Anda di halaman 1dari 16

GEOFISIKA TAMBANG

METODE GEOMAGNET
Dosen Pengampuh Mata kuliah
Ir. Emi Prasetyawati Umar, S.S., M.T., IPP.

KELOMPOK VI:
ARIESTA SYARIAH 09320180195 C2 (KOORDINATOR/MODERATOR)
YUSRIL 09320180111 C2 (WAKIL KOORDINATOR/PEMATERI)
MUH. RESA KURNIAWAN 09320180168 C2 (NOTULEN/PEMATERI)

HINDUN KHAIRUNNISA SIREGAR 09320190082 C3 (PEMATERI)


ALDI RIZALDI 09320180057 C3 (PEMATERI)
ABD. GAFFAR 09320190092 C3 (PEMATERI)
MUHAMMAD RISWAN 09320190113 C3 (PEMATERI)

GEOFISIKA TAMBANG METODE GEOMAGNET 1 (C2 DAN C3)


KELOMPOK VI
METODE GEOMAGNET

Metode geomagnet atau magnetik adalah salah satu metode


geofisika yang digunakan untuk eksplorasi kekayaan alam
dengan memanfaatkan sifat-sifat kemagnetan batuan di bawah
permukaan bumi. Metode magnetik bisa digunakan untuk
eksplorasi sumber air panas, arkeologi, dan mineral-mineral.

GEOFISIKA TAMBANG METODE GEOMAGNET 2 (C2 DAN C3)


KELOMPOK VI
MINERAL ZEOLIT

Zeolit adalah salah satu mineral non-logam atau mineral hasil


industri yang multifungsi. Mineral ini banyak ditemukan di alam
sebagai batuan sedimen vulkano. Zeolit didefinisikan sebagai
senyawa aluminosilikat yang menggabungkan unsur alumina
dengan unsur silikat.

GEOFISIKA TAMBANG METODE GEOMAGNET 3 (C2 DAN C3)


KELOMPOK VI
SIFAT FISIKA DAN KIMIAWI

Adapun sifat fisika secara umum dari mineral zeolit sebagai


berikut :
• Mendidih dan mengembang bila di panaskan pada suhu 100
• Menghantarkan listrik
• Mempunyai nilai densitas 1,1 gr/cc
• Nilai porositas 0,31
• Volume berpori 0,28-3 gr/cc

GEOFISIKA TAMBANG METODE GEOMAGNET 4 (C2 DAN C3)


KELOMPOK VI
Adapun Sifat kimiawi dari mineral zeolit sebagai berikut :
• Sifat dehidrasi (melepas H2o) yaitu proses pemanasan mineral
Zeolit pada suhu 300-400c dapat menghilangkan kandungan
air dan hidrat.
• Penukaran ion yaitu mekanisme penukaran ion tergantung
pada ukuran, muatan, dan jenis zeolitnya.

GEOFISIKA TAMBANG METODE GEOMAGNET 5 (C2 DAN C3)


KELOMPOK VI
IDENTIFIKASI SEBARAN MINERAL ZEOLIT
MENGGUNAKAN METODE GEOMAGNET
(STUDI KASUS : DESA SUMBERANGUN KECAMATAN
SUMBERMANJING WETAN KABUPATEN MALANG)

GEOFISIKA TAMBANG METODE GEOMAGNET 6 (C2 DAN C3)


KELOMPOK VI
LOKASI PENGAMBILAN DATA

lokasi penelitian ini adalah di Desa Sumberagung, Kecamatan


Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang yang terletak pada
Cakupan area penelitian ini sekitar 800 m x 1000 m. Pengolahan
data akan dilakukan di Laboratorium Geofisika Jurusan Fisika
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang

GEOFISIKA TAMBANG METODE GEOMAGNET 7 (C2 DAN C3)


KELOMPOK VI
ALAT DAN BAHAN YANG DI GUNAKAN

Alat yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah:


• Magnetometer jenis Proton Procession Magnetometer (PPM)
• GPS untuk menentukan posisi stasiun pengukuran secara
presisi
• Alat pengukur waktu
• Meteran
Bahan : Peta geologi lembar Turen, Buku manual alat, Alat tulis,
Laptop untuk mengolah data, Software (Ms. Excel, Surfer12,
Matlab R2008b, Oasis Montaj 6.4, Magpick)

GEOFISIKA TAMBANG METODE GEOMAGNET 8 (C2 DAN C3)


KELOMPOK VI
PENGUKURAN/PENGAMBILAN DATA

Pada pengambilan data eksplorasi mineral zeolit ini mencakup


luar area sebesar 800 x 1000 meter dengan spasi antar titik 100
meter dan diperoleh titik pengukuran sebanyak 80 titik.
Pengukuran titik tidak dilakukan secara manual tetapi langsung
menggunakan GPS dengan cara mengkonvert titik yang telah di
tandai pada google earth setelah itu dipindah ke GPS dengan
bantuan aplikasi.

GEOFISIKA TAMBANG METODE GEOMAGNET 9 (C2 DAN C3)


KELOMPOK VI
PENGOLAHAN DATA

Dari data yang telah dikoreksi didapatkan nilai anomali medan magnet
(∆𝐻), data tersebut kemudian dikonturkan menggunakan software
surfer12. Pengolahan data dimulai dari mengkonveksi koordinat yang
didapat dilapangan yang berbentuk decimal degree ke dalam bentuk
Universal Transfer Mercator (UTM) pada software Surfer12 dengan
tujuan untuk mempermudah dalam pengolahan selanjutnya.

GEOFISIKA TAMBANG METODE GEOMAGNET KELOMPOK 10


VI (C2 DAN C3)
Pada pemodelan lintasan A-B, A-C, dan C-D
terdapat 5 body beberapa macam batuan. Pada
tabel ini merupakan batuan-batuan yang tersebar di
daerah penelitian beserta nilai suseptibilitasnya

GEOFISIKA TAMBANG METODE GEOMAGNET KELOMPOK 11


VI (C2 DAN C3)
INTERPRETASI DATA / HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data dan interpretasi


data geomagnet maka dapat disimpulkan bahwa:
• Keberadaan mineral zeolit terdeteksi pada lintasan A-B, A-C,
C-D bersifat setempat, dan berasal dari abu vulkanik yang
terpengaruh oleh suhu dan tekanan serta menempati cekungan
geologi selama proses pengendapannya.
• Litologi batuan yang tersebar di bawah permukaan adalah
batuan basal, batuan breksi vulkanik, lava andesit, batuan tufa
yang berasosiasi dengan mineral zeolite dan batuan gamping.

GEOFISIKA TAMBANG METODE GEOMAGNET KELOMPOK 12


VI (C2 DAN C3)
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE GEOMAGNET

Kelebihan:
• Metode ini sensisitif terhadap perubahan vertical, umumnya digunakan
untuk mempelajari tubuh intrusi, batuan dasar, urat hydrotermal yang kaya
akan mineral ferromagnetic, struktur batuan.
Kekurangan :
• Setiap jenis batuan dibumi walaupun dalam pengklasifikasian atau
penamaannya sama, dapat saja mempunyai sifat dan karakteristik yang
spesifik akibat peristiwa