faults at workshop or in erection
- bad workmanship, lack of skill, carelessness
- shortage of water in boilers
- physical explosion
- tearing apart on account of centrifugal force
- short circuit, storm
- sebab-sebab lain yang tidak dikecualikan di polis
yang membutuhkan repair atau replacement
http://lulusujianaamai.wordpress.com
b. Sum Insured : cost of replacement (biaya penggantian) untuk mesin baru dengan
jenis dan kapasitas yang sama + freight + dues & custom duties (bila ada) + biaya
pemasangan
c. Basis of indemnity :
(i) bila bisa diperbaiki : biaya untuk mengembalikan ke kondisi semula + biaya
pemasangan + freight dari dan ke bengkel + custom duties bila ada.
Bila diperbaiki di bengkel tertanggung sendiri: Cost of material, wages and
OH yang merupakan bagian dari perbaikan tersebut
Tidak ada pengurangan untuk depresiasi, tapi memperhitungkan salvage
(ii) bila mesin musnah : Actual value dari mesin sesaat sebelum kerugian
d. Tiap penggantian dikurangi dengan deductible sebesar 5% dari claim payable,
minimum US$ 250,00
9.
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Section II :
Third Party Liability, terdiri dari:
1. bodily injury :
- any one person
- total
2. property damage
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Eo
S
So
E
Eo
= SI current year
= SI as at the beginning of the insurance
= machinery production price index of the current year
= machinery production price index as at the beginning of the insurance
http://lulusujianaamai.wordpress.com
P
Po
L
Lo
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Engineering Insurance
Polis
Standard
International
Munichre
Swissre
Lloyds
Bentuk
Jenis
Jaminan
Non
Standar
All risk
Policy
Polis
Maskapai
Tailor
Made
Policy
Semua resiko
(tidak dirinci)
Pengecualian
(dirinci)
Modifikasi
Standard
http://lulusujianaamai.wordpress.com
New
Policy
Period
One time
In and out
unrenewable
Objek
Pertanggungan
Pekerjaan utama (Permanent Work)
Pekerjaan kontrak/proyek
(Contract Work)
Peralatan Kerja
Alat berat
(Machinery/heavy equipment)
Pembersihan reruntuhan
(Clearance of debris)
STRUKTUR POLIS
Preamble
(Insuring clause/mukadimah)
General Exclusions
Period of cover
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Kesengajaan
Penghentian pekerjaan
Ketentuan mengenai masa berlakunya jaminan polis
1. Material Damage
luas jaminan
pengecualian khusus
ketentuan khusus:
harga pertanggungan
dasar penyelesaian klaim
extra charges, surrounding property
Third party liability
Luas jaminan
Pengecualian khusus
Ketentuan khusus
Section
2.
General conditions
(syarat-syarat umum)
Warranty
Schedule
Endorsement
hak
tertanggung-
ASURANSI PROYEK/KONSTRUKSI
PEKERJAAN PEMASANGAN:
1. PEMASANGAN MESIN INDUSTRI, NON
INDUSTRI
2. PEMASANGAN PERALATAN ELEKTRIK
3. PEMASANGAN JARINGAN TELKOM,
JARINGAN PIPA BESI/BAJA
4. PEMASANGAN/PEMBANGUNAN
STRUKTUR BESI/BAJA:
GEDUNG, PABRIK, MENARA
JEMBATAN, REL
PERALATAN PELABUHAN/PABRIK/
TAMBANG, DLL
Polis C.A. R.
Dengan catatan:
HP. EW .. > 20% tarif E.A.R. sendiri
HP. EW .. < 20% taif ikut C.A.R.
Polis E.A.R.
Dengan catatan:
HP. CW > 20% tarif C.A.R sendiri
http://lulusujianaamai.wordpress.com
HP. CW = EW = 50%
Relatif seimbang
Alternatif I.
Alternatif II.
Alternatif III
Polis masing-masing
Salah satu polis + term/condition dari polis yang lain
untuk jenis work yang bersangkutan
Polis gabungan
TERTANGGUNG
C.A.R.
E.A.R
1.
PEMILIK PROYEK
OWNER, PRINCIPAL,
BOUWHEER, EMPLOYER
2.
PELAKSANA PEKERJAAN:
KONTRAKTOR, SUB KONTRAKTOR
MANUFACTURER>SUBKONTRAKTOR
SUPPLIER
ENGINEER
1.
PEMILIK PROYEK
OWNER, PRINCIPAL,
BOUWHEER, EMPLOYER,
PEMESAN PROYEK
2.
PELAKSANA PEKERJAAN :
MANUFACTURER > SEBAGAI
KONTRAKTOR
SUPPLIER
KONTRAKTOR, SUBKONTRAKTOR
ENGINEER
3.
INDIVIDUAL
ATAU
GABUNGAN
INSURANCE CLAUSE
DALAM
CONTRACT WORK AGREEMENT
http://lulusujianaamai.wordpress.com
ASURANSI
ENGINEERING
TUJUAN
Proteksi:
Kerugian
keuangan
Akibat:
Kecelakaan tibatiba (sudden)
Tak terduga
(unforeseen)
JENIS
ASURANSI
http://lulusujianaamai.wordpress.com
WARRANTY/KETENTUAN KHUSUS
Time Schedule
Structure in Earthquake Zone
Fire Fighting Facilities
Sections
Open trenches
CPM
Camps dan stores
Const. Material
Safety Measures
Yang dijamin
Section 1. Material Damage
C.A.R / E.A.R.
Tidak terduga
Perlu diperbaiki atau diganti
CONTOH PENYEBAB
ACT OF GOD
NATURAL PERILS
GEMPA BUMI
BANJIR
TOPAN
LONGSOR
DLL
http://lulusujianaamai.wordpress.com
KEBAKARAN
SHORT CIRCUIT
PELEDAKAN
RUNTUH
DLL
MANUSIA
PENCURIAN
PERAMPOKAN
KELIRU
SABOTASE
Yang dijamin
Section 2 - TPL
Kecelakaan diri
- luka badan
- sakit
- mati
Kecelakaan
Harta Benda
HARGA PERTANGGUNGAN
A. HP Proyek
Total biaya pada akhir proyek
Comment [Win1]:
Selama pertanggungan
Disesuaikan dengan
Kenaikan/penurunan harga
http://lulusujianaamai.wordpress.com
GUARANTEE COVER
KERUGIAN/KERUSAKAN
AKIBAT PEKERJAAN
PEMELIHARAAN
MASA JAMINAN
MAINTENANCE COVER
MASA PEMELIHARAAN
EXTENDED
MAINTENANCE
PERLUASAN
KHUSUS
UNTUK COVER
PEKERJAAN PEMASANGAN (E.A.R)
VISIT COVER
PERIOD OF COVER
MASA BERLAKUNYA
PERTANGGUNGAN
+
KERUGIAN/KERUSAKAN YANG TERJADI
DALAM MASA PEMELIHARAAN DISEBABKAN
OLEH PEKERJAAN PROYEK SEBELUM SERAH
TERIMA
KERUGIAN/KERUSAKAN AKIBAT:
KESALAHAN PEMASANGAN
FAULTY DESIGN
PELEDAKAN
CACAT PEMBUATAN
>
>
>
PENYEBABNYA
>
TETAP TIDAK
DIJAMIN
>
>
>
DIKECUALIKAN
KEBAKARAN,
>
- ACT OF GOD
- T.P.L
C.A.R.
