Anda di halaman 1dari 7

ONTOLOGI (METAFISIKA)

• Kata ontologi berasal dari perkataan Yunani


ontos yang berarti yang ada dan logos yang
berarti penyelidikan tentang.
• Jadi, ontologi diartikan sebagai penyelidikan
tentang yang ada.
• Ontologi berusaha untuk mengetahui esensi
yang terdalam dari yang ada
• Ontologi atau metafisika adalah pengetahuan
yang merupakan cabang dari filsafat yang
membicarakan tentang ada dan keberadanya
(Wibisono dkk, 1989)
• Ontologi dalam kefilsafatan merupakan cabang
dari filsafat yang menjawab pertanyaan yang
meliputi segala sesuatu yang ada dan mungkin
ada, misalnya apa alam semesta beserta
hakikatnya, apa manusia itu dan sebagainya,
• Sedangkan ontologi ilmu pengetahuan ilmiah
menjawab pertanyaan tentang segala sesuatu
yang ada dan mungkin ada, tetapi yang dapat
dijangkau oleh akal/penalaran, dan dapat
diamati atau dialami oleh manusia.
• Ilmu memulai kajiannya dari pengenalan dan
pengalaman manusia, dan berhenti pada batas
pengenalan dan pengalaman manusia juga.
Misalnya pertanyaan tentang apa manusia
(subjek) dibatasi pada aspek kebudanyaanya,
psikologisnya, perilaku sosialnya dan berbagai
aspeknya (objek materil dan formalnya) yang
dapat dinalar sekaligus dapat diamati atau
dialami (Suriasumantri, 2010).
Ada 3 teori ontologi yang terkenal
1. Idealisme.
Teori ini mengajarkan bahwa ada yang sesungguhnya berada di
dalam dunia ide. Segala sesuatu yang tampak dan wujud nyata dalam
inderawi hanyalah merupakan gambaran atau bayangan dari yang
sesungguhnya, yang berada di dunia ide. Jadi realitas yang
sesungguhnya, bukanlah yang kelihatan, melainkan yang tidak
kelihatan. Tokoh-tokoh idealis adalah George Berkeley, Immanuel
Kant, dan Wilhelem Friederich Hegel.
2. Materialisme.

Bagi materialisme, ada yang sesungguhnya adalah yang

keberadaannya semata-mata bersifat material atau sama sekali

bergantung pada material. Jadi, realitas yang sesungguhnya

alam kebendaan, dan segala sesuatu yang mengatasi alur

kebendaan itu haruslah dikesampingkan. Oleh karena itu

seluruh realitas hanya mungkin dijelaskan secara materialistis.

Tokoh-tokoh materialis adalah Demokritos, Thomas Hobbes,

dan Ludwig Andreas Feuerbach.


3. Dualisme.
Teori ini mengajarkan bahwa substansi individual
terdiri dari dua tipe fundamental yang berbeda
dan tak dapat direduksi kepada yang lainnya.
Kedua tipe fundamental dari substansi itu ialah
material dan mental. Dengan demikian, dualisme
mengakui bahwa realitas terdiri dari materi atau
yang ada secara fisik dan mental atau yang
keberadaannya tidak kelihatan secara fisis.

Anda mungkin juga menyukai