Anda di halaman 1dari 10

PENGERTIAN

STUDI KASUS
DR. IMAM RAHMADDANI SH.,MH.
Studi kasus yang di kenal tertua adalah suatu catatan tentang
penempatan anak, yang diperkirakan di buat kira-kira pada
tahun 4000 SM. Salah satu perkembangan yang paling
penting dari metode studi kasus adalah dalam lapangan
hukum. Studi kasus dimulai di hardvard school kirs-kirs
tahun 1970 sebagai suatu alat untuk melatih siswa-siswa
untuk memikirkan tentang prinsip-prinsip yang fundamentil.
 Kamus Psikologi (Kartono dan Gulo, 2000) menyebutkan 2 (dua)
pengertian tentang Studi kasus (Case Study) pertama Studi kasus
merupakan suatu penelitian (penyelidikan) intensif, mencakup semua
informasi relevan terhadap seorang atau beberapa orang biasanya
berkenaan dengan satu gejala psikologis tunggal. Kedua studi kasus
merupakan informasi-informasi historis atau biografis tentang
seorang individu, seringkali mencakup pengalamannya dalam terapi
Case history

 Case history merupakan data yang terimpun yang


merekonstruksikan masa lampau seorang individu,
dengan tujuan agar orang dapat memahami
kesulitankesulitannya yang sekarang . serta menolongnya
dalam usaha penyesuaian diri (adjustment) (Kartini dan
Gulo, 2000).
Studi kasus memiliki ciri-ciri antara lain:
mengumpulkan data yang lengkap, bersifat rahasia,
terus menerus (kontinu) secara ilmiah dan diperoleh
dari berbagai pihak
 1. Menurut WS. Winkel (1995) dalam artikel yang ditulis oleh Obed Agung Nugroho
Studi kasus adalah suatu metode untuk mempelajari keadaan dan perkembangan
seorang murid secara mendalam dengan tujuan membantu murid untuk mencapai
penyesuaian yang lebih baik.
 2. Obed Agung Nugroho juga menyebutkan bahwa menurut Dewa Ketut Sukardi
(1983). Studi kasus adalah metode pengumpulan data yang bersifat integrative dan
komprehensif. Integrative artinya menggunakan berbagai teknik pendekatan dan
bersifat komprehensif yaitu data yang dikumpulkan meliputi seluruh aspek pribadi
individu secara lengkap.
Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa studi kasus adalah metode atau
teknik yang digunakan untuk mempelajari seorang individu secara mendalam guna guna
membantunya dalam perkembangan yang lebih baik. Jadi berdasarkan pembahasan di
atas dapat dikatakan bahwa studi kasus adalah suatu studi atau analisa yang bersifat
integratif dan komprehensif dengan menggunakan berbagai teknik. Integratif artinya
menggunakan berbagai pendekatan, dan bersifat komprehensif artinya data yang
dikumpulkan meliputi seluruh aspek pribadi individu secara lengkap. Bahan dan alat
mengenai gejala atau ciri-ciri/karakteristik berbagai jenis masalah atau tingkah laku
menyimpang, baik individu maupun kelompok.
CAKUPAN ANALISA

1. aspek-aspek kasus seperti jenis, keluasan dan kedalaman permasalahannya.


2. latar belakang masalah (diagnosis) dan latar depan (prognosis).
3. lingkungan dan kondisi individu/kelompok dan upaya memotivasi terungkapnya masalah
kepada pembimbing (konselor) sebagai orang yang mengkaji kasus.
4. Data yang telah didapatkan oleh konselor kemudian dinvertaris dan diolah sedemikian
rupa hingga mudah untuk diinterpretasi masalah dan hambatan individu dalam
penyesuaiannya.
TUJUAN STUDI KASUS

Studi Kasus diadakan untuk memahami siswa sebagai individu dalam


keunikannya dan dalam keseluruhannya. Kemudian dari pemahaman
dari siswa yang mendalam, konselor dapat membantu siswa untuk
mencapai penyesuaian yang lebih baik. Dengan penyesuian pada diri
sendiri serta lingkungannya, sehingga siswa dapat menghadapi
permasalahan dan hambatan hidupnya, dan tercipta keselarasan dan
kebahagiaan bagi mahasiswa tersebut.
SASARAN STUDI KASUS

Sasaran studi kasus adalah individu yang menunjukan gejala atau


masalah yang serius, sehingga memerlukan bantuan yang serius
pula. Yang biasanya dipilih menjadi sasaran bagi suatu studi kasus
adalah mahasiswa yang menjadi suatu problem (problem case);
jadi seorang mahasiswa membutuhkan bantuan untuk
menyesuaikan diri dengan lebih baik, asal mahasiswa itu dalam
keadaan sehat rohani/ tidak mengalami gangguan mental

Anda mungkin juga menyukai