Anda di halaman 1dari 16

Terapi Komplementer

( Meditasi )
Intermezo
Penderita

Penderita Hipertensi makin lama makin meningkat


jumlahnya. Penanganan Hipertensi sebagian besar dilakukan
dengan cara farmakologis. Cara ini selain praktis juga cukup
efektif. Meskipun demikian diperlukan suatu cara yang
memungkinkan untuk menstabilkan efek obat dengan cara
menstabilkan emosi. Telah diketahui bahwa kestabilan emosi
dan pengelolaan terhadap konflik yang dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari sangat mempengaruhi keberhasilan
penanganan hipertensi. Salah satu cara holistik yang dapat
dilakukan komplementer dengan pengobatan dan pendekatan
terapi lain adalah terapi meditasi (Jaffe, 1980). Meditasi
memandang bahwa kondisi sehat merupakan kemampuan
adaptasi dari tubuh terhadap tuntutan kebutuhannya.
Terapi meditasi

Meditasi terapi didefinisikan oleh Merta Ada sebagai suatu teknik


untuk mengkonsentrasikan pikiran agar lebih waspada dan
bijaksana, serta dapat digunakan untuk mencegah maupun
menyembuhkan penyakit. Teknik ini dapat digunakan oleh semua
orang tanpa dibatasi oleh agama dan kepercayaannya. Meditasi
adalah pemusatan pikiran dan perasaan untuk mencapai sesuatu.
Jika dijabarkan(KBBI)
Sejarah meditasi
Dilansir Mindworks, dari bukti penulisan awal tentang meditasi, atau
Dhyana, semua bermula dari tradisi agama Hindu bernama Vedantism sekitar
tahun 1500 sebelum masehi di India kuno. Bentuk lain dari meditasi akhirnya
dikembangkan oleh aliran filsafat asal Cina, Taoisme, dan India Buddha.
Meditasi diterbitkan dalam bahasa Myanmar pada tahun 1961, dan menjadi
begitu populer sehingga diterbitkan sampai beberapa edisi. Ini adalah
terjemahan bahasa Inggris yang pertama. Sebagaimana yang akan pembaca
lihat, ceramah-ceramah ini ditujukan kepada umat awam, yang masih sangat
asing terhadap latihan vipassanā yang mendalam. Sayādaw telah berusaha
sebaik-baiknya untuk membuat bahasanya sederhana, mudah dan singkat.
Beliau menuntun pendengarnya secara perlahanlahan dari hal-hal yang sangat
dasar, misalnya perbedaan antara meditasi ketenangan (samatha) dan
pandangan terang (vipassanā), hingga aspek-aspek Dhamma yang lebih
mendalam, misalnya tentang konsep dan kenyataan (realitas), proses
kesadaran, kemajuan pandangan terang, dan pencapaian nibbāna.
Usada I

Usada II

4 tahapan meditasi
Usada IV

Usada III
Pada dasarnya meditasi terapi merupakan
usaha sadar untuk mengelola sistem di otak. Ada
tiga sistem yang bekerja di otak. Yang pertama
adalah sistem sensoris yang berkaitan dengan sel
saraf yang menerima rangsang dari luar.
Rangsangan tersebut ditangkap oleh panca indera
baik oleh penglihatan, pendengaran, penciuman,
peraba, dan pengecap. Kedua adalah sistem
MEDITASI
motorik yang terdiri atas sel-sel saraf yang
memerintah dan menggerakkan bagianbagian atau
organ tubuh seperti kaki, tangan dan lain-lain.
Ketiga adalah sistem asosiasi yaitu sel saraf yang
menghubungkan atau menggabungkan segala
sesuatu yang diperoleh dari apa yang telah
dipelajari, dialami, atau diingat. Ketiga sistem ini
berada pada lapisan Cortex.
Sel saraf pada salah satu indera menerima rangsangan atau
stimulus dari luar. Stimulus tersebut akan diteruskan ke sel
berikutnya, begitu seterusnya sehingga sampai pada sel dalam
otak. Selanjutnya stimulus tersebut akan diolah secara integratif,
koordinatif, dan asosiatif dengan simpanan pengalaman dan
keinginan yang telah ada, untuk diputuskan respon apa yang
harus diberikan. Dalam teknik meditasi disadari bahwa fisik atau
raga yang terbuat dari makanan itu hanya merupakan mesin
yang dipakai oleh "mind" untuk mengoperasikan dunia fisik
Jadi kesadaran yang fundamental untuk perkembangan
spiritual manusia adalah menyadari bahwa: "Aku
bukanlah badan ini". Manusia terdiri atas berlapis-lapis.
Lapisan pertama adalah badan yang terbuat dari
makanan atau sering disebut dengan anna-maya-kosha,
lapisanberikutnya merupakan lapisan energi yang
disebut dengan praana-maya-kosha. Lapisan
mental/emosional sering disebut dengan mano-maya-
kosha. Lapisan intejensia disebut vigyaana-maya-kosha,
dan lapisan spiritual disebut Aanad maya-kosha
Manfaat meditasi bagi kesehatan jiwa
dan mental

