Anda di halaman 1dari 37

Materi: Kerajaan Hindu Budha Yang

Ada Di Indonesia
KELOMPOK 2
1) ADELLA RAHMA A. (02)
2) ALYANA MARIA R. (09)
3) CANTIKA AMBARIKA S. (16)
4) DIAN SETIAWATI (23)
5) FERINA KRISDIYANTI (30)
6) IMRO ATUS S. (37)
KERAJAAN HINDU BUDHA YANG ADA DI
INDONESIA
 Kerajaan Kerajaan Hindu Budha yang ada di Indonesi yaitu
1) Kerajaan Kutai
2) Kerajaan Tarumanegara
3) Kerajaan Kalingga
4) Kerajaan Sriwijaya
5) Kerajaan Mataram Kuno
6) Kerajaan Kediri
7) Kerajaan Singasari
8) Kerajaan Majapahit
9) Kerajaan Buleleng dan Kerajaan Dinasti Warmadewa di Bali
 A) KERAJAAN KUTAI
Kerajaan ini merupakan kerajaan hindu yang tertua di indonesia. Diperkirakan,kerajaan kutai muncul
pada abad 5M.
1)LETAK
KERAJAAN KUTAI terletak di tepi sungai mahakam. Lebih tepatnya, terletak di kec muarakaman,
kutai, kalimantan timur. Wilayah kerajaann ini sangatlah luas. Bahkan, hampir menguasai wilayah
kalimantan.
2)PRASASTI
Kerajaan ini mempunyai banyak peninggalan dan budaya. Salah satu prasastinya yaitu ditemukan
tujuh buah prasasti yupa, tujuh buah prasasti ini ditulis dengan huruf pallawa dan berbahasa
sansekerta yang disusun dalam bentuk syair. Salah satu yupa tersebut. Kini berada di MUSEUM
NASIONAL RI, JAKARTA. Selain itu ada juga peninggalan sejarah yang lainnya dari kerajaan kutai yaitu
A)Ketopong sultan kutai
Merupakan mahkota raja dari kerajaan kutai yang terbuat darai bahan emas dengan berat
1.98 kg.

B)Kalung uncal kerajaan kutai


Kalung ini diperkirakan berasal dari india. kalung emas ini memiliki berat 170 gram dengan
hiasan liontin berelief kisah ramayana. Kalung ini merupakan atribut yang pernah dipakai
oleh sultan kutai kartanegara.

C)Kura kura emas


Merupakan peninggalan dari kerajaan kutai yang sekarang disimpan di museum mulawarman
dengan ukuran setengah kepalan tangan. Benda ini ditemukan di aerah long lalang yang
merupakan daerah di hulu sungai mahakam.
3)SILSILAH RAJA DARI KERAJAAN KUTAI

1) RAJA KUDUNGGA

2) RAJA ASWAWARMAN

3) RAJA MULAWARMAN

kudungga adalah raja pertama yang memerintah kerajaan kutai. Raja kudungga memiliki putra yang
bernama aswawarman dan aswawarman memiliki putra yang bernama mulawarman
1) RAJA KUDUNGGA

kedudukan raja kudungga pada awalnya sebagai kepala suku.namun seiring berjalannya waktu,Masuknya penggaruh hindu akhirnya membuat kudungga mengubah struktur pemerintahannya menjadi kerajaan. Ia juga mendapat gelar anumerta dewawarman.

2)RAJA ASWAWARMAN

raja aswawarman atau yang biasa disebut sebagai wangsakerta(pembentuk keluarga) adalah pendiri kerajaan kutai. Beliau merupakan anak dari raja kudungga. Raja aswawarman juga memliki 3 anak yaitu (wamsejenjat, wamseteku dan
mulawarman.

3) RAJA MULAWARMAN

raja mulawarman adalah anak dari raja aswawarman dan cucu raja kudungga. Dari yupa yang diketahui bahwa pada masa pemerintahan mulawarman, kerajaan kutai mengalami puncak keemasan atau kejayaan. Wilayah kekuasaanya meliputi hampir
seluruh wilayah kalimantan timur, sehingga rakyat kutai dapat hidup makmur dan sejahtera. Bahkan saja raja mulawarman pernah mengadakan upacara kurban emas yang sangat melimpah.
4)SISTEM PEMERINTAHAN

kerajaan kutai didirikan oleh kudungga, kemudian digantikan oleh putrannya yang bernama aswawarman. Aswawarman dianggap sebagai pendiri keluarga raja atau vansakarta. Raja terbesar kerajaan kutai aalah
mulawarman, ia berhasil membawa kerajaan kutai.

