Anda di halaman 1dari 38

ORAL EPIDEMIOLOGI

drg. Alisa Novianty Pratiwi, M.Kes


IKGMP - FKG YARSI

Menara YARSI Kav. 13 https://www.yarsi.ac.id/


Jl. Let. Jend. Suprapto
Cempaka Putih, Jakarta Pusat registrar@yarsi.ac.id

DKI Jakarta. Indonesia 10510 @universitasyarsi

https://www.facebook.com/universitas.yarsi.1/
Target
Mampu menjelaskan definisi oral epidemiologi.

Mampu menjelaskan faktor determinan kesehatan

Mampu menjelaskan riwayat alamiah


penyakit

Mampu menjelaskan tingkat


pencegahan

Mampu menjelaskan Global Burden


Diseases
ORAL EPIDEMIOLOGI

Universitas YARSI
UNIVERSITAS
YA R S I EPIDEMIOLOGI
• Epi = dalam
• Demos = masyarakat
ETIOMOLOGI
• Logos = ilmu

• Ilmu tentang penyebaran dan penentu frekuensi penyakit pada manusia


McMahon
1970

• Studi mengenai distribusi dan determinan suatu kejadian atau permasalahan


WHO kesehatan (penyakit), dan menjadi dasar untuk mengendalikan penyakit dan
permasalahan kesehatan lainnya.

22/03/2022 Universitas YARSI 4


UNIVERSITAS
YA R S I RUANG LINGKUP EPIDEMIOLOGI

• Para epidemiologis melakukan :


• Mengumpulkan data
• Meneliti penyebab
• Menguji hipotesa pada masyarakat

• Berdasarkan hasil studi epidemiologi terbentuklah :


• Gambaran pola hidup yang berkaitan dengan tingkat kesehatan masyarakat
• Metode pencegahan penyakit gigi dan mulut yang telah ada di masyarakat
• Metode pencegahan penyakit gigi dan mulut yang mungkin dapat terjadi di masyarakat
• Langkah menurukan angka prevalensi atau insidensi peyakit gigi dan mulut
UNIVERSITAS
YA R S I ORAL EPIDEMIOLOGI

PENGERTIAN:
Ilmu yang mempelajari prevalensi, distribusi dan determinan
penyakit gigi dan mulut, khususnya pada populasi berisiko,
sehingga dapat menjadi dasar untuk mengembangkan
program/usaha penanganan kesehatan gigi dan mulut.

22/03/2022 Universitas YARSI 6


UNIVERSITAS
YA R S I

PREVALENSI
 jumlah orang yang terjangkit penyakit dalam suatu populasi pada waktu tertentu
dibagi dengan jumlah orang dalam populasi pada waktu tsb.
 Mengukur keadaan penyakit pada suatu titik waktu

INSIDENSI
 jumlah kasus baru dari suatu penyakit yang terjadi selama waktu tertentu dalam
suatu populasi yang berisiko.
 Mengukur transisi dari non-penyakit ke keadaan penyakit.
UNIVERSITAS
YA R S I

DITRIBUSI
Menggambarkan sesuatu berdasarkan, tempat (place), waktu (time) dan orang
(person) yang terdampak dari suatu kejadian penyakit

DETERMINAN
Hal – hal yang yang mempengaruhi terjadinya suatu kejadian penyakit, seperti:
lingkungan, sosial, budaya , ekonomi, perilaku,
fisik, kimia, biologis.
UNIVERSITAS
YA R S I

FAKTOR DETERMINAN
KESEHATAN

Universitas YARSI
UNIVERSITAS
YA R S I DETERMINAN KESEHATAN

Kerangka konsep
DETERMINAN KESEHATAN:
• Berbagai faktor yang terletak di
berbagai level, mempengaruhi suatu
tingkat kesehatan baik individu,
maupun komunitas. (WHO)
• Sebagian besar determinan kesehatan,
dapat diubah (modifiable factors).
UNIVERSITAS
YA R S I DETERMINAN KESEHATAN
 LEVEL 1 (mikro,downstream)  LEVEL 2 (meso)
 Kesehatan tingkat INDIVIDU
 Pengaruh sosial dan komunitas (norma
 Faktor determinannya adalah gen dan sistem komunitas, nilai-nilai sosial, lembaga

lingkungan mikro pada level sel/ molekul, serta komunitas, modal sosial, jejaring sosial), dapat

perilaku dan gaya hidup individu. memberikan pengaruh baik bagi kesehatan
anggota-anggota komunitas, dan sebaliknya.
 Pada level mikro, faktor genetik berinteraksi

dengan paparan lingkungan dan memberikan


perbedaan apakah individu lebih rentan atau
lebih kuat menghadapi paparan lingkungan yang
merugikan.
UNIVERSITAS
YA R S I DETERMINAN KESEHATAN
 LEVEL 3 (ekso)  LEVEL 4 (makro, hulu/ upstream)
 Faktor struktural: lingkungan pemukiman,  Contoh: kebijakan publik, stabilitas sosial, ekonomi,
ketersediaan pangan, ketersediaan energi, kondisi di dan politik, hubungan internasional/ kemitraan global,
tempat bekerja, kondisi sekolah, penyediaan air bersih investasi pembangunan ekonomi, peperangan/
dan sanitasi lingkungan, akses terhadap pelayanan
perdamaian, perubahan iklim dan cuaca, eko-sistem,
kesehatan yang bermutu, akses terhadap pendidikan
bencana alam (maupun bencana buatan manusia/
yang berkualitas, lapangan kerja yang layak.
man-made disaster seperti kebakaran hutan).
UNIVERSITAS
YA R S I

RIWAYAT ALAMIAH
PENYAKIT

13

Universitas YARSI
UNIVERSITAS
YA R S I RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT

PENGERTIAN:
Perjalanan penyakit yang alami ( tanpa intervensi medis apapun) sejak dari
keadaan yang sehat hingga timbulnya akibat suatu penyakit.
Setiap penyakit gigi dan mulut mempunyai riwayat alamiah masing – masing,
namun dapat digambarkan dengan pola yang sama.
UNIVERSITAS
YA R S I RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT

MASA MASA MASA


MASA PATHOGENESIS
RENTAN PREPATHOGENESIS TERMINAL

Pergeseran Presymptomatic/ Symptomatic/kilnis Pemulihan,


Keseimbangan subkilnis Cacat, Kronis,
Host, Agent, Meninggal
Environment

PERSON
PLACE
TIME
UNIVERSITAS
Y A R S I RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
UNIVERSITAS
YA R S I FASE SUSCEPTIBEL

• Termasuk dalam Periode Pre-Pathogenesis


• Periode saat terjadinya stimulus penyakit (interaksi awal Agent –Host -
Environment) sampai terjadi respon dari tubuh
• Daya tahan tubuh Host masih kuat;
• Pada fase ini penyakit belum berkembang, tetapi kondisi yang melatarbelakangi
(faktor risiko) untuk terjadi penyakit telah ada.

22/03/2022 17
UNIVERSITAS
YA R S I FASE SUBKLINIS/ASIMTOMATIS

• Disebut juga Stage of Subclinical Disease atau fase presimtomatik


• Penyakit belum bermanifetasi dengan nyata
• Sign dan symptom masih negatif;
• Telah terjadi perubahan-perubahan dalam jaringan tubuh (struktur atau fungsi)
• Terdapat 2 periode:
• Windows Period : periode subklinis (tanpa gejala) namun mampu menularkan
penyakit dimulai sejak infeksi hingga terdeteksinya infeksi melalui diagnosa
laboratorium;
• Masa Menular : periode waktu penderita penyakit dapat menularkan penyakitnya

22/03/2022 18
UNIVERSITAS
YA R S I FASE KLINIS
• Disebut juga Tahap Penyakit Dini atau stage of clinical disease;
• Perubahan pada jaringan tubuh telah cukup untuk memunculkan gejala-gejala
dan tanda-tanda penyakit (onset);
• Host sudah merasa sakit ringan, masih dapat melakukan aktifitas ringan;
• Fase ini dapat dibagi menjadi: Fase Akut atau Fase Kronis;
• Pada fase ini mulai ditegakkan diagnosis penyakit
• Bisa berlanjut pada Tahap Penyakit Lanjut dengan ciri-ciri:
• Penyakit bertambah hebat;
• Host tidak dapat melakukan aktifitas;
• Jika berobat umunya butuh perawatan

22/03/2022 19
UNIVERSITAS
YA R S I FASE SEMBUH,CACAT, MATI
• Disebut juga Fase Konvalesens;
• Dari fase ini dapat berkembang menjadi:
• Sembuh total;
• Sembuh dengan cacat atau gejala sisa (disabilitas/ sekuele);
• Menjadi carrier;
• Penyakit menjadi kronis
• Pada Disabilitas:
• Penurunan fungsi sebagian atau seluruh struktur/organ tubuh tertentu, sehingga
menurunkan aktivitas keseluruhan;
• Sifatnya dapat: sementara/akut, kronis, atau menetap
• Setelah fase klinis bila tidak terjadi penyembuhan Kematian

22/03/2022 20
UNIVERSITAS
YA R S I

PENCEGAHAN

21

Universitas YARSI
UNIVERSITAS
YA R S I

22/03/2022 22
UNIVERSITAS
YA R S I 3 TINGKAT PENCEGAHAN
UNIVERSITAS
YA R S I 5 LEVEL OF PREVENTION
UNIVERSITAS
YA R S I STRATEGI PENCEGAHAN PENYAKIT

• Pada penerapan Strategi pencegahan, sebelum 3 tingkat pencegahan, terdapat PENCEGAHAN PRIMORDIAL
• PENCEGAHAN PRIMORDIAL:
• Langkah pencegahan yang dilakukan sebelum berkembangnya faktor risiko.
• Pada tahapan ini, pencegahan berfokus pada populasi, kelompok seleksi berisiko
• CONTOH:
1. membuat kebijakan program sikat gigi bersama dengan pendampingan drg.
2. Kontrol lingkungan

Pencegaha
Pencegaha Pencegaha Pencegaha
n
n primer n sekunder n tresier
primordial

22/03/2022 25
UNIVERSITAS
YA R S I

5 TINGKAT PENCEGAHAN

22/03/2022 26
UNIVERSITAS
YA R S I 5 LEVEL OF PREVENTION OF DENTAL CARIES
UNIVERSITAS
YA R S I 5 LEVEL OF PREVENTION OF PERIODONTAL DISEASES
UNIVERSITAS
YA R S I

22/03/2022 29
UNIVERSITAS
YA R S I

KESIMPULAN
Oral Epidemiologi penting DIPAHAMI, karena ilmu ini dapat:
Mendeskripsikan distribusi penyakit gilut pada populasi
Mengetahui riwayat alamiah (natural history of disease)
Menentukan determinan penyakit gilut
Memprediksi kejadian penyakit gilut pada populasi
Mengevaluasi efektivitas intervensi preventif maupun terapetik
Memberikan dasar ilmiah pembuatan kebijakan publik dan regulasi
tentang masalah kesehatan gilut di masyarakat.

30
UNIVERSITAS
YA R S I

GLOBAL BURDEN OF DISEASES

31

Universitas YARSI
UNIVERSITAS
YA R S I GLOBAL BURDEN OF DISEASES (GBD)

• Memberikan informasi yang akurat • Menggunakan informasi yang dikumpulkan


tentang kesehatan populasi secara global. dari berbagai sumber mulai dari sistem
• Diteliti oleh 1.800 peneliti di 120 negara. pengumpulan data yang sedang berlangsung
• Berfokus pada peran geografi, usia dan hingga tinjauan literatur yang sistematis.
jenis kelamin terhadap kesehatan • GBD dimulai tahun 1990,  perumusan
masyarakat secara global seiring dengan kebijakan kesehatan yang ditujukan kepada
waktu. pengambil keputusan.
UNIVERSITAS
YA R S I

MACAM – MACAM GLOBAL BURDEN OF ORAL DISEASES :


KARIES GIGI
Periodontal diseases
Edentulous
Oral Cancer
Cleft Lip & Cleft Palate
HIV/AIDS BERMANIFESTASI DALAM RONGGA MULUT

22/03/2022 33
UNIVERSITAS
YA R S I PERHITUNGAN GBD

• GBD diukur melaui perhitungan DALYs (Disability Adjusted Life Year )

• DALYs adalah penjumlahan dari kematian prematur (Year of life lost due to prematur
death/YLLs) + tahun hidup dengan kondisi disabilitas (Years lived with disabilty/YLDs).
• Sebagai dasar perhitungan beban penyakit diperlukan:
Data prevalensi penyakit
Penyebab kematian (medicalcause of death)
Struktur penduduk (kelompok usia dan jenis kelamin).

22/03/2022 34
UNIVERSITAS
YA R S I PERHITUNGAN GBD

Suatu kasus penyakit dikatakan memiliki beban yang tinggi jika penyakit
tersebut menyebabkan kematian penderitanya di usia muda, dan juga
kehilangan waktu produktifnya akibat ketidakmampuan (disabilitas).
Satu DALYs loss berarti kehilangan satu tahun sehat/tahun produktif. Semakin
tinggi DALYs loss menunjukkan beban penyakit yang tinggi (prioritas masalah)
yang terjadi pada penduduk di wilayah tersebut.
Metode DALYs ditetapkan sebagai penentu prioritas masalah kesehatan, dan
sumber informasi perencanaan untuk intervensi kesehatan.

22/03/2022 35
UNIVERSITAS
INDONESIA
YA R S I
BURDEN OF
ORAL DISEASES
 Thn 1990 : beban penyakit paling besar Telah terjadi transisi epidemiologis di
karena PM (56%) Indonesia, karena bertambah baiknya
kondisi lingkungan,berkembangnya metode
 Thn 2000 : beban penyakit terbesar BERUBAH pengobatan dan industri farmasi sehingga
menjadi PTM (49%) menurunnya jumlah kasus penyakit infeksi.

 Tahun 2010 beban PTM semakin meningkat hampir 10%  pola perilaku modernisasi, semakin
meningkatnya iklim industri di kota besar, maka arus urbanisasi dari pedesaan juga semakin tinggi.
 Beban tertinggi pada masyarakat Indonesia tahun 2010 adalah kasus stroke dengan prediksi DALYs
loss 6.1 juta tahun
UNIVERSITAS
YA R S I
UNIVERSITAS
YA R S I Terima Kasih
Menara YARSI Kav. 13 https://www.yarsi.ac.id/
Jl. Let. Jend. Suprapto
Cempaka Putih, Jakarta Pusat registrar@yarsi.ac.id

DKI Jakarta. Indonesia 10510 @universitasyarsi

https://www.facebook.com/universitas.yarsi.1/

Anda mungkin juga menyukai