Anda di halaman 1dari 15

Nilai Lokal (Tarian daerah)

Dari Kelompok 7 :
Daniel Christian (672019031)
Aryadinata Buli Gala (672019312)
Yustinus (702019505)
Gracia Tamarischa (682020051)
Pengertian Nilai Lokal

● Nilai Lokal atau Kearifan Lokal biasanya diwariskan secara turun temurun
dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut. kearifan
lokal terdapat dalam cerita rakyat, peribahasa, lagu, permainan rakyat, tarian
dan sejenisnya.
● Masyarakat tertentu bisa menemukan suatu pengetahuan yang kemudian
disebut bagian dari kearifan lokal melalui pengalaman. Mereka kemudian
mengintegrasikan temuan itu dengan pemahaman terhadap budaya atau
keadaan alam di sekitarnya.
Pengertian Nilai Lokal

● Kearifan lokal juga dapat memiliki arti nilai leluhur yang terkandung dalam
budaya lokal yang kaya seperti suatu tradisi, peribahasa, maupun cerita
daerah dari suatu kawasan tertentu.
● Makna Kearifan Lokal sendiri dapat menjadi identitas suatu bangsa,
terkhusus Indonesia yang memiliki keberagaman budaya. Transformasi antar
budaya itu dapat menjadikan suatu nilai budaya nasional yang mencakup
keseluruhan isi budaya.
Pengertian Tarian
➔ Menurut KBBI pengertian tari adalah sebuah gerakan badan ( tangan dan
sebagainya) yang berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyi (musik, gamelan, dan
sebagainya).
➔ Tari juga merupakan gerakan tubuh yang ritmis sebagai ungkapan ekspresi jiwa
pencipta gerakan sehingga menghasilkan unsur keindahan dan ada sebuah makna
yang mendalam. Tari ini bersifat kreatif.
➔ Di Indonesia sendiri, sangat banyak tari yang memiliki fungsi sebagai sarana dan
prasarana dalam upacara keagamaan.
➔ Tari juga saat ini sering terlihat pada acara-acara kelahiran, kedewasaan, perkawinan,
dan kematian.
Unsur Tarian
● Gerakan, unsur gerakan atau juga biasa disebut dengan wiraga atau ragu merupakan unsur tari
berupa gerakan tubuh. Gerakan tersebut dapat dilakukan dalam posisi berdiri ataupun duduk
● Irama, dalam tarian harus memiliki unsur irama untuk menyatukan gerak dengan pengiringnya
seperti tempo atau ketukan tiap gerakan.
● Busana, dalam tari diperlukan adanya sebuah busana, sebagai sebuah ciri khas setiap daerah
masing-masing.
● Rasa, dalam tarian harus mampu merepresentasikan perasaan dalam jiwa, sehingga rasa pada
tarian sering dikaitkan dengan ekspresi
Contoh - contoh tarian Daerah Di Indonesia

1. Jawa Barat (Sunda) : Tarian Merak


2. Kalimantan Barat (Dayak ) : Tari Jongan
3. Sulsel (Toraja ) : Ma’Gellu
4. Jawa Tengah : Tari Gambyong
Tari Gambyong

1. Pengertian

Tari Gambyong merupakan tarian tradisional Jawa. Tarian Gambyong ini


merupakan perpaduan dari tari rakyat dengan tari keraton. Kata ‘Gambyong’
ini merupakan nama dari seorang waranggana yang bisa dikatakan dengan
wanita terpilih, yang pandai membawakan tarian dengan lincah dan indah.
‘Mas Ajeng Gambyong’ merupakan nama lengkap dari waranggana.
Tari Gambyong
1. Sejarah

Sejarah tari gambyong Jawa Tengah dapat diartikan sebagai tarian tunggal yang dilakukan
oleh seorang wanita, atau tari yang dipertunjukkan untuk permulaan penampilan tari
ataupun pesta tari. Dengan seiringnya perkembangan zaman, Tari Gambyong Jawa Tengah
ini mengalami perubahan dan perkembangan. Pada awalnya tari gambyong didominasi
oleh kreativitas penari dengan pengendang. Pada perkembangan yang ada, tari gambyong
ini lebih didominasi oleh koreografi-koreografi tari gambyong. Koreografi ini diawali dengan
munculnya Tari Gambyong Pareanom tahun 1950 di Mangkunegaraan. Setelah munculnya
tari gambyong pareanom, banyak juga varian tarian seperti gambyong pangkur dan
gambyong campursari.
Tari Gambyong

3. Jenis Tari

Termasuk Tari Klasik : salah satu jenis tarian Jawa klasik yang berasal dari
daerah Surakarta. Menurut sejarahnya, tarian gambyong merupakan bentuk
baru dari tari tayub yang sering digelar untuk menyambut tamu pada cara
hajatan rakyat.
Tari Gambyong

4. Fungsi

Fungsi dari tari gambyong awalnya hanya dilakukan ketika rakyat hendak
menanam padi. Namun seiring perkembangan zaman, terjadi perkembangan
yang menjadikan tarian ini lebih dikenal. Masyarakat mulai menggelar
pementasan tarian gambyong untuk upacara adat maupun cara rakyat.
Kemudian setelah masuk ke lingkungan keraton, tarian ini juga digunakan
untuk menyambut tamu kehormatan kerajaan.

.
Tari Gambyong

5. Nilai Estetis
●Terletak pada ornamen-ornamen gerak tari dan keharmonisan pada gerak
dan pola irama kendang. Penghayatan total dan disertai dengan wilet yang
bagus akan menambah nilai sensualnya.
Tari Gambyong

6. Unsur-Unsur Tari
a. Penari : Berjumlah 3 Orang Wanita
b. Gerak : karena terjadi gerakan dari para penari wanita yang lemah
gemulai yang menunjukkan sikap dan watak para wanita Jawa Tengah
yang identik dengan lemah gemulai. Dipadu dengan gerakan tangan dan
kaki, serta selendang di leher yang di ayunkan dengan tangan.
Tari Gambyong

6. Unsur-Unsur Tari
c. Tata Busana : Pakaian yang digunakan bernuansa warna kuning dan
warna hijau sebagai simbol kemakmuran dan kesuburan. pakaian khas
penari wanita Jawa Tengah yakni kain kemben dengan bagian bahu
terbuka sebagai atasan dan kain panjang bermotif batik sebagai
bawahan.
Tari Gambyong

6. Unsur-Unsur Tari
d. Iringan : Termasuk musik eksternal karena bunyi yang dihasilkan dari
alat musik. Seperti seperangkat gamelan Jawa yang terdiri dari gong,
gambang, kendang, serta kenong menjadi musik pengiring pertunjukan
Tari Gambyong. Kendang itu yang menuntun penari Gambyong untuk
menari mengikuti lantunan tembang atau lagu berbahasa Jawa.
Matakuliah :
Ilmu Sosial Budaya Dasar
Kelas : D

Terimakasih
Dari Kelompok 7 :
Daniel Christian (672019031)

Aryadinata Buli Gala (672019312)

Yustinus (702019505)

Gracia Tamarischa (682020051)

Anda mungkin juga menyukai