5) Keadaan ekonomi

kehidupan ekonomi masyarakat kutai diperkiraan ditunjang pada sektor pertaniaan, baik sawah maupun ladang.selain itu, melihat letaknya yang strategis, yaitu di sekitar sungai mahakam yang menjadi jalur
perdagangan cina dan india, membuat kerajaan kutai menarik untuk disinggahi para pedagang. Dengan begitu, bidang perdagangan telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat kutai.
 B) KERAJAAN TARUMANAGARA
Kerajaan Tarumanagara atau Kerajaan Taruma ialah sebuah kerajaan Hindu beraliran Vishnu yang pernah berkuasa
dibagian barat pulau jawa antara abad ke-4 hingga abad ke-7.
1) LETAK
Terletak di Ibu Kota sundapura dekat Tugu dan Bekasi. Wilayah Kerajaan Tarumanagara terutamannya pada zaman
raja purnawarman meliputi wilayah provinsi Banten, Jawa Barat, Jakarta, dan bahagian barat provinsi Jawa Tengah.
2) PRASASTI
a)Prasasti Ciaruteeun
Prasasti ini ditemukan di tepi sungai Cirauteun yaitu dekat dengan sungai Cisadane Bogor. Saat itu Raja
Purnawarman menemukan sepasang lukisan yang bergambar telapak kaki. Prasasti Ciaruteeun disebut juga dengan
nama prasasti Ciampea yang ditulis menggunakan huruf palawa dan bahasa sansekerta.
b)Prasasti Kebun Kopi
Prasasti ini ditemukan di kampung Muara Hilir Kecamatan Cibungbuang. Prasasti ini berbentuk bekas dua kaki gajah.
c)Prasasti Tugu
Prasasti ini ditemukan ditugu, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Isi prasasti ini adalah mengenai kisah raja
Purnawarman saat memerintah menggali saluran air Gomati dan Canderabaga.
d)Prasasti Jambu
Prasasti ini ditemukan dibukit Koleangkak Bogor. Isi prasasti ini adalah mengenai sanjungan kebesaran dan
keberanian raja purnawarman.
E)Prasasti Muara Cianten
Prasasti ini belum dapat terbaca karena Muara Cianten ditemukan di Bogor dengan aksara Ikal .
F)Prasasti Cidanghiyang
Prasasti ini ditemukan di kampung Lebak, dipinggir sungai Cidanghiyang, Pandeglang, Banten tahun 1947 ini juga
disebut dengan prasasti Lebak.
G)Prasasti Pasir Awi
Prasasti ini ditemukan di Leuwiliang dengan aksara ikal sehingga belum dapat dibaca.
3. Silsilah Raja
1. Jayasingwarman 7.Suryawarman

2. Dharmayawarman 8.Kertawaman

3. Purnawarman 9.Sudhawarman

4.Wisnuwaran 10.Hariwangsawarman

5. indrawarman 11.Nagajayawarman

6. candrawarman 12.Linggawarman
 Raja Jayasingawarman memimpin pada tahun 358-382 M
 Raja Dharmayawarman memimpin pada tahun 382 – 395 M
 Raja Purnawarman memimpin pada tahun 395 – 434 M
 Raja Wisnuwarman memimpin pada tahun 434 – 455 M
 Raja Indrawarman memimpin pada tahun 455 – 515 M
 Raja Candrawarman memimpin pada tahun 515 – 535 M
 Raja Suryawarman memimpin pada tahun 535 – 561 M
 Raja Kertawarman memimpin pada tahun 561 – 628 M
 Raja Sudhawarman memimpin pada tahun 628 – 639 M
 Raja Hariwangsawarman memimpin pada tahun 639 – 640 M
 Raja Nagajayawarman memimpin pada tahun 640 – 666 M
 Raja Linggawarman memimpin pada tahun 666 – 669 M
4.PEMERINTAHANNYA

Sistem pemerintahan Kerajaan Tarumanagara adalah Monarki Absolute atau kekuasaan tertinggi
terdapat pada pemimpin kerajaan. Monarki adalah sistem pemerintahan yang di pimpin oleh satu
penguasa yang dalam sistem kekuasaan Tarumanagara disebut raja.

5.KEADAAN EKONOMI

Diketahui bahwa keadaan ekonomi masyarakat kerajaan Tarumanagara yang utama adalah
pertanian. Penggalian sungai gomati merupakan bukti bahwa ada saatnya bukt bahwa pada saat itu
irigrasi sudah sangat diperhatikan oleh raja karena, pertanian merupakan penopang utama
kehidupan ekonomi masyarakat kerajaan Tarumanagara.
C. KERAJAAN KALINGGA

 A. Letak Kerajan Kalingga


Kerajaan Kalingga adalah kerajaan bercorak Hindu-Budha yang pertama muncul di
pantai Jawa Tengah pada ke-6 masehi. Wilayah kekuasaan kerajaan kalingga berada di
Jawa Tengah, antara Jepara dan Pekalongan.

 B. Prasasti/Peninggalannya
1. Prasasti Tukmas
Prasasti tersebut dijumpai di kecamatan Grabak, kabupaten Magelang, provinsi Jawa
Tengah. Huruf Pallawa yang berbahasa sanskerta tertera pada prasasti tersebut.
Sejumlah ganbar yang tertera pada prasasti tersebut adalah bunga teratai,kelasangka,
cakra, kendi, kapak, dan trisula. Nah, dari prasasti ini nampak kalau kerajaan kalingga
ada hubungannya dengan kebudayaan agama Hindu yang berasal dari India.
2. Prasasti Sojomerto
Kabupaten Batang menjadi wilayah penemuan prasasti ini. Sojomerto merupakan nama dusun dimana prasasti
ini ditemukan. Huruf kawi digunakan pada peninggalan ini, tapi dengan menggunakan bahasa Melayu kuno.
Karena itu,diprediksi prasasti prasasti ini dibuat di abad tujuh Masehi.

3. Prasasti Upit
Prsasti ini ditemukan di wilayah Desa Ngawen, kecamatan Ngawen,kabupaten Ngawen, Jawa Tengah. Penemuan
ini menjelaskan adanya kampung upit yang menjelaskan adanya kampung upit, yang dibebaskan dari pajak atau
daerah perdikan. Kebijakan ini atas anugrah Ratu Shima, sang penguasa kalingga.

4. Candi Angin
Bangunan kuno di desa Tempur, kecamatan Keling, kabupaten Jepara. Penanaman candi ini karena letaknya
sangat tinggi. Namun, meskipun terpaan angin begitu kencang yang berlangsung setiap hari,tapi bangunan
candinya tetap kokoh dan tidak roboh. Menurut para ahli, kemungkinan candi ini dibangun lebih dulu ketimbang
candi Borobudur. Hal ini disimpulkan dari analisa karbon.

5. Candi Bubrah
Lokasi candi Bubrah tidak jauh dari candi Angin. Sebenarnya penanaman candi ini karena saat ditemukan
keadaan bangunannya sudah lulu lanta. Bubrah dalam Bahasa Jawa berarti hancur lebur. Kalau dilihat dari gaya
bangunan dan arsitekturnya, maka candi tersebut diprediksi dibangun pada abad ke-9 masehi. Karena
C. Silsilah Raja

- Prabu Wasumurti masa pemerintahan 594-605 M.

- Prabu Wasugeni masa pemerintahan 605-632 M

- Prabu Wasudewa masa pemerintahan 632-652 M

- Prabu Kirathasingha masa pemerintahan 632-648 M

- Prabu Kartikeyasingha masa pemerintahan 648-674 M

- Ratu Shima masa pemerintahan 674-695 M


D. Pemerintahannya
Raja yang paling terkenal pada masa kerajaan kalingga adalah seorang raja wanita yang bernama Ratu Sima.
Ia memerintah sekitar tahun 674 M. Ia dikenal sebagai raja yang tegas, jujur, dan sangat bijaksana. Hukum
dilaksanakan dengan tegas dan seadil-adilnya. Rakyat patuh terhadap semua peaturan yang berlaku untuk
mencoba kejujuran rakyatnya, ratu Sima pernah mencobanya, dengan meletakkan pundi-pundi ditengah jalan.
Ternyata sampai waktu yang lama tidak ada yang mengusik pundi-pundi itu, akan tetapi suatu hari ada anggota
keluarga istana yang sedang berjalan-jalan menyentuh kantong pundi-pundi dengan kakinya. Hal ini diketahui
rati Sima dan orang itu harus diberi hukuman mati, akan tetapi atas usul persidangan para menteri, hukum itu
diperingan dengan hukuman potong kaki. Kisah ini menunjukkan begitu tegas dan adilnya ratu Sima. Ia tidak
membedakan antara rakya dan anggota kerabatnya sendiri.

E. Ekonomi
Kerajaan Kalingga mengembangkan perekonomian perdagangan dan pertanian. Letaknya yang dekat dengan
pesisir utara jawa tengah menyebabkan Kalingga gampang diakses para pedagang dari luar negeri. Sementara
wilayah pedalaman yang subur, dimanfaatkan penduduk untuk mengembangkan pertanian. Hasil-hasil pertanian
yang diperdagangkan antara lain beras dan minuman. Dari hasil perdagangan dan pertanian itu, penduduk
Kalingga hidup makmur.
D) KERAJAAN SRIWIJAYA
1) Letak :
Sriwijaya terletak di Sungai Musi antara Bukit Seguntang dan Sabokingking terletak di provinsi Sumatra
Selatan tepatnya disekitar situs Karanganyar yang kini dijadikan Taman Purbakala Kerajaan Sriwijya.

2) Prasasti / Peninggalan :
1. Prasasti Kota Kapur
Prasasti Kota Kapur yang merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya ini ditemukan di Pulau Bangka bagian
Barat yang ditulis dengan memakai bahasa Melayu Kuno serta aksara Pallawa. Prasasti ini ditemukan oleh J.K
Van der Meulen tahun 1892 dengan isi yang menceritakan tentang kutukan untuk orang yang berani melanggar
titah atau pertintah dari kekuasaan Raja Sriwijaya.
2. Prasasti Ligor
Prasasti Ligor ditemuan di Nakhon Si Thammarat, wilayah Thailand bagian Selatan yang memiliki pahatan di
kedua sisinya. Pada bagian sisi pertama dinamakan Prasasti Ligor A atau manuskrip Viang Sa, sementara di sisi
satunya merupakan Prasasti Ligor B yang kemungkinan besar dibuat oleh raja dari wangsa Sailendra yang
menjelaskan tentang pemberian gelar Visnu Sesawarimadawimathana untuk Sri Maharaja. 
3. Prasasti Palas Pasemah
Prasasti Palas Pasemah ditemukan di pinggir rawa Desa Palas Pasemah, Lampung Selatan, Lampung yang ditulis
dengan memakai bahasa Melayu Kuno aksara Pallawa dan terdiri dari 13 baris tulisan. Isi dari prasasti ini
menjelaskan tentang kutukan dari orang yang tidak mau tunduk dengan kekuasaan Sriwijaya. 
4. Prasasti Hujung Langit
Prasasti Hujung Langit merupakan Prasasti dari Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan pada sebuah desa
bernama Desa Haur Kuning, Lampung dan juga ditulis dalam bahasa Melayu Kuno serta aksara Pallawa. Isi dari
prasasti ini tidak terlalu jelas sebab kerusakan yang terjadi sudah cukup banyak
5. Prasasti Telaga Batu
Peninggalan Kerajaan Sriwijaya selanjutnya adalah prasasti telaga batu. Prasasti Telaga Batu ditemukan di
kolam Telaga Biru, Kelurahan 3 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang tahun 1935 yang berisi tentang
kutukan untuk mereka yang berbuat jahat di kedautan Sriwijaya dan kini disimpan pada Museum Nasional Jakarta. 
6. Prasasti Kedukan Bukit
Prasasti Kedukan Bukit ditemukan tanggal 29 November 1920 oleh M. Batenburg di Kampung Kedukan Bukit,
Kelurahan 35 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan, lebih tepatnya di tepi Sungai Tatang yang mengalir ke Sungai
Musi. Prasasti ini memiliki ukuran 45 cm x 80 cm memakai bahasa Melayu Kuno dan aksara Pallawa. Isi dari prasasti
ini menceritakan tentang seorang utusan Kerajaan Sriwijaya yakni Dapunta Hyang yang mengadakan Sidhayarta
atau perjalanan suci memakai perahu. 
7. Prasasti Talang Tuwo
Pada kaki Bukit Seguntang tepi bagian utara Sungai Musi, Louis Constant Westenenk yang merupakan seorang
residen Palembang menemukan sebuah Prasasti pada 17 November 1920. Prasasti yang disebut dengan Talang
Tuwo ini berisi tentang doa dedikasi yang menceritakan aliran Budha yang dipakai pada masa Sriwijaya
8. Prasasti Leiden
Prasasti Leiden juga menjadi peninghalan bersejarah Kerajaan Sriwijaya yang ditulis pada lempengan tembaga
dalam bahasa Sansekerta serta Tamil dan pada saat ini Prasasti Leiden ada di museum Belanda
3) Silsilah Raja :
1. Dapurnya Hyang Sri Jayabaya (683 M)
2. Indravarman (702 M)
3. Rudra Vikraman (728 M)
4. Dharmasetu (790 M )
5. Wisnu (795 M)
6. Samaratungga (792 M)
7. Bala Putra Sri Kaluhunan ( Balaputradewa ) (835 M)
8. Sri Udayadityawarman (960 M)
9. Sri Wuja atau Sri Udayadityan (961 M)
10. Hsiae – she (980 M)
11. Sri Cudamamiwarmadewa (988 M)
12. Sri Marawijayottunggawarman (1008 M)
13. Sumatrabhumi (1017 M)
14. Sri Sanggramawijayottunggawarman (1025 M)
15. Sri Devs (1028 M)
16. Dharmavira (1064 M)
17. Sri Maharaja (1156 M)
18. Trailokaraja Maulibhusana Varmadeva (1178 M )
4) Sistem Pemerintahan :

Sistem pemerintahan Sriwijaya berbentuk kerajaan berbasis maritim dimana perpindahan kekuasaan
didasarkan pada garis keturunan. Sriwijaya, oleh pengamat sejarah, disebut sebagai kerajaan nasional
pertama di Nusantara mengingat betapa luasnya wilayah yang tunduk di kekuasaannya. 

Sriwijaya adalah kerajaan maritim, armada laut mereka saat itu dikenal sebagai salah satu yang terbaik.
Meski demikian, Sriwijaya bisa dikatakan bersifat metropolis karena masih mengandalkan tradisi
diplomasi. Oleh karena lokasi yang strategis, maka Sriwijaya tumbuh pesat dalam bidang pelayaran dan
perdagangan.
 5) Keadaan Ekonomi :

Pada awalnya kehidupan ekonomi masyarakat Sriwijaya bertumpu pada bidang pertanian. Namun
dikarenakan letaknya yang strategis, yaitu di persimpangan jalur perdagangan internasional, membuat
hasil bumi menjadi modal utama untuk memulai kegiatan perdagangan dan pelayaran.
 5) KERAJAAN MATARAM KUNO
Kerajaan Matatram kuno merupakan kerajaan Hindu-Budha yang ada di Jawa Tengah.
Kerajaan yang beribu kota di Madang Kamulan ini berdiri pada abad ke-8. Kerajaan Mataram Kuno
terdapat 3 Wangsa (dinasti) yang pernah berkuasa, yakni wangsa Sanjaya (pemeluka agama
Hindu), Syailendra (pengikut Budha), dan Isana(wangsa baru).
1) Letak
Mataram kuno terletak di wilayah aliran sungai Bogowonto Progo elo dan Bengawan Solo,
Jawa Tengah agian selatan. Namun pada abad ke-10 pusat kerajaan berpindah ke Jawa Timur.
2) Prasasti
 Prasasti Canggal : Ditemukan di halaman Candi Gunung Wukir di desa Canggall dalalm
bentuk Candrasangka.
 Prasati kalasan : Ditemukan di desa Kalasan Yogyakarta berangka 778 M. Ditulis dengan
huruf Pranagari dan bahasa Sansekerta.
 Prasati Mantyasih : Ditemukan di Mantyasih Kedu, Jateng berangka 907 M. Ditulis dengan
bahasa Jawa Kuno.
 Prasasti Klurak : ditemukan di desa Prambanan pada tahun 782 M. Ditulis dengan huruf
pranagari dan bahasa Sansekerta.
3) Silsilah Raja
1. Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya (717-746 M)
2. Sri Maharaja Rakai Panangkaran Dyah Pancapana (770-778 M)
3. Dharanindra atau Indra (782-an M)
4. Sri Maharaja Rakai Warak (802-an M)
5. Rakai Garung (828-847 M)
6. Sri Maharaja Rakai Pitikan Mpu Manuku (840-856 M)
7. Sri Maharaja Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala Sri Sayyawasanottunggadewa (856-880 M)
8. Sri Maharaja Rakai Watuhumalang (890-an M)
9. Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung Sri Dharmodaya Mahasambu (899-911 M)
10. Mpu Daksa (913-919 M)
11. Sri Maharaja Rakai Layang Dyah Tulodong Sri Sajjana Sanmatanuraga Uttunggadewa (911-924 M)
12. Sri Maharaja Rakai Sumba Dyah Wawa Sri Wijayalokanamottungga (924-929 M)
13. Mpu Sindok (929-947 M)
14. Sri Isyana Tunggawijaya (sejak 947 M)
15. Sri Makutawangsawardhana (sebelum 990-an M)
16. Sri Maharaja Isana Dharmawangsa Teguh Anantawikramottunggadewa (991-1007 atau 1016 M)
4) Pemerintahan
Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan yanng system pemerintahannya
adalah kerajaan. System ini digunakan sejak berdirinya mataram kuno di abad
ke-8 hingga runtuhnya di abad ke-11. Sistem ini dengan dinasti. Pemerintahan
dipegang oleh raja. Di Matarah Kuno terdapat beberapa bagian raja yaitu;
Datu dan Sri Maharaja.

5) Ekonomi
Perekonomian kerajaan Mataram Kuno saat itu bertumpu pada sektor
pertaninan karena letaknya yang cukup disebut sebagai pedalaman dan
memiliki tanah yang subur. Berikutnya, Mataram mulai mengembangkan
kehidupan pelayaran, hal ini terjadi pada masa pemerintahan Balitung yang
memanfaatkan sungai Bengawan Solo sebagai lalu lintas perdagangan menuju
pantai utara Jawa Timur.
6) KERAJAAN KEDIRI

1.LETAK KERAJAAN KEDIRI


Kerajaan Kadiri atau Kediri atau Panjalu, adalah sebuah kerajaan yang terdapat diJawa Timur antara tahun
1042-1222. Kerajaan ini berpusat di kota Daha, yang terletak di sekitar Kota Kediri sekarang.
2.PRASASTI DAN PENINGGALAN
1.Candi gurah
Candi peninggalan Kerajaan Kediri yang pertama adalah candi gurah. Peninggalan Kediri ini berada di
Kecamatan Gurah, Kediri, Jawa Timur. Ukuran dari candi gurah ialah 9 x 9 m. Peninggalan sejarah Kerajaan
Kediri seperti candi gurah tersebut cukup dekat dengan candi peninggalan dari Kerajaan Kediri yang lain
2.Candi penataran
Candi peninggalan Kerajaan Kediri selanjutnya adalah candi Penataran. Peninggalan Kediri ini berada di
sebelah utara kota Blitar atau di lereng Gunung Kelud arah barat dayaCandi peninggalan Kerajaan Kediri
selanjutnya adalah candi Tondowongso. Peninggalan Kediri ini penemuannya di Desa Gayam, Kecamatan
Gurah, Kediri, Jawa Timur pada tahun 2007.
3.Candi Trondowongso
memiliki bentuk dan gaya arca yang pembangunannya sejak abad ke 9 menurut penelitian yang dilakukan.
Pada abad tersebut dikenal sebagai masa perpindahan awal pada pusat poliik Jawa Tengah menuju Jawa
Timur.
4.candi mirigambar
Candi peninggalan Kerajaan Kediri selanjutnya adalah candi Mirigambar. Peninggalan Kediri ini penemuannya
di lapangan Desa Mirigambar, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur. Menurut perkiraan para
ahli, candi peninggalan sejarah Kerajaan Kediri ini telah ada sejak tahun 1214 – 1310 Saka. Candi Mirigambar
memiliki struktur bangunan yang berasal dari batu bata merah. Kemudian pada tahun 1965, candi ini telah
mendapat perlindungan dari petinggi desa Mirigambar sehingga masih dapat dikunjungi sampai sekarang.
5. Candi Tuban
Candi peninggalan Kerajaan Kediri selanjutnya adalah candi Tuban. Peninggalan Kediri ini hanya tinggal
pondasi saja sehingga keadaannya berkebalikan dengan Candi Mirigambar. Bahkan peninggalan sejarah
Kerajaan Kediri seperti candi Tuban tersebut telah di timbun dalam tanam karena pembangunannya tidak
dapat dilakukan. Candi Tuban sendiri terletak 500 meter dari lokasi Candi Mirigambar.
6.Prasasti Jaring
Prasasti peninggalan Kerajaan Kediri yang pertama adalah prasasti Jaring. Ukuran prasasti peninggalan Kediri
ini sekitar 166 cm x 86 cm x 67 cm. Penemuan prasasti Jaring terletak di Jaring, Kembangarum, Sutojayan,
Blitar, Jawa Timur atau di Lodaya daerah Blitar Selatan. Penemuan prasasti peninggalan sejarah Kerajaan
Kediri ini dilakukan oleh Thomas Raffles. Didalam prasasti terdapat tulisan menggunakan bahasa Jawa Kuno.
Menurut perkiraan pembuatan dari prasasti Jaring sendiri dilakukan pada tanggal 19 November 1181. Isi dari
prasasti Jaring adalah pengabulan dari keinginan para penduduk di dukuh Jaring. Selain itu juga berisi gelar
atau sebutan para pemimpin di Kerajaan Kediri yang memakai nama hewan seperti Lembu Agra, Menjangan
Puguh maupun Macan Kuning.
7.Prasasti Kamulan
Prasasti peninggalan Kerajaan Kediri selanjutnya adalah prasasti kamulan. Didalam prasasti peninggalan Kediri ini
terdapat kisah cerita pada hari Rabu Kliwon, 31 Agustus 1194 dalam pendirian Kabupaten Trenggalek. Prasasti Kamulan
merupakan prasasti peninggalan sejarah Kerajaan Kediri yang sudah ada sejak masa pemerintahan Raja Kertajaya tahun
1119 Masehi. Penemuan prasasti Kamulan berada di Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek. Ukiran
dalam prasasti Kamulan masih terlihat jelas meski usianya sudah tua karena terlindung oleh Pendopo.
8.Prasasti Galunggung
Prasasti peninggalan Kerajaan Kediri selanjutnya adalah prasasti Galunggung. Prasasti peninggalan Kediri ini memiliki
ukiran yang menggunakan huruf Jawa Kuno. Ukuran dari prasasti galunggung ialah 160 cm x 80 cm x 75 cm. Penemuan
prasasti sejarah Kerajaan Kediri tersebut terletak di Rejotangan, Tulung Agung, Jawa Timur. Tetapi di berbagai sisi
prasasti terdapat tulisan yang tidak jelas karena usia sehingga sulit di baca.
9.Prasasti Talan
Prasasti peninggalan Kerajaan Kediri selanjutnya adalah prasasti Talan. Pembuatan Prasasti Talan diperkirakan sudah
ada sejak tahun 1136 Masehi atau 1058 Saka. Penemuan dari peninggalan Kediri tersebut terletak di Desa Gurit, Blitar,
Jawa Timur. Isi dari prasasti Talan ialah kisah Desa Talan yang masuk ke kawasan bebas pajak di Wilayah Panumbang.
Prasasti peninggalan sejarah Kerajaan Kediri ini lebih indah karena pahatan Garudhamukalanca yang terdapat
didalamnya. Pahatan Garudhamukalanca ialah pahatan manusia bertubuh kepala Garuda dengan sayapnya.
10.Prasasti Panumbangan
Prasasti peninggalan Kerajaan Kediri selanjutnya adalah prasasti Panumbangan. Pembuatan prasasti peninggalan Kediri
ini dilakukan pada masa pemerintahan dari Maharaja Bameswara atau lebih tepatnya pada tanggal 2 Agustus 1120. Isi
dari prasasri Panumbangan yakni pada masa itu Desa Panumbangan yang ditetapkan sebagai desa bebas pajak.
SILSILAH RAJA
1. Sri Samarawijaya
Sri Samarawijaya adalah raja pertama dari Kerajaan Kadiri yang pemerintahannya sejak tahun 1042.
Denga Gelar lengkapnya ialah Sri Samarawijaya Dharmasuparnawahana Teguh
Uttunggadewa.Pemerintahan Raja Samarawijaya di Kerajaan Kadiri dikenal sebagai masa kegelapan
karena ia tidak meninggalkan bukti prasasti sama sekali. Raja Samarawijaya naik takhta menjadi Raja
Kadiri pada tahun 1042, karena pada waktu itu Airlangga turun takhta menjadi seorang pendeta (menurut
dari cerita dalam prasasti Pamwatan dan prasasti Gandhakuti).
2. . Sri Jayawarsa
Sri Jayawarsa adalah Silsilah Kerajaan Kediri yang pemerintahannya sekitar abad 1104. Dengan nama
gelar adalah Sri Maharaja Jayawarsa Digjaya Sastraprabhu. Tidak diketahui kapan pastinya Raja
Jayawarsa naik takhta sebagai Raja Kerajaan Kadiri. Peninggalan sejarah tentang Raja Jayawarsa
tercatat dalam prasasti Sirah Keting abad 1104, yang berisi tentang pengesahan desa Marjaya sebagai
tanah perdikan atau sima swatantra.Tidak diketahui secara pasti kapan Raja Jayawarsa turun takhta.
Prasasti Panumbangan (tahun 1120) hanya menyebut tentang makamnya di daerah Gajapada. Raja
selanjutnya yang berkuasa di Kerajaan Kadiri berdasarkan dari isi prasasti Pikatan abad 1117 adalah Raja
Sri Bameswara.
3. Sri Bameswara
Sri Bameswara adalah raja dari Kerajaan Kadiri yang berkuasa sekitar tahun 1117-1130. Dengan nama gelar
abhisekanya adalah Sri Maharaja Rakai Sirikan Sri Bameswara Sakalabhuwana Tustikarana Sarwaniwariwirya Parakrama
Digjaya Uttunggadewa. Peninggalan dari Raja Sri Bameswara adalah Prasasti Pikatan atau Padlegan I, tanggal 11
Januari 1117, di mana ia menyebut diri sendiri sebagai Sang Juru Panjalu. Isi prasasti tersebut adalah penetapan desa
Padlegan sebagai sima swatantra (yang artinya daerah bebas pajak) karena kesetiaan dari penduduknya dalam
membantu perjuangan dari raja Kadiri.
4. . Maharaja Jayabhaya
. Maharaja Jayabhaya adalah Silsilah Kerajaan Kediri yang berkuasa sekitar tahun 1135-1157. Dengan nama gelar
lengkapnya adalah Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha
Parakrama Uttunggadewa. Pemerintahan dari Raja Jayabhaya dianggap sebagai masa keemasan dari Kerajaan Kediri.
Peninggalan dari Raja Jayabhaya berupa prasasti Hantang (tahun 1135), prasasti Talan (tahun 1136), dan prasasti
Jepun (tahun 1144), serta Kakawin Bharatayuddha (tahun 1157). Dalam isi sebuah prasasti dapat diketahui bahwa Raja
Jayabhaya adalah raja yang berhasil menaklukkan Kerajaan Janggala dan mempersatukannya kembali wilayah Kediri.
5. Sri Sarweswara
Srii Sarweswara adalah raja dari Kerajaan Kadiri yang pemerintahn sekitar abad 1159-1161. Dengan nama gelar adalah
Sri Maharaja Rakai Sirikan Sri Sarweswara Janardanawatara Wijaya Agrajasama Singhadani Waryawirya Parakrama
Digjaya Uttunggadewata. Peninggalan dari sejarahnya adalah prasasti Padelegan II, tanggal 23 September 1159.
Sedangkan yang usianya paling muda adalah prasasti Kahyunan, tanggal 23 Februari 1161. Dari isi prasasti-prasasti
tersebut diceritakan bahwa nama pejabat rakryan mahamantri pada masa itu ialah Mahamantri Halu Panji Ragadaha
dan Mahamantri Sirikan Panji Isnanendra.
6. Sri Aryeswara
sri Aryeswara adalah Silsilah Kerajaan Kediri yang berkuasa sekitar abad 1171. Dengan nama gelarnya
ialah Sri Maharaja Rake Hino Sri Aryeswara Madhusudanawatara Arijamuka. Tidak diketahui secara pasti
kapan Raja Sri Aryeswara naik takhta sebagai Raja Dari Kerajaan Kadiri. Peninggalan dari raja itu berupa
prasasti Angin, tanggal 23 maret 1171. Lambang dari kerajaan Kadiri pada masa itu adalah Ganesha.
7. Sri gandra
Sri Gandra adalah raja Kadiri yang pemerintahannya sekitar abad 1181. Dengan diberi gelar abhisekanya
adalah Sri Maharaja Koncaryadipa Handabhuwanapadalaka Parakrama Anindita Digjaya Uttunggadewa Sri
Gandra. Peninggalan dari raja ini berupa prasasti Jaring, tanggal 19 November 1181. Isi prasastinya
berupa pengabulan atas permohonan dari penduduk desa Jaring melalui Senapati Sarwajala tentang
anugerah dari raja sebelumnya yang belum diwujudkan.
8. Sri Kameswara
Raja dari Kadiri ini selanjutnya berdasarkan isi dari prasasti Semanding pada tahun 1182 adalah Raja Sri
Kameswara.8. KamesywaraKamesywara adalah raja dari Kerajaan Kadiri yang pemerintahannya sekitar
abad 1180-1190-an, dengan diberi gelar Sri Maharaja Sri Kameswara Triwikramawatara Aniwariwirya
Anindhita Digjaya Uttunggadewa. Tidak diketahui secara pasti kapan naik takhtanya Raja Sri Kameswara.
Peninggalan sejarah dari raja ini antara lain prasasti Semanding, tanggal 17 Juni 1182, dan prasasti
Ceker, tanggal 11 September 1185.
9. Sri Maharaja Kertajaya
Sri Maharaja Kertajaya adalah raja terakhir dari Kerajaan Kadiri yang berkuasa sekitar abad 1194-1222.
Pada akhir dari pemerintahannya, ia ditaklukan oleh Ken Arok dari Tumapel atau Singhasari, yang
menandai berakhirnya kekuasaan Kerajaan Kadiri. Nama Raja Kertajaya tercatat dalam teks
Nagarakretagama (tahun 1365) yang ditulis ratusan tahun yang lalu setelah zaman dari Kerajaan Kadiri.

3)Pemerintahannya
sistem pemerintahan kerajaan kediri mengalami perubahan yaitu kameswhara raja kerajaan kediri yang
bergelar sri maharajarake sirikan shrikameshwara sebagai raja pertama, dan kertajaya sebagai raja
terakhir.

4) keadaan ekonomi
kehidupan ekomoni kediri ialah perekonomian bersumber atas usaha perdagngan, peternakan, dan
pertanian serta sebagai penghasil beras.
7) KERAJAAN SINGASARI
kerajaan sngasar merupakan kerajaan yang didirikan oleh ken arok

a)letak
kerajaan ini terletak di singasari, malang jawa timur.

B)prasasti

1) candi jago
candi jago merupakan salah satu peninggalan kerajaan singasari yang mana memiliki arsitektur yang memilik susunan layaknya teras punden berundak.
2) candi singasari
terletak di lembah antara pegunungan tengger dan gunung arjuna, candi ini merupakan kediaman terakhir dari raja kertanegara.
3)arca dwarapala
ini merupakan peningalan kerajaan singasari yang memiliki bentuk seperti monster dengan ukuran yang sangat besar.
4)candi sumberawan
candi ini berlokasi di sekitar 6 km dari candi singasari. Diberi nama cadi sumberawan karena candi ini terlihat indah dan berlokasi di dekat telaga dengan air yang sangat bening.
c)Silsilah raja

1) ken arok
ken arok memerintah kerajaan singasari pada tahun 1222M. Ia dapat menjadi raja karena berhasil memenangkan peperangan.

2)anuspati
ia memimpin pada tahun 1227 sampai 1248M.

3)ranggawuni
ia memimpn pada tahun 1248 sampai 1268M dan didampingi mahesa cempaka.

4)kertanegara
raja kertanegara menjadi raja dari kerajaan singasari yang terakhir sekaligus dapat membuat singasari berjaya.

D)pemerintahannya
kitab pararaton menyebutkan kenarok adalah pendiri kerajaan singasari yang digantikan oleh anuspati anuspati di gantikan oleh tohjaya, yang di teruskan oleh ranggawuni alias wisnu wardana terakhir adalah kertanegara.

E)keadaan ekonomi
keadaan ekonomi kerajaan singasari, berbasis di sekitar lembah sungai brantas dan rakyatnya sangat tergantung pada matapencaharian mereka. Ekonomi didukung pada kelimpahan tanah. Dengan cara ini, negara memperluas kekuatnnya untuk berdagang, karena sungai brantas digunakan sebagai sarana jalur perdagangan dari luar daerah.
8. KERAJAAN MAJAPAHIT

Kerajaan Majapahit adalah sebuah kerajaan yang berpusat di jawa timur Indonesia, berdiri sekitar tahun
1500M

A) Letak
kerajaan ini terletak di dusun dakawu, desa lebak, kecamatan grabak, magelang jawa tengah

B) Prasasti
1.prasasti kudadu 1294M
adalah prasasti majapahit yang pertama.prasaati ini berisikan tentang kisah pengalaman raden wijaya
sebelum menjadi raja majapahit.

2) prasasti sukamerta 1296M


prasasti ini berisikan kisah raden wijaya yang memperistrikan keempat anak dari raja kartanegara

3) prasasti waringin pitu 1447M


prasasti ini menjelaskan tentng bentuk pemerintahan dan sistem birokrasi dari kerajaan majapahit ayng
memiliki 14 kerajaan bawahan.

4) prasasti canggu 1358M


prasasti ini menjelaskan tentang peraturan ditempat tempat penyebrangan yang berada di begawan solo.
C) Silsilah raja

1) Raden wijaya
raden wijaya adalah pendiri kerajaan majapahit,yang memimpin pada abad 1293 sampai 1309.

2) Raden jayanegara
memimpin pada abad 1309 sampai 1328M, beliau merupakan anak dari raden wijaya tapi anak selir.
Dikisahakn juga bahwa jayanegara memilki kepemimpinan yang tidak bagus sebagai raja.
Pemerintahannya tidak kuat sehingga banyak muncul pemberontakan.

3) tribhuwana tungga dewi


memimpin pada tahun 1328 sampai 1350M

4) hayam wuruk
memerintah pada tahun 1350 sampai 1389 prabhu hayam wuruk inilah yang telah berhasil membawa
masa kejayaan kerajaaan majapahit.

D) pemerintahanya
majapahit memiliki sistem pemerintahan birokrasi yang teratur pada masa pemerntahan
hayam wuruk. Yaitu raja dianggap sebagai penjelmaan dewa di dunia.

E) keadaan ekonomi
di bidang ekonomi, hayam wuruk menaruh perhatian pada bidang pertanian dan
perdagangan dengan menjadikan tuban sebagai salah satu pusat perdagangan
majapahit.
 9) KERAJAAN BULELENG DAN DINASTI WARMADEWA DI BALI
Kerajaan Buleleng adalah suatu kerajaan di Balil Utara. Kerajaan ini didirikan sekitar pertengahan
abad ke-17 M. Kerajaan ini dibangun oleh I Gusti Anglurah Panji Sakti dari wangsa Kepakisan (Panji
Sakti)dengan cara menyatukan seluruh wilayah-wilayah Bali Utara yang sebelumnya dikenal dengan
nama Den Bukit.

1) Letak
Kerajaan ini terletak di Pesisir Laut Singaraja Bali.

2) Prasasti / Peninggalan
A.Prasasti Blanjong
Prasasti ini dikeluarkan oleh seorang raja Bali yang bernama Srikesari Warmadewa. Prasasti in
ditemukan di dekat banjar blanjong Bali.
B. Prasasti Penempahan dan Malatgede
Ditemukan di Tampaksiring
C. Pura Tirta Empul
Pura tersebut terletak di daerah Tampaksiring Bali.
3) Pemerintahan
sistem pemerintahannya adalah Monarki yaitu pemerintahan sepanjang hidup.

4) Keadaan Ekonomi
kegiatan yang paling terkenal dari kerajaan ini adalah perdagangan dengan barang dagang berupa beras,asam,kemiri dan hasil
pertanian lainnya.

Anda mungkin juga menyukai