E.A.R.
Pada saat : material proyek dibongkar di site atau dimulai pekerjaan proyek
Pada saat :
Pada saat:
Serah terima
Serah terima
atau
atau
Digunakan
Digunakan
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Atau
Tanggal jatuh tempo polis
atau
Berakhirnya test pengoperasian
atau
Berakhirnya test dengan beban (load
test)
atau
Tanggal jatuh tempo polis
Masa testing maksimum 4 (empat)
minggu
Khususnya
pemasangan
mesin/peralatan bekas pakai:
Terakhir pada saat dimulainya testing
Jika serah terima/digunaka/test pengoperasian/load test dilakukan bagian perbagian, maka:
Ketentuan berakhirnya pertanggungan berlaku bagian per bagian
Jika
ada
mesin/instalasi
yang
dipasang (dalam C.A.R)
Period of cover dapat diperluas =
E.A.R
Perluasan jaminan cover for contract work taken over or put into service
Bagian-bagian
ybs
tetap
dijamin
sampai
terima/penggunaan/berakhirnya testing keseluruhan
Untuk tujuan Asuransi Engineering, peralatan/mesin terbagi dalam 5 (lima) group (kelompok):
1. Boilers dan Pressure Plant
2. Engine Plant
3. Electrical Plant
4. Lifting Machinery
5. Miscellaneous Plant
1.
http://lulusujianaamai.wordpress.com
serah
Polis Boiler Explosion umumnya dipergunakan untuk penutupan masing-masing item tersebut di
atas:
Sebagai tambahan dari pelayanan inspeksi secara berkala
Polis standar menyediakan penggantian terhadap:
Engine Plant
Kelompok ini meliputi:
Steam Engines (mesin uap)
Gas dan Oil Engines
Diesel Engines (mesin diesel)
Air Compressors (kompresor udara)
Pumps (pompa)
Hydro Extractors
Fans
Gas Producer Plants
Large Refrigating Plants
Dan peralatan lainnya yang terkait dengan mechanical breakdown
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Steam Engine adalah suatu alat yang merubah energi panas (tekanan uap) menjadi tekanan
mekanik untuk menggerakkan suatu mesin.
Inspeksi berkala yang dilakukan oleh perusahaan asuransi sangat berharga/bermanfaat bagi
tertanggung walaupun servis pemeliharaan (maintenance service) yang mereka miliki adalah first
class, sebab bisa terjadi defect yang berkembang secara bertahap di mana karyawan yang selalu
hadir dan bertanggung jawab atas mesin itu sekalipun tidak bisa mengetahui. Sedangkan surveyor
yang sudah terlatih besar kemungkinan bisa menemukan cacat tersebut.
Kerusakan mesin umumnya disebabkan oleh:
1. kecerobohan dalam pengoperasian atau pemeliharaan mesin yang kurang baik
2. kejutan berulang
3. masuknya air
4. mesin dipasang pada pondasi yang tidak kuat
5. kesalahan perancangan mesin (faulty design)
Polis Engine Plant memberikan pelayanan inspeksi dan indemnity atas resiko kerusakan mekanik.
Ruang lingkup cover tergantung plant yang bersangkutan:
a. steam engine policy
b. gas or oil engine policy
c. diesel engine policy
Polis bisa diperluas untuk cover damage to bearings by breakage or overheating, damage to plant by
extraneous causes, damage to minor parts.
Plant yang menghasilkan gas ditutup dengan gas plant policy. Cover = boiler policy. Resiko utama :
ledakan yang disebabkan oleh ignition of gas bukan tekanan dari dalam seperti pada boiler.
Internal combustion engine:
a. gas engines
b. oil engines (bensin, minyak tanah, minyak mentah)
c. diesel engines
Tenaga dihasilkan dari pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin. Diesel engine digerakkan
dengan memasukkan udara bertekanan tinggi ke dalam silinder untuk itu digunakan botol udara
atau receiver. Oleh karena itu diesel engine policy juga menutup kerugian karena kerusakan atau
ledakan pada kompresor, botol udara atau receiver.
3.
Electrical Plant
2 kelompok:
a. rotating plant: motor, generator
b. stationary plant : transformers, condensers
Ditutup dengan electrical policy yang memberikan fasilitas pemeriksaan secara teratur dan ganti rugi
terhadap kerusakan mekanik atau elektronik.
Penyebab kerusakan adalah lembab, debu, acid, asap.
Peralatan elektrik harus disimpan di tempat yang bersih dan kering. Perluasan cover meliputi
kerusakan pada bearings by breakage atau overheating, kerusakan oleh sebab dari luar, kerugian
transformer oil karena kerusakan.
4.
Lifting Machinery
Termasuk : cranes, tractors, lift untuk orang, barang dll, alat angkat tanpa memperhatikan sumber
tenaganya baik listrik, uap, hidrolis, manual
Polis 2 macam:
a. Crane policy
Selain pemeriksaan teratur, crane policy juga memberikan ganti rugi bila harta benda mengalami
mechanical breakdown dan rusak karena sebab dari luar.
Kerusakan karena breakdown mengecualikan kerusakan pada boiler pressure vessel dan atau
fittings, kecuali kerusakan karena breakdown dari bagian lain dari mesin tersebut
b. Lift policy
Sama dengan crane policy, tapi tidak termasuk rusak karena sebab dari luar.
Kedua polis ini bisa diperluas dengan kerusakan atas barang yang sedang diangkat dan rusak pada
barang milik tertanggung.
5.
Miscellanous Plant
Turbin uap:
Memberi ganti rugi bila ada kerusakan pada turbo set dan kerusakan pada harta benda lain milik
tertanggung dan tanggung jawab hukum tertanggung atas kerusakan pada harta benda bukan milik
http://lulusujianaamai.wordpress.com
tertanggung di mana kerusakan disebabkan oleh disruption atau breakdown pada turbo set pada
saat penggunaan biasa atau ada bagian yang menggunakan tekanan uap atau air.
Alat pendingin:
Memberi ganti rugi bila ada kerusakan pada alat tersebut dan kerusakan langsung pada harta benda
milik tertanggung karena breakdown.
