E O Q
I A A N
S E D
P E R
M E N
A J E
M A N
O le h :
Win da S w a r d y a n i (1417)
OK 5 G A N M a de P r a d n y a Wu la n d a r i ( 1 4 8 1 )
OM P U AN
KEL N K E
20
A d e ll ia P u tr i Sy a h a r a n i (1494)
M E E 2 0
N A JE S I S OR A n a s ta s y a F r in a b il a (1553)
MA K U N TAN I K e tu t A d ity a S e t ia w a n (1689)
A
P E TA K O N S E P
1
PENGERTIAN DAN ARTI PENTING SEDIAAN
6 2
JUST IN TIME (JIT) JENIS- JENIS SEDIAAN
MANAJEMEN
PERSEDIAAN EOQ
5 3
TITIK PEMESANAN KEMBALI DAN PENGENDALIAAN SEDIAAN
SEDIAAN KEAMANAN
1
karena tersedianya bahan baku yang
dibutuhkan
SEDIAAN 3.
4.
Daya tahan dan faktor mudahnya rusak barang
Kemudahan pengadaan kembali sediaan
5. Konsekuensi kehabisan sediaan suatu barang
6. Faktor harga beli
2 . J E N I S - J E N I S
S E D I A A N
Dalam praktiknya paling tidak terdapat tiga jenis sediaan,
khususnya untuk perusahaan menufaktur, yaitu:
1. Bahan baku
2 Faktor-faktor yang memengaruhi
sediaan barang dalam proses
2. Barang dalam proses (barang ½ jadi) a. Ketersediaan bahan baku
3. Barang jadi b. Jangka waktu masa produksi
c. Perputaran persediaan, dalam hal ini untuk
mempersingkat masa produksi dapat dilakukan
Jumlah persediaan bahan baku dengan cara:
dipengaruhi oleh 1 Memperbaiki teknik produksi, sehingga proses
barang jadi menjadi lebih cepat atau
a. Seberapa besar perkiraan produksi yang Cara lainnya adalah membeli bukannya
akan datang membuat barang setengah jadi.
b. Bagaiman sifat musiman produksi
c. Keandalan sumber pengadaan sediaan yang
ada 3 Faktor-faktor yang memngaruhi
b a r a n g j a d i a n t a r a l a i n :
d. Tingkat efisiensi pentahapan operasi a. Tersedianya bahan dalam proses, artinya jika barang
pembelian dan produksi setengah jadi tersedia makan proses untuk menyediakan
e. Sifat dari bahan baku barang jadi akan lebih mudah.
f. Harga bahan baku b. Kebutuhan barang di pasar, artinya jika permintaan barang
g. Kapasitas gudang atau tempat yang dimiliki di pasar meningkat maka otomatis akan mempercepat
membuat barang jadi agar tersedia di gudang.
Perusahaan dapat memenuhi kebutuhan
1
untuk bahan proses produksi secara tepat
karena tersedianya bahan baku yang
dibutuhkan
KEUNTUNGAN
M e n g g u n a k a n Te k n o l o g i M o d e r n
SEDIAAN BAGI PERUSAHAAN 4 dan Meningkatkan Produktivitas
3. PENGENDALIAAN SEDIAAN
Pengelolaan sediaan agar berjalan lancar sesuai dengan rencana perusahaan harus memperhatikan beberapa
hal berikut ini:
1. Harus ada sediaan dasar sebagai penyeimbang keluar barang dari perusahaan.
2. Perlunya menyediakan pengamanan (safety stock).
3. Antisipasi sediaan (anticipation stock).
Berkaitan dengan pengendalian sediaan jangan sampai terjadi kekurangan atau kelebihan, maka perlu
dilakukan:
4. Merencanakan secara matang sediaan yang akan datang, di mana hal ini berkaitan erat dengan produksi,
harga dan prediksi penjualan.
5. Melakukan pengelolaan keluar masuknya sediaan sehingga, tidak terjadi keterlambatan atau kerusakan.
6. Mengawasi terhadap keluarnya sediaan, aman yang keluar terlebih dahulu dan mana yang perlu
dimasukkan.
7. Mengantisipasi dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan yang terjadi akibat penurunan akibat permintaan
atau sebaliknya penjualan atau produksi dengan sebab berbagai hal yang terjadi.
BIAYA YANG BERKAITAN DENGAN SEDIAAN
Sedangkan biaya-biaya yang berkaitan dengan sediaan dapat dilihat dalam klasifikasi sebagai berikut:
1. Pengelolaan sediaan.
2. Kekurangan sediaan.
3. Pemesanan dan penerimaan sediaan
Dari ketiga klasifikasi ini akan menghasilkan tiga macam jenis biaya sediaan, yaitu biaya pengelolaan (pemeliharaan), biaya
pesan, dan total biaya sediaan.
A . B I AYA P E N G E L O L A A N
TCC = C. P. A
Persediaan rata-rata
Keterangan:
A=Q/2 Q = kuantitas pesanan
S = penjualan tahunan
= (S / N) / 2 N = frekuensi pemesanan
C = biaya penyimpanan
P = harga beli per unit
CONTOH SOAL
Soal
Bila PT Koba melakukan pemesanan hanya 1 kali saja selama setahun sebesar Q = 6.000
unit. Dengan harga penyimpanan per unit Rp 60,-
Jawaban
Rata-rata sediaan (A) = Q / 2
= 6.000 / 2
= 3.000 unit
Rata-rata investasi = 3.000 unit x Rp 60.- = 180.000
2
Asuransi
3
Pajak kekayaan
4
Biaya penyusutan
fisik
BIAYA PENGELOLAAN
B . B I A Y A P E S A N A N
TOC = F. (S / Q)
Keterangan:
Q = kuantitas pesanan
S = penjualan tahunan
F = biaya tetap
CONTOH SOAL
Soal
Jika biaya pesanan, pengiriman, dan penerimaan perusahaan ( OC ) adalah Rp 200 jumlah
order yang ditempatkan ( N) dengan asumsi pemakaian tahunan ( U ) = 6.000, A = 1.500
dan N =30
Jawaban
Total ordering cost (TOC) dapat dicari sebagai berikut :
TOP = OC x N
= Rp 200 x 30
= Rp 6.000.
1 Biaya surat menyurat dan telepon antar kantor
K O M P O N E N Y A N G
T E R M A S U K B I A Y A
P E S E D I A A N
Total biaya sediaan atau total inventory cost (TIC) merupakan jumlah biaya persediaan yang
harus dikeluarkan perusahaan. Atau dengan kata lain penggabungan dari total biaya
pengelolaan (TCC) dengan total biaya pesan (TOC).
TIC = TCC + TOC
Jika diketahui A = Q/2 dan N = U/2,
maka persamaannya adalah
TIC = CP(Q/2) + OC/Q)
4. Economic Order Quantity (EOQ)
EOQ merupakan jumlah pembelian bahan mentah pada setiap kali pesan dengan biaya yang paling rendah. Artinya setiap kali memesan
bahan mentah perusahaan dapat menghemat biaya yang akan dikeluarkan. Tujuan EOQ. Adalah agar kuantitas sediaan yang dipesan baik
dan total biaya sediaan dapat diminimumkan sepanjang periode perencanaan produksi.
Secara umum klasifikasi biaya yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Biaya angkut/penyimpanan atau Carrying Cost (CC)
2. Biaya pemesanan atau Ordering cost (OC)
3. Biaya total atau Total Cost (TC)
A. EOQ DENGAN KEBUTUHAN TETAP
Rumus yang digunakan untuk mencari EOQ dengan kebutuhan tetap adalah sebagai
berikut :
Q=
Keterangan :
D = Demand
Q = Quantity (EOQ)
D/Q = Jumalah pesanan selama setahun
Q/2 = Rata-rata sediaan
OC = Biaya pemesanan (Ordering Cost)
CC = Biaya penyimpanan (Carrying Cost)
Dan rumus selanjutnya adlah :
= Biaya penyimpanan/tahun
= Biaya pemesanan/tahun
Dengan demikian, total biaya/tahun adalah
TC = +
Jadi :
Q=
CONTOH SOAL
PT Jeus menginginkan harga barang 6.000 unit/tahun dengan biaya pemesanan Rp 5/unit (OC), sedangkan biaya penyimpanan Rp 6 unit (CC). Hitunglah
pesanan paling ekonomis dengan EOQ.
Jawab :
D/Th = 6.000 unit
CC = Rp 6/ unit/tahun
OC = Rp 5/pesan
Q=
Q = = = 100 unit
Jadi, pesanan yang paling ekonomis adalah 100 unit
TC = +
TC = ) + = Rp 600
Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk pesanan 100 unit adalah Rp 600. Jika D diukur dengan rupiah, maka CC dan Q juga diukur dengan rupiah, dengan
menggunakan rumus di atas maka diperoleh hasilnya sebgai berikut :
Harga per unit Rp 15
D/tahun = 15 x 6.000 = Rp 90.000
Cc =
Q = = Rp 1.500
Jadi, optimal order adalah Rp 1.500
K E U N T U N G A N B E R B A N D I N G D A N
P E R D A G A N G A N
PT Muntok bergerak dalam bidang usaha supermarket, bermaksud mengubah metode sediaannya, mengingat selama ini sering kali terjadi
keterlambatan dan tidak efisiennya biaya yang telah dikeluarkan.
Metode yang digunakan adalah untuk menentukan berapa biaya yang paling ekonomis untuk setiap kali pesan serta tidak akan terjadi
keterlambatan seperti masa lalu.
Data yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Demand = 1000 unit untuk setiap hari
Kemampuan produksi (P) = 2000 unit
Oerdering cost (OC) = Rp 12.000
Carrying Cost (CC) = Rp 16
Pertanyaan :
1. Berapa EOQ dalam unit dan rupiah?
2. berapa safery stock yang harus disediakan?
Jawaban :
Qo =
Qo =
Qo =
Qo = 1.732 unit
Tc = (OC)
TaR = (12.000) = Rp 12.928
Apabila dibandingkan dengan Q 2.000 unit, maka :
TaR = (12.000) = Rp 14.000
Kesimpulan, banding TaR Qo = 1.732 dengan Q = 2.000 dapat menghemat 14.000 – 12.928 = 1.072
A. KASUS EOQ DENGAN KEBUTUHAN TETAP
Rumus yang digunakan untuk mencari EOQ dengan kebutuhan tetap adalah sebagai
berikut :
Q=
Keterangan :
D = Demand
Q = Quantity (EOQ)
D/Q = Jumalah pesanan selama setahun
Q/2 = Rata-rata sediaan
OC = Biaya pemesanan (Ordering Cost)
CC = Biaya penyimpanan (Carrying Cost)
Dan rumus selanjutnya adlah :
= Biaya penyimpanan/tahun
= Biaya pemesanan/tahun
Dengan demikian, total biaya/tahun adalah
TC = +
Jadi :
Q=
1. Titik Pemesanan Kembali (Reorder Point)
4 . Ti ti k Pemes a na n
sampai terjadi dapat dihitung dengan berbagai cara, misalnya
dengan probabilitas atau waktu (lead time). Lead time adalah
tenggang waktu antara saat perusahaan memesan dan saat barang
Se di aa n K e ama nan
Terdapat banyak model reorder point yang dapat digunakan
sesuai dengan kondisi perusahaan. Disini kita kan membahas model
jumlah permintaan maupun masa tenggang waktu konstan (constant
demand rate, constant lead time)
Se di aa n K e ama nan Penggunaan bahan baku rata-rata, artinya harus diketahui terlebih
dahulu berapa rata-rata penggunaan bahan baku perusahaan.
ILUSTRASI 2
PT Air Kuday setiap hari membutuhkan 150 unit bahan mentah. Kebutuhan ini akan
diantar atau dikirim oleh pengantar 10 hari setelah PT Air Kuday memesan atau menelepon
(lead time). Pertanyaan, kapan PT Air Kuday akan melakukan pemesanan kembali:
Rumus yang digunakan untuk menghitung Reorder Point adalah sebagai berikut:
RoP = Dh + SS
di mana:
RoP Reorder Point = Permintaan yang diharapkan
Dh = Permintaan yang diharapkan
SS = Selama tenggang waktu (lead time)
Jawab:
Diketahui :150 bahan mentah
Lead Time : 10 Hari
ROP 150 x 10 = 1.500 unit bahan mentah
Artinya PT Air Kuday harus menelepon atau memesan kembali jika stok minimal bahan
mentah di gudang tinggal 1.500 unit.
Sistem sediaan yang kedua di samping EOQ adalah Just in Time
(JIT). Sistem sediaark dng dikembangkan di Jepang yang dikenal dengan
nama Just in Time (IIT), berusaha mengurangi banyaknya sediaan yang
di simpan, hal ini bertentangan dengan sistem lama yang mengAndalkan
G. JUST IN TIME (JIT) jumlah sediaan yang banyak. Dengan kata lain, Just in Time merupakan
penentuan jumlah sediaan yang diperoleh dan dimasukkan dalam
produksi secara tepat pada saat dibutuhkan perusahaan.
Membutuhkan sistem informasi
1 sediaan dan produksi yang tepat.
P R O S E S
2 Pembelian dengan efisien tinggi.
P R O D U K S I YA N G
M E N G G U N A K A N
P E N G A WA S A N J I T
3 Pemasok yang dapat diandalkan
PESANAN DILAKUKAN 3.Prosedur pengiriman dan peralatan yang digunakan perlu dimodifikasi,
termasuk produk yang akan dikirim sehingga dapat pula mengurangi waktu
dan biaya yang dikeluarkan.
LANGKAH-LANGKAH BERIKUT
Pengertiaan Sediaan adalah sejumlah barang yang harus disediakan
oleh perusahaan pada suatu tempat tertentu. Artinya adanya
KESIMPULAN
sejumlah barang yang disediakan perusahaan guna memenuhi
kebutuhan produksi atau penjualan barang dagangan.
ANY
QUESTION?
Add an image
THANK YOU!