0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan12 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas upaya penyembuhan penyakit gout arthritis atau asam urat dengan menggunakan bawang putih pada masyarakat di Desa Sumberejo.
2. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan subjek empat orang yang menderita asam urat berusia 56-60 tahun.
3. Penelitian dilakukan untuk mengetahui efektivitas bawang putih dalam
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas upaya penyembuhan penyakit gout arthritis atau asam urat dengan menggunakan bawang putih pada masyarakat di Desa Sumberejo.
2. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan subjek empat orang yang menderita asam urat berusia 56-60 tahun.
3. Penelitian dilakukan untuk mengetahui efektivitas bawang putih dalam
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas upaya penyembuhan penyakit gout arthritis atau asam urat dengan menggunakan bawang putih pada masyarakat di Desa Sumberejo.
2. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan subjek empat orang yang menderita asam urat berusia 56-60 tahun.
3. Penelitian dilakukan untuk mengetahui efektivitas bawang putih dalam
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Seseorang dapat dikatakan Sakit jika kondisi medisya terganggu atau tidak normal yang secara negatif mempengaruhi struktur atau fungsi sebagian atau seluruh tubuh suatu makhluk hidup, dan bukan diakibatkan oleh cedera eksternal apa pun. Setiap orang pasti pernah mengalami yang namanya sakit, seringkali kita berpikir apakah ada alternatif lain selain pergi ke Dokter untuk menyembuhkan Penyakit yang di alami, seperti akupuntur, bekam, obat herbal, dan jamu atau bahkan dari bahan-bahan alami atau yang mudah ditemui misalkan. Banyak cara atau alternatif lain yang bisa dipakai, namun yang paling mudah dan minim biaya yaitu dengan menggunakan bahan yang alami salah satu contohnya yang paling sering ada atau yang paling mudah ditemui yakni bawang putih. Bawang putih merupakan Salah satu bumbu masakan yang wajib tersedia di dapur setiap masyarakatdi Indonesia. Biasanya bawang putih menjadi bahan untuk campuran masakan, seperti sambal dan lain-lain. Ternyata selain menjadi campuran bahan masakan bawang putih juga terkenal sebagai salah satu bahan alami yang dapat menjadi makanan terbaik untuk mencegah kolesterol tinggi karena terdapat manfaat yang berasal dari kandungan allicin dalam bawang putih. Uniknya, allicin hanya akan diproduksi oleh bawang putih ketika siungnya dipotong, ditumbuk (uleg), atau dihancurkan dengan cara dikunyah. Lanjutan Allicin menghambat enzim yang berperan dalam pembuatan kolesterol. dapat menurunkan tekanan darah bagi penderita Hipertensi, juga sebagai obat alami untuk memperkuat daya tahan tubuh. Lagi-lagi karena adanya senyawa aktif allicin pada bawang putih yang terbukti ampuh membunuh berbagai kuman penyebab penyakit umum, seperti pilek dan flu, batuk, dan radang tenggorokan. Selain Penyakit tersebut ternyata Bawang Putih juga dapat menyembuhkan penyakit Gouth Arthtritis atau yang sering disebut dengan Asam Urat, asam urat merupakan bentuk artritis inflamatorik yang terjadi pada individu dengan kadar asam urat darah yang tinggi. Gouth Arthtritis atau Asam Urat juga sering dianggap sebagai penyakit orang tua yang muncul karena pertambahan usia. Namun saat ini, penyakit asam urat juga rentan menyerang pada usia muda. Penyakit asam urat juga dapat mempengaruhi segala usia bahkan di usia 20-an. Mungkin tak banyak orang tau bagaimana bawang putih bisa menjadi obat untuk asam urat, terlebih lagi masyarakat di desa yang minim informasi tentang penyembuhan penyakit dengan bahan-bahan yang mudah ditemui seperti bawang putih ini. Padahal informasi ini sangat berguna untuk meminimalisir biaya pergi berobat ke dokter. Lebih baik mencegah daripada mengobati, apalagi penyembuhannya sudah sangat mudah tidak ada salahnya mencegah penyakit dari usia dini dengan bahan-bahan alami. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Gout arthritis Gout arthritis atau Asam Urat adalah produk akhir atau produk buangan yang di hasilkan dari metabolisme/pemecahan purin. Asam urat sebenarnya merupakan antioksidan dari manusia dan hewan,tetapi bila dalam jumlah berlebihan dalam darah akan mengalami pengkristalan atau dapat menimbulkan keluhan atau penyakit. 2.2 Faktor Risiko Penyakit Gout arthritis - Genetik, Kondisi kesehatan, Obat-obatan, Jenis kelamin dan Usia, Konsumsi Alkohol, Obesitas. 2.3 Penyebab Penyakit Gout arthritis Gout Arthritis terjadi ketika kristal urat menumpuk di sendi, kondisi ini menyebabkan peradangan dan rasa sakit yang hebat dari serangan asam urat. Kristal urat dapat terbentuk ketika seseorang memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam darah. 2.4 Gejala Penyakit Gout arthritis 1. Nyeri yang tiba-tiba dan parah pada sendi, biasanya di tengah malam atau dini hari. 2. Nyeri di sendi. Rasa nyeri bisa terasa hangat pada saat disentuh dan terlihat merah atau ungu. 3. Kekakuan pada sendi menyebabkan terbatasnya pergerakan. 4. Sendi yang paling sering terkena adalah sendi jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari-jari tangan. 2.5 Diagnosis Penyakit Gout arthritis Selain dengan wawancara dan pemeriksaan untuk menggali riwayat keluhan dan juga menemukan tanda dan gejala yang khas, dokter juga dapat melakukan beberapa tes penunjang. Tes ini membantu dokter mengetahui apakah seseorang memiliki gout atau sesuatu yang lain dengan gejala serupa: 1. Tes cairan sendi. Cairan diambil dari sendi yang sakit dengan jarum, lalu dipelajari di bawah mikroskop yang bertujuan untuk memeriksa apakah kristal ada di sana. 2. Tes darah. Tes darah dapat memeriksa kadar asam urat. Tingkat asam urat yang tinggi tidak selalu berarti gout, tetapi berarti terdapat risiko untuk mendapat gout 3. X-ray. Gambar dari sendi akan membantu mengesampingkan masalah lain. 4. USG. Tes tanpa rasa sakit ini menggunakan gelombang suara untuk melihat area asam urat. BAB III METODE STUDI KASUS 3.1 Desain Penelitian Tentang Desain penelitian pada Karya Tulis Ilmiah ini penulis menggunakan Penelitian Deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian Deskriptif adalah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting social atau dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan social, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan uni yang diteliti antara fenomena yang diuji. 3.2 Subyek Penelitian Subjek Penelitian yang di ambil sesuai dengan Karya Tulus Ilmiah ini ada empat orang yang merupakan masyarakat di Desa Sumberejo yang menderita penyakit asam urat, rentang umur 56 Th – 60 Th. Masing – masing belum mengerti atau belum mengetahui informasi tentang manfaat bawang putih yang dapat menyembuhkan penyakit Asam urat. 3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Peneliti, tepatnya di Dsn. Krajan, Rt/Rw : 02/07, Ds. Sumberejo, Kec. Banyuputih, Kab. Situbondo, Prov. Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan secara langsung di Desa Sumberejo dengan mematuhi Protokol Kesehatan. Dan Waktu yang di ambil untuk melakukan Penelitian ini yakni dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2022 – 01 Maret 2022 3.4 Fokus Studi dan Definisi Operasional Fokus Studi 3.4.1 Fokus Studi Fokus Studi Penelitian ini adalah Upaya penyembuhan Asam urat dengan mengkonsumsi Bawang Putih. Serta Evektivitas Bawang Putih dalam menyembuhkan, menurunkan kadar Asam Urat, dan menghilangkan nyeri pada seorang yang memiliki penyakit asam urat. 3.4.2 Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi yang diberikan kepada suatu variable atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasi kegiatan, ataupun memberikan suatu operasionalisasi yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variable tertentu. 3.5 Metode Pengumpulan Data Dalam Proposal karya tulis ilmiah ini saya mengambil dua metode pengumpulan data yakni dengan metode Wawancara, dan Observasi. 3.6 Analisis Data dan Penyajian Data Dalam Penelitian ini data yang telah dihasilkan dari pengumpulan data melalui wawancara dan observasi akan di lihat dan dibandingkan dengan teori yang ada untuk kemudian dijadikan sebagai referensi dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan tindakan 3.7 Etika Penelitian - Tanggung Jawab Dengan memiliki tanggung jawab dalam menyajikan data hasil penelitiannya dengan memberikan akses dan izin kepada peneliti lain untuk melihat baik segi kelebihan dan kekurangan dalam penelitian sehingga dapat dikembangkan kembali.
- Jujur dan Adil
Harus memiliki sikap yang jujur dan adil adalah suatu nilai pribadi yang harus dimiliki oleh peneliti. Nilai ini dapat diwujudkan dengan memberikan akses pada pihak lain untuk memverifikasi hasil serta melakukan penelitian lanjutan, menghargai sesama baik itu pada informan maupun sesama peneliti tanpa menggunakan prasangka. Peneliti yang memiliki sikap ini akan menunjukkan sikap bermoral dalam kehidupan dan dalam menjalankan penelitiannya demi pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi bagi sesama.
- Bahaya Peneliti harus melindungi subjek dan sebisa mungkin untuk mengurangi bahaya terhadap subjek THANK YOU :)