Anda di halaman 1dari 16

JURNAL READING

Pembimbing : dr. Rizal Irvanda, SpM


Disusun oleh : Elvi Suci Rahmadani 031032100022
PENDAHULUA
N
0 konjungtivitis alergi ialah peradangan pada kont ungt iva y ang disebabkan
terpapar berbagai alergen diudara secara terus menerus.
1
02 konjungtivitis alergi merupakan penyakit inflamasi okular y g terjadi pada 40%
populasi global.

0 farmakologis konjungt ivit is alergi; ant agonis resept or hist amin H, st abilisasi sel
mast, blokade produksi sitokin dan pembentukan prostaglandin
3
Alcaftadine, Olopatadine dan Bepotastine besilate merupakan agen antialergi
yang bekerja menghambat aktivitas reseptor histamin dan mengurangi respon
alergi
Metode Penelitian
Desain penelitian : Prospective, observer-masked yang dipilih secara acak
waktu penelitian : juli 2019 - september 20 19
Populasi penelitian : Seluruh pasien di departemen Oftalmologi, Minto Rio, Bengaluru.

krit eria ekslusi:


• pasien dengan konjungtivitis alergi berat
• pemakai lensa kontak
• pasien dengan TIO >21mmHg atau semua jenis glaukoma
kriteria inklusi: • riwayat hipersensitivitas terhadap obat
• laki-laki dan perempuan yang berusia 18-60th • infeksi okular akt if
• pengguna steroid sistemik atau antihistamin dalam 7 hari terakhir
• Konjungtivitis derajat ringan –sedang • ibu hamil, meny usui
• Bersedia menjadi responden dengan persetujuan tertulis • riwayat konsumsi topikal mata lainya
Instrumen Penilaian
Alur Kerja

Penelit ia n
HASIL PENELITIAN
TABEL HASIL
TABEL HASIL
DISKUSI
Studi ini menunjukkan bahwa kortikosteroid topikal adalah agen yang paling ampuh untuk mengontrol
gejala inflamasi konungtivitis alergi, tetapi banyak efek samping.

Ketiga jenis obat dalam penelitian ini dinilai aman dengan efek samping sementara yang minimal; sensasi terbakar
dan gangguan rasa. Sejalan dengan penelitian Dudeja I,dkk

Ketiga obat menunjukkan nilai yang signifikan untuk mengurangi gejala kemerahan dan gatal pada konjungtivitis alergi, hal ini
sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Donshik. dkk

Dari ketiga jenis obat yang diteliti didapatkan hasil bahwa bepotastine lebih baik dari pada alcaftadine dan
olopatadine dalam mengurangi gejala kontungtivitis alergi. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
McCabe.dkk
DISKUSI

Alcaftadine lebih baik daripada Bepotastine menunjukkan Hiperemia konjungtiva menurun secara
olopatadine dalam mengurangi pengurangan gejala yang lebih baik signifikan pada hari ke 14 dengan pemberian
gejala konjungtivitis alergi, dibandingkan olopatadine alcaftadine dan bepotastine
berdasarakan penilaian TOSS
dihari ke 14
KETERBATASAN

Populasi kurang luas, hanya dilakukan pada satu pusat


Efek penggunaa n oba t tida k da pat dinila i pada pas ien
dengan konjungtivitis alergi berat, karena tidak masuk kriteria
inklusi
KESIMPULAN

Anti alergi dikombinasi dengan anti histamin dan stabilisasi sel mast dapat membantu mengurangi
penggunaan steroid topikal untuk konjungtivitis alergi yang lebih ringan.
ket iga obat studi dalam penelitian ini adalah modalit as pengobat an topikal y ang aman dan efektif untuk
konjungtivitis alergi
Bepotastinebesilate dan alcaftadine lebih baik daripada olopatadine dalam mengurangi gejala konjungtivitis
alergi
hiperemia konjungtiva terjadi penuruan yang signifikan pada kelompok Alcaftadine dan Bepotastine
References

1.Gong L, Sun X, Qu J, Wang L, Zhang M, Zhang H,et al. Loteprednoletabonate suspension 0.2% administered QID compared with olopatadine solution 0.1% administered
BID in the treatment of seasonal allergic conjunctivitis: A multicenter, randomized, investigator‑masked, parallel group study in Chinese patients. Clin Ther
2012;34:1259‑1272.e1.
2. Chigbu DI, Coyne AM. Update and clinical utility of Alcaftadine ophthalmic solution 0.25% in the treatment of allergic conjunctivitis. Clin Ophthalmol 2015;9:1215‑25.
3.Ackerman S, D’Ambrosio F, G reiner JV, Villanueva L, C iolino JB, Hollander DA.A multicenter evaluation of the efficacy and duration of actionofAlcaftadine
0.25%andolopatadine 0.2%inthe conjunctival allergen challenge model. J Asthma Allergy 2013;6:43‑52.
4.BorazanM,KaralezliA,AkovaYA,AkmanA,KiyiciH,ErbekSS.Efficacy of olopatadine HCI 0.1%, ketotifen fumarate 0.025%, epinastine HCI
0.05%,emedastine0.05%andfluorometholoneacetate0.1%ophthalmic solutions for seasonal allergic conjunctivitis: A placebo‑controlled environmental trial.Acta
Ophthalmol 2009;87:549‑54.
5.McLaurin EB, Marisco NP,Ackerman SL, Ciolono JB, Williams JM, Villanueva L, et al. Ocularitch relief withAlcaftadine 0.25% versus olopatadine 0.2% in allergic
conjunctivitis: Pooled analysis of two multicentre randomized clinical trials. Adv Ther 2014;31:1059‑71.
6.Gallois‑BernosAC,ThurmondRL.Alcaftadine, a new antihistamine with combined antagonistic activity at histamine H1, H2 and H4 receptors. J Receptor Ligand Channel
Res 2012;5:9‑20.
7. Meena MK, Gupta V. Alcaftadine 0.25% versus olopatadine 0.2% in allergic conjunctivitis. Int J Sci Res.2018;7:53‑5.
8.McCabe CF, McCabe SE. Comparative efficacy of Bepotastine besilate 1.5% ophthalmic solution versus Olopatadine hydrochloride 0.2% ophthalmic solution evaluated
b y patient preference. Clin Ophthalmol 2012;6:1731‑8.
9.DudejaL,JanakiramanA,DudejaI,SaneK,BabuM.Observer‑masked trial comparing efficacy of topical olopatadine (0.1%), bepotastine (1.5%), and Alcaftadine (0.25%) in mild
to moderate allergic conjunctivitis. Indian J Ophthalmol 2019;67:1400‑4.
10.Mishra GP, Tamboli V, Jawla J, Mitra AK. Recent patents and emerging therapeutics in the treatment of allergic conjunctivitis. Recent Pat Inflamm Allergy Drug Discov
2011;5:26‑36.
11.Donshik PC, Pearlman D, Pinnas J, Raizman MB, Tauber J, Tinkelman D, et al. Efficacy and safety of ketorolac tromethamine 0.5% andlevocabastine 0.05%:A multicentre
comparison in patients with seasonalallergic conjunctivitis. Adv Ther 2000;17:94‑102.
12.Ono SJ,LaneK.Comparisonof effects ofAlcaftadine andolopatadine on conjunctival epithelium and eosinophil recruitment in a murine model of allergic conjunctivitis.
Drug Des Devel Ther 2011;5:77‑84
TERIMAKASIH
MOHON
BIMBINGANNYA
DOKTER

Anda mungkin juga menyukai