Extensions:
1. bearings
2. minor parts
3. damage to refrigerant pipes & loss of refrigerant
4. auxiliary items motor and fans
5. refrigerant pumps
6.
7.
Harga Pertanggungan
Ganti rugi ditentukan oleh tertanggung tergantung ruang lingkup polisnya.
Boiler policy : nilai boiler + biaya pemasangan + biaya bila menimbulkan kerusakan pada harta
benda yang ada di sekitar boiler, baik milik tertanggung maupun orang lain + tanggung gugat
tertanggung atas kecelakaan/injury pada orang lain selain pegawai/karyawan tertanggung.
Harga pertanggungan bisa dicantumkan untuk masing-masing peralatan, atau satu harga
pertanggungan untuk beberapa peralatan yang berada pada satu lokasi (group indemnity) yang
umumnya digunakan pada boiler plant.
Group indemnity hanya dapat digunakan untuk perlatan-peralatan yang penggunaannya
berhubungan satu sama lain pada satu situasi atau set pompa dan motornya.
Average tidak berlaku pada engineering policy, bila klaim sesuai dengan kondisi polis, ganti rugi
penuh tanpa memperhatikan actual value.
Engineering policy = 1 tahun
Bila kerusakan mesin lebih dari sekali selama jangka waktu asuransi, harga pertanggungan turun
sesuai pembayaran ganti rugi kecuali bila ada reinstatement atas harga pertanggungan dengan
premi tambahan, sedangkan reinstatement itu tidak dikenakan biaya.
8.
Machinery Breakdown
a. Menjamin subject matter of insurance dalam premise yang mengalami kerusakan fisik yang tidak
terlihat dan secara tiba-tiba (unforeseen dan sudden physical loss) yang disebabkan oleh:
defects in casting and material
faulty design
faults at workshop or in erection
bad workmanship, lack of skill, carelessness
shortage of water in boilers
physical explosion
tearing apart on account of centrifugal force
short circuit, storm
sebab-sebab lain yang tidak dikecualikan di polis
yang membutuhkan repair atau replacement
b. Sum Insured : cost of replacement (biaya penggantian) untuk mesin baru dengan jenis dan
kapasitas yang sama + freight + dues & custom duties (bila ada) + biaya pemasangan
c. Basis of indemnity :
(i) bila bisa diperbaiki : biaya untuk mengembalikan ke kondisi semula + biaya pemasangan +
freight dari dan ke bengkel + custom duties bila ada.
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Bila diperbaiki di bengkel tertanggung sendiri: Cost of material, wages and OH yang
merupakan bagian dari perbaikan tersebut
Tidak ada pengurangan untuk depresiasi, tapi memperhitungkan salvage
(ii) bila mesin musnah : Actual value dari mesin sesaat sebelum kerugian
d. Tiap penggantian dikurangi dengan deductible sebesar 5% dari claim payable, minimum US$
250,00
9.
sehingga inspeksi yang dilakukan oleh engineer dari perusahaan asuransi bisa memenuhi
syarat tersebut
c. Tujuan inspeksi:
Menghindari suatu kejadian yang merugikan dengan mendeteksi secara dini cacat atau
kekeliruan dan melakukan koreksi/perbaikan sebelum hal tersebut berkembang lebih jauh yang
dapat menyebabkan kerusakan mesin yang parah
Keuntungan bagi penanggung:
terhindar dari kewajiban untuk membayar klaim atas kerugian/kerusakan
Keuntungan bagi tertanggung:
terhindar dari mesin-mesin yang tidak bisa dioperasikan dan kerugian finansial karena
produksi terhenti
10.
Section I :
Material Damage, terdiri dari :
1. contract work
2. material or items supplied by the principle/contractors/subcontractors
3. construction plant equipment/machinery (CPE/CPM)
4. clearance of debris
SI untuk contract work : full value dari contract work saat selesai, termasuk seluruh
materials, upah, biaya angkut, bea impor/ekspor dan barang-barang yang disupply untuk
principal
SI untuk material or items supplied by the principle/contractors/subcontractors dan
construction plant equipment/machinery : replacement value dari construction plant
equipment dan construction machinery yang berarti replacement cost untuk mengganti
subject matter of insurance dengan yang baru dengan jenis dan kapasitas yang sama
Section II :
Third Party Liability, terdiri dari:
1. bodily injury :
any one person
total
2. property damage
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Dalam hal penetapan SI, tertanggung wajib menaikkan atau menurunkan SI bila terjadi
fluktuasi yang material atas wages atau prices dan kenaikan atau penurunan ini bisa berlaku
hanya setelah dicantumkan di polis oleh penanggung
Dalam hal terjadi loss/damage, bila ternyata SI lebih kecil dari yang seharusnya, maka
jumlah ganti rugi akan berkurang sesuai proporsi SI terhadap VAR
Eo
1.
S
So
E
Eo
=
=
=
=
P
Po
L
Lo
=
=
=
=
SI current year
SI as at the beginning of the insurance
machinery production price index of the current year
machinery production price index as at the beginning of the insurance
Po (0,3 E / Eo + 0,7 L / Lo)
Premium of the current year
Premium as at the beginning of the insurance
Labour cost index of the current year
Labour cost index as at the beginning of the insurance
http://lulusujianaamai.wordpress.com
dipindahkan dalam premises atau sedang beroperasi atau selama subsequent reerection, tapi
pada hal-hal tertentu hanya setelah commissioning berhasil dilakukan.
b.
Pengecualian umum:
1. resiko perang
2. reaksi nuklir, radioactive contamination
3. wilful act/negligence tertanggung atau representativenya
c.
Ada 3 section:
1. Material Damage
i.
Scope of cover : unforeseen and sudden physical loss/damage akibat peristiwa-peristiwa
yang tidak dikecualikan, yang memerlukan repair/replacement akan dijamin oleh
penanggung dengan limit maksimum sebesar SI.
ii. Pengecualian khusus (langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh):
a) deductible atas lebih dari any one occurrence
b) earthquake, volcanic eruption, tsunami, hurricane, cyclone or typhoon
c) theft
d) faults/defects yang sudah ada saat penutupan
e) failure/interruption dari gas, water atau electricity service/supply
f) akibat langsung dari operasi (co. wear and tear)
g) biaya akibat functional failures, kecuali failure tersebut dijamin
h) biaya pemeliharaan
i)
yang menjadi tanggung jawab pihak ketiga berdasarkan hukum atau kontrak
j) pada peralatan yang disewa
k) consequential loss
l)
kerusakan pada bulbs, vaives, tubes, ribbons
m) aesthetic defects
i.
SI = cost of replacement termasuk freight, customs duties dan erection cost
ii.
Basis of indemnity:
a) Bila bisa diperbaiki: biaya perbaikan + pemasangan + freight + customs
b) Bila musnah : actual value sesaat sebelum loss + pemasangan + freight + customs
depresiasi
2.
3.
ICW
i.
Scope of cover : Additional expenditure untuk mengganti EDP equipment yang tidak
dijamin di polis ini
ii. Pengecualian :
a) pembatasan oleh yang berwenang
b) tidak ada dana untuk memperbaiki
i.
SI : jumlah yang dibayar dalam periode 12 bulan untuk mengganti EDP equipment
supaya bisa berfungsi normal
ii. Basis of indemnity: additional expenses yang bisa dibuktikan
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
2. Variable Charges
Merupakan biaya yang berubah-ubah sesuai dengan proporsi langsung dari aktivitas
business
Contohnya: pembelian raw material akan turun secara natural bila produksi turun,
biaya packing finish goods dan biaya ekspedisi untuk pengiriman ke customer akan
turun bila produksi turun.
Variable charges, baik dalam aktivitas bisnis yang normal, yang berhenti atau yang
terganggu karena kebakaran atau resiko lain yang diperjanjikan tidak akan menjadi
komponen claim tertanggung.
3. Standing Charges
Merupakan biaya tetap yang harus dibayarkan, meskipun ada penurunan produksi
atau perdagangan.
Contohnya : biaya sewa tempat, biaya hipotik, bank overdraft
C. Gross Profit
Turn over terdiri dari 3 elemen, yaitu:
1. net profit
2. standing charges
3. variable charges
Pada saat bisnis terkena gangguan karena fire, dari ketiga elemen yang terkena efek
penurunan dalam Turn Over adalah Net Profit. Hal ini karena Net Profit akan ada bila
Turn over lebih besar daripada total Standing Charges dan Variable Charges. Jika
Turn over jatuh, maka tidak akan efisien lagi untuk memenuhi Standing Charges
dalam kondisi full. Jika hal tersebut terjadi/jatuh sampai nol, maka tertanggung tidak
saja tidak dapat Net Profit, tapi juga mendapat/menderita kerugian murni karena
harus membayar Standing Charges dari sumber asalnya atau keluar dari bisnis.
Sedangkan variable charges tidak dimasukkan dalam komponen kerugian/klaim,
sehingga maximum kerugian sebagai konsekuensi dari Business Interruption adalah
Total Net Profit dan Standing Charges (Gross Profit).
Dasar dari penetapan Sum Insured dalam Consequential Loss Insurance adalah Gross
Profit
Gross Profit dapat dihitung dengan 2 cara:
1. The Addition Basis
Gross Profit didefinisikan sebagai Net Profit to which shall be added the insured
standing charges
Gross Profit = Standing Charges + Net Profit
Di mana:
Standing Charges =
biaya-biaya yang harus tetap dikeluarkan walaupun terjadi
Business Interruption, co. biaya sewa
Net Profit
=
keuntungan bersih yang telah ditargetkan suatu perusahaan
- Standing Charges yang diasuransikan harus tertulis pada polis sehingga tidak ada
ambiguitas dan memberikan gambaran yang mewakili account insured. Net
profit yang dipakai adalah hasil yang didapat dari bisnis yang dilakukan pada
premisesnya dan tidak termasuk semua hal seperti bunga investasi kekayaannya
http://lulusujianaamai.wordpress.com
(interest on capital invested) atau keuntungan yang didapat dari apresiasi asset
(profit resulting from appreciation of assets)
- Jika net profit tidak didapat, tapi yang dihasilkan malah net loss, maka gross
profit tertanggung adalah jumlah Standing Charges dikurangi Net Loss
- Tidak semua Standing Charges dapat diasuransikan. Polis menyatakan bahwa
jika tidak ada Net Profit, maka amount standing charges yang diasuransikan akan
berkurang secara proporsi sesuai kerugian (trading loss) dari standing charges
businessnya
2. Difference Basis
Definisi dari Gross Profit pada Difference Basis adalah sebagai berikut:
(1) jumlah dari amount Turn Over dan amount of closing stock dan work in progress
(WIP), dapat diperluas
(2) jumlah opening stock dan work in progress dan amount of specified working
expenses
Gross Profit = (Turn over + closing stock + WIP) (opening stock + WIP
+ specified working expenses)
Di mana:
Turn over = total pendapatan/income yang didapat dari kegiatan usaha
Closing stock, opening stock dan WIP didapat dari metode akuntansi yang normal
sehubungan dengan pengenaan depresi
Specified working expenses kemudian akan didefinisikan sebagai uninsured working
expenses:
100% biaya beli (purchase) dikurangi discount diterima
100% discount diberikan
100% biaya kirim (carriage outwards)
Perhitungan dengan Difference Basis lebih disukai karena lebih akurat:
- Fixed Cost / Standing Charges bisa berubah sesuai perkembangan perusahaan
- Fixed Cost banyak, apabila terlupakan satu saja, maka Gross Profit akan menjadi
lebih kecil
3. Alternatif definisi dari Gross Profit
- Untuk bisnis dengan skala kecil ada kemungkinan menggunakan definisi yang
lebih simple. Hal ini biasa digunakan pada resiko Retail Shop. Yang digunakan
pada resiko ini sebagai pengganti Gross Profit adalah Net Taking, yaitu amount
Turn Over yang akan dihasilkan melebihi Amount Purchases
- Pada kasus-kasus Profesional Persons (dokter, pengacara) di mana mereka tidak
membutuhkan raw material karena pekerjaan mereka semata-mata adalah service,
tidak digunakan istilah Gross Profit melainkan membuat perbandingan langsung
antara Fees atau Gross Revenue yang didapat dan sesuatu yang secara aktual
tercatat selama Indemnity Period
- Untuk hotel atau boarding house, istilah Gross Profit diganti dengan Gross
Revenue, yaitu Net Revenue dikurangi Food dan Drink Supplied to Guests
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Jika indemnity period melebihi 12 bulan maka Sum Insured harus naik secara
proporsional dan prosentase adjustment turun sbb:
18 bulan Indemnity Period
=
140 pct of the basis rate
24 bulan Indemnity Period
=
125 pct of the basis rate
3. Interruption Risks adalah term yang digunakan untuk mengindikasikan faktor-faktor
yang merugikan sehingga menghambat kembalinya business activity menjadi normal
kembali
Beberapa faktor yang menggambarkan kesulitan tersebut adalah:
1. replacing specialised machine
2. possibility of obtaining alternative temporary accomodation
3. nature of local market yang mengakibatkan kehilangan customer secara permanen
karena kompetitor
Tingkat keabnormalan tersebut mempengaruhi underwriter untuk menentukan variasi
prosentase di atas
G. The Sum Insured
1. Sum Insured untuk Indemnity Period selama 12 bulan atau kurang adalah sebesar
Annual Gross Profit figure. Bila Indemnity Period melebihi 12 bulan, maka Sum
Insured harus naik secara proporsional.
Sebagai contoh: Indemnity Period selama 18 bulan maka Sum Insured harus
menggambarkan 1,5 x Annual Gross Profit
Unsur-unsur lain yang diperlukan untuk menetapkan SI selain GP adalah:
a. tingkat inflasi
b. trend usaha
Contoh:
Periode asuransi 1/1-97 s/d 31/12/97
Indemnity period 12 bulan
GP96 = 1000
Inflasi = 10%
GP97 = 1000 x 1,1 = 1100
GP98 (usaha normal kembali) = 1100 x 1,1 = 1210
2. Con-Loss tidak akan memberikan Full Indemnity, kecuali Sum Insured memadai di
mana tertanggung telah lebih dulu melakukan perhitungan kemungkinan gross profit
maksimum yang dapat diaplikasikan pada Indemnity Period dan dalam hal ini
diperlukan over-budget amount.
3. Untuk mengantisipasi hal di atas, penanggung melekatkan pada polis Refund of
Premium Clause yang memberikan pengembalian premi kepada tertanggung (tidak
lebih dari 50% dari premi yang telah dibayarkan) berdasarkan detail audit the actual
gross profit of business pada tahun finansial yang hampir bersamaan dengan tahun
periode penutupan asuransi ybs.
H. Losses Not Covered
Beberapa pengecualian dalam penutupan Con-Loss Insurance, sebagai berikut:
a. under insurance against material damage
b. terdapat perbedaan harga stock atau peralatan yang dijamin pada saat kerugian
terjadi dengan setelah terjadi penggantian
http://lulusujianaamai.wordpress.com
c. kerusakan dari stock yang tidak rusak pada saat terjadinya kerugian akibat fire
atau other insured perils
d. biaya-biaya kelaim fire dan con-loss
e. biaya pengadilan (litigation cost)
f. denda, pinalty di bawah kontrak yang diakibatkan karena breach of contract
sebagai akibat kerugian yang terjadi
g. third party claims
h. loss of good will
i. gagal memperoleh piutang karena hilangnya catatan (Book Debts Insurance)
I. The Material Damage Warranty
Kalimat berikut akan selalu tampil pada halaman depan dari Polis Standard
Consequential Loss:
Provided that at the time of happening of the damage there shall be in force an
insurance covering the interest of the insured in the property at the premises
against such damage and that payment shall have been made or liability
admitted therefor under such insurance
Jadi;
- Pada saat terjadi kerusakan harus ada polis yang berlaku yang menjamin harta
benda yang mengalami kerusakan tersebut
- Pembayaran atas klaim kerusakan harta benda tersebut akan dilaksanakan atau
tanggung jawab atas penggantian terhadap kerusakan harta benda tersebut telah
diakui oleh penanggung.
Alasan diberlakukannya warranty ini:
- Jika harta benda tertanggung tidak dipertanggungkan atau penanggung tidak
mengakui adanya tanggung jawab (liability) terhadap harta benda tertanggung
yang rusak/hancur, maka kerugian atas Gross Profit bisa jadi akan
membesar/meningkat. Ini disebabkan penggantian atau dana untuk memperbaiki
harta benda yang rusak tidak tersedia
- Keterlambatan terhadap pemulihan harta benda yang rusak jelas dapat diduga
bahwa bisnis atau usaha akan memakan waktu lama untuk dapat kembali normal
- Polis asuransi kebakaran sering dilekatkan beberapa warranties yang berhubungan
dengan resiko fisik. Jika warranty tersebut dilanggar atau terdapat penyimpangan
(breach), maka klaim dapat ditolak bila terjadi. Kalau terjadi demikian, maka
klaim consequential loss pun dapat ditolak, sesuai dengan The Material Damage
Warranty.
Dengan demikian polis Consequential Loss secara otomatis memperoleh
manfaat dari warranty yang dilekatkan pada polis asuransi kebakaran tersebut
J. The Standard Perils
Bahaya-bahaya yang dijamin dalam Consequential Loss = Polis asuransi kebakaran +
explosion (peledakan atas boiler atau economiser yang ada di premises tertanggung
sebagai tambahan dari domesticboiler yang telah dijamin dalam polis asuransi
kebakaran standar).
Namun karena adanya material damage warranty maka ini sangat esensial sekali
bagi tertanggung untuk juga memiliki cover (jaminan) atas resiko peledakan tersebut
http://lulusujianaamai.wordpress.com
jika terdapat boiler atau economiser yang digunakan untuk usaha (bukan untuk
domestik), terhadap kerugian fisiknya. Kalau tidak, tidak ada gunanya perluasan
peledakan terhadap boilers dan economiser tersebut
K. Special Perils
1. Perluasan dengan resiko peledakan normalnya dikecualikan dalam
wording polis
yang berbunyi:
loss sustained in consequence of the insured being deprived of the use of any
vessel, machine of apparatus (not being a boiler or economiser on the premises) or its
contents as a result of the explosion thereof
Pengecualian ini biasanya dihapus (deleted) jika pengecualian yang sama juga
dihapus dalam polis material damagenya. Dengan menghapus pengecualian tersebut
berarti telah memperluas resiko dari consequential loss.
2. a. Riot and civil commotion mengikuti perluasan dari polis material damage
dengan catatan bahwa:
perluasan jaminan ini berlaku terhadap consequential loss sebagai akibat dari
adanya kerusakan atau pengrusakan yang dilakukan oleh sekelompok orang atau
sebab lain yang dijamin polis
Bukan kerugian finansial yang disebabkan oleh strike atau pemogokan itu sendiri.
b. Criminal Injuries Act 1956
Loss of business profit following fires by rioters (kehilangan profit bisinis karena
kebakaran oleh rioters) dapat diklaim kepada Local Authorities
c. Perluasan resiko non-political malicious damage mengecualikan pengrusakan
atau kerusakan yang disebabkan/dilakukan pada saat pencurian
Pengecualian ini tidak berlaku pada polis consequential loss, sepanjang ada
perluasannya dan dengan demikian kerugian sebagai akibat dari perbuatan
pencurian selama masa malicious damage akan dijamin dengan catatan
material damage warranty tetap berlaku.
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Annual TO = 4.200.000
Trend usaha = 10%
ROGP 30%
SI = 1.247.400
Average =
1.247.400
= 0,9
Contoh soal:
1. Data-data:
GP = 1.247.400
Indemnity Period = 12 bulan
Uninsured working expenses = 100% purchases
100% discount
Data96
TO = 4.066.000
Stock + WIP 31/12/96 = 40.000 closing stock
Stock + WIP 1/1/96 = 35.000 opening stock
Purchases = 2.831.200
Discount allowed = 20.000
http://lulusujianaamai.wordpress.com
15.000
Total kerugian 94.800
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Tahun 1997
240 juta
255 juta
300 juta
285 juta
150 juta
180 juta
210 juta
180 juta
270 juta
285 juta
300 juta
296 juta
1. GP = (4200 juta + 380 juta + 80 juta) (340 juta + 120 juta + 2400 juta + 160
juta) = 1400 juta
ROGP = 1400 juta = 33 1/3 %
4200 juta
Standard turn over dengan trend penurunan usaha 25% = 960 juta x 75% = 720
juta
TO actual .. = 540
juta
Penurunan TO ..
= 180 juta
Penurunan GP = 33 1/3 % x 180 juta =
60 juta
2. ICW = 331/3% x 45 juta
=
15 juta +
75 juta
3. Saving
=
16 juta
Kerugian =
59 juta
4. Annual TO disesuaikan = (3840 juta x 75%) = 2880 juta
GP seharusnya = 33 1/3 % x 2880 juta = 960 juta
5. Kerugian dibayar = 768 juta x 59 juta = 47,2 juta
960 juta
http://lulusujianaamai.wordpress.com
P. Remuneration of Employees
Pembayaran gaji karyawan adalah elemen yang paling besar dalam Gross Profit.
Dalam hal tertentu bisa sampai 50% dari total Gross Profit. Sehingga dengan adanya
kebakaran, karena tidak mungkin memberhentikan karyawan, maka pengaturan yang
http://lulusujianaamai.wordpress.com
ideal adalah dengan jaminan (cover) penuh atas remunerasi keseluruhan masuk dalam
Gross Profit.
Ini adalah, kenyataan yang umum dipergunakan dalam kasus-kasus:
- toko-toko eceran
- hotel-hotel kecil
- boarding house
di mana tertanggung sebagai majikan mempunyai rasa tanggung jawab untuk
mempertahankan karyawannya walaupun untuk sementara usaha berhenti karena
adanya kebakaran.
Dalam kasus-kasus di atas, mungkin premi relatif kecil, namun pada pengusahapengusaha besar jumlah premi akan besar sehingga menjadi hal yang perlu
dipertimbangkan. Karena itu untuk menghindari pembayaran premi yang tidak perlu,
sementara tetap harus ada asuransi yang jalan (in force), maka diperlukan pengaturan
yang baik dan wajar di mana dalam praktek dapat ditemukan metode-metode sebagai
berikut:
1. Salaries dan wages
a. salary untuk pegawai tertanggung
biasanya diasuransikan penuh (100%) karena itu biasanya masuk ke
Gross Profit
b. wages untuk buruh
perlakuan bermacam-macam, untuk buruh dengan keahlian khusus,
sering diasuransikan penuh
untuk buruh biasa seringkali diasuransikan untuk beberapa minggu saja
(mengikuti UU)
trend sekarang adalah diasuransikan secara penuh, hanya saja pada
perhitungan premi dibedakan dengan komponen GP yang lain
2. Dual Basis Wages Cover
- Asuransi wages 100% untuk beberapa minggu di muka dan diteruskan dengan
sebagian (mis: 25%) untuk periode sisanya
pada polis, gaji ditulis SInya secara penuh, tapi dalam rating diperhitungkan
bahwa penggantian tidak akan penuh rate lebih murah daripada salary
misalnya
ada carry over proviso = jika cover pada periode awal tidak digunakan 100%,
maka dapat ditabung sebagai tambahan pada reminder period
http://lulusujianaamai.wordpress.com
ada option to consolidate = cover 100% pada initial period dapat diperpanjang
dengan menghilangkan/mengurangi cover pada remainder period
Q. Accountants Charges
- Kondisi pada standard consequential loss policy menyatakan bahwa tertanggung
harus menanggung sendiri biaya untuk memberikan informasi kepada
penanggung mengenai detail suatu klaim. Biasanya, informasi tersebut diminta
untuk dikerjakan untuk professional accountants. Biaya untuk menyewa akuntan
ini ditanggung sendiri oleh tertanggung.
- Dengan Professional Accountants Clause, hal tersebut bisa dijamin oleh polis
- Penanggung memberikan ganti rugi atas biaya-biaya yang wajar dikeluarkan
tertanggung untuk professional accountants dalam memberikan detail atau
pembuktian klaim yang diperlukan oleh penanggung
R. Engineering Con Loss Insurance
1. Perbedaan dengan Fire Con-Loss Insurance:
a. Bahaya yang dijamin
Mengecualikan resiko-resiko yang dijamin fire con-loss insurance dan hanya
dalam situasi tertentu dijamin
b. Adanya time excess yang aplikasinya bervariasi
Wordingnya secara umum berbunyi:
The period beginning with the occurrence of the accident and ending not later
than . months thereafter during which the results of the business shall be
affected in consequence of the accident, but the company shall not be liable for
the ampunt of loss arising during the .. immediately following the occurrence of
the accident
c. Secara umum, jaminan ditujukan kepada mesin-mesin atau peralatan tertentu
d. Tidak ada bentuk polis yang standar
- setiap kasus dan situasi akan diberlakukan berbeda
- tergantung dari masing-masing underwriter
- hal ini tidak dapat dihindari karena setiap kasus memiliki kebutuhan cover
(jaminan yang berbeda)
2. Luas jaminan:
a. sudden and unforeseen damage (tidak termasuk fire, lightning, explosion, flood,
inundation, sprinkler leakage, aircraft, earthquake, volcano dan subterranean fire)
b. breakdown
c. extraneous damage
d. other accidental cause as defined in the schedule under Operative Endorsement
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
3.
4.
5.
6.
7.
b. kerusakan yang terjadi pada pemasok (supplier) dari peralatan inti (key units of
plant or equipment)
c. kerusakan pada peralatan inti (key units of plant or equipment) selama berada
dalam transit
Policy wording
Disesuaikan dengan spesifikasi dari objek yang akan dipertanggungkan
Indemnity Period
- bervariasi, tergantung dari objek yang dipertanggungkan (dijamin)
- perhitungan indemnity period dimulai sejak tanggal yang dijadwalkan untuk
mulai beroperasi (seandainya tidak ada gangguan kerusakan)
Bahaya-Bahaya yang Dijamin
a. fire and related perils
b. accidental damage terhadap peralatan atau mesin-mesin selama:
1) transit
2) pemasangan/installation
3) testing
4) resiko marine
Khusus untuk testing
Sejalan dengan material damage warranty, biasanya resiko yang dijamin dalam
Erection All Risks dapat diperluas dengan Cold atau Dry testing, tapi jarang
yang menjamin perluasan Hot testing atau Commissioning
Catatan:
Penanggung biasanya hanya akan bersedia memberikan jaminan semacam (Advance
Profit Insurance) apabila ada suatu kepastian yang beralasan (reasonable certainty)
bahwa ada tanggal yang pasti dari awal atau dimulainya pekerjaan seandainya
tidak terjadi kerusakan.
