Anda di halaman 1dari 11

Konsep Carring

Mayyerof
Kelompok 1 2B D3 Keperawatan
Malang
Kelompok 1

1. Dwi Anggraini
2. Wina Enggal Wandana Rosatalia Fitri
3. Tibyan Nuril Hakim
4. Reannisa Maharatih
5. Renanda Geeta S.
6. Fadhlur Rohman nafi’
&. Rosdiana Della
Pendahuluan
Merawat orang lain, dalam arti yang paling penting
adalah membantunya tumbuh dan
mengaktualisasikan dirinya. Caring adalah antisies
dari sekadar menggunakan orang lain untuk
memuaskan kebutuhannya sendiri. Arti dari caring
menurut Mayoreff adalah jangan bingung dengan
makna seperti berharap dengan baik, menyukai,
menghibur, dan memelihara, atau hubungan sesaat,
juga bukan hanya masalah ingin merawat
seseorang (Diana Fritz, 2012:15).
Kasus 1
● Perawat A memasuki kamar pasien, menyapa
pasin dengan hangat dan menyentuh bahu pasien
dengan lembut, melakukan kontak mata dengan
pasien dan duduk di samping tempat tidur lalu
menanyakan keluhan pasien. Selama intraksi,
perawat A mendengarkan cerita pasien dengan
penuh perhatian, memperhatikan infus yang
tergantung dan memeriksa pasien secara ringkas
dan kemudian memeriksa data tanda vital pasien
yang terdapat di dalam kardeks sebelum
meninggalkan ruangan
Kasus 2
● Perawat B memasuki ruangan pasien, melihat
infus yang tergantung, memeriksa data tanda
tanda-tanda vital yang terdapat di dalam kardeks ,
mengakui keberadaan pasien namun tidak pernah
duduk di samping pasien ataupun menyentuh
pasien . Kontak mata terjadi pada posisi perawat
berdiri dan pasien terbaring. Perawat B
menanyakan beberapa pertanyaan singkat
tentang gejala-gejala yang dialami pasien dan
kemudian meninggalkan ruangan.
Pembahasan
Mayeroff (1971) memandang caring  sebagai
suatu proses yang berorientasi pada tujuan
membantu orang lain bertumbuh dan
mengaktualisasikan diri. Mayeroff juga
menggambarkan caring sebagai suatu proses
yang memberikan kesempatan kepada
seseorang (baik pemberi asuhan
(carrer) maupun penerima asuhan) untuk
pertumbuhan pribadi yang didukung oleh
beberapa aspek. (Diana Fritz, 2012: 213).
Pembahasan
Aspek utama Caring yang dimaksud adalah
pengetahuan, penggantian irama,kejujuran,
kesabaran, kepercayaan, kerendahan hati,
harapan dan keberanian. Namun analisis
Mayeroff tidak berarti dibatasi pada Caring  di
klinik atau di lingkungan perawatan kesehatan
tetapi meliputi semua aspek hubungan yaitu
personal, interpersonal, keluarga,spiritual,
terapeutik, emosional, dan seterusnya. (Morrison
& Burnard, 2008: 78)
Pembahasan
Dari uraian konsep caring menurut Mayehoff,
tentu dari kedua kasus diatas kasus 1 lah yang
sesuai dengan konsep tersebut. Dimana,
Perawat A terlihat sangat memedulikan pasien
dengan tindakan menyapa pasien dengan
hangat, menyentuh bahu pasien dengan lembut,
melakukan kontak mata dengan pasien, dan
yang pastinya menjadi pendengar yang baik bagi
pasien. Hal ini tentu membuat pasien merasa
lebih nyaman dan merasa sangat diperhatikan.
Pembahasan

Sedangkan kasus 2, sangat terlihat bahwa


perawat B hanya melakukan tugasnya saja tanpa
memperhatikan pasien. Hal ini tentu akan
mempersulit adanya hubungan saling percaya
antara pasien dan perawat, dan bisa membuat
pasien merasa tidak nyaman karena merasa
tidak dipedulikan dan diperhatikan.
Kesimpulan
Jadi, konsep Caring menurut Mayehoff ini berorientasi
pada tujuan membantu orang lain bertumbuh dan
mengaktualisasikan diri. Mayehoff juga
memperkenalkan sifat - sifat caring seperti sabar, jujur,
rendah hati. Caring sebagai suatu moral imperative
(bentuk moral) sehingga perawat harus terdiri dari
orang-orang yang bermoral baik dan memiliki
kepedulian terhadap kesehatan pasien, yang
mempertahankan martabat dan menghargai pasien
sebagai seorang manusia, bukan malah melakukan
tindakan amoral pada saat melakukan tugas
pendampingan perawatan.
Ghamsamida 

Anda mungkin juga menyukai