Anda di halaman 1dari 34

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERSALINAN
(POWER, PASSAGER)

Nurul Isnaini, SST, M.Kes


POWER
• Power adalah kekuatan atau tenaga
untuk melahirkan yang terdiri dari his
atau kontraksi uterus dan tenaga
meneran dari ibu.
HIS/KONTRAKSI UTERUS
• His/kontraksi uterus adalah kontraksi
otot – otot uterus dlm persalinan.
Kontraksi terjadi pada otot polos
uterus, yaitu miometrium.
Mengapa HIS timbul?????
HIS PENDAHULUAN
(HIS PALSU)
Peningkatan kontraksi 5. Kalau dibawa jalan tidak
Broxton Hicks, sifatnya : bertambah kuat bahkan
1. Nyeri. Nyeri ini hanya sering berkurang
terasa di perut bagian 6. Tidak ada pengaruh pada
bawah pendataran /
2. Tidak teratur pembukaan servik
3. Lamanya his pendek
4. Tidak bertambah kuat
dengan majunya waktu
His Persalinan
• His yang datangnya berulang – ulang yang menimbulkan
pembukaan pada servik, Sifatnya :
1. Nyeri melingkar dari pinggang memancar keperut
bagian bawah
2. Teratur
3. Makin lama makin pendek intervalnya dan makin
kuat intensitasnya
4. Kalau dibawa berjalan bertambah kuat
5. Mempunyai pengaruh pada pendataran dan
pembukaan
Menurut fungsinya, His dibagi menjadi :

His pembukaan (kala I) His pengeluaran (kala II)


His yg menimbulkan His sangat kuat, teratur
pembukaan pada serviks. dan simetris,
His ini terjadi sampai terkoordinasi dan lama.
pembukaan serviks His pengeluaran berfungsi
lengkap 10 cm, his ini untuk mengeluarkan janin.
mulai kuat, teratur dan Terjadi koordinasi
sakit. bersama antara his otot
perut, diagfragma dan
ligamen.
His pelepasan uri (kala III) His pengiring (kala IV)
Kontraksi mulai turun, Kontraksi bersifat lemah,
berfungsi untuk masih sedikit nyeri, dan
melepaskan dan menyebabkan pengecilan
mengeluarkan plasenta rahim
Kontraksi uterus/His yang normal karena otot-
otot polos rahim bekerja dengan baik dan
sempurna mempunyai sifat-sifat :
1)Kontraksi simetris
2)Fundus dominan
3)Relaksasi
4)Involuntir : terjadi di luar kehendak
5)Intermitten : terjadi secara berkala (berselang-
seling)
• Terhadap Ibu :
a. Nyeri yang disebabkan karena kontraksi dari
otot rahim yang akan menjepit pembuluh –
pembuluh syaraf, maka terjadi nyeri di
pinggang dan menjalar ke perut bagian bawah
b. Penjepitan pada pembuluh – pembuluh darah
ditandai dengan kenaikan tensi dan nadi dari
ibu menjadi cepat
c. Servik menjadi pendek
d. Terjadi pembukaan ostium uteri
• Terhadap janin :
a. BJA menjadi lebih cepat dan kurang jelas
akibat iskemia fisiologis (pertukaran oksigen pada
sirkulasi uteroplasenter berkurang)
a. Adanya kemajuan dari janin.
KAPAN & BAGAIMANA PEMERIKSAAN
HIS?????????
Pemeriksaan his harus dilakukan setiap 1 jam
dalam fase laten dan setiap 30 menit dalam fase
aktif.

Gunakan jarum detik yang ada pada jam dinding


atau jam tangan untuk memantau kontraksi
uterus. Secara hati – hati, letakkan tangan
penolong diatas uterus dan palpasi jumlah
kontraksi yang terjadi dalam waktu 10 menit.
Tentukan durasi atau lama setiap kontraksi yang
terjadi.
Dalam melakukan observasi his, hal – hal yang harus diperhatikan :
 Frekuensi his
Jumlah his dalam waktu tertentu biasanya permanit atau persepuluh
menit.
 Intensitas his
Kekuatan his diukurr dalam mmHg. intensitas dan frekuensi kontraksi
uterus bervariasi selama persalinan, semakin meningkat waktu
persalinan semakin maju.
 Durasi atau lama his
Lamanya setiap his berlangsung diukurr dengan detik, misalnya selama
40 detik.
 Datangnya his
Apakah datangnya sering, teratur atau tidak.
 Interval
Jarak antara his satu dengan his berikutnya, misalnya his datang tiap 2
sampe 3 menit
TENAGA MENGEJAN
• Setelah serviks terbuka lengkap, kekuatan yg sangat
penting pada ekspulsi janin adalah yg dihasilkan oleh
peningkatan tekanan intra-abdomen yg diciptakan oleh
kontraksi otot – otot abdomen yaitu “TENAGA
MENGEJAN”.
• Pada saat kepala sampai pada dasar panggul,
timbul suatu reflek yg mengakibatkan pasien
menutup glotisnya, mengkontraksikan otot – otot
perutnya dan menekan diafragma kebawah.

