Anda di halaman 1dari 6

Peranan Bakteri Dalam

Bidang Kesehatan
Raihan Hilmy Fuady
H041191030
 Bakteri dapat memberikan manfaat dibidang kesehatan.
 Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan
mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain dan
senyawa ini banyak digunakan dalam menyembuhkan suatu penyakit.
 Antibiotik yang digunakan untuk membasmi mikroba, khususnya penyebab
infeksi pada manusia, harus memiliki sifat toksisitas selektif yang setinggi
mungkin. Artinya, antibiotik tersebut haruslah bersifat sangat toksik untuk
mikroba, tetapi relatif tidak toksik untuk inang/hospes (Gan dan
Setiabudy, 1987).
 Usaha untuk mencari antibiotik yang dihasilkan oleh mikroorganisme.
Produk alami yang disentesis oleh mikroorganisme menjadi sangat
penting. Bahan antibiotik yang sudah diketahui, lebih dari 8.000 , dan
beberapa ratus antibiotika ditemukan dalam beberapa tahun. Dan
sejumlah peneliti mempercayai bahwa berbagai antibiotika baru dapat
ditemukan lagi jika penelitian dilakukan terhadap kelompok
mikroorganisme selain Streptomyces, Penicillium, dan Bacillus.
Bacillus subtilis
 Seperti halnya genus-genus Bacillus lainnya, galur lokal tersebut juga
memproduksi protease ekstrasel.
 Dari uji mikrobiologis untuk mengetahui potensinya memproduksi PGA,
teridentifikasi bahwa Bacillus subtilis BAC4 juga menghasilkan senyawa
antibiotika yang menghambat pertumbuhan Serratia marcescens ATCC 27117
suatu bakteri Gram negatif.
 Hingga saat ini, kondisi produksi dan karakteristik PGA dan protease ekstrasel
Bacillus subtilis BAC4 telah diketahui dengan baik.
 Selanjutnya, terhadap Bacillus subtilis BAC4 telah dilakukan mutasi dengan
larutan akridin oranye sebagai upaya memberdayakan galur tersebut dan
diperoleh sel mutan Bacillus subtilis M10 yang mampu memproduksi
antibiotika secara berlebihan
Streptococcus griceus
 Diketahui pula bahwa Streptococcus griceus adalah sumber utama senyawa antibiotik saat ini.
Streptococcus griceus memproduksi lebih dari dua pertiga antibiotik alami yang berguna secara
klinis. Streptomycin adalah salah satu contoh antibiotik terkenal yang berasal dari
Streptococcus griceus.
 Antibiotik primer tersebut dapat diaplikasikan pada manusia (sebagai obat antikanker,
immunoregulator) atau digunakan sebagai herbisida, agen anti-parasit, dan penghasil beberapa
enzim penting untuk industri makanan dan industri lainnya.
 Streptococcus griceus dikenal karena kemampuannya untuk mensintesis senyawa yang dapat
menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain, antara lain Escherichia coli, Klebsiella
pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa, Vibrio cholerae, Salmonella typhi, Staphylococcus
aureus, dan Shigella dysenteriae. Antibiotik yang dihasilkan oleh Streptococcus griceus sangat
banyak, antara lain neomisin dan kloramfenikol.
 Selain itu antibiotik streptomisin juga dinamakan berdasarkan bakteri penghasilnya, yaitu
Streptococcus griceus. Antibiotik yang dihasilkan oleh Streptococcus griceus ini antara lain
nystatin dari S. noursei, amphotericin B dari S. nodosus, natamycin dari S. natalensis,
erythromycin dari S. erythreus, neomycin dari S. fradiae, streptomycin dari S. griseus,
tetrasiklin dari S. rimosus, vancomycin dari S. orientalis, rifamycin dari S. mediterranei,
chloramphenicol dari S. venezuelae, puromycin dari S. alboniger dan lincomycin dari S.
lincolnensis.
Streptomyces venezuela
 Streptomyces venezuela menghasilkan Kloramfenikol yang merupakan suatu
antibiotik broad spectrum yang aktif terhadap bakteri gram positif dan
gram negatif.
 Antibiotik ini merupakan antibiotik yang digunakan sebagai obat penyakit
tifus.
 Mekanisme kerja antibiotik kloramfenikol dengan menghambat sintesis
protein yang dibutuhkan untuk pembentukan sel-sel bakteri sehingga
kloramfenikol menghambat fungsi RNA dari bakteri.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai