Anda di halaman 1dari 24

RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU

ONTOLOGY

S2-FARMASI UNPAD
PRODI : BIOKIMIA KLINIK

Oleh :
Catharina Aprillia
Gianni Yosephine
Ontologi menurut tokoh tokoh filsafat
 Aristoteles mengatakan “the first philosophy” dan
merupakan ilmu mengenai esensi benda
 Amsal Bakhtiar : ontologi adalah teori tentang wujud,
hakikat yang ada
 Jujun S. S. : ontologi membahas tentang apa yang ingin
kita ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu atau suatu
pengkajian mengenai teori yang ada
PENGERTIAN ONTOLOGY
ONTOLOGI : onto yang berarti wujud (being)
dan logi yang artinya ilmu pengetahuan.

Ontologi berarti ilmu tentang wujud atau ilmu


tentang hakekat kenyataan.

ONTOLOGI ILMU (dimensi ontologi Ilmu) dapat


dimaknai sebagai teori tentang wujud dalam
perspektif objek materil ke-Ilmuan. Membicarakan
tentang hakikat segala yang ada dan mungkin ada
ONTOLOGI
• Disebut Teori hakikat karena mengkaji secara mendalam objek
– objek pengetahuan sampai pada hakikatnya.
• Ontologi sebagai salah satu cabang dari filsafat ilmu yang
membicarakan segala sesuatu yang sarwa ada, mempersoalkan
pula hakikat kenyataan.
• Tidak ada masalah yang tidak dibicarakan dalam filsafat.
• Segala hal yang dibicarakan disebut metafisika.
• Masalah ini dianggap sebagai inti dari filsafat ilmu, sekalian
alam, tidak ada satu hal pun yang lepas dari perhatian filsafat.
Ada dua bagian penting yang dibicarakan pada metafisika :
– Metafisika umum atau ontologi mempersoalkan hakikat
“ada” (being).
– Metafisika khusus mempersoalkan hakikat “yang ada”. 
MACAM ILMU ONTOLOGI
1. Ontologi Sederhana
 Ontologi yg membedakan hal-hal yang
sifatnya sederhana :
 Perbedaan benda fisik & non fisik
 Apakah fisik itu ?
 Apakah jiwa itu ?

2. Ontologi Kualitatif-kuantitatif
 Ontologi melalui pendekatan kuantitatif
 Spt apakah itu tunggal & jamak
 Ontologi melalui pendekatan kualitatif
 Mis : apa bentuk warna merah tersebut ?
MACAM ILMU ONTOLOGI (con’t)

3. Ontologi Monistik
 Ontologi yang berdasar pada
keseragaman obyek bukan keragaman
obyek.
 Keragaman itu sesungguhnya semu
 Sehingga dianggap keadaan didunia ini
seragam
 sekarang teori ini jarang dipakai karena
adanya teori perbedaan “Individual
Differences “
Individual Differences
(Perbedaan Individu)

• Perbedaan individu mengkaji


mengenai karakteristik manusia
sebagai individu yang utuh tidak
dapat dibagi (undivided), tidak dapat
dipisahkan dan memiliki ciri-ciri yang
khas
• Karena adanya ciri-ciri yang khas ini
 yang menyebabkan manusia satu
dengan yang lainya dikatakan individu
yang berbeda

Eysenck, HJ and Eysenck, MW (1985)


RUANG LINGKUP KAJIAN ONTOLOGI

1. The ultimate nature of things


2. What precisely does it mean for something
to exist ?
3. How the different things function and how
they relate to one another ?
4. What is the nature of all existence
(Van Cleve Morris)
ISTILAH DASAR BIDANG ONTOLOGI
1. Yang Ada & Tiada
Ada :
 Menunjukan satu eksistensi
 Menghubungkan dgn ciri–ciri khas
 Menggambarkan karakteristiknya (bentuk,
sifat)

“Sesuatu yang wujud baik dalam penginderaan,


pengetahuan, pengalaman, pemikiran maupun
keyakinan, dan perasaan, bahkan “yang ada” bisa
melampaui itu semua.”
ISTILAH DASAR BIDANG ONTOLOGI
2. Kenyataan dan Kenampakan
 Kenyataan : Sesuatu yang pasti
 Kenampakan : Sesuatu yang dilihat bersifat nyata
tetapi belum tentu merupakan kenyataan.

Contoh : Seseorang melihat Pelangi berwarna biru (Karena


ilusinya).
 Pelangi Nampak berwarna biru.
 Pada kenyataannya Pelangi TIDAK berwarna biru.
ISTILAH DASAR BIDANG ONTOLOGI
3. Eksistensi dan Non Eksistensi
 Eksistensi : Menilai manfaat suatu obyek
berdasarkan keberadaanya.

Contoh :
 Seorang dokter yang tidak mempunyai stetoskop tapi mereka
tahu keberadaan alat ini.
 Seorang pemulung mendapat stestokop tapi dia tidak tahu
keberadaan alat ini
ISTILAH DASAR BIDANG ONTOLOGI
4. Esensi dan Substansi
Esensi :
Esensi adalah inti
sesuatu

Jika inti itu tidak ada,


maka sesuatupun
menjadi tidak ada

kidsgeo.com
Esensi merupakan
pokok adanya segala
sesuatu
Substansi :

Substansi adalah sifat


yang melekat pada
sesuatu

Jika sifat itu tidak ada,


maka sesuatu tidak
akan disebut sesuatu
Aliran filsafat
Tentang
Hakikat

Idealisme
Dualisme
Materialisme
Pluralisme

Nihilisme
Agnostisisme

Ahmad Tafsir, 2004


Idealisme :
Hakikat benda adalah rohani,
hakikat manusia adalah roh.

Pandangan ini melihat bahwa


hakikat dari segala sesuatu itu
adalah hal yang immateri atau
jiwa.

Bahwa setiap benda dan


mahluk hidup memiliki jiwa.

Pokok dari kehidupan itu adalah


jiwa. wikimu.com

Sesuatu dikatakan hilang atau


mati jika jiwanya sdh tidak ada. Ahmad Tafsir, 2010
Materialisme :
Hakikat dari benda adalah materi.

Hakikat manusia adalah materi


badaninya.

Materilaisme melihat bahwa yang


menyebabkan sesuatu itu ada adalah
fisik materinya.

Sesuatu dikatakan hilang atau mati


jika fisiknya mati, hancur atau lenyap.

umprodipaud.blogspot.com Pemikiran ini cenderung meniadakan


unsur jiwa atau roh.

Ahmad Tafsir, 2010


Dualisme :
Hakikat benda adalah
material dan immaterial.

Pemikiran ini melihat bahwa


hakikat benda dan mahluk
hidup terdiri dari dua hal,
yaitu fisik dan jiwa.

Kehidupan dan keadaan


segala sesuatu ditentukan
oleh kedua unsur hakikatnya
yaitu jiwa dan fisik.

Kedua unsur ini saling d66wijchen.nl


berkoneksi
Ahmad Tafsir, 2010
Pluralisme

Paham ini berpandangan bahwa berbagai


macam bentuk merupakan sebuah kenyataan.
Tokoh aliran ini berpaham bahwa terdapat
empat unsur yang membentuk sebuah
substansi yaitu tanah, air, api dan udara

Tokoh :
Empedakles (490 – 430 SM)
Anaxogoras (500-428 SM)
Nihilisme

Paham ini tidak mengakui adanya


validitas alternatif yang positif dan
telah berkembang sejak jaman yunani
kuno

Tokoh :
Gorgias (485-360 SM)
Friedrich Nietzhe (1844-1900)
Agnotisisme

Aliran yang mengingkari kesanggupan


manusia untuk mengetahui hakikat sebuah
benda, baik materi maupun rohani

Tokoh :
Soren Kierkegaar (1813-1855)
Jean Paul Satre (1905-1980)
Manfaat Ontologi :
• Membantu untuk mengembangkan dan mengkritisi
berbagai bangunan sistem pemikiran yang ada
• Membantu memecahkan masalah pola relasi antar
berbagai eksisten dan eksistensi
• Bisa mengeksplorasi secara mendalam dan jauh
pada berbagai ranah keilmuan maupun masalah baik
itu sains hingga etika
• Ontologi ini pantas dipelajari bagi orang yang ingin
memahami secara menyeluruh tentang dunia dan
bergua bagi ilmu – ilmu empiris
KESIMPULAN
• Ontologi adalah ilmu yang membahas
tentang hakikat yang ada, yang merupakan
ultimate reality yang berbentuk jasmani dan
rohani
• Ontologi juga berarti teori atau studi tentang
wujud seperti karakteristik dasar dari seluruh
realitas dengan metafisika sebagai bidang
kajiannya
Tinjauan Pustaka
• Nasution, Mahyuddin, “Ontologi”, Research Gate,
Universitas Sumatera Utara, Medan, February 2017.
• Bahrum, “Ontologi, Epistemiologi, Aksiologi”,
Sulesana, Makassar, Vol.3 2013.
• Kusumaningrum, Anissa, et.al, “Dimensi Kajian
Filsafat Ilmu, Universitas Diponegoro, Semarang,
Tanpa tahun.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai