Anda di halaman 1dari 14

METODOLOGI

PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
NAMA : Nur Ikrom
NIM : 23070190043
KELAS : 5C
MATA KULIAH : Metodologi Pembelajaran Matematika
DOSEN PENGAMPU : Wulan Izzatul Himmah, M.Pd.
METODE PEMBELAJARAN SAVI
Model pembelajaran SAVI diperkenalkan pertama kali oleh Dave Meier yang
dikemukakan dalam buku karangan Rusman (2012:373) bahwa model SAVI
menyajikan suatu sistem lengkap untuk melibatkan kelima indera dan emosi
dalam proses belajar yang merupakan cara belajar secara alami yang dikenal
dengan model SAVI. SAVI merupakan akronim dari somatic,auditory,visual, and
intellectualy yang memiliki arti belajar melalui pemanfaatan gerakan tubuh
(aktivitas fisik) dimana belajar dimaknai dengan “mengalami” dan “melakukan”
untuk dapat mengaktualkan kemampuan analisis dalam memecahkan masalah
(Kusumawati,2018:220)

Model SAVI dapat menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat
indra yang dimiliki oleh siswa. Siswa dapat melakukan gerak (somatic), dengar
(auditory), mengamati (visual), dan berpikir (intellectualy). Dengan model ini
aktivitas siswa akan terlihat, dimana siswa akan aktif secara fisik
(somatic,auditory,visual) dan juga psiskisnya (intellectualy).
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN SAVI
Menurut Meier (2002:92-100) dan Colin (2002:133-135), SAVI memiliki
karakteristik dalam setiap unsur pembelajarannya,
1. Melalui unsur somatic adalah :
(a) Membuat konsep pembelajaran dalam suatu proses atau prosedur,
(b) Secara fisik menggerakkan dan memperagakan berbagai komponen
dalam suatu proses atau sistem,
(c) Melakukan pelatihan belajar aktif (simulasi atau permainan belajar),
(d) Mendapatkan pengalaman lalu membicarakan, dan merefleksikannya
serta mengaplikasikannya,
(e) Memberikan dan menerima penjelasan searah dengan mengikuti cara,
(f) Mengungkapkan emosi melalui bahasa tubuh,
(g) Kegiatan pembelajaran bervariasi (tinjauan lapangan, menulis,
menggambar, wawancara, kompetisi atau games dan lain – lain ),
(h) Aktivitas kreatif seperti; membuat kerajinan tangan, maju kedepan
kelas untuk menjelaskan atau mempresentasikan hasil pekerjaannya,
bermain atau berkompetensi melalui games edukatif dan lain – lain
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN SAVI
2. Melalui unsur auditory adalah :
(a) Mengucapkan dengan lantang apa yang sedang dan telah dipelajari,
(b)Belajar melalu media media dengar (radio,sandiwara, drama maupun
debat),
(c) Berdialog(menerima dan memberikan penjelasan) melalui kata kata
(verbal),
(d)Mengungkapkan emosi secara verbal melalui perubahan nada bicara
atau vokal,
(e) Mengatasi permasalahan yang disampaikan secara verbal,
(f) Mengingat lebih baik dan menghafal kata atau gagasan yang pernah
diucapkan,
(g)Merespon lebih baik ketika mendengar informasi daripada
membacanya,
(h)Aktivitas kreatif seperti menyanyi, mendongeng, bermain musik,
berdialog, berdebat dan lain - lain
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN SAVI

3. Melalui unsur visual adalah :


(a)Penekanan pada kegiatan membaca, menonton dan mengamati situasi
kemudian membuat ringkasnya,
(b)Menerima penjelasan lebih ditekankan pada penggunaan media
visual seperti gambar, peta, foto dan lain – lain,
(c)Menyatakan emosi melalui ekspresi wajah,
(d)Aktivasi kreatif seperti menulis, menggambar, melukis, merancang
dan lain lain.
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN SAVI

4. Melalui
unsur intelektual adalah :
(a)Merumuskan pertanyaan,
(b)Mencari dan menyaring informasi,
(c)Menganalisis pengamatan,
(d)Mengerjakan perencanaan masalah,
(e)Melahirkan gagasan kreatif,
(f) Memecahkan masalah.
LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN SAVI
Menurut Dave Meier dalam Rusman (2012:373-374) Model pembelajaran SAVI ini
dilaksanakan dalam siklus pembelajaran empat tahap, yaitu tahap persiapan, tahap
penyampaian, tahap pelatihan dan tahap penampilan hasil
1. Tahap Persiapan
Tujuan tahap persiapan adalah menimbulkan minat para pebelajar, memberi mereka
perasaan positif mengenai pengalaman belajar yang akan datang, dan menempatkan
mereka dalam situasi optimal untuk belajar.
2. Tahap Penyampaian
Tujuan tahap ini adalah membantu pembelajar menemukan materi pelajaran yang baru
dengan cara yang menarik, menyenangkan, relevan, melibatkan pancaindra, dan cocok
untuk semua gaya belajar.
3. Tahap Pelatihan
Pada tahap ini guru hendaknya membantu siswa mengintegrasikan dan menyerap
pengetahuan dan keterampilan baru dengan berbagai cara.
4. Tahap Penampilan Hasil
Pada tahap ini hendaknya membantu siswa menerapkan dan memperluas pengetahuan
atau keterampilan baru mereka pada pekerjaan sehingga hasil belajar akan melekat dan
terus meningkat.
RINCIAN KEGIATAN DARI EMPAT TAHAP
Adapun rincian kegiatan dari setiap tahap :
1. Tahap Persiapan
- Memberikan sugesti(perasaan) positif terhadap siswa
- Menimbulkan minat para pebelajar
- Memberikan tujuan yang jelas dan bermakna dalam pembelajaran
- Membangkitkan rasa percaya diri siswa
- Merangsang rasa ingin tahu siswa dengan apersepsi berupa pertanyaan seputar materi
yang akan dibahas
- Mengatasi rasa takut siswa saat sorum diskusi.
- Menciptakan lingkungan sosial dan lingkungan emosional yang positif
- Banyak bertanya dan mengemukakan berbagai masalah
- Mempersiapkan keterampilan pemecahan suatu masalah
- Siswa terlibat penuh terhadap pembelajaran dari awal – akhir.
RINCIAN KEGIATAN DARI EMPAT TAHAP
2. Tahap Penyampaian
- Uji coba dan melakukan pengamatan suatu permasalahan
dalam kehidupan sehari – hari
- Melibatkan seluruh otak dan seluruh tubuh atau seluruh
pancaindra
- Latihan menemukan masalah(sendiri, berpasangan maupun
berkelompok)
- Pelatihan pemecahan suatu masalah
- Presentasi interaktif
- Aktivasi kreatif
- Menganalisis pengamatan
RINCIAN KEGIATAN DARI EMPAT TAHAP
3. Tahap Pelatihan
- Aktivasi pemrosesan siswa
- Melatih kemampuan berbicara siswa dan menyusun bahasa
siswa secara bertahap
- Aktivasi pemecahan suatu masalah (sendiri, berpasangan
maupun berkelompok)
- Usaha aktif dalam berdiskusi dan memberikan umpan balik
- Mempresentasikan hasil diskusi di form kelas
- Data aktivasi keterampilan siswa dalam pemecahan masalah
- Permainan edukatif
RINCIAN KEGIATAN DARI EMPAT TAHAP
4. Tahap Penampilan Hasil
- Pelatihan terus menerus
- Memberi umpan balik dan melakukan evaluasi
- Aktivitas sehari – hari
- Pengalaman dalam berdiskusi serta berkomunikasi dengan
teman sebaya, kemudian akan direfleksikan secara individual
oleh masing – masing siswa
KELEBHAN DAN KELEMAHAN
METODE PEMBELAJARAN SAVI
Kelebihan yang dimiliki model SAVI ini yaitu :
- Membangkitkan kecerdasan terpadu siswa secara penuh melalui penggabungan
gerakan fisik dengan aktivitas intelektual,
- Model pembelajaran ini didesain agar suasana belajar menjadi menyenangkan
dan menarik sehingga siswa tidak mudah lupa, karena semua proses
pembelajaran tersebut melekat pada diri mereka,
- Mampu membangkitkan kreativitas dan meningkatkan kemampuan psikomotor
siswa,
- Memaksimalkan ketajaman konsentrasi siswa, siswa akan termotivasi untuk
belajar lebih baik,
- Melatih siswa untuk mengemukakan pendapat, bertanya, menyampaikan
pendapat maupun menjawab dalam kegiatan pembelajaran.
- Serta mendorong guru untuk meningkatkan kemampuan berpikir tinggi siswa
atau dikenal dengan berpikir HOTS (High Order Thinking Skill) sehingga
berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa maupun keterampilan
pemecahan masalah siswa.
KELEBHAN DAN KELEMAHAN
METODE PEMBELAJARAN SAVI
Kelemahan yang dimiliki model SAVI ini yaitu :
- Model ini menekankan atau menuntut adanya guru
yang kreatif, inovatif sehingga harus dapat
memadukan keempat unsur secara utuh,
- Memerlukan sarana dan prasarana pembelajaran
yang menyeluruh dan disesuaikan dengan
kebutuhan terutama untuk media pembelajaran.
- Membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke
siswa jika siswa tersebut lemah dalam
intelektualnya.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai