Anda di halaman 1dari 24

Pancasila Dalam Kajian Sejarah

Kelompok 1
ANGGOTA KELOMPOK
01 2107511031 Zuhdi Alannur

02
2107511032 Seli Indah Dela Puspitasari

03 2107511033 Helena Intan Juwita

04 2107511034 I Putu Adi Pariartha

05 2107511035 I Wayan Danil

Kelompok 1
A. Pengertian Pancasila
“Pancasila”berasal dari bahasa
Sansekerta Panca yang berarti lima dan
Syiila atau
Sila yang berarti prinsip atau asas.

Pancasila merupakan dasar negara serta


falsafah bangsa dan negara Republik
Indonesia yang terdiri atas lima sila yaitu
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Kelompok 1
Sejarah Pancasila

Kelompok 1
Rumusan Masalah

01 03 05
Bagaimana Bagaiman Bagaimana
Pancasila 02 a 04 Pancasila
Pada Era Pra Bagaimana
Programmer
Pancasila Bagaimana Pada Era
Kemerdekaa Pancasila Pada Era Pancasila
Reformasi ?
n? Pada Era Orde Pada Era
Kemerdekaan Lama ? Orde Baru ? Kelompok 1
Pansaila Pada Era Pra
Kemerdekaan
Masa Kerajaan Masa
Penjajahan

Masa Pra Masa Pra


Kemerdekaan
Sejarah

Sejarah

Kelompok 1
Masa Pra Sejarah
Ahli geologi mengatakan bahwa
kepulauan Indonesia terjadi dalam
pertengahan Zaman Tersier, kira-kira
600.000 tahun yang silam Indonesia
didiami oleh manusia berdasarkan
fosil-fosil yang di temukan,
berdasarkan artefak yang mereka
tinggalkan, mereka mengalami hidup
tiga zaman yaitu : Paleolitikum,
Mesolitikum, Neolitikum.

Kelompok 1
1. Paleolitikum
Zaman kebudayaan Batu Tua dinamakan paleolitikum.
Masa Pra Sejarah Karena alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan
secara kasar, tidak diasah. Manusia di zaman Batu Tua
masih hidup secara nomaden (berpindah-pindah) dan
belum tahu bercocok tanam.

2. Mesolitikum
Zaman masa peralihan dimana cara pembuatan alat -alat
kehidupannya lebih baik dan lebih halus dari zaman batu tua. 
Contohnya: Pebble/Kapak Sumatera. Pada masa mesolitik sudah
terdapat manusia yang melakukan usaha bertani yang dilakukan
secara sederhana, Bercocok tanam dikerjakannya dengan amat
sederhana dan dilakukan secara berpindah-pindah menurut 
keadaan kesuburan tanah.

Ingat 3. Neolitikum
Sejarah Pada masa neolithikum, manusia purba sudah mulai hidup menetap
dan tidak lagi bergantung pada alam. Kehidupan sosial manusia
purba pada masa ini juga semakin kompleks. Mereka hidup secara
berkelompok dengan membentuk perkampungan-perkampungan .
Adanya perubahan pola hidup (Revolusi kebudayaan) Peralatan
yang digunakan adalah: beliung persegi dan kapak lonjong.
Kelompok 1
Nilai Pancasila pada Masa Kerajaan

1. Kerajaan Kutai
Menampilkan nilai sosial politik, dan ketuhanan dalam
bentuk Kerajaan, kenduri dan sedekah kepada para Brahmana.

2. Kerajaan Sriwijaya
Nilai persatuan yang tidak terpisahkan dengan nilai ketuhanan yang
tampak pada raja sebagai pusat kekuasaan dengan kekuatan religius
berusaha mempertahankan kewibawaannya terhadap para datu.

3. Kerajaan Majapahit
Pancasila dikenali dalam buku Negarakertagama karangan
Prapanca dan buku Sutasoma karangan Empu Tantular.

Kelompok 1
Nilai Pancasila pada Masa Kerajaann

1. Nilai Religius 3. Nilai Kesatuan

2. Nilai Perikemanusiaan 4. Nilai Musyawarah

5. Nilai Keadilan Sosial

Kelompok

Kelompok 1
Masa Penjajahan
PORTUGIS 1505 - 1595 BELANDA 1602 -1942

SPANYOL 1521 -1962 PERANCIS 1806 - 1811

Kelompok 1
Pra Kemerdekaan
“Badan Penyidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia” merupakan sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang
pada tanggal 1 Maret 1945.
Sidang Pertama
29 Mei – 1 Juni
1945
1. Pelantikan Pengurus.
2. Kesepakatan Indonesia berbentuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
3. Berbagai rumusan Dasar Negara oleh tokoh
nasional .
Dasar Negara Indonesia

MOHAMMAD YAMIN Dr. Soepomo Ir. Soekarno


1. Peri Kebangsaan
1. Persatuan
2. Peri Kemanusiaan 1. Kebangsaan Indonesia
2. Kekeluargaan
3. Peri Ketuhanan 2. Internasionalisme dan
3. Mufakat dan Peri Kemanusiaan
4. Peri Kerakyatan
Demokrasi 3. Mufakat atau Demokrasi
5. Kesejahteraan 4. Kesejahteraan Sosial
Rakyat 4. Musyawarah
5. Ketuhanan Yang Maha
5. Keadilan sosial Esa
Dasar Negara Piagam Jakarta
(22 Juni 1945)
1.Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat
islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2.Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3.Persatuan Indonesia.
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan.
5.Keadilan social bagi seluruh rakrat indonesia.
Awal dekade 1950-an muncul inisiatif dari sejumlah Tokoh yang hendak melakukan
interpretasi Ulang terhadap Panca Sila:

1.Ir. Soekarno
2.Drs. Moh Hatta
3.Mr. Aleander Andrias Maramis
4.Abdoal Kahar Moezakir
5.Mr. Ahmad Soebardjo
6.H Agus Salim
7.Abikoesno Tjjokrosoejoso
8.Kiai Aji Abdul Wahid Hasjim
9.Mr. Mohamad Yamin
• Setelah melakukan kompromi antar ke 4 nasionalime tanggal
22 Juni 1945 Panitia sembilan menghasilkan rumusan dengan
nama Piagam jakarta..

• Terjadi pergolakan pada sila pertama Pancasila dalam Piagam


Jakarta atau yang telah disepakati di sidang PPKI

• Panitia Persipan kemerdekaan menjadikan piagam jakarta


Sebagai Pendahuluan bagi UUN 1945 Dengan mencoret bagian
“ Dengan menjalankan Syariat Islam” degan alasan “ menjaga
persatuan dan kesatuan “ karena indonesia beragam.
Ingat
Sejarah
Pancasila Era
Kemerdekaan
Tanggal 17 Agustus 1945 Ir.
Soekarno dan Drs. Moh Hatta
memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia

Pengesahan UUD 1945 yang


di dalamnya terkandung
lima sila Pancasila oleh
PPKI pada tanggal 18
Agustus 1945
Pancasila Orde Lama
Konstituante mengalami kebuntuan

Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden yang


disetujui oleh kabinet tanggal 3 Juli 1959 dan awal
Demokrasi Terpimpin.
Presiden soekarno turun tangan dengan sebuah
dekrit presiden yang disetujui oleh kabinet pada
tanggal 5 juli1959 yang kemudian dirumuskan di
istana bogor pada tanggal 4 juli 1959 dan diumumkan
secara resmi pada tanggal 5 juli 1959 pada pukul
17.00 oleh presiden didepan istana merdeka, Dekrit
Presiden tersebut berisi :
1. Pembubaran konstituante
2. UUD 1945 kembali berlaku
Pancasila Orde Baru

Pada tahun 1968 Presiden Soeharto


Jatuhnya Soekarno dari kedudukannya
mengeluarkan Instruksi.
sebagai presiden oleh MPRS
Presiden Nomor 12 tahun 1968 yang
menjadi panduan dalam mengucapkan
Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila Era Reformasi
Ditandai dengan mundurnya Presiden
Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998,
yang kemudian disusul dengan
dilantiknya Wakil Prsiden Prof. Dr. B.J
Habibie

Reformasi telah merombak


semua segi kehidupan
secara mendasar
Era Reformasi
• Pada Era Reformasi ,pancasila seakan tidak memiliki kekuatan
mempengaruhi dan menuntun masyarakat. Pancasila tidak lagi populer
seperti pada masa lalu. Elit pilitik dan masyarakan terkesan masa bodoh
dalam melakukan implementasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, terlepas dari itu pada era reformasi juga
Indonesia kembali menemukan jati diriya dan munculnys kebebasan pers
Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan
Pancasila sebagai Dasar Negara ?
Adanya arus globalisasi ini, kita perlu lebih berhati-hati dalam perperilaku agar men-
tal bangsa Indonesia tidak rusak dan tetap berpedoman Pancasila. Kita harus men-
yaring budaya baru seperti liberalisme, kapitalisme, komunisme, sekularisme, pragma-
tisme, dan hedonisme, dll. Hal ini agar bangsa Indonesia tetap berkarakter yang sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila. Adapun beberapa penyebab lunturnya ideologi Pancasila
pada bangsa Indonesia, yaitu:

1. Melemahnya Penghayatan Terhadap Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa KASUS


2. Pengaruh Unsur Budaya Dalam Pemakaiaan Bahasa Indonesia
3. Berkurangnya Legitimasi Agama
4. Dekadensi Moral dan Kekacauan Kemanusiaan
5. Perubahan Pola Perilaku Dalam Pergaulan

Untuk mengatasi persoalan ini pun tidaklah mudah. Semua lapisan masyarakat harus
turut serta di dalamnya. Baik para pemerintah maupun rakyat jelata harus tertanam
nilai-nilai Pancasila dalam diri mereka. Seperti pengadaan sosialisasi tentang nilai-nilai
Pancasila, agar semua masyarakat tetap ingat seperti apa perilaku yang harus kita
lakukan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Kesimpulan
 Pancasila adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan
berkembang bersama dengan bangsa Indonesia sejak
dahulu. Sejarah merupakan deretan peristiwa yang
saling berhubungan. Peristiwa-peristiwa masa lampau
yang berhubungan dengan kejadian masa sekarang dan
semuanya bermuara pada masa yang akan datang. Hal
ini berarti bahwa semua aktivitas manusia pada masa
lampau berkaitan dengan kehidupan masa sekarang
untuk mewujudkan masa depan yang berbeda dengan
masa yang sebelumnya. Dan Dasar Negara merupakan
alas atau fundamen yang menjadi pijakan dan mampu
memberikan kekuatan kepada berdirinya sebuah
Negara, yaitu pancasila.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai