2. After Bow Spring Line 6. Forward Quarter Spring Line 3. Forward Bow Spring Line 7. Stern Line 4. Waist Breast Line
Capt. A Manan Siregar , M.Mar
HEAD LINE adalah Tali yang dipasang di Haluan dan mengarah kedepan, berfungsi untuk menahan kapal agar tidak mundur. AFTER BOW SPRING LINE adalah Tali yang dipasang di Haluan dan mengarah ke Depan, berfungsi menahan kapal agar tidak mundur. FORWARD BOW SPRING LINE adalah Tali yang dipasang di Haluan dan mengarah ke Belakang, berfungsi untuk menahan kapal agar tidak maju. WAIST BREAST LINES adalah Tali yang dipasang di Tengah-tengah kapal, berfungsi untuk menahan kapal agar tidak menjauh dari Dermaga. AFTER QUARTER SPRING LINE adalah Tali yang dipasang di Buritan dan mengarah ke Depan, berfungsi untuk menahan kapal agar tidak mundur. FORWARD QUARTER SPRING LINE adalah Tali yang dipasang di Buritan dan mengarah ke Belakang, berfungsi untuk menahan kapal agar tidak maju. STERN LINE adalah Tali yang dipasang di Buritan dan mengarah ke belakang, berfungsi untuk menahan kapal agar tidak maju. Capt. A.Manan.Siregar , M.Mar MIDSHIP TENGAH-TENGAH KEMUDI / JARUM NOL
STEADY TERUS BEGITU
STEADY AS SHE GOES TERUS, SESUAI HALUAN YANG TERTUNJUK
STARBOARD FIVE KANAN LIMA
STARBOARD TEN KANAN SEPULUH STARBOARD EASY KANAN PELAN HARD TO STRBD CIKAR KANAN (MAKS 35º)
NOTHING TO STRBD TIDAK MAIN KANAN / TIDAK KANAN
MEET / CHECK HER BALAS
HEADING 200º HALUAN 200º
Capt. A.Manan.Siregar , M.Mar Aba aba Telegraf Mesin : Dead slow a head ( maju pelan sekali ) Slow a head ( maju pelan ) Half a head ( maju setengah ) Full a head ( maju penuh )
Dead slow astern ( mundur pelan sekali )
Slow astern ( mundur pelan ) Half astern ( mundur setengah ) Full astern ( mundur penuh )
Stop by enginee ( mesin stop )
Finish with enginee ( matikan mesin ) Full away ( mesin maju sepenuhnya ) Capt. A.Manan.Siregar , M.Mar HELMS ORDER
Stand by engine : kondisi dari pada mesin kapal yang
siap untuk melakukan olah gerak, dimana biasanya posisi telegraf pada posisi stand by
Starboard twenty : perintah kemudi dari
nahkoda/mualim jaga kepada juru mudi, untuk menyimpangkan kemudi kekanan 20 º
Single up forward and aft : buka satu tali dari haluan
dan buritan yang tujuannya untuk perhatian kepada ABK yang betugas dihaluan dan buritan bahwa kapal telah siap untuk melakukan olah gerak lepas / sandar
Capt. A.Manan.Siregar , M.Mar
Let go all lines : perintah untuk ABK yang bertugas di haluan dan buritan untuk melepas semua tali yang mengikat kapal di dermaga
Full away : perintah nahkoda untuk penggunaan mesin
secara penuh dengan pertimbangan kapal telah melewati alur, traffic atau bahaya navigasi, sehingga kapal dianggap aman untuk menggunakan mesin secara penuh
Hard to port : perintah aba aba kemudi dari
nahkoda/mualim jaga untuk menyimpangkan kemudi kekiri penuh (35º)
Capt. A.Manan.Siregar , M.Mar
Kapal berlabuh jangkar adalah suatu keadaan dimana kapal terapung tanpa berolah gerak terhadap air dan terhadap arus, angin oleh jangkar yang dimiliki kapal yang terdapat dihaluan. ... Dalam kegiatan labuh jangkar sering dijumpai beberapa masalah seperti jangkar larat. Panjang standar setiap 1 rangkaian rantai (istilahnya panjang 1 segel) adalah 15 Fathoms atau setara dengan 27,5 m. Dalam satu rangkaian rantai (1 section), rantai terangkai sebagai berikut; 1 buah kanter + 1 buah endlink + 1 buah large link + beberapa rangkaian ordinary link / common link + 1 buah large link + 1 buah ...11 Okt 2016 smithship blogspot ulup] Makna ulup di KBBI adalah: lubang di haluan kapal tempat rantai sauh (jangkar).