Terapi Meditasi
Terapi Meditasi
( Meditasi )
Intermezo
Penderita
Usada II
4 tahapan meditasi
Usada IV
Usada III
Pada dasarnya meditasi terapi merupakan
usaha sadar untuk mengelola sistem di otak. Ada
tiga sistem yang bekerja di otak. Yang pertama
adalah sistem sensoris yang berkaitan dengan sel
saraf yang menerima rangsang dari luar.
Rangsangan tersebut ditangkap oleh panca indera
baik oleh penglihatan, pendengaran, penciuman,
peraba, dan pengecap. Kedua adalah sistem
MEDITASI
motorik yang terdiri atas sel-sel saraf yang
memerintah dan menggerakkan bagianbagian atau
organ tubuh seperti kaki, tangan dan lain-lain.
Ketiga adalah sistem asosiasi yaitu sel saraf yang
menghubungkan atau menggabungkan segala
sesuatu yang diperoleh dari apa yang telah
dipelajari, dialami, atau diingat. Ketiga sistem ini
berada pada lapisan Cortex.
Sel saraf pada salah satu indera menerima rangsangan atau
stimulus dari luar. Stimulus tersebut akan diteruskan ke sel
berikutnya, begitu seterusnya sehingga sampai pada sel dalam
otak. Selanjutnya stimulus tersebut akan diolah secara integratif,
koordinatif, dan asosiatif dengan simpanan pengalaman dan
keinginan yang telah ada, untuk diputuskan respon apa yang
harus diberikan. Dalam teknik meditasi disadari bahwa fisik atau
raga yang terbuat dari makanan itu hanya merupakan mesin
yang dipakai oleh "mind" untuk mengoperasikan dunia fisik
Jadi kesadaran yang fundamental untuk perkembangan
spiritual manusia adalah menyadari bahwa: "Aku
bukanlah badan ini". Manusia terdiri atas berlapis-lapis.
Lapisan pertama adalah badan yang terbuat dari
makanan atau sering disebut dengan anna-maya-kosha,
lapisanberikutnya merupakan lapisan energi yang
disebut dengan praana-maya-kosha. Lapisan
mental/emosional sering disebut dengan mano-maya-
kosha. Lapisan intejensia disebut vigyaana-maya-kosha,
dan lapisan spiritual disebut Aanad maya-kosha
Manfaat meditasi bagi kesehatan jiwa
dan mental
1. Mengurangi stres
Sebuah studi yang dilakukan oleh Carnegie Mellon University
mengamati 33 pria dan wanita usia 18-30 tahun. Mereka diminta
untuk melakukan meditasi dan latihan pernapasan dalam 25 menit
sehari. Tiga hari kemudian, hasilnya sampel air liur mereka
menunjukkan penurunan kadar kortisol. Mereka juga merasakan
peningkatan kemampuan dalam memecahkan masalah ketika diberi
beberapa soal matematika dan menanggapi sebuah puisi
2. Melawan depresi Stres jangka panjang tanpa perawatan bisa berakhir
dengan depresi. Meditasi memberikan ketenangan dan kenyaman
sehingga dijadikan terapi untuk melawan depresi.
3. Mengontrol rasa cemas
4. Meningkatkan kualitas tidur
6. Bantu melawan kecanduan
Ini menunjukkan bahwa meditasi membantu pecandu untuk belajar
mengalihkan perhatian saat ada dorongan untuk memenuhi candunya.
Mereka jadi lebih paham bagaimana cara terbaik untuk mengendalikan
emosi dan perilakunya
7. Menurunkan tekanan darah
Meditasi dapat mengurangi ketegangan pada jantung sehingga tekanan
darah akan menurun. Saat tubuh melepaskan ketegangan, sinyal saraf
yang mengoordinasikan fungsi jantung dan ketegangan pada pembuluh
darah jadi lebih terkontrol
8. Memperkuat daya ingat
Efek samping meditasi