Mata Kuliah :

Akuntansi Manajemen

Dosen Pengampu :
Dr. Ratih Kusumastuti, S,E., M.M.,
M.Si.,AK.,CA.,CIQnR

INFORMASI Kelompok 1

AKUNTANSI
R009 Akuntansi

Sinthia Rizka C1C020002

DIFERENSIAL
Nanda Afrimelta C1C020004
Sri Wahyuni C1C020006
Salsabila Ayu Gustina C1C020010
Shinta Syafitri C1C020012
Zahra Rasyanda Febro C1C020016
Eha Zulaeha C1C020018
Indah Kusumawati C1C020020
Sri Nurfadillah C1C020026
 Informasi Akuntansi Manajemen

Tipe Informasi Akuntansi Manajemen

Informasi akuntansi
manajemen adalah informasi
akuntansi yang diperlukan 1. Informasi akuntansi penuh
untuk pengambilan keputusan. (Full Accounting Information)

Akuntansi manajemen sebagai

media penyiapan informasi 2. Informasi akuntansi diferensial
bagi implementasi fungsi- (Differential Accounting Information)
fungsi manajemen pada semua
jenjang manajemen dan fungsi
organisasi. 3. Informasi akuntansi
pertanggungjawaban (Responbility
Accounting Information)
Peran Informasi Akuntansi Manajemen dalam Pengambilan
Keputusan

1 Merangsang manajemen di
2 dalam menyadari dan
mendefinisikan masalah
Memisahkan alternatif
tindakan yang satu dengan
alternatif tindakan yang lain

3
4
Membantu menganalisis
Menjelaskan konsekuensi
dan menilai berbagai
berbagai alternatif tindakan
alternatif tindakan yang
yang akan dipilih
akan dipilih
 Proses Pengambilan Keputusan

Pengakuan dan 1 3 Pemilihan Alternatif

Perumusan Optimum atau
Masalah atau Alternatif yang
Peluang Memuaskan

Pencarian Tindakan
Implementasi
Alternatif dan
dan
Kuantifikasi
2 4 Peninjaklanjutan
Konsekuensinya
Masing-masing
Tabel tahap pengambilan keputusan dan peran informasi akuntansi dalam setiap tahap pengambilan
keputusan

Tahap Pengambilan Keputusan Peran Informasi Akuntansi

Pengakuan dan perumusan masalah Memicu pengambilan keputusan dalam menyadari dan
atau peluang merumuskan masalah atau peluang

Pencarian tindakan alternatif dan Memisahkan alternatif tindakan yang satu dari alternatif yang lain
pengkuantifikasian konsekuensi setiap
tindakan alternatif Menjelaskan konsekuensi berbagai alternatif tindakan yang akan
  dipilih

Pemilihan alternatif optimum atau Membantu menganalisis dan menilai berbagai alternatif tindakan
alternatif yang memuaskan yang akan dipilih

Implementasi dan penindaklanjutan Umpan balik untuk memantau keputusan dan tindakan koreksi
penyimpangan
 Konsep Informasi Akuntansi Diferensial
Konsep informasi akuntansi
diferensial merupakan informasi
akuntansi yang diperlukan oleh
manajemen untuk pengambilan
keputusan mengenai pemilihan
berbagai alternatif tindakan yang
terbaik di antara alternatif yang
tersedia.
Informasi akuntansi diferensial
merupakan taksiran perbedaan
Informasi aktiva, pendapatan, dan/atau biaya
Akuntansi dalam alternatif tindakan tertentu
Diferensial dibandingkan dengan alternatif
tindakan yang lain. Informasi
akuntansi diferensial terdiri dari biaya,
pendapatan, dan/atau aktiva.
Biaya Diferensial Sebagai Bagian Informasi Akuntansi
Difrensial
Biaya Biaya Biaya
Diferensial Diferensial Diferensial
versus Biaya versus Biaya versus Biaya
Variabel Depresiasi Kesempatan

2 4 6

1 3 5 7

Biaya
Biaya Biaya Biaya
Diferensial
Diferensial Diferensial Diferensial
versus Biaya
versus Biaya versus Biaya versus Biaya
Keluar dari
Relevan Tetap Tambahan
Saku
 Nilai Waktu Uang dalam Pengambilan Keputusan Jangka
Panjang

Nilai investasi pada tahun ke-n, dengan ●  

tingkat bunga sebesar i dihitung dengan
rumus:

In = I0 (1 + I)n

● In = Investasi pada tahun ke-n.

● I0 = Investasi pada tahun ke-0
● i = Tingkat bunga
● n = Jangka waktu
 Manfaat Informasi Akuntansi Diferensial Dalam
Pengambilan Keputusan
Umumnya manajemen menghadapi 4 macam pengambilan keputusan jangka
pendek berikut ini :
Menjual atau memproses lebih lanjut
1 Membeli atau membuat sendiri 2 suatu produk

Menghentikan atau melanjutkan Menerima atau menolak pesanan

3 produksi produk tertentu 4 khusus

Selain itu, juga terdapat manfaat lainnya, yaitu :

 Mengganti atau meneruskan suatu departemen produk
 Kombinasi produk
 Mengganti aktiva tetap
 Menyewakan atau menjual suatu fasilitas perusahaan
 Membeli atau Membuat Sendiri ( Make or Buy Decision )

Dalam proses
pengambilan
keputusan
mengenai alternatif
membeli atau Kemampuan dalam
membuat sendiri membuat produk
suatu produk, ada Kapasitas sumber sendiri Tawaran produk
beberapa yang daya yang masih dengan kualitas
harus menganggur yang sama di pasar
dipertimbangkan
yaitu:
02
01 03
 Membeli atau Membuat Sendiri ( Make or Buy Decision )
Diketahui biaya produksi untuk membuat suatu suku Kemudian dibuat analisis sebagai berikut :
cadang X per-unit adalah sebagai berikut:
Biaya Bahan Baku Rp 30 Membuat Membeli
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 40
BOP terdiri dari : Sendiri dari luar
BOP Variabel Rp 10 Biaya Bahan Baku Rp. 30  
BOP Tetap :
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 40  
Upah mandor Rp 30
Biaya Depresiasi Mesin Rp 20 BOP Variabel Rp. 10  
Alokasi Biaya dari Dept. lain Rp 50 BOP Tetap (upah mandor) Rp. 30  
Total biaya produksi / unit Rp 180
Total Biaya produksi / harga beli Rp. 110 Rp. 150

Problem :
Perusahaan mendapatkan tawaran dari perusahaan lain yang Kesimpulan :
khusus membuat dan menjual suku cadang X tersebut Ternyata biaya produksi suku cadang X (Rp 110) lebih kecil
dengan harga Rp 150 / unit. Kebijakan apa yang diambil dibandingkan jika membeli (Rp 150) suku cadang yang
perusahaan? sama dari perusahaan lain, maka keputusan yang
sebaiknya diambil adalah memproduksi sendiri suku
Solusi : cadang X sebagai bisa menghemat Rp 40 per unit.
Informasi biaya yang tidak relevan yaitu :
•Unavoidable cost (berupa alokasi biaya dari departemen lain
sebesar Rp 50).
•Sunk cost (berupa biaya depresiasi mesin sebesar Rp 20).
Menjual atau Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk
( Sell or Process Further )

Beberapa produk yang dihasilkan secara

bersama - sama dari bahan baku yang sama
atau dari satu proses produksi yang sama.

Adakalanya manajemen puncak dihadapkan

pada pilihan menjual produk tertentu pada
kondisinya sekarang atau memprosesnya lebih
lanjut menjadi produk lain yang lebih tinggi harga
jualnya.
 Menjual atau Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk
( Sell or Process Further )
PT. CREZZ memproduksi tempe, untuk memperluas pasar Keterangan Dijual Dijual Analisis
perusahaan tersebut mengolah lebih lanjut tempenya Tempe Kripik Diferensial
menjadi kripik tempe dengan aneka rasa dan kemasan (Rp) Tempe (Rp)
(Rp)
yang menarik. Data-data yang berkaitan dengan produk
tersebut adalah : Penjualan :

Tempe (10.000 unit x @ 2.000) 20.000.000 -

Harga jual tempe = Rp. 2.000/ unit
Harga jual kripik tempe = Rp. 6.000/ unit Kripik tempe (5.000 unit x @ - 30.000.000 10.000.000
Biaya produksi tempe = Rp. 1.500/ unit 6.000)
Produksi tempe = 10.000 unit Biaya produksi tempe (10.000 15.000.000 15.000.000 -
Perbandingan unit tempe yang diproses dengan hasilnya x @1.500)
berupa kripik tempe adalah 50%
Biaya pengolahan lebih lanjut - 20.000.000 20.000.000
Biaya proses lebih lanjut Rp. 2.000/unit ( 10.000 x @ 2.000)

Diminta :
Berikan penjelasan alternatif mana yang sebaiknya
diambil apakah diproduksi dalam bentuk tempe ataukah
diolah lebih lanjut menjadi kripik tempe ?
Jawab :
Informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan
Rugi 10.000.000
Kesimpulan :
Lebih baik perusahaan memilih alternative untuk tidak mengolah
lebih lanjut tempe menjadi kripik tempe karena menghasilkan
laba yang lebih kecil sebesar Rp. 10.000.000,-
Menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu
atau kegiatan usaha suatu bagian perusahaan (stop or
continue product line)

Dalam sebuah perusahaan pada umumnya

mempunyai berbagai macam jenis produk dan
departemen usaha, terkadang dari masing-
masing produk atau departemen ada yang
memberikan keuntungan bahkan kerugian.

Dengan kondisi yang mengalami kerugian, maka

pihak manajemen harus mengambil tindakan
supaya kerugian tersebut tidak membesar yaitu
dengan cara melakukan analisis pendapatan
dan biaya diferensialnya.
Menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu atau kegiatan usaha
suatu bagian perusahaan (stop or continue product line)
Pt Aira telah mendirikan 3 departemen yaitu laundry, barbershop, petshop, data laporan laba/rugi ketiga departemen
tersebut adalah sebagai berikut:

Keterangan Departemen (Rp) Jumlah (Rp)

Laundry Barbershop Petshop
Pendapatan 8.000.000 12.000.000 9.000.000 29.000.000
Biaya variabel (4.500.000) (7.000.000) (5.000.000) (16.500.000)
Kontribusi margin 3.500.000 5.000.000 4.000.000 12.500.000
Biaya tetap:  
· Terhindarkan      
· Tak terhindarkan (2.500.000) (3.000.000) (2.000.000) (7.500.000)
(1.500.000) 500.000 1.000.000 (3.000.000)
Jumlah  (4.000.000)  (3.500.000)  (3.000.000)  (10.500.000)

Laba/rugi (500.000) 1.500.000 1.000.000 2.000.000

Diminta:
Karena depertemen laundry mengalami keugian sebesar RP 500.000, sebagai seorang manajemen keputusan apa
yang akan diambil apakah akan tetap dilanjutkan atau akan menutup departemen tersebut?
Menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu atau kegiatan usaha
suatu bagian perusahaan (stop or continue product line)
Analisis pendapatan dan biaya diferensialnya adalah sebagai berikut:

Alternativ I meneruskan Alternativ II menutup dep. Perbedaaan (Rp)

dep. Laundry (Rp) Lundry (Rp)

Pendapatan 29.000.000 21.000.000 8.000.000

B. variabel 16.500.000 12.000.000 4.500.000
B. tetap terhindarkan 7.500.000 5.000.000 2.500.000

Jumlah 24.000.000 17.000.000 7.000.000

Laba sebelum B. tetap tak 5.000.000 4.000.000 1.000.000

terhindarkan

Analisis:
• Apabila menghentikan departemen laundry makan jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar R p 7.000.000, dan
pendapatan sebesar RP 8.000.000 akan dikorbankan.
• Pada tabel diatas menunjukan bahwa jumlah biaya kesempatan (opportunity cost) adalah sebesar RP 8.000.000
lebih besar daripada biaya terhindarkan maka sebaiknya perusahaan meneruskan departemen laundry.
• Sebaliknya, jika biaya kesempatan lebih kecil daripada biaya terhindarkan sebaiknya perusahaan memutuskan
untuk menutup/mengehentikan departemen tersebut.
• Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis tersebut sebaiknya PT AIRA tetap melanjutkan departemen laundry.
Menerima atau menolak pesanan khusus (special order
decision)

Pesanan khusus merupakan pesanan

diluar penjualan normal. Biasanya dijual
dengan harga yang lebih rendah dari
harga jual normal.

Penjualan Penjualan Perusahaan pada umumnya

normal khusus memperoduksi produk regular dalam
jumlah yang sama setiap harinya, jika
suatu saat ternyata peusahaan
mendapatkan pesanan khusus dengan
harga khusus, maka perusahaan dapat
mempertimbangkan apakah pesanan
khusus tersebut diterima ataukah ditolak.
 Menerima atau menolak pesanan khusus (special order decision)
PT FERYSA mempunyai perhitungan laba/rugi bulan Desember tahun 2017 dengan Data lain:
memproduksi boneka sebanyak 5.000 unit adalah sebagai berikut: Kemampuan produksi mesin adalah
Hasil penjualan 5.000 unit @ RP 10.000 RP 50.000.000 15.000 unit/hari
Biaya produksi: PT. FERYSA mendapat pesanan
Biaya variabel 5.000 unit x RP 4.000 = RP 20.000.000 khusus 5.000 unit produk dengan
Biaya tetap = RP 15.000.000 harga penawaran @ Rp. 5.000,
(RP 35.000.000)
Laba kotor RP 15.000.000 Diminta:
Biaya usaha (RP 5.000.000) Diterima atau ditolakkah pesanan
Laba bersih RP 10.000.000 boneka oleh PT. FERYSA?
Maka untuk pengambilan keputusan
Keterangan Produksi Regular Pesan Khusus selisih
tersebut diperlukan analisis dengan
perhitungan sebagai berikut:
Hasil penjualan :
1.5.000 unit @ Rp.10.000 Rp.50.000.000 Kesimpulan:
2.(5.000 unit @ Rp.75.000.000 Rp.25.000.000
Rp.10.000) + Pesanan khusus diatas sebaiknya diterima
(5.000 unit @ Rp.5.000) karena jumlah margin kontribusinya positif
Biaya Produksi Variabel dari Rp. 30.000.000,- menjadi Rp.
1. 5.000 unit x Rp. 4.000 Rp. 20.000.000 35.000.000,- terdapat jumlah peningkatan
2. (5.000 unit + 5.000 unit) Rp. 40.000.000 Rp. 20.000.000 laba jika pesanan tersebut diterima yaitu
X Rp. 4.000 sebesar Rp. 5.000.000,- dan PT FERYSA
tidak perlu mengeluarkan biaya tetap lagi
Margin Kontribusi Rp. 30.000.000 Rp. 35.000.000 Rp. 5.000.000 jika mendapat pesanan dengan harga
khusus.
 Mengganti atau Meneruskan Suatu Departemen Produk
Ketika suatu departemen atau produk yang ada diperusahaan mengalami suatu
masalah penurunan penghasilan, ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan seperti
dengan mengganti departemen yang bersangkutan dengan departemen lain atau
memproduksi barang/produk yang berbeda.
PT. VIDYASHA mempunyai data pendapatan dan pengeluaran sebagai Berdasarkan data diatas ternyata kedai kopi
berikut: mengalami kerugian dibandingkan kedai yang
lain, namun setelah dianalisis sebaiknya kedai
tersebut masih tetap dijalankan. Tetapi
Keterangan Departemen (Rp) manajemen menawarkan kedai baru sebagai
pengganti kedai kopi jika ditutup yaitu dengan
Kadai Kopi Kedai Coklat Kedai The membuka kedai aneka es.
Pendapatan 16.000.000 18.000.000 12.000.000
B. Variabel 9.000.000 7.000.000 6.000.000 Setelah diperhitungkan pendapatan dan
Kontribusi margin 7.000.000 11.000.000 6.000.000 pengeluarannya, data keuangan kedai aneka
B. tetap: es sebagai berikut:
- Terhindarkan 6.000.000 5.000.000 2.000.000 Pendapatan Rp. 15.000.000,
- Tak terhindarkan 4.000.000 3.000.000 1.000.000 B. variabel. Rp. 8.000.000,
Jumlah 10.000.000 8.000.000 3.000.000 B. tetap terhindarkan Rp. 4.500.000,
Laba/rugi (3.000.000) 3.000.000 3.000.000
 Mengganti atau Meneruskan Suatu Departemen Produk
Berdasarkan data, keputusan dilanjutkan/diganti yang harus diambil pihak manajemen PT. VIDYASHA?

Informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan

Keterangan Dilanjutkan Diganti (Rp) Perbedaan (Rp)

(Rp)
Penjualan/Pendapatan 46.000.000 45.000.000 1.000.000
B. variabel 22.000.000 21.000.000 1.000.000
B. tetap terhindarkan 13.000.000 8.500.000 4.500/000
Jumlah 35.000.000 29.500.000 5.500.000
Laba sebelum B.tetap tak 11.000.000 15.500.000 4.500.000
terhindarkan

Analisis:
Pada informasi tersebut menunjukkan bahwa ternyata biaya kesempatan
sebesar Rp. 1.000.000,- lebih kecil daripada biaya terhindarkan Rp.
5.500.000,- Maka kesimpulan yang diambil adalah menutup kedai kopi untuk
digantikan kedai aneka es yang bisa memberikan keuntungan lebih besar
yaitu sebesar 15.500.000,
 Kombinasi Produk
Ada kalanya perusahaan memproduksi dan menjual lebih dari 1 jenis produk dengan tujuan untuk
memaksimalkan laba namun dengan menggunakan fasilitas produksi yang sama.

CV GREEN mengolah dan menjual produk N dan produk M Solusi :

dengan data sebagai berikut:
  N M
  N M Contribution margin/unit (a) Rp. 2.000 Rp. 2.700
Harga Jual Unit Rp. 10.000 Rp. 7.500 Jumlah jam mesin untuk
   
Biaya variabel/unit Rp. 8.000 Rp. 4.800 memproduksi
20 Jam 30 Jam
Contribution margin/unit Rp. 2.000 Rp. 2.700 1 unit produk (b)
CMR 20% 30% Contribution marjin/jam (a) : (b) Rp. 100 Rp. 90
  N M Jumlah jam mesin maksimal    
Jumlah jam mesin maks     yang tersedia/bulan (d) 6.000 jam 6.000 jam
Yang tersedia/bulan 6.000 jam 6.000 jam Contribution margin total (c) x (d) Rp.600.000 Rp.540.000
Jumlah jam mesin untuk    
Memproduksi 1 unit
produk 20 jam 30 jam Kesimpulan :
Maks jumlah unit dapat Karena jumlah contribution margin total yang paling tinggi
produksi 300 unit 200 unit adalah pada produk N, maka CV GREEN sebaiknya
memproduksi produk N saja.
Problem :
Produk mana yang sebaiknya di buat oleh CV GREEN?
 Mengganti Aktiva Tetap
Dalam hal ini manajer dihadapkan permasalahan apakah sebaiknya tetap memakai aktiva tetap lama
atau mengganti aktiva tetap yang baru, maka langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah dengan
cara:

1
Mengidentifikasi
alternatif yang
3 Mengevaluasi data
5 Pembuatan
keputusan
mungkin diambil

Mempertimbangkan
Menentukan data
data yang tidak
pendapatan dan
dapat diukur secara
biaya relevan 2 kuantitatif 4
 Mengganti Aktiva Tetap
PT.ATILA mempunyai data untuk tahun 2013 sebagai berikut :

Keterangan Tetap Ganti Diminta : berdasarkan data

Aktiva tetap Aktiva tetap diatas berikan pertimbangan
Lama (Rp) Baru (Rp) alternatif mana yang akan
Harga perolehan per 1/1 2010 20.000.000 diambil?
Harga perolehan per 1/1 2013 25.000.000
Taksiran umur ekonomis 8 tahun 5 tahun
Sisa umur ekonomis 3 tahun 0 tahun
Biaya variabel/tahun 18.000.000 12.000.000
Nilai jual aktiva lama 10.000.000 -

Informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan

Keterangan Tetap Ganti Biaya Kesimpulan :

Aktiva tetap Aktiva tetap Diferensial
Keputusan yang diambil adalah
Lama (Rp) Baru (Rp) Dalam 5 tahun (Rp)
sebaiknya diganti dengan aktiva
Harga perolehan aktiva tetap 25.000.000 25.000.000 yang baru karena ada
Nilai jual aktiva lama 10.000.000 perbedaan biaya diferensial
Total biaya operasi: sebesar Rp. 5.000.000,- unit.
5 x 18.000.000 90.000.000  
5 x 12.000.000 60.000.000 (30.000.000)

80.000.000 85.000.000 (5.000.000)

Menyewakan atau Menjual Suatu Fasilitas Perusahaan

Alternatif ini biasa dihadapi perusahaan yang

memiliki fasilitas yang saat ini sedang tidak
digunakan dalam kegiatan operasional
perusahaan.

Fasilitas yang menganggur tersebut dapat

berupa mesin-mesin produksi, gedung atau
fasilitas lain. Sementara itu, perusahaan juga
memiliki kesempatan untuk menjual saja
fasilitas yang menganggur tersebut.
 Menyewakan atau Menjual Suatu Fasilitas Perusahaan
PT. LOVE mempunyai mesin yang sudah tidak digunakan lagi dalam proses produksi dimana diketahui harga perolehan
mesin tersebut adalah sebesar Rp. 2 juta dengan akumulasi depresiasi sebesar Rp. 1,2 juta.
Apabila dijual, harga pasar mesin tersebut adalah Rp.1.000.000 dengan biaya komisi penjualan sebesar Rp. 75.000. PT
HEART berniat menyewa mesin tersebut dengan tarif Rp. 500.000,- per tahun namun harus diperbaiki terlebih dahulu
dengan estimasi biaya service sebesar Rp.350ribu.

Problem :
Bagaimana keputusan PT LOVE, apakah mesin tersebut diual saja atau disewakan kepada PT
HEART ?
Solusi :
  Menyewakan Menjual mesin Selisih
Pendapatan Rp.500.000 Rp. 1.000.000 Rp.500.000
Biaya :      
- Reparasi (Rp.350.000)    
- Komisi penjualan (Rp. 75.0000) (Rp. 275.000)
Pendapatan Bersih Rp.150.000 Rp. 925.000 Rp. 225.000
Kesimpulan:
Karena tambahan pendapatan jika mesin dijual (Rp. 500.000) lebih besar dibandingkan dengan tambahan biaya apabila
mesin tersebut disewakan (Rp. 275.000) kepada PT HEART, maka PT LOVE sebaiknya menjual mesin tersebut.
Karena pendapatan bersih dari menjual mesin (Rp.925.000) jauh lebih besar daripada pendapatan bersih dengan
menyewakan (Rp.150.000) maka sebaiknya mesin tersebut dijual.
THANK

YOU