pH
• Range pH stabil bahan obat
• Buffer
Solvent
• Mempengaruhi kelarutan
Suhu
• Kenaikan 10 C akan meningkatkan kecepatan
degradasi 2-3 kali lipat
• Persamaan Arrhenius
• Pengaruh temperatur dapat diatasi dengan
pemilihan suhu penyimpanan
– Suhu ruang
– Tempat dingin
– freezer
Cahaya
• Reaksi yang ditimbulkan cahaya biasanya
order nol
• Diminimalkan dengan kemasan yang mampu
menahan cahaya
• Contoh amber, aluminium foil
Udara (oksigen)
• Menginduksi degradasi dengan oksidasi
• Diminimalkan dengan mengurangi ruang
kosong di kemasan
• Atau mengganti udara di kemasan dengan
nitrogen
Carbondioksida
• Menghasilkan karbonat yang tidak larut,
menurunkan waktu hancur dan disolusi
• Meminimalkan: pengemasan
• Dengan adanya lembab memicu reaksi
hidrolisis
Kelembaban
• Menyebabkan reaksi hidrolisis
• Meminimalkan
– Kerja di ruangan dengan kelembaban rendah
– Ditambah desicant
Ukuran partikel
• Semakin kecil ukuran partikel semakin reaktif
produknya.
• Meminimalkan dengan memperbesar ukuran
partikel
Polimorfi
• Kristal yang beda akan mempunyai kelarutan,
kompresibilitas dan titik leleh yang beda
• Harus tahu penyebab terbentuknya kristal
tertentu
Kristalisasi
• Pada suspensi sering terjadi perbedaan ukuran
partikel
• Terjadi karena fluktuasi temperatur, suhu yang
naik dapat meningkatkan kelarutan.
• Fluktuasi ini menyebabkan proporsi ukuran
partikel kecil berkurang.
Penguapan
• Penguapan pelarut
– Konsentrasi obat meningkat
– pengendapan
Adsorpsi
• Adsorpsi obat baik oleh eksipien atau wadah
• Menurunkan kadar obat
Observasi terhadap instabilitas
Instabilitas dideteksi dengan adanya perubahan
• Penampilan fisis
• Warna
• Bau
• Rasa
• Tekstur
• Sediaan non-steril
• Sediaan steril
Meningkatkan Stabilitas
Eksipien digunakan dalam peracikan
– Membuat sifat sediaan tertentu
– Meningkatkan penampilan, bau, rasa
– Meningkatkan stabilitas terutama hidrolisis dan
oksidasi
Hidrolisis
• Meminimalkan kandungan air dalam sistem
• Melindungi dari lembab
– Sediaan disalut
– Wadah yang impermeable lembab
– Mengganti air dengan pelarut lain.
• Menyimpan di tempat dingin
• Mendeterminasi pH yang optimum bagi
stabilitas obat tersebut
– Sebagian besar obat antara pH 5 – 6
– Menambah buffer
Oksidasi
• Penyebab
– Adanya oksigen
– Cahaya
– Kombinasi formula dengan bahan kimia lain
• Dideteksi dengan perubahan warna, bau atau
munculnya endapan.
• Meminimalisasi dengan
– Penambahan antioksidan
– Contoh antioksidan: sodium sulfit, sodium bisulfit,
vit C (aquaeous). Alfa-tokoferol,
butilhidroksitoluen (BHT), butilhidroksianisol
(BHA), ascorbil-palmitat (olegenoues preparation)
– Kemasan yang resisten cahaya
Metode Q10
• Metode cepat menentukan kadaluarsa
• Berdasar pada energi aktivasi (Ea)
The Q10 method of shelf-life: