Anda di halaman 1dari 15

GEOFISIKA TAMBANG

METODE SEISMIK SEISMIK REFLEKSI


KELOMPOK 3
KORDINATOR/PEMATERI : HAERUL LUKIA ANSYAH (09320190030 (C3 )
WAKIL KORDINATOR : SULKISMAN(09320170203 (C3)
MODERATOR : JAKA SUHERMAN (09320190067 (C2)
PEMATERI : 1. YUSRIL 09320190048 (C3)
2. ISMAWATI 09320190099 (C3)
3. MUH. FURQON AL FARUQI 09320180053 (C2)
4. GINANJAR 09320180158 (C2)1
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESAI
KELOMPOK 3 GEOFISIKA 12-Apr-22 1
METODE SEISMIK
Adalah salah satu metoda eksplorasi yang didasarkan
pada pengukuran respon gelombang  seismik (suara) yang
dimasukkan ke dalam tanah dan kemudian direleksikan atau
direfraksikan sepanjang perbedaan lapisan tanah atau batas-batas
batuan. Sumber seismik umumnya adalah  palu godam
(sledgehammer) yang dihantamkan pada pelat besi di atas tanah,
benda bermassa besar yang dijatuhkan atau ledakan dinamit.
Respons yang tertangkap dari tanah diukur dengan sensor yang
disebut geofon, yang mengukur pergerakan bumi.

KELOMPOK 3 GEOFISIKA 12-Apr-22 2


SEISMIK REFLEKSI
Metoda seismik refleksi mengukur waktu yang diperlukan suatu impuls
suara untuk melaju dari sumber suara, terpantul oleh batas-
batas formasi geologi, dan kembali kepermukaan tanah pada
suatu geophone. Refleksi dari suatu horison geologi mirip
dengan gema pada suatu muka tebing atau jurang.Metoda seismik
refleksi banyak dimanfaatkan untuk keperluan Explorasi perminyakan,
penetuan sumber gempa ataupun mendeteksi struktur lapisan tanah.
Seismic refleksi hanya mengamati gelombang pantul yang datang dari
batas-batas formasi geologi.

KELOMPOK 3 GEOFISIKA 12-Apr-22 3


Metoda seismik refleksi ini dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

1. Seismik dangkal (shallow seismic reflection) yang umumnya digunakan dalam eksplorasi batu
bara dan bahan tambang lainnya.

2. Seismik dalam yang umum digunakan untuk eksplorasi daerah prospek hidrokarbon.

KELOMPOK 3 GEOFISIKA 12-Apr-22 4


(STUDI KASUS : PENAFSIRAN SEBARAN BATUBARA DENGAN
METODE SEISMIK REFLEKSI DI DAERAH TEBO TENGAH,
KABUPATEN TEBO, PROVINSI JAMBI )

KELOMPOK 3 GEOFISIKA 12-Apr-22 5


LOKASI PENGAMBILAN DATA
Daerah Tebo Tengah dan sekitarnya secara administratif
termasuk dalam wilayah Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi
yang secara geografis terletak pada kordinat 01o 15’ – 01o
30’ lintang selatan dan 102o 30’ – 102o 45’ bujur timur.

KELOMPOK 3 GEOFISIKA 12-Apr-22 6


KELOMPOK 3 GEOFISIKA 12-Apr-22 7
ALAT YANG DIGUNAKAN

1. Satu set alat Seismograph


2. Satu set alat GPS sebagai penentu koordinat
3. Theodolit sebagai penentu koordinat
4. Alat tulis

KELOMPOK 3 GEOFISIKA 12-Apr-22 8


METODE PENGOLAHAN DATA

Secara umum kegiatan akuisisi data seismik refleksi dimulai


dengan membuat sumber getar buatan, misalnya dengan vibrator
atau ledakan dinamit. Kemudian gelombang getar yang timbul
dideteksi dan direkam dengan alat penerima, seperti geophone
atau hydrophone Getaran hasil ledakan akan menembus ke dalam
lapisanlapisan sedimen dibawah permukaan bumi yang sebagian
dari getaran gelombang tersebut akan diteruskan ke kedalaman
dan sebagian akan dipantulkan kembali ke permukaan oleh
reflektor/bidang pantul.

KELOMPOK 3 GEOFISIKA 12-Apr-22 9


Ilustrasi konfigurasi pengambilan data seismik refleksi di darat. (Lyatsky
& Lawton, 1998)

KELOMPOK 3 GEOFISIKA 12-Apr-22 10


HASIL PENELITIAN

Dari hasil penyelidikan seismik refleksi batubara di Desa Mangupeh


dan Muara Kilis, Kecamatan Ilir Tengah Kabupaten Tebo Provinsi Jambi,
dapat disimpulkan bahwa penampang Lintasan A dan Lintasan C
memberikan informasi bawah permukaan yang hampir sama terutama
pada posisi pendeteksian kedalaman ± 450 m dan diduga terdapat
lima lapisan batubara yang ketebalannya tidak dapat ditentukan.

KELOMPOK 3 GEOFISIKA 12-Apr-22 11


KEKURANGAN
Karena lokasi sumber da penerima yang cukup lebar untuk
memberikan citra bawahn permukaan yang lebih baik, maka
biaya akuisisi menjadi lebih mahal.

KELEBIHAN
Seismik pantul lebih mampu melihat struktur yang lebih kompleks

KELOMPOK 3 GEOFISIKA 12-Apr-22 12


DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2010, Laporan Penyelidikan Batubara Bersistem Pada Cekungan Sumatera
Selatan, Daerah Sumai, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, Pusat Sumber
Daya Geologi, Bandung. Mangga, S.A.,B. Djamal. 1994. Peta Geologi Lembar
Bangka Utara, Sumatera. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Anonim, 2013, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Sumber Daya
Geologi 2013, PSDG Bandung, 145 halaman.
Darman, H., dan Sidi, F. H., 2000, An Outline Of The Geology of Indonesia, Ikatan Ahli
Geologi Indonesia.
Mardiah. 2013. Karakteristik Endapan Timah Sekunder Daerah Kelayang dan sekitarnya
Kebupaten Bangka Barat. Jurnal Promine., 1(1)., 14 hlm.
Pratama. W.V., N.R. Marbun. 2019. Investigasi Sedimen Bawah Laut Menggunakan survey
Seismik Refleksi Dangkal : Studi Pengembangan Lapangan Endapan Timah Plaser.
Dalam : Prosiding Temu Profesi Tahunan Perhapi 2019. Pp 305 316.

KELOMPOK 3 GEOFISIKA 12-Apr-22 13


KELOMPOK 3 GEOFISIKA 12-Apr-22 14
TERIMA
KASIH
Wasaalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

KELOMPOK 3 GEOFISIKA 12-Apr-22 15

Anda mungkin juga menyukai