Anda di halaman 1dari 14

PEWARNAAN BAKTERI

DENGAN SARI UBI JALAR UNGU


Kelompok 07

Riama Br Pakpahan (2281170004)


Ninda Efrilliana A (2281170009)
Novita (2281170015
Khaeriyah (2281170034)
Nova Amalia (28117040)
Pengertian Bakteri (Mikroskopis)
Mikrobiologi adalah ilmu yang
mempelajari makhluk-makhluk Bakteri berasal dari kata latin
hidup yang kecil, yang hanya dapat bacterium (jamak, bacteria) ,
dilihat dengan mikroskop (mikros= adalah kelompok raksasa dari
kecil, bios= hidup, dan logos= organisme hidup.
ilmu).
Mereka sangatlah kecil (mikroskopik) dan
kebanyakan uniseluler (bersel tunggal),
dengan struktur sel yang relatif sederhana
tanpa nucleus (inti sel, cytoskeleton, dan
organel lain seperti mitokondria dan
kloroplas.
Pewarnaan Bakteri

Zat warna adalah senyawa Senyawa-senyawa kimia ini


kimia berupa garam-garam berguna untuk membedakan
yang salah satu ionnya bakteri-bakteri karena
berwarna. Garam terdiri dari reaksinya dengan sel bakeri
ion bermuatan positif dan akan memberikan warna
ion bermuatan negatif. berbeda.

Jika warna terletak pada


muatan positif dari zat warna,
maka disebut zat warna basa.
Jika warna terdapat pada ion
negatif, maka disebut zat
warna asam.
Teknik – Teknik Pewarnaan Bakteri

Pewarnaan Sederhana

Contoh pewarnaan sederhana dengan


menggunakan crystal violet. Sebelum melakukan
proses pewarnaan sederana, perlu dilakukan
proses fiksasi. Proses fiksasi mempunyai fungsi
yang banyak dalam membantu proses pengecatan
menjadi lebih baik
Pewarnaan Negatif Pewarnaan Gram

Pengecatan negatif Pewarnaan gram menggunakan


menggunakan tinta cina atau empat jenis larutan, yaitu
nigrosin.  Tinta cina atau larutan gram A, gram B, gram
nigrosin merupakan jenis C, dan gram D. Setiap larutan
pewarna asam dan bermuatan tersebut mempunyai fungsi
negatif masing-masing
Tujuan Pewarnaan Bakteri

Pewarnaan bakteri bertujuan untuk memudahkan melihat


bakteri dengan mikroskop, memperjelas ukuran dan bentuk
bakteri, untuk melihat struktur luar dan struktur dalam
bakteri seperti dinding sel dan vakuola, menghasilkan sifat-
sifat fisik dan kimia yang khas daripada bakteri dengan zat
warna, serta meningkatkan kontras mikroorganisme dengan
sekitarnya.
Pewarnaan Gram Pada Bakteri

Gram positif bila warna zat pewarna pertama (karbol


gentian violet) tetap bertahan, dengan
demikian warna se bakteri tampak ungu
tua

Gram negatif bila warna zat pewarna pertama tidak bertahan


(luntur) kemudian tercat oleh zat pewarna
tandingannya, misal: air fuchsin, safranin, dan
oleh zat pewarna tandingan lainnya.
Persentasi kandungan lipid
berhubungan dengan struktur dan komposisi
dinding sel
bakteri Gram negatif lebih tinggi
daripada Gram positif.
Penyebab terjadinya dua
golongan bakteriketebalan
yaitu Gram bila sel-sel Gram positif diperlakukan
Perbedaan dinding sel bakteri
positif dan Gram negatif ialah dngan lisozim untuk menyingkirkan
Gram negatif pada umumnnya lebih tipis
setelah diberi zat pewarna. dinding selnya, sisa strukturnya yang
dari yang dimiliki bakteri Gram positif.
disebut protoplas atau sel tanpa dinding
akan tercatat juga oleh kompleks karbol
Pori-pori dalam peptidoglikan bakteri Gram gentian violet dan lugol
negatif tetap masih cukup besar untuk
dapat disari keluar kompleks karbol gentian perbedaan permeabilitas
violet dan lugol
Zat warna adalah senyawa kimia berupa garam-garam yang salah satu ionnya
berwarna.
Garam terdiri dari ion bermuatan positif dan ion bermuatan negatif. Senyawa-
senyawa kimia ini berguna untuk membedakan bakteri-bakteri karena reaksinya
dengan sel bakeri akan memberikan warna berbeda
Prinsip dasar dari pewarnaan adalah adanya ikatan ion antara komponen selular
dari bakteri dengan senyawa aktif dari pewarna yang disebut kromogen
Ikatan ion dapat terjadi karena adanya muatan listrik baik pada komponen seluler
maupun pada pewarna.
Zat pewarna adalah garam yang terdiri atas ion positif dan ion negatif, salah satu
di antaranya berwarna
Hubungan antara bakteri dengan zat pewarna basa yang menonjol disebabkan
terutama oleh adanya asam nukleat dalam jumlah besar dalam protoplasma sel.
Pewarnaan gram
ditemukan pada tahun
1884

oleh seorang dokter


kebangsaan Denmark
Christian Gram
(membuat zat
pewarna khusus)
Bakteri gram positif akan terwarna ungu
(kristal violet)
bakteri gram negatif akan terwarna merah
(safranin)
dimulai dengan pemberian
kristal violet
setelah itu ditambahkan larutan
iodium maka semua bakteri
Prosedur pewarnaan Gram
akan berwarna biru.
Setelah itu ditambah alkohol.
Bakteri Gram positif membentuk
kompleks Kristal iodine yang
berwarna biru.
Setelah di tambahkan safranin,
bakteri Gram positif akan
berwarna ungu.
Reagen pertama disebut
warna dasar

Proses pewarnaan gram ini Reagen kedua disebut


memerlukan 4 jenis reagen bahan pencuci warna
(decolorizing agent).

Reagen terakhir adalah


warna pembanding
Kesimpulan
Prinsip dasar dari pewarnaan adalah adanya ikatan ion antara
komponen selular dari bakteri dengan senyawa aktif dari
pewarna yang disebut kromogen. Ikatan ion dapat terjadi karena
adanya muatan listrik baik pada komponen seluler maupun pada
pewarna. Terdapat tiga mcam metode pewarnaan yaitu
pewarnaan sederhana, pewarnaan diferensial dan pewarnaan
gram.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai