KEPERAWATAN
KOMUNITAS
DISUSUN KEL.2
Evaluasi dimulai dengan pengkajian dasar dan dilanjutkan selama setiap kontak perawat dengan
pasien. Frekuensi evaluasi tergantung dari frekuensi kontak yang ditentukan oleh status klien atau
kondisi yang dievaluasi. Menurut Wilkinson juga, evaluasi yang efektif tergantung pada langkah yang
sebelumnya dilakukan. Tindakan untuk mengumpulkan data adalah sama tetapi yang membedakan
adalah kapan dikumpulkan dan bagaimana dilakukan. Meskipun evaluasi adalah langkah akhir dari
proses keperawatan, evaluasi bukan berarti akhir dari proses karena informasi digunakan untuk memulai
siklus yang baru. Setelah mengimplementasikan asuhan keperawatan, perawat membandingkan respon
pasien terhadap outcome yang telah direncanakan dan menggunakan informasi ini untuk me-review
asuhan keperawatan.
JENIS-JENIS EVALUASI
3 Evaluasi Dampak
LANGKAH-LANGKAH EVALUASI
1. Menentukan kriteria, standar dan pertanyaan evaluasi
2. Mengumpulkan data baru tentang klien
3. Manafsirkan data baru
4. Membandingkan data baru dengan standar yang berlaku
5. Merangkum hasil dan membuat kesimpulan
6. Melaksanakan tindakan yang sesuai berdasarkan kesimpulan.
STANDAR EVALUASI
1. Mengkordinasikan secara sistematis, berkelanjutan, dan evaluasi berdasarkan kriteria
hasil pelayanan dalam komunitas dan pemangku kepentingan lain.
2. Mengumpulkan data secara sistematis,
3. Berpartisipasi dalam proses dan evaluasi hasil dengan aktivitas pemantauan (monitoring)
program dan pelayanan.
4. Mengaplikasikan pengkajian data yang berkelanjutan untuk merevisi rencana, intervensi,
dan aktivitas yang sesuai.
5. Mendokumentasikan hasil dari evaluasi
6. Menyampaikan evaluasi proses dan hasil yang dihasilkan kepada
STRATEGI PENDEKATAN EVALUASI