b. Hambatan dalam penyediaan atau simbol c. Hambatan media d. Hambatan dalam bahasa sandi e. Hambatan dari penerima pesan f. Hambatan dalam memberikan umpan balik a. Hambatan dari pengirim pesan
pesan yang akan disampaikan belum jelas
bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional
b. Hambatan dalam penyediaan simbol
Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang
dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit c. Hambatan media
Hambatan yang terjadi dalam penggunaan media
komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan
d. Hambatan dalam bahasa sandi
Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi
oleh si penerima e. Hambatan dari penerima pesan
Kurangnya perhatian pada saat
penerima atau mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut
f. Hambatan dalam memberikan umpan balik
Balikan yang diberikan tidak
menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya Macam-macam hambatan komunikasi
a. Hambatan fisik
gangguan kesehatan, gangguan alat
komunikasi, dll b. Hambatan sematik
kata-kata yang digunakan mempunyai dua arti,
tidak jelas atau berbelit-belit
c. Hambatan psikologis
nilai-nilai serta harapan yang berbeda dari
pemberi dan penerima pesan HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI TERUPETIK
1. Perbedaan Bahasa
Seorang komunikator harus bisa memahami bahasa yang
digunakan lawan (language mastery) karena apabila ada ketidaksesuaian bahasa yang digunakan antara komunikator dan komunikan, Akan terjadinya salah tafsir (misperception) dalam komunikasi. Ketidakmampuan klien untuk berkomunikasi secara efektif dengan petugas kesehatan dapat mempengaruhi respon klien terhadap intervensi 2. Perbedaan Budaya
Perawat harus menyadari pola interaksi tipikal
pada berbagai budaya Setiap budaya menggunakan bahasa yang berbeda- beda 3. Jenis kelamin
Pria dan wanita memiliki ciri khas tersendiri
dalam melakukan komunikasi yang dapat mempengaruhi satu sama lainnya. Biasanya wanita akan lebih menjalin hubungan komunikasi dibandingkan dengan pria Pengiriman, penerimaan dan penafsiran pesan dapat bervariasi antara pria dan wanita 4. Status kesehatan
Komunikasi dipengaruhi oleh
perubahan persepsi sensorik anta lain seperti hilangnya penglihatan, hilangnya pendengaran 5. Tingkat perkembangan
Sebelum melakukan komunikasi terapeutik yang efektif,
perawat harus memahami perkembangan bahasa dan proses berpikir klien. Kedua hal ini akan mempengaruhi bagaimana cara perawat berinteraksi dengan klien sehingga dapat berinteraksi dengan baik Tingkat perkembangan klien diperlukan dalam pemahaman pesan 6. Perbedaan pengetahuan
Terkadang komunikasi akan sangat sulit ketika perawat
melakukan komunikasi kepada klien dengan tingkat pendidikan yang berbeda. Dalam hal ini, perawat perlu mengkaji tingkat pengetahuan klien demi mempermudah menyampaikan informasi. Perawat perlu menggunakan bahasa dan kata-kata yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh klien. 7. Emosi
Ketika perawat atau klien cemas komunikasi
dapat berubah atau berhenti Perawat harus berada dalam keadaan yang tenang untuk menurunkan kekhawatirkan klien dan dengan demikian dapat meningkatkan kualitas komunikasi 8. Daydreaming
Daydreaming adalah kondisi sesaat terputusnya pikiran
seseorang dengan lingkungan sekitarnya, di mana kontak seseorang menjadi kabur dan sebagian digantikan oleh kayalan visual, khususnya tentang hal-hal yang menyenangkan, harapan atau ambisi, dan dialami dalam kondisi terjaga. Perawat dapat menjaga diri dan khayalan dengan terus memperhatikan apa yang klien telah katakan dengan tetap waspada dan dengan mengkondisikan pikiran mereka sendiri 9. Jarak emosional
Perawat memelihara hubungan dengan
klien tanpa memandang status mereka, sehingga dapat mengurangi jarak emosional 10. Penggunaan jargon kesehatan