1. Mengurangi stres
Sebuah studi yang dilakukan oleh Carnegie Mellon University
mengamati 33 pria dan wanita usia 18-30 tahun. Mereka diminta
untuk melakukan meditasi dan latihan pernapasan dalam 25 menit
sehari. Tiga hari kemudian, hasilnya sampel air liur mereka
menunjukkan penurunan kadar kortisol. Mereka juga merasakan
peningkatan kemampuan dalam memecahkan masalah ketika diberi
beberapa soal matematika dan menanggapi sebuah puisi
2. Melawan depresi Stres jangka panjang tanpa perawatan bisa berakhir
dengan depresi. Meditasi memberikan ketenangan dan kenyaman
sehingga dijadikan terapi untuk melawan depresi.
3. Mengontrol rasa cemas
4. Meningkatkan kualitas tidur
6. Bantu melawan kecanduan
Ini menunjukkan bahwa meditasi membantu pecandu untuk belajar
mengalihkan perhatian saat ada dorongan untuk memenuhi candunya.
Mereka jadi lebih paham bagaimana cara terbaik untuk mengendalikan
emosi dan perilakunya
7. Menurunkan tekanan darah
Meditasi dapat mengurangi ketegangan pada jantung sehingga tekanan
darah akan menurun. Saat tubuh melepaskan ketegangan, sinyal saraf
yang mengoordinasikan fungsi jantung dan ketegangan pada pembuluh
darah jadi lebih terkontrol
8. Memperkuat daya ingat
Efek samping meditasi

1. Meditasi membawa perasaan perasaan bosan,


kekosongan dan bahkan takut.
2. Meditasi membawa perubahan cara anda
memandang arti diri dan menyebabkan gangguan
dalam hubungan sosial
3. Meditasi melemahkan dan membuat Anda pasif, tak
bisa berbuat apa-apa.
Tatacara meditasi

1. Tentukan dahulu apa yang ingin Anda capai dengan


bermeditasi
2. Carilah tempat yang tenang untuk bermeditasi
3. Gunakan alas duduk selama bermeditasi
4. Kenakan pakaian yang nyaman
5. Lakukan meditasi pada saat Anda merasa nyaman
6. Siapkan pewaktu di dekat Anda
7. Duduklah di atas bantal atau di kursi dengan punggung tegak
8. Tidak usah bingung dengan pose tangan Anda.
9. Dekatkan dagu ke dada seperti ingin melihat ke bawah
10. Pasanglah pewaktu.
11. Bernapaslah sambil menutup mulut.
12. Fokuskan perhatian Anda pada napas.
13. Amati napas Anda, tetapi jangan menilainya.
14. Arahkan lagi perhatian pada napas, jika pikiran Anda mulai
mengembara.
15. Jangan menyalahkan diri sendiri
Tips

Matikan dahulu nada dering ponsel sebelum Anda mulai bermeditasi.


Bermeditasi sebelum tidur akan membantu otak Anda menghentikan
proses berpikir dan membuat Anda merasa lebih rileks.Meditasi
bukanlah solusi instan, melainkan sebuah proses yang
berkesinambungan. Dengan berlatih setiap hari, Anda akan menyadari
bahwa ketenangan dan kedamaian perlahan-lahan tumbuh di dalam diri
Anda.Anda akan merasa lebih rileks jika bermeditasi sambil
mendengarkan musik yang lembut.Pada umumnya, meditasi dilakukan
sambil memfokuskan perhatian pada napas atau bermantra misalnya
dengan mengucapkan "OM". Tetapi, jika Anda lebih suka bermeditasi
sambil mendengarkan musik, pilihlah lagu-lagu yang tenang. Ada lagu
yang awalnya tenang, tetapi kemudian berubah menjadi lagu rok. Jangan
memilih lagu yang seperti ini sebab akan mengganggu proses
meditasi.Rasa frustrasi muncul karena rasa memiliki. Hadapilah
perasaan tersebut sebab pengalaman ini akan mengajari banyak hal
tentang diri Anda setelah menemukan sisi lain dari meditasi yang
membuat Anda lebih damai. Bebaskan diri dari keterikatan dan satukan
diri Anda dengan alam semesta
Video
Terima Kasih
Sumber :
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan
judul "8 Manfaat Meditasi untuk Kesehatan
Mental dan Fisik", 
https://lifestyle.kompas.com/read/2018/09/19/
060600520/8-manfaat-meditasi-untuk-kesehata
n-mental-dan-fisik?page=all
.
https://kumparan.com/@kumparanstyle/tentang
-meditasi-asal-mula-dan-manfaatnya-153605504
1910773457
http://digilib.uinsgd.ac.id/12756/4/4_bab1.pdf

Anda mungkin juga menyukai