Anda di halaman 1dari 30

PERUBAHAN ESTIMASI PADA

ASET TETAP
PT GARUDA INDONESIA TBK
Kelompok 5 :
1. Meliesa Kurniawan 3203018020
2. Diana Felinda 3203018233
3. Maria Amanda 3203018295
01
TEORI ASET
ASET
Secara umum aset adalah harta, kekayaan
berupa uang atau benda yang bisa dinilai
dengan uang walaupun tidak berwujud nyata,
contohnya yaitu hak paten seseorang terhadap
sebuah perusahaan dan tabungan bank.

Aset Merupakansumber ekonomi yang


diharapkan mampu memberikan manfaat di
masa mendatang, dimasukkan ke dalam saldo
normal debit atau neraca.
Aset Berdasarkan Kovertibilitas

01
Aset Berwujud
(Tangible Assets) 02 Aset Tidak berwujud

(Intangible Aset)

Klasifikasi Aset Dalam Dunia Bisnis

01 02
Aset Lancar Aset Tetap
Aset jangka pendek Aset Jangka Panjang
ASET TETAP
Definisi Aset Tetap
Aset tetap merupakan aset perusahaan yang relatif jangka panjang dan permanen seperti tanah,
kendaraan, bangunan, gudang dan perlatan.

Karakteristik Aset Tetap


Pada aset tetap memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
1. Memiliki wujud fisik
2. Tak di peruntukan untuk di jual kembali
3. Memiliki nilai yang material
4. Mempunyai masa manfaat ekonomi lebih dari satu tahun buku serta nilai manfaat ekonominya
dapat diukur secara handal.
5. Asset di peruntukan sebagai aktivitas normal perusahaan atau tidak untuk dijual kembali seperti
barang dagangan ataupun persediaan atau ivestasi.
ASET TETAP
Perolehan Aset Tetap
Aset tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara, di mana masingmasing cara perolehan akan
mempengaruhi harga perolehan :
1. Pembelian Tunai
2. Pembelian dengan Kontrak Jangka Panjang
3. Pembelian dengan Surat Berharga
4. Aktiva Tetap dari Sumbangan
5. Aktiva Tetap yang Dibangun Sendiri

Pengukuran Aset Tetap


6. Pengukuran awal ketika aset diperoleh
• Biaya perolehan
• Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung
• Estimasi biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi asset
7. Pengukuran setelah pengakuan awal
• Motode Biaya Historis
• Metode Revaluasi
ASET TETAP Aset
Aset Tetap Tanah xxx
Pengakuan Aset Tetap Peralatan dan Mesin xxx
Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika : Gedung dan Bangunan xxx
1. Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan
Jalan, asetJaringan
Irigasi dan tersebut akan xxx
mengalir ke entitas.
Aset Tetap Lainnya xxx
2. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal
Konstruksi dalam Pengerjaan xxx
Penyajian Aset Tetap Akumulasi Penyusutan (xxx)
Aset Total Aset Tetap xxx
Aset Tetap Tanah xxx
Peralatan dan Mesin xxx
Ekuitas Dana
Gedung dan Bangunan xxx
Ekuitas Dana Investasi
Jalan, Irigasi dan Jaringan xxx
Diinvestasikan dalam Aset Tetap xxx
Aset Tetap Lainnya xxx
Total Ekuitas Dana Investasi xxx
Konstruksi dalam Pengerjaan xxx
Akumulasi Penyusutan (xxx)
Total Aset Tetap xxx
ASET TETAP
Pengungkapan Aset Tetap
Tujuan pengungkapan ini adalah untuk meminimalisasi kesalahan persepsi bagi pembaca laporan
keuangan.
Dalam CaLK harus diungkapkan untuk masing-masing jenis aset tetap sbb:
1. Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat;
2. Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan: penambahan,
pelepasan, akumulasi penyusutan dan perubahan nilai jika ada, dan mutasi aset tetap lainnya.
3. Informasi penyusutan meliputi : nilai penyusutan, metode penyusutan yang digunakan, masa
manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan, serta nilai tercatat bruto dan akumulasi
penyusutan pada awal dan akhir periode
ASET TETAP
Penilaian Aset Tetap
Menurut PSAK No 16, salah satu metode penilaian aset tetap adalah revaluasi. Revaluasi Aset adalah
penilaian kembali aset tetap perusahaan, yang diakibatkan adanya kenaikan nilai aset tetap tersebut di
pasaran atau karena rendahnya nilai aset tetap dalam laporan keuangan perusahaan yang disebabkan
oleh devaluasi atau sebab lain, sehingga nilai aset tetap dalam laporan keuangan tidak lagi.

