Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 4

Prinsip Dasar Sistem Imun

Patmawati 482012007058

Preti Sinta 482012007059

Puji Patmawati 482012007060


Prinsip Dasar Imunitas
Definisi
Imunologi: : Imun dan Logos
Ilmu yang mempelajari kekebalan tubuh terhadap
penyakit
Serologi : Ilmu yang mempelajari bahan-bahan yang
Imunitas
ada pada serum (berkaitan pada imunitas).
• Resistensi terhadap penyakit terutama
penyakit infeksi
Respon imun
• reaksi tubuh yang dikoordinasi oleh sel-sel
dan moekul-molekul thd masuknya substansi
Fungsi Respon Imun
Fungsi Respon Imun :
• Pertahanan
• Homeostasis
• Perondaan : bertugas untuk
waspada dan mengenal adanya
perubahan-perubahan dan secara
Mekanisme Respon Imun
Sistem imun

Gabungan sel, molekul dan jaringan yang


berperan dalam resistensi terhadap infek

Sistem imun terdiri dari:


1. Spesifik
2. Non spesifik/alamiah/natural
Komponen Sistem 
Imun
Komponen seluler utama yaitu makrofag dan limfosit.
Sel makrofag berkemampuan fagositosis dalam respon
imun alamiah dan berperan dalam menyajikan antigen
kepada limfosit dalam respon imun spesifik.
Limfosit dibedakan dalam 2 populasi fungsional:
• Limfosit T yang mengalami diferensiasi di kelenjar
Timus
• Limfosit B yang mengalami diferensiasi di Bursa
Penyimpangan Sistem imun

1. Gangguan morfologis, contoh :


tidak berkembangnya kelenjar
timus
2. Gangguan fungsional: toleransi
imunologik karena lumpuhnya
mekanisme respon imun, reaksi
alergik, anafilaksis atau
Gabungan sel, molekul dan jaringan apa yang berperan
dalam resistensi terhadap infeksi ?

Basofil (mast sel), eosinofil, netrofil, limfosit,


monosit/makrofag, sel NK, kulit (asam lemak), selaput
lendir, saluran napas (mukus, silia), batuk dan bersin,
mata dan darah (lisosim, IgA), lambung (pH asam), Usus
(peptida antibakterial), Urin (pH asam), kompolemen,
interferon, CRP, Kolektin, Antibodi, sitokin, mediator,
molekul adesi.
Contoh pertahanan seluler non spesifik
yang berperan pada respon radang :

Bagian dari respon radang adalah


rekrutmen sel-sel netrofil, eosinofil dan
makrofag (monosit di jaringan) ke
lokasi infeksi.
NETROFIL atau PMNs (polymorphonuclear fells)

Netrofil melakukan fagositosis terhadap


organisme lalu membunuhnya di dalam sel.
Netrofil:
• 70% jumlah lekosit adalah netrofil
• Sebagai fagosit polimorfonuklear
• Berada dalam sirkulasi kurang dari
48 jam
• Granula non spesifik mengandung
hidrolase asam, mieloperoksidase,
netromidase (lisosim)
• Granula spesifik mengandung
laktoferin dan lisosim

EOSINOFIL

Eosinofil memiliki protein di dalam granula sel yang


efektif untuk membunuh parasit-parasit tertentu.
 EOSINOFIL

• Merupakan 2-3% dari sel darah


putih.
• Sebagai fagosit PMN
• Dapat melepas mediator arisulfatase
dan histaminase (menginaktifkan
histamin) pada reaksi alergi
• Mengandung granul seperti Mayor
Basic Protein (MBP), Eosinofil
Cationic Protein (ECP), Eosinofil
MAKROFAG 
Features
Makrofag dan monosit yang
baru direkrut melakukan
fagositosis serta membunuh
mikroorganisme di dalam sel.

Makrofag juga mampu


membunuh secara ekstraseluler.

Makrofag mendukung
perbaikan jaringan dan beraksi
sebagai antigen-presenting cells
Monosit/makrofag
Berperan:
• Sebagai fagositosis mononuklear.
• Menyerang mikroba, sel kanker, APC.
• Memproduksi sitokin dan mengerahkan
pertahanan sbg respon thd infeksi.
• Remodeling.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai