Anda di halaman 1dari 33

SELAYANG PANDANG PENGEMBANGAN PEGAWAI

[ Disampaikan pada Kegiatan Pembekalan CPNS Lingkup Pemerintah Provinsi NTT T.A. 2019]

GERGORIUS BABO, S.KOM


[Kasubid Penilaian Kompetensi dan Kinerja]
Kupang, 02 Februari 2021
BIDANG PENGEMBANGAN DALAM STRUKTUR BKD PROVINSI NTT

KEPALA BKD
Pergub No. 29 Tahun 2019

SEKRETARIS

KEPALA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN KEPALA SUB BAGIAN PROGRAM,


KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN
DAN UMUM DATA DAN EVALUASI

KEPALA BIDANG PERENCANAAN,


KEPALA BIDANG PENGEMBANGAN KEPALA BIDANG MUTASI PEGAWAI KEPALA BIDANG DISIPLIN DAN
PENDIDIKAN DAN SISTEM INFORMASI
PEGAWAI DAN PENSIUN PEGAWAI KORPRI
PEGAWAI

KEPALA SUB BIDANG JABATAN KEPALA SUB BIDANG KENAIKAN KEPALA SUB BIDANG DISIPLIN
KEPALA SUB BIDANG PERENCANAAN
FUNGSIONAL TERTENTU PANGKAT PEGAWAI
DAN FORMASI PEGAWAI

KEPALA SUB BIDANG PEMINDAHAN KEPALA SUB BIDANG


KEPALA SUB BIDANG SISTEM KEPALA SUB BIDANG JABATAN
DAN PENSIUN PEGAWAI KESEJAHTERAAN PEGAWAI
INFORMASI PEGAWAI STRUKTURAL

KEPALA SUB BIDANG PENDIDIKAN KEPALA SUB BIDANG PENILAIAN KEPALA SUB BIDANG KORPRI
APARATUR KOMPETENSI DAN KINERJA
TUGAS
KEADAAN DAN WEWENANG
PNS PEMERINTAH PROVINSI NTT
MERENCANAKAN OPERASIONAL, MENGENDALIKAN 1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan penatakelolaan, pengangkatan,
pemindahan dan pemberhentian pns dari dan dalam jabatan structural.
DAN MENGEVALUASI POLA PENGEMBANGAN KARIR
2. Seleksi jabatan pimpinan tinggi madya dan pratama, seleksi diklat
PEGAWAI DALAM JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN penjenjangan;
FUNGSIONAL TERTENTU YANG MELIPUTI 3. Memfasilitasi pengangkatan penjabat Sekda kabupaten/kota dan Plt JPTP
PENGEMBANGAN KOMPETENSI MELALUI ASSESSMENT Provinsi.
CENTER, DIKLAT PENJENJANGAN, DIKLAT TEKNIS DAN 4. Memfasilitasi rekomendasi gubernur terkait jabatan struktural pada
FUNGSIONAL TERTENTU, PENILAIAN DAN EVALUASI inspektorat dan dinas kependudukan dan pencatatan sipil provinsi dan
KINERJA PNS. kabupaten/kota.
5. Memfasilitasi pengangkatan dan pemberhentian kepala sekolah dan wakil
kepala sekolah sma/smk berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku.

BIDANG PENGEMBANGAN SUB BIDANG JABATAN STRUKTURAL


• Mengkoordinir dan memfasilitasi pelaksanaan Uji 1. Mengkoordinir dan memfasilitasi pelaksanaan uji
Kompetensi dalam Rangka pengembangan karir kompetensi dalam rangka pengembangan karir melalui
Melalui Jabatan Fungsional jabatan pimpinan tinggi, administrator dan pengawas.
2. Memfasilitasi pelaksanaan Penilaian Prestasi Kerja PNS
• Melayani administrasi pengangkatan pertama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT
(CPNS/Inpassing), Pembebasan Sementara, 3. Memfasilitasi Penilaian Kompetensi JPTP Pemerintah
Pengangkatan Kembali, Penyesuaian Jenjang Jabatan, Kabupaten Kota serta Perguruan Tinggi Negeri
dan Pemberhentian dari jabatan Fungsional tertentu.
SUB BIDANG PENILAIAN KOMPETENSI
SUB BIDANG JABATAN FUNGSIONAL DAN KINERJA
PENGEMBANGAN
KARIER PNS
UU No. 5 Tahun 2014 Tentang ASN, Pasal 69
PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, Pasal 176

Dilakukan berdasarkan
kualifikasi, kompetensi, penilaian
kinerja, dan kebutuhan Instansi
Pemerintah.
KEADAAN
KEADAANPNS
PNSPEMERINTAH
PEMERINTAHPROVINSI
PROVINSINTT
NTT
16,000
Dari 14.392 PNS, 51,26 % Pejabat Fungsional
14,000
Tertentu, 41,61 % Pejabat Fungsional Umum, dan
7,13 % Pejabat Struktural.
12,000

10,000

8,000

6,000

4,000

2,000

-
Pejabat Struktural Pejabat Fungsional Tertentu Pejabat Fungsional Umum Total
Sumber Data: SIMPEG, Oktober 2020
JABATAN FUNGSIONAL
A. Fungsional menjadi profesi inti di skpd/RSUD/RSJD, UPT dan Satuan Pendidikan
B. Pemenuhan SDM jabfung melalui pengangkatan pertama, dari jabatan lain, inpassing, dan angkat kembali dan
mutasi serta pengadaan CPNS.
C. Peningkatan kompetensi dan kualifikasi pendidikan pejabat fungsional
D. Menjamin pengembangan karier, sistem penilaian kinerja dan pola karier jabatan fungsional

Jenis Jabatan Fungsional


Penata Dan Asisten Anestesi
Analis Kepegawaian
Pranata Komputer
Perencana
Penyuluh kehutanan BENEFIT MENJADI PEJABAT
Pengendali Ekosistem Hutan FUNGSIONAL
Polisi Kehutanan 1. KP bisa 2 Tahun;
Assessor SDM Aparatur 2. Tunjangan Jabfung yang menarik;
Pustakawan 3. BUP Pensiun maksimal;
Arsiparis 4. Mutasi diagonal;
Auditor
dan lain-lain

Instansi wajib mengembangkan Jabatan Fungsional sebagai pilihan karier


yang prospektif bagi PNS dan bukan sekedar alternatif karier.
JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU BERDASARKAN RUMPUN JABATAN
000000000
Kesehatan 19

Penerangan dan Seni Budaya 2

Ilmu Sosial dan yang berkaitan 4

Arsiparis, Pustakawan dan yang berkaitan 2


250
Penyidik dan Detektif 2
195
Hukum dan Peradilan 1
200
Akuntan dan Anggaran 2 150
Pengawas Kualitas dan Keamanan 1 100
Pendidikan lainnya 3
53
50
Kekomputeran 1
0
Ilmu Matematika, Statistika dan yang berkaitan 2 Nasional NTT
Ilmu Hayat 7

Manajemen 4

Guru 3
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Sumber Data: Subbidang Jabatan Fungsional, Oktober 2020
KEDUDUKAN, TANGGUNG JAWAB DAN
TUGAS JF JF merupakan jabatan karier PNS dan tugasnya
memberikan pelayanan fungsional berdasarkan keahlian
dan keterampilan tertentu

Berkedudukan sebagai Pelaksana teknis fungsional pada Instansi Pemerintah

Berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada PPT Pratama,


Administrator atau Pengawas yg terkait tugas JF

Kedudukannya ditetapkan dalam peta jabatan berdasarkan analisis tugas dan


fungsi unit kerja, anjab dan ABK sesuai ketentuan perundang-undangan
PENGANGKATAN DALAM JABATAN
FUNGSIONAL

Pejabat yg memiliki kewenangan mengangkat dalam JF sesuai ketentuan per UU


ngan yaitu PPK/diberikan pendelegasian kewenangan

Pertimbangan yaitu lingkup tugas organisasi dengan rincian tugas JF, serta beban
kerja yang memungkinkan untuk pencapaian angka kredit bagi Pejabat Fungsional
ybs

Mekanisme yaitu pertama, perpindahan dari jabatan lain,


inpassing dan promosi
PENGANGKATAN PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN

• Memenuhi syarat pengangkatan Pertama


• Memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang JF yang akan
diduduki paling kurang 2 (dua) tahun
• Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir
• Usia paling tinggi 53 tahun (terampil, ahli pertama dan Ahli Muda), 55 tahun
(Ahli Madya) dan 60 Tahun (Ahli Utama) khusus untuk JPT
• Syarat lain yang ditentukan oleh Menteri

Harus mempertimbangkan lowongan kebutuhan untuk JF yang


akan diduduki
PENGANGKATAN MELALUI PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN JENJANG
AHLI UTAMA
Bagi Pejabat Fungsional yang menduduki jenjang ahli utama dapat diangkat dalam JF ahli utama yang lain melalui
perpindahan dengan persyaratan sebagai berikut:

1. Berstatus PNS;
2. Memiliki integritas dan moralitas yang baik;
3. Sehat jasmani dan rohani;
4. Berijazah sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan untuk JF ahli utama yang akan diduduki;
5. Mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai dengan
standar kompetensi yang telah disusun oleh Instansi Pembina;
6. Memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang JF yang akan diduduki paling kurang 2 (dua) tahun;
7. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan
8. Berusia paling tinggi 63 (enam puluh tiga) tahun.

Pengangkatan dalam Ahli Utama harus mempertimbangkan


lowongan kebutuhan untuk JF yang akan diduduki dan
mendapat persetujuan dari Menteri
PENGANGKATAN MELALUI INPASSING

Pertimbangan yaitu penetapan jabfung baru, perubahan lingkup organisasi dan


kebutuhan mendesak sesuai prioritas strategis nasional. Ditetapkan bagi PNS yg telah
memiliki pengalaman dan/atau msh melaksanakan tugas di bidang JF yg akan
diduduki sesuai keputusan Pyb.

Persyaratan :

1. Berstatus PNS;
2. Memiliki integritas dan moralitas yang baik;
3. Sehat jasmani dan rohani;
4. Berijazah sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan untuk JF Keahlian/keterampilan;
5. Memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang JF yang akan diduduki paling kurang 2 (dua) tahun;
6. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan
7. Syarat lain sesuai dengan kebutuhan JF yang ditetapkan oleh menteri
8. Tersedia kebutuhan/formasi sesuai jenjang jabatan yang akan diduduki
TAHAPAN INPASSING

VERIFIKASI DAN VALIDASI UJI KOMPETENSI (TEKNIS, MANAJERIAL &


USULAN DR OLEH INSTANSI PEMBINA SOSIO KULTURAL) MINIMAL PORTOFOLIO
INSTANSI (ANJAB, ABK DAN DITAMBAH METODE LAIN DILAKS MAKSIMAL 6 BLN
PETA JABATAN) SBLM MASA INPASSING SELESAI

Penetapan Formasi oleh Menpan Berdasarkan


Pertek (Pertimbangan Teknis) Instansi Pembina

REKOMENDASI PENGANGKATAN
PELAPORAN Pengangkatan
(BERLAKU 2 TH DAN DITETAPKAN 1 BLN STLH UJI
(SESUAI FORMASI)
KOMPETENSI
TINDAK LANJUT PP 11/2017 PELANTIKAN PEJABAT FUNGSIONAL

PP No. 11/2017 Sumpah dan Pelantikan dalam Jabatan Fungsional

PERKA BKN No. 7/2017

Dilakukan paling lambat 30 Sumpah/janji Jafung diambil


PNS yang diangkat dalam oleh PPK
(tiga puluh) hari kerja sejak
Jafung melalui Pengangkatan keputusan pengangkatan
Pertama, Perpindahan dari ditetapkan
Jabatan Lain, dan Inpassing
Dapat didelegasikan/ menunjuk
Apabila berhalangan
dilantik (sakit,dll)
Apabila 30 hari tidak pejabat lain
dilantik, ditetapkan
diberikan tenggat waktu
keputusan
14 hari
pengangkatan baru
PROMOSI JABATAN FUNGSIONAL

1. Dasar promosi yaitu pengembangan karir dan kebutuhan organisasi yang bersifat
strategis
2. Kriteria yaitu termasuk dalam kelompok rencana suksesi, inovasi dan memenuhi
syarat kompetensi
3. Bentuk promosi yaitu pengangkatan pada JF, kenaikan jenjang JF dan mutasi
diagonal
Persyaratan melalui promosi (pengangkatan dan kenaikan jenjang) :

1. Mengikuti dan lulus uji sesuai standar kompetensi yang telah disusun oleh Instansi Pembina;
2. Nilai SKP paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
3. Memiliki rekam jejak yang baik;
4. Tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik dan profesi PNS;
5. Tidak pernah dikenakan hukuman disiplin PNS; dan
6. Tersedia formasi

AK untuk pengangkatan dalam JF


melalui promosi dinilai dan ditetapkan
dari tugas jabatan
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL
MELALUI PROMOSI/KENAIKAN JABATAN
Memenuhi angka kredit yang ditetapkan
oleh Pejabat yang memiliki kewenangan
menetapkan

1. Mengikuti dan lulus Uji Kompetensi;


2. Nilai kinerja/prestasi paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
3. Minimal 1 tahun dari jabatan terakhir;
4. Tersedia formasi
5. Syarat lain yang diatur Menteri

1. Karpeg;
2. SPMT
Berkas yg dilampirkan di 3. Sertifikat Uji Kompetensi
copy dan dilegalisasi oleh 4. Ijazah
Pejabat yang berwenang : 5. SK pangkat
6. PAK
7. SKP 2 tahun terakhir
8. SK jabatan
PENGANGKATAN DARI TERAMPIL KE KEAHLIAN

PERSYARATAN :

1. Memiliki ijazah S1/D4 sesuai denga


kualifikasi yang akan diduduki dalam JF-nya
2. Tersedia formasi
3. Mengikuti dan lulus Uji Kompetensi Pada saat pengangkatan,
pangkatnya sama dengan
4. Memiliki pangkat paling rendah Penata yang dimiliki tetapi
Muda (III/a) jenjangnya sesuai AK yang
5. Berusia paling tinggi sesuai pengangkatan ditetapkan. Sedangkan AK
dari jabatan lain yang diperoleh berdasarkan
tugas jabatan
mempertimbangkan
pengalaman dalam
pelaksanaan tugas JF
TATA CARA PENGANGKATAN

Pengangkatan keterampilan dan keahlian s.d Ahli Madya dilakukan oleh PPK, sedangkan Ahli
Utama oleh Presiden

Usulan JF Ahli Utama Pusat oleh PPK Pusat, Provinsi oleh PPK Provinsi dan Kab/Kota PPK
Kab/Kota melalui Gubernur

PPK dapat mendelegasikan wewenangnya/kuasa untuk pengangkatan JF selain Ahli Madya


dan Ahli Utama (pengangkatan, pemindahan, henti & angkat kembali)

 PPK Pusat dan Provinsi minimal JPT Pratama membidangi


kepegawaian dan PPK Kab/Kota kepada Pyb
 PPK menyampaikan tembusan kepada Menteri dengan
tembusan Kepala BKN
 Delegasi/kuasa atas nama PPK
KEBUTUHAN PNS DALAM JF (FORMASI JF)

Penetapan kebutuhan PNS dalam JF dihitung berdasarkan beban kerja yang


ditentukan dari indikator kebutuhan JF

Indikator kebutuhan JF sebagaimana dimaksud pada ditetapkan berdasarkan


karakteristik JF dan organisasi

Perhitungan kebutuhan JF dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-


undangan

Pasal 79 Permenpan RB 13 Th 2019 tgl 29 Juli 2019


tentang pengusulan, penetapan & pembinaan
Jabfung, pengangkatan dalam Jabfung belum dapat
dilakukan sebelum pedoman kebutuhan ditetapkan.
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN FUNGSIONAL SESUAI PERMENPAN 13 Tahun 2019

1 Mengundurkan diri dari Jabatan


Permenpan RB 13 Th 2019 tgl 29
Juli 2019 ttg Pengusulan, Diberhentikan sementara sebagai
penetapan & pembinaan jabfung : 2
PNS
1.Bebas sementara krn AK dicabut Menjalani cuti di luar tanggungan Dapat
3 diangkat
dan apabila sedang menjalani negara kembali
belum diberhentikan untuk apabila
Menjalani tugas belajar lebih dari 6 tersedia
diangkat kembali 4
(enam) bulan kebutuhan
2.Dibebaskan sementara karena
hukuman disiplin tingkat 5 Ditugaskan secara penuh di luar JF
sedang/berat turun pangkat dapat
diangkat kembali apabila sudah
selesai menjalani 6 Tidak memenuhi persyatan Jabatan
PENGANGKATAN
KEMBALI

SEBELUMNYA SBG
PEJABAT FUNG- PEMBERHENTIAN FORMASI ANGKAT KEMBALI
SIONAL JAFUNG LOWONG JABATAN FUNGSIONAL

Sesuai Angka Kredit dan Jabatan Terakhir


Cuti Luar Tanggungan Negara
serta dapat ditambah dengan angka kredit
saat diberhentikan (jika ada)
Diberhentikan sementara sebagai
Dapat disesuaikan jabatannya sesuai
PNS (menjabat Kades, Komisioner, dll)
Pangkat terakhirnya dengan syarat dalam
1 tahun wajib mengikuti dan lulus Uji
Ditugaskan secara penuh dalam Kompetensi dan sesuai kebutuhan organisasi
Jabatan Administrasi dan JPT
Dapat dilakukan pengangkatan;
Tugas Belajar lebih dari 6 bulan Perpindahan ke dalam jafung pada
jenjang yang setara

MUTASI ANTAR PEJABAT PEMBINA KEPEGAWAIAN (PPK) WAJIB TIDAK MEMPERSYARATKAN BATAS USIA,
DIANGKAT KEMBALI DALAM JABATAN FUNGSIONALNYA SEBELUM BUP PADA JABATAN TERAKHIRNYA
ALUR PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL

ORGANISASI
PROFESI
MEMILIKI
PERAN
PENTING
MENPAN RB, JABATAN Organisasi
BKN FUNGSIONAL Profesi

INSTANSI
PEMBINA PUSAT

PPK

 Mendukung Pengembangan
INSTANSI
BKD Karier;
PEMBINA
 Mendukung Peningkatan
PROVINSI
Kompetensi;
 Menerapkan Kode Etik;
 Mendukung peran pejabat
fungsional di institusi.
PEJABAT
FUNGSIONAL
KINERJA DALAM PENGEMBANGAN KARIER
JABATAN FUNGSIONAL

Penilaian prestasi kerja jabatan fungsional


SKP
ditetapkan dengan AK oleh PPK, dengan minimal
penilaian setahun sekali
1 Pada awal tahun pejabat
fungsional wajib menyusun SKP

PENGEMBANGAN
2 SKP disusun sesuai tupoksi dalam AK
KARIER
jabatannya

PENGANGKATAN
3 SKP yang telah disusun harus disetujui dan ditetapkan DUPAK, DLM JABATAN,
oleh pimpinan unit kerja PENILAIAN DAN KENAIKAN JABATAN
PENETAPAN AK DAN PANGKAT

4 Untuk kepentingan dinas, SKP yang telah disetujui


dan ditetapkan dapat dilakukan penyesuaian
PENGUSULAN ANGKA KREDIT

MENCATAT DAN HASILNYA DITUANGKAN DALAM


PEJABAT MENGINVENTARISASI DUPAK DAN DIUSULKAN PADA
KEGIATAN YANG PEJABAT BERWENANG ≤ 1x
FUNGSIONAL DILAKUKAN DALAM SETAHUN

BAHAN PENILAIAN AK DISAMPAIKAN OLEH PIMPINAN UNIT KERJA


TIM SEKRETARIAT PALING RENDAH ES.III/IV BIDANG KEPEGAWAIAN SETELAH
PENILAI TIM PENILAI PENILAIAN DIKETAHUI ATASAN LANGSUNG YANG BERSANGKUTAN
KEPADA PEJABAT YANG BERWENANG MENILAI AK

PEJABAT YG BERWENANG
PEJABAT YANG
MENGUSULKAN PAK MENYAMPAIKAN USUL
PAK KEPADA PEJABAT YANG BERWENANG
BERWENANG
MENETAPKAN AK
PAK
MENETAPKAN AK

PPK/Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau Pejabat Instansi Pembina Pusat Jabatan Fungsional
yang ditunjuk bagi Pejabat Fungsional Keterampilan bagi Pejabat Fungsional Ahli Madya pangkat
dan Ahli Pertama sampai dengan Ahli Madya pangkat Pembina Tingkat I (IV/b) ke atas di lingkungan
Pembina golongan ruang IV/a di lingkungan Provinsi Provinsi dan Kabupaten/Kota
PENGEMBANGAN KARIR JABATAN
Jabatan fungsional terdiri dari jabatan fungsional keahlian dan jabatan
fungsional keterampilan

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL = JENJANG KARIER

AHLI AHLI AHLI AHLI


PERTAMA
PRESIDEN

MUDA MADYA UTAMA

PEMULA TERAMPIL MAHIR PENYELIA


POLA KARIR
• Pejabat
Fungsional dapat
dimungkinkan
perpindahan
(mutasi) diagonal.

• Perpindahan
diagonal adalah
perpindahan
pegawai dari
jabatan struktural
ke jabatan
fungsional atau
sebaliknya.
JALUR KARIR DIAGONAL

Sesuai Formasi/ Pengembangan


Seleksi Nasional Kompetensi Kompetensi JABATAN FUNGSIONAL

Pendidikan, diklat,
Pengusulan / Pengang-katan magang, Pengalaman
penetapan Formasi CPNS PNS penugasan

JABATAN
JABATAN
FUNGSIONAL
PELAKSANA
UMUM

PROMOSI
Diklat Pim. Diklat Pim. TERBUKA
TALENT POOL Tk. IV Tk. III JABATAN
PIMPINAN
Talent TINGGI
JABATAN JABATAN
Scouting
PENGAWAS ADMINISTRATOR

Diklat Pim. Diklat Pim.