Penghentian Aset Tetap


Pada saat aktiva tetap diberhentikan sebelum habis masa manfaatnya, lalu yang terjadi maka akan
timbul adanya laba atau rugi akibat dari penghentian tersebut,seperti :
• Penjualan Aktiva Tetap Melakukan penjualan Aktiva tetap sebelum masa ekonomisnya habis
• Pertukaran Aktiva Tetap
ASET TETAP
Penyusutan Aset Tetap
Pengakuan adanya penurunan nilai aktiva tetap berwujud. Terdapat faktor yang
menyebabkan aktiva tetap harus disusutkan yaitu:
 Faktor Fisik
 Faktor Fungsional :
• Harga Perolehan
• Estimasi masa manfaat
• Estimasi nilai sisa
ASET TETAP
Metode Penyusutan Aset Tetap
1. Metode Garis Lurus
Biaya Depresiasi = Biaya Perolehan Aset – Nilai Residu
Masa Manfaat Aset
2. Metode Pembebanan Menurun
a) Metode Jumlah Angka Tahun
Biaya Depresiasi = Fraksi Depresiasi x (Nilai perolehan aset- Nilai Residu )
b) Metode Saldo Menurun
Biaya Depresiasi = Nilai buku awal tahun x Tarif Saldo Menurun
3. Metode Unit Produksi
Biaya Depresiasi = (Biaya Perolehan Aset –Nilai Residu) x Jam Penggunanan)
Estimasi Jam Penggunaan Total
02
TEORI
PERUBAHAN
AKUNTANSI
Teori Perubahan Akuntansi
IASB telah menetapkan kerangka kerja pelaporan yang mencakup tiga jenis perubahan
akuntansi. Tiga jenis perubahan akuntansi adalah :
• Perubahan Prinsip Akuntansi.
• Perubahan Estimasi Akuntansi.
• Perubahan Entistas Pelaporan.
Kategori keempat membutuhkan perubahan akuntansi, walaupun hal ini tidak
diklasifikasikan sebagai perubahan akuntansi :
• Kesalahan-Kesalahan dalam Laporan Keuangan
Perubahan Akuntansi
Entitas mengubah suatu kebijakan akuntansi hanya jika perubahan tersebut:
 Dipersyaratkan oleh suatu PSAK
 Menghasilkan laporan keuangan yang memberikan informasi yang andal dan lebih relevan
tentang dampak transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya terhadap posisi keuangan, kinerja
keuangan atau arus kas entitas.

Jenis penerapan perubahan kebijakan akuntansi :


1. Penerapan Retrospektif
Penerapan retrospektif adalah penerapan kebijakan akuntansi baru untuk transaksi, peristiwa, dan
kondisi lain seolah-olah kebijakan tersebut telah diterapkan sejak awal transaksi.
2. Penerapan Prospektif
Penerapan Prospektif adalah suatu penerapan dampak perubahan kebijakan akuntansi baru untuk
transaksi, peristiwa, dan kondisi lain yang terjadi setelah tanggal perubahan kebijakan tersebut
Perubahan Estimasi Akuntansi

Piutang Tak Tertagih Keusangan Persediaan Umur manfaat dan nilai


sisa aktiva

Periode yang menerima Kewajiban untuk biaya


manfaat dari biaya yang garansi dan pajak
ditangguhkan penghasilan
Motivasi Untuk Mengubah Metode Akuntansi

Biaya Politik Pembayaran


Bonus

Struktur Memperlancar
Modal laba
PT GARUDA INDONESIA TBK
Nama Perusahaan : PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Alamat : Jalan M1, Bandar Udara Internasional
Soekarno–Hatta,
Tangerang, Banten, Indonesia
Kegiatan Utama : Transportasi Udara
Didirikan : 1 Agustus 1947

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk adalah maskapai pertama dan terbesar di


Indonesia, Dengan pendekatan berorientasi “melayani”, Garuda Indonesia bertujuan
menjadi penyedia layanan terdepan bagi wisatawan di negara inisekaligus
menyediakan layanan pengiriman barang melalui udara.
Grup Garuda Indonesia pada saat ini memiliki lima anak perusahaan yakni PT
Aerowisata, PT GMF Aero Asia, PT Abacus Distribution System, PT Gapura Angkasa
dan PT Aero System Indonesia
Pada bulan Februari 2011, Garuda Indonesia telah menjadi Perusahaan Publik dan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Visi dan Misi
VISI MISI
Menjadi perusahaan penerbangan Sebagai perusahan penerbangan
yang handal dengan menawarkan pembawa bendera bangsa Indonesia yang
layananyang berkualitas kepada mempromosikan Indonesia kepada dunia
masyarakat dunia menggunakan guna menunjang pembangunanbekonomi
keramahan Indonesia. nasional dengan memberikan pelayanan
yang professional.
Kasus Perubahan Estimasi
Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika
ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik,
keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain penggunaan aset.
Latar Belakang Perusahaan
Melakukan Perubahan
Dalam mengindikasikan Grup memiliki modal kerja
negatif sebesar USD 2,214 juta dan defisit saldo laba
sebesar USD 669 juta pada tanggal 31 Desember 2019.
Lebih jauh, di awal tahun 2020, ekonomi dunia,
khususnya industri penerbangan komersial,
menghadapi ketidakpastian akibat dari epidemi covid-
19.
● Pada tahun 2019, Grup menghasilkan
laba sebesar USD 6.457.765 (2018:
rugi USD 228.889.524).

● Pada tanggal 31 Desember 2019, Grup


memiliki modal kerja negatif sebesar
USD 2.123.943.734 (2018: USD
1.981.450.875).
Pada tahun 2019, Perusahaan mengubah umur masa manfaat
untuk pesawat jenis pesawat Airbus 330-300 dan mesin untuk
pesawat terkait dari 25 tahun menjadi 35 tahun berdasarkan
hasil penilaian kembali masa manfaat aset dan membebankan
dampaknya pada laba rugi prospektif. Perubahan estimasi
tersebut menyebabkan penurunan beban penyusutan tahun
berjalan sebesar USD 16.548.088
Perlakuan
Akuntansi
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi
dikreditkan pada "cadangan revaluasi aset" sebagai
bagian dari penghasilan komprehensif lainnya.
Penurunan yang menghapus nilai kenaikan yang
sebelumnya atas terhadap "cadangan revaluasi aset"
sebagai bagian dari penghasilan komprehensif lainnya;
• Taksiran masa manfaat, nilai residu dan metode
penyusutan ditelah setiap akhir tahun buku, dan
pengaruh dari setiap perubahan estimasi akuntansi
diterapkan secara prospektif.
• Grup mengestimasi masa manfaat dari aset tetap
berdasarkan ekspektasi utilisasi dari aset dengan
didukung rencana dan strategi usaha.
Dampak Terhadap Laporan Keuangan
A. Dampak Pada Laporasn Laba/Rugi
 Laba tahun 2019 dengan adanya perubahan estimasi manfaat ekonomis
aset tetap = USD 6.457.765
 Tahun 2018 tanpa adanya perubahan estimasi manfaat ekonomis aset
tetap mengalami Rugi = USD 228.889.524

B.Dampak Pada Laporan Posisi Keuangan


• Total Aset Tetap Tahun 2019 dengan adanya perubahan estimasi
manfaat ekonomis = USD 3.321.783.241
• Total Aset Tetap tahun 2018 tanpa adanya perubahan estimasi manfaat
ekonomis aset tetap = US 3.075.529.677
Analisis Rasio
THANKS

Anda mungkin juga menyukai