• Tenaga mengejan ini hanya dapat berhasil jika


kala I pembukaan sudah lengkapdan paling efektif
sewaktu kontraksi uterus.
• Segera setelah bagian presentasi mencapai dasar
panggul, sifat kontraksi berubah yakni bersifat
mendorong keluar.

• Ibu ingin meneran, usaha mendorong ke bawah


dibantu dengan usaha volunter yang sama dengan
yang di lakukan saat buang air besar (meneran).

• Otot-otot diafgrama dan abdomen ibu berkontraksi


dan mendorong janin keluar melalui jalan lahir. Hal
ini menyebabkan meningkatnya tekanan
intraabdominal. Tekanan ini menekan uterus pada
semua sisi dan menambah kekuatan untuk
mendorong janin keluar.
• Kekuatan sekunder tidak memengaruhi dilatasi
serviks, tetapi setelah dilatasi serviks lengkap,
kekuatan ini cukup penting untuk mendorong janin
keluar dari uterus dan vagina.

• Apabila dalam persalinan ibu melakukan valsava


manuver (meneran) terlalu dini, dilatasi serviks akan
terhambat. Meneran akan menyebabkan ibu lelah dan
menimbulkan trauma serviks.
• Tanpa tenaga mengejan ini anak tidak dapat lahir,
misalnya pada penderita yang lumpuh otot-otot
perutnya.
PASSANGER
• Janin
janin sebagai passanger sebagian besar adalah mengenai
ukuran kepala janin, karena kepala merupakan bagian
terbesar janin dan paling sulit untuk dilahirkan.

Posisi dan besar kepala janin dapat mempengaruhi


jalannya persalinan. Apabila kepala sudah lahir, bagian
tubuh yang lain akan dengan mudah menyusul.
SUTURA
Merupakan sela ruang antara dua tulang.

 Sutura frontalis : antara kedua os frontal


 Sutura sagitalis : antara kedua os parietal kiri dan
kanan
 Sutura koronaris : antara os parietal dan os frontal
 Sutura lambdoidea : antara os parietal dan os
occipital
Ubun – Ubun (Fontanel)
merupakan pertemuan beberapa sutura

 UUB (Ubun – Ubun Besar)


pertemuan antara sutura sagitalis, sutura frontalis dan
sutura koronaria, berbentuk segiempat panjang. Menutup
saat usia bayi 18 bulan.

 UUK (Ubun – Ubun Kecil)


pertemuan sutura sagitalis dan sutura lambdoidea,
berbentuk segitiga dengan puncak segitga runcing.
Menutup saat usia bayi 6 – 8 minggu.
Sutura dan ubun - ubun ini membuat tengkorak
fleksibel, sehingga dapat menyesuaikan dengan
otak bayi, yang beberapa lama setelah lahir terus
tumbuh. Akan tetapi, karena belum menyatu
dengan kuat, tulang-tulang ini dapat saling
tumpang tindih. Hal ini disebut molase (struktur
kepala yang terbentuk selama persalinan).

Kemampuan tulang untuk saling menggeser


memungkinkannya beradaptasi terhadap berbagai
diameter panggul ibu.
UKURAN KEPALA JANIN
9,5 cm

± 9,5 cm

± 12 cm

± 13,5 cm
PRESENTASI JANIN
Presentasi adalah bagian janin yang pertama kali
memasuki PAP (Pintu Atas Panggul) dan terus melalui
jalan lahir saat persalinan mencapai aterm.

tiga presentasi utama


LETAK JANIN
Letak janin adalah
hubungan antara sumbu
panjang (punggung)
janin terhadap sumbu
panjang (punggung) ibu.

Ada 3 macam letak :


memanjang, melintang,
oblique
SIKAP JANIN
• Sikap ialah hubungan
bagian tubuh janin yang
satu dengan bag yang lain.

• Sikap terjadi akibat pola


pertumbuhan janin dan
sebagai akibat penyesuaian
janin terhadap bentuk
rongga rahim.
POSISI JANIN
Posisi adalah
hubungan antara
bagian presentasi
terhadap empat
kuadran panggul
ibu.
PLASENTA
Oleh karena plasenta juga harus melalui jalan
lahir, ia juga dianggap sebagai penumpang yang
menyertai janin. Namun plasenta jarang
menghambat proses persalinan pada persalinan
normal
AIR KETUBAN
Waktu persalinan, air ketuban membuka serviks
dengan mendorong selaput janin ke dalam ostium
uteri.

Bagian selaput janin di atas ostium uteri yang


menonjol waktu terjadi his disebut ketuban.
ALHAMDULILLAH
SELESAI..............

Anda mungkin juga menyukai