Tk. I Tk. II

PENSIUN PRATAMA
MADYA
JALUR DIAGONAL KE DEPAN MELALUI MANAJEMEN TALENTA

Visi Misi
Analisis Kebutuhan MS/MMS Talent Pool
Talent :
1. Identifikasi jabatan Nilai-nilai
target
2. Kriteria administrasi
jabatan target Kebutuhan
T
Organisasi S KMS/TMS
J
A
1. Diklat
2. Mentoring
Penilaian Potensi Hasil Penilaian 3. Evaluasi
Potensi Penempatan
Peta
Talent
9 kotak
Mutasi DIagonal

Hasil Penilaian
Promosi Jabatan
Penilaian SKP dan
SKP dan Perilaku
Perilaku 360° 360°
J
F 1. Diklat
2. Mentoring
3. Evaluasi Penilaian SKP dan Perilaku 360°
Penempatan
EVALUASI PEMBINAAN JABATAN
FUNGSIONAL

Evaluasi pembinaan JF oleh Instansi Pembina dan Organisasi Profesi

Mengevaluasi pengembangan kompetensi dan karier JF

Identifikasi tugas dan kendala pengembangan JF & rekomendasi penyelesaian


dan pengembangan JF

Jika dimungkinkan dapat dilakukan pemilihan


Pejabat Fungsional berprestasi.
PENILAIAN KOMPETENSI Metode Assessment Center
PSIKOTES

SIMULASI:

• In-Basket
• Leaderless Discussion Group
• Problem Analysis
• Proposal Writing
POTENSI/MINAT/BAKAT • Presentasi
• Role Play

WAWANCARA
PENILAIAN ASSESSMENT CENTER DAN
REKOMENDASI
KOMPETENSI COMPPUTER ASSISTED TEST Kompetensi yang Diukur
MANAJERIAL PNS
(Psikolog & Assessor) KOMPETENSI MANAJERIAL

• Integritas
KOMPETENSI • Komunikasi
MANAJERIAL/KOMPETENSI • Kerjasama
SOSIO KULTURAL • Orientasi Pada Hasil
• Pelayanan Publik
PANITIA SELEKSI KOMPETENSI BIDANG • Pengembangan Diri dan
orang Lain
• Mengelola Perubahan
• Pengambilan Keputusan

KOMPETENSI SOSIO-KULTURAL

• Perekat Bangsa
PENILAIAN PRESTASI
KERJA ONLINE
Tiga aktivitas/kegiatan yang dilakukan oleh
seorang PNS baik itu Pejabat Fungsional
Umum, Pejabat Fungsional Tertentu maupun
Pejabat Struktural:

Memperbaharui Data Kepegawaian


1 Setiap PNS wajib memperbaharui data kepegawaian meliputi
Nama, NIP, Pejabat Penilai, Atasan Pejabat Penilai, Riwayat
Pangkat dan Riwayat Jabatan
Seluruh
Membuat Target/Sasaran Kerja Pegawai Tahunan dan Bulanan kegiatan/aktivitas PNS
2 Sebelum membuat target/SKP, pastikan data kepegawaian telah
diupdate. Target/SKP yang dibuat harus mendapat persetujuan dari
dibatasi oleh waktu.
Untuk itu, PNS wajib
Atasan Langsung. memperhatikan
Mengisi Realisasi SKP, Tugas Tambahan dan Perilaku Bulanan batasan waktu yang
3 Setelah Target/SKP ditetapkan, PNS baru dapat mengisi realisasi SKP,
Tugas Tambahan dan Perilaku pada setiap bulannya.
diberikan oleh sistem
aplikasi PPK Online.
PENUTUP

Pengembangan karir PNS dilakukan


berdasarkan kualifikasi, kompetensi,
penilaian kinerja, dan kebutuhan Instansi
Pemerintah.
Terimakasih
NTT Bangkit
Menuju
Sejahtera
Website : bkd.nttprov.go.id
Facebook : BKD Provinsi NTT
Twitter : @bkdprovinsintt
Instagram : bkdprovinsntt
Youtube : BKD Provinsi NTT

Anda mungkin juga menyukai