Anda di halaman 1dari 12

Apa itu

Ontologi
?
M.Aira - Nada Haifa - Neng Nurhasanah
Pengertian Ontologi

Menurut Bahasa, ontologi


Menurut Istilah, ontologi
berasal dari bahasa Yunani.
adalah ilmu yang
membahas tentang hakikat
On/Ontos : Ada
yang ada, yang berbentuk
Logos : Ilmu
jasmani/konkrit maupun
rohani/abstrak.
Jadi, Ontologi adalah ilmu
tentang yang ada
Menurut Ensiklopedi Britannica yang diangkat dari konsepsi Aristoteles;
Ontologi yaitu teori tentang being / wujud seperti karakteristik dasar dari
seluruh realitas. Ontologi sinonim dengan metafisika yaitu studi filosofis
untuk menentukan sifat nyata yang asli dari suatu benda untuk menentukan
arti,struktur dan prinsip benda tersebut.

Ontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat sesuatu yang


berwujud (yang ada) dengan berdasarkan pada logika semata. Pengertian ini
di dukung pula oleh pernyataan Runes bahwa “Ontology is the theory of
being qua being”. Artinya Ontologi adalah teori tentang wujud

Menurut Augustine, manusia mengetahui dari pengalaman hidupnya bahwa


dalam alam ini ada kebenaran. Namun, akal manusia terkadang merasa bahwa ia
mengetahui apa yang benar, tetapi terkadang merasa ragu-ragu bahwa apa yang
diketahui adalah suatu kebenaran. Kebenaran tetap dan kekal itulah kebenaran
yang mutlak. Kebenaran mutlak inilah oleh Augustine disebut Tuhan.
2 Sudut Pandang tentang hakekat
kenyataan melalui ontologi

KUANTITATIF
KUALITATIF
yaitu dengan
yaitu dengan
mempertanyakan apakah
mempertanyakan apakah
kenyataan itu tunggal atau
kenyataan (realitas) tersebut
jamak?
memiliki kualitas tertentu,
seperti misalnya daun yang
berwarna hijau
Istilah istilah
terpenting di
dalam ontologi
1. Yang ada (being)&
Tidak ada (non-being)
Istilah 'ada' dan 'tidak ada' boleh dikatakan senantiasa menunjuk suatu ciri yang
melekat pada apa saja, bahkan pada segala sesuatu.Aristoteles memberikan
definisi kepada metafisika sebagai ilmu pengetahuan mengenai yang ada sebagai
yang-ada. Yang ada yaitu hal yang di dapati pengertian antara lain 'yang sungguh
ada' dengan 'yang mungkin ada'

2. Kenyataan dan
Yang nyataKenampakan
ada pasti ada. ada sebuah perbedaan antara kenyataan dan
kenampakan, jika kenyataan itu sesuatu yang sudah ada nyata, jika kenampakan
hanya ilusi yang bersifat nyata tetapi barangnya tidak, contoh ada seseorang yang
mengira bahwa ia melihat gajah berwarna oren, tetapi barangnya sendiri itu tidak
nyata.hal ini dikarenakan pengaruh tertentu terhadap pola tingkah laku orang yang
bersangkutan.
3. Eksistensi dan Non-
Eksistensi
Perlunya pemilahan esensi dan eksistensi. Menurut Thomas Aquinas, esensi
adalah apanya sesuatu yang terlepas dari persoalan ada atau tidak ada. Sedangkan
eksistensi adalah keberadaan yang tampil atau muncul. Sebagai contoh seseorang
ahli ekonomi dapat mengetahui dengan cermat esensi $500 meskipun ia tidak
memiliki uang tersebut, sementara ada orang lain yang memiliki uang tersebut
namun tidak tahu esensi nya.
Manfaat Ontologi

- Membantu untuk mengembangkan dan mengkritisi berbagai


bangunan sistem pemikiran yang ada

- Membantu memecahkan masalah pola relasi antar berbagai


esensi dan eksistensi

- Bisa mengekplorasi secara mendalam dan jauh pada


berbagai ranah keilmuan maupun masalah baik itu sains
hingga etika

- Ontologi ini pantas dipelajari bagi orang yang ingin


memahami secara menyeluruh tentang dunia ini dan berguna
bagi ilmu-ilmu empiris.
Kesimpulan

Ontologi yaitu merupakan suatu teori/ilmu


yang mengkaji tentang wujud atau 'ada' baik
yang berbentuk jasmani/ konkret maupun
rohani/abstrak
Daftar Pustaka

Jujun S. Suriasomantri.2009.Filsafat Ilmu : Sebuah


Pengantar Populer. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan

Kattsoff Louis O.2014. Pengantar Filsafat : Penerjemah


Soejono Soemargono. Yogyakarta : Tiara Wacana Yogya

Surajiyo,Drs.2005.Ilmu Filsafat : Suatu Pengantar.Jakarta :


Sinar Grafika Offset
Pertanyaan
1. Contoh ontologi, antara yang ada dan yang tidak ada? ( Nurul Alfiyah )
2. Apa itu tuhan? ( M. Hafidz )
3. cara mencari kebenaran dari esensi dan eksistensi? ( Nabila Salsabil
Fasya )
4. Bagaimana ontologi mampu membantu mengembangkan dan mengkritisi
berbagai sistem pemikiran yang ada? ( M.Hafidzhuddin Alfaiz)
5. Apa hubungan diantara ilmu yang ada dan pertanyaan tentang 'apa'?
( Nandini Rahma)
6. bagaimana sebenarnya proses ontologi itu dapat menunjukan tentang
kebenaran suatu hal atau perkara ? ( Nabila Salsabil Fasya )
thank you.

Anda mungkin juga menyukai