Tanggal tersebut harus ditentukan secara akurat, dalam artian bahwa penentuan
tanggal tersebut harus memasukkan unsur kemungkinan keterlambatan karena:
- cuaca buruk
- keterlambatan supply bukan karena resiko yang dijamin
http://lulusujianaamai.wordpress.com
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Records) dapat melibatkan kerugian finansial yang besar karena ketidak mampuan
menyajikan dan menelusuri jumlah piutang yang dimiliki, yaitu piutang yang tercatat
sebelum terjadinya kerusakan atau hilangnya catatan (records).
Hal semacam ini tidak termasuk dalam jaminan Consequential Loss Insurance,
artinya tidak termasuk dalam perhitungan Turn ovre, tetapi akan dijamin dalam
Book Debt Insurance Policy
Jaminan:
Accounting record yang ada di premises tertanggung:
- musnah atau rusak karena sebab kecelakaan (accidental cause)
- hilang karena dicuri (theft involving forcible or violent entry to or exit from
building)
Jumlah yang dijamin:
a. selisih antara
- sisa piutang yang belum tertagih pada saat Accounting records hilang atau
rusak, dengan
- total pembayaran yang telah diterima atau telah dapat ditelusuri kemudian
b. biaya tambahan dalam usaha menelusuri atau menyajikan daftar piutang yang
catatan/recordsnya sudah rusak atau hilang
Pro rata average tetap berlaku, seandainya Sum Insured yang ditetapkan dalam
pertanggungan ternyata lebih kecil dari pada Outstanding Debits Balance
Tidak termasuk dalam jaminan:
Pembayaran klaim atas Outstanding Debits Balances akan dikurangi dengan:
a. Bad debts
b. Catatan pembukuan (debit atau credit kepada customers, termasuk pembukuan
cash pada saat terjadinya kerusakan atau kehilangan records) yang dibuat pada
waktu antara:
- deklarasi bulanan yang terakhir
dengan
- saat terjadinya kerusakan atau hilangnya records yang bersangkutan
c. kondisi abnormal dari situasi usaha/perekonomia/perdagangan yang berakibat
(dapat berakibat) cukup material terhadap usaha
Warranty
Catatan pembukuan disimpan di tempat penyimpanan tahan api atau file kabinet bila
tidak dipakai (books of account/other business books (records) in which customer
accounts are shown shall be kept in fire resisting safes or fire resisting cabinets when
not in use)
Bentuk polis
- adjustable pada akhir pertanggungan
- deklarasi bulanan
- average = total jumlah amount dari deklarasi / frekuensi deklarasi
- refund tidak lebih dari x first premium
- jika deklarasi nilainya melebihi Sum Insured nilainya dianggap sama dengan
Sum Insured
- reinstatement tidak otomatis tapi umumnya disetujui dengan extra premium
Perluasan jaminan
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
4.
5.
6.
7.
http://lulusujianaamai.wordpress.com
C. Surety Bond
1. Surety terjadi apabila suatu pihak berjanji untuk memberikan jaminan kepada/untuk
pihak yang lain bagi kepentingan pihak ketiga, bahwa bilamana pihak yang dijamin
oleh sebab sesuatu hal lalai atau gagal meneruskan atau melaksanakan kewajiban
OBLIGEE/OWNER
Perjanjian pokok
KONTRAKTOR/ PRINCIPAL
Perjanjian
Tambahan
SURETY CO.
2. yang dijanjikan kepada pihak ketiga, maka pihak penjamin akan bertanggungjawab
terhadap pihak yang dijamin untuk menyelesaikan kewajibannya
Kontrak/perjanjian tersebut harus tertulis dan ditandatangani untuk melengkapi
perjanjian pokok. Tanpa perjanjian pokok, perjanjian tambahan ini tidak berlaku
http://lulusujianaamai.wordpress.com
3. Jenis-jenis Bond
a. Bid Bond
Surety memberikan jaminan kepada obligee bahwa principal pemegang bid bond
adalah benar-benar memenuhi persyaratan yang ditentukan. Fungsinya ialah
menjamin bhawa principal/kontraktor jika memenangkan tender, akan menutup
kontrak dan menyediakan performance bond. Jika tidak, maka kontrak diberikan
kepada penawar terendah berikutnya. Surety menjamin selisih nilai antara harga
kontrak penawaran principal 1 dan principal 2 yang mendapatkan tender tadi
dengan maksimum besarnya jumlah jaminan bid bond.
b. Performance Bond
Surety menjamin obligee bahwa prinsipal pemegang Performance Bond akan
dapat menyelesaikan pekerjaan yang ditawarkan kepada obligee sesuai dengan
bunyi perjanjian. Bila tidak, surety akan menyelesaikan pekerjaan tersebut sampai
pada batas jumlah yang diperjanjikan sebagai jaminan.
Pada umumnya Performance Bond ini akan diikuti oleh jaminan-jaminan lain
yang berhubungan, seperti Maintenance Bond
c. Maintenance Bond
Biasanya merupakan jaminan kerusakan pekerjaan atau material setelah
pelaksanaan pekerjaan selesai. Namun kadang-kadang Maintenance Bond
memasukkan kewajiban jaminan Efficient of Successful Operation atau
kewajiban lain untuk suatu maksud atau tujuan
Jaminan Maintenance semacam seringkali menyatakan sebagai pengganti
Retainage sampai dengan 10% yang biasanya dipersyaratkan bagi kontraktor.
Dengan demikian, surety memungkinkan kontraktor menggunakan dana tersebut
sebagai modal kerja.
d. Advance Payment Bond
Dalam hal obligee menyerahkan uang muka kepada principal untuk melaksanakan
kontrak, pembayaran kembali uang muka tersebut dapat dijamin oleh Advance
Payment Bond. Jumlah uang muka yang dijamin akan berkurang sesuai dengan
prosentase penyelesaian pekerjaan. Advance Payment Bond hanya dikeluarkan
sehubungan dengan suatu performance bond dalam hal pelaksanaan kontrak
konstruksi
e. Supply Bond
Adalah suatu bond yang menjamin pelaksanaan suatu kontrak untuk
menyediakan/menyerahkan peralatan atau bahan-bahan. Dalam hal terjadi
kegagalan/kelalaian oleh supplier, surety harus menggantikan kerugian si pembeli
atas kerugian yang terjadi karenanya.
f. Labour & Material Payment Bond
Memberikan jaminan bahwa kontraktor akan melakukan pembayaran terhadap
buruh dan material yang digunakan dalam pekerjaan yang telah diwajibkan di
dalam suatu kontrak. Bila jaminan ini tidak terpisah, maka mungkin telah
disatukan dengan Performance Bond.
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Asuransi
Hanya ada dua pihak dalam perjanjian
a. insurer (penanggung)
b. insured (tertanggung)
Berpegang pada hukum bilangan besar
Menjamin bahaya yang datang dari luar
(accidental risks)
Premi dihimpun sebagai dana untuk
pembayaran ganti rugi yang mungkin terjadi
Pembayaran premi merupakan yang
menentukan dalam persyaratan berlakunya
jaminan/polis. Ini ditegaskan dalam polis
Mudah mengadakan perubahan dengan
endorsement atau cancellation
Sewaktu-waktu dapat dibatalkan oleh salah
satu pihak
Menekankan
pada
express/implied
warranties dan conditions
False fact menyebabkan kontrak polis tidak
berlaku/batal
Antara obligee dan surety coy terdapat Hubungan demikian tidak ada karena hanya
hubungan kontraktui sebagaimana halnya 2 pihak saja (tertanggung dan penanggung)
obligee dan principal. Jika terjadi klaim, obligee
berkewajiban untuk bekerjasama dengan surety
coy dalam segala hal
Missi utama bukan membayar claim, tetapi Misi utama memberi ganti rugi jika terjadi
mereka yang bonafid memenuhi keperluan loss
jaminan (petunjuk bonafiditas)
Claim dbayar setelah dinyatakan gagal (tanpa Claim dibayar setelah diketahui sebabmempersoalkan apa sebabnya)
sebabnya (bahaya yang menyebabkan)
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Bank Guarantee
Harus menyerahkan sejumlah uang yang
telah ditentukan oleh bank yang
bersangkutan (agunan)
cara
http://lulusujianaamai.wordpress.com
b. Capacity
Yang harus diperhatikan adalah kemampuan tehnis dalam menyelesaikan
pekerjaan.
Kemampuan di sini mencakup:
- keahlian orang-orang yang ada dalam perusahaan dan di lapangan
- pengalaman perusahaan menangani pekerjaan yang sama
- proyek-proyek yang telah pernah diselesaikan
- alat peralatan yang dimiliki
- pendapat orang lain mengenai kontraktor tersebut
- semakin besar dan berpengalaman perusahaan, diperkirakan akan semakin
mampu secara tehnis
c. Capital
Yang dimaksud dengan capital di sini adalah kemampuan financial dari
kontraktor dalam membiayai pekerjaan yang dipercayakan kepadanya. Biasanya
kekuatan finansial kontraktor tersebut dapat diketahui dengan memperhatikan halhal sebagai berikut:
1. besarnya modal kerja
2. laba dalam neraca beberapa tahun terakhir
3. perkembangan usaha
4. utang piutang yang ada hubungannya dengan liquiditas
5. kekayaan bersih (net worth) kontraktor. Dalam hubungan ini biasanya
diperhatikan:
- pengendalian biaya
- pekerjaan yang tertunda
- fasilitas bank dan tingkat pinjaman
- cash flow dan sebagainya
Untuk penelitian tersebut biasanya diminta neraca selama 3 tahun terakhir
berturut-turut
d. Condition
Dalam hal ini perlu diperhatikan situasi dan kondisi yang mempengaruhi
pelaksanaan pekerjaan (baik yang mendukung dan terutama yang bisa
mempersukar)
- tempat
- lingkungan
- masyarakat
http://lulusujianaamai.wordpress.com
KLAUSULA-KLAUSULA
1. PUBLIC AUTHORITY CLAUSES
Menjamin biaya tambahan- untuk membangun kembali bangunan yang rusak yang
diperlukan untuk mengikuti peraturan dari yang berwajib.
Pengecualian:
Jika biaya tersebut untuk kerusakan yang terjadi sebelum peraturan keluar
Jika biaya tersebut untuk kerusakan yang tidak dijamin
Jika biaya tersebut untuk kerusakan bagian yang sudah diminta untuk dirubah
Biaya yang memang sudah harus dikeluarkan dalam membangun kembali
seandainya peraturan tersebut tidak ada
Pajak dan sejenisnya yang timbul karena apresiasi nilai bangunan yang sudah
dibangun kembali tersebut
Pembangunan kembali harus segera dilakukan, selesai paling lambat 12 bulan setelah
terjadinya kerugian kecuali disetujui lain.
Pembangunan kembali bisa dilakukan di tempat lain asal tidak lebih mahal
Under insurance berlaku untuk biaya tambahan tersebut sesuai dengan under
insurance pertanggungan barangnya.
Catatan:
Umumnya berlaku untuk bangunan:
Misal ; bangunan beratap kayu, setelah terbakar harus diganti genting; biaya
tambahan dari atap kayu ke genting dijamin oleh klausula ini.
Contoh: Sum Insured 100
Kerugian 100 depresiasi 20
Biaya tambahan 5
Indemnity basis (80+5) diaverage jika under insured
Reinstatement (100+5) diaverage jika under insured
2. REINSTATEMENT VALUE CLAUSE
Penggantian atas dasar nilai pembangunan kembali (bangunan) atau nilai penggantian
baru (mesin) tanpa diperhitungkan depresiasi.
Dikenal sebagai new for old
Under insurance tetap berlaku
Biaya penggantian harus benar dikeluarkan baru penggantian asuransi dapat
diberikan.
Semua asuransi lain untuk objek yang dipertanggungkan harus atas dasar yang sama
kalau tidak klausula ini tidak berlaku.
3. SPRINKLER LEAKAGE CLAUSE
Menjamin kerugian karena air yang keluar/bocor dari sprinkler
First loss basis (max: 10% of TSI), kecuali:
Sedang diperbaiki
Disuruh oleh yang berwajib
Bangunan diledakkan
Karena kerusakan yang sudah diketahui sebelumnya
Pengembunan dan pengendapan pada sprinkler
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
http://lulusujianaamai.wordpress.com
Warranted bahwa pabrik tidak aktif (silent); mesin tidak boleh beroperasi dengan
material, tidak boleh ada perbaikan mesin, tidak boleh ada stock (kecuali spare part)
33. IMPACT BY OWN VEHICLES CLAUSE
Tertabrak kendaraan sendiri dijamin
34. PAIR AND SET CLAUSE
Membatasi liability penanggung pada saat kerugian/kerusakan hanya pada bagian dari
suatu pair atau set yang mengalami kerugian atau kerusakan yang dihitung secara
proporsional
35. TRAVELLERS BAGGAGE
Klausula yang menjamin termasuk barang-barang yang dipakai, dibawa atau uang
secukupnya dalam perjalanan sampai batas tertentu
36. REMOVAL OF DEBRIS CLAUSE
Klausula yang menyebutkan bahwa biaya-biaya pemindahan puing-puing bangunan
karena kerusakan/kebakaran termasuk yang dijamin
37. KEY CLAUSE
Klausula yang menyebutkan bahwa kunci harus dipindahkan dari premises setelah
jam kerja dan berada di bawah pengawasan dari senior member dari staff tertanggung
http://lulusujianaamai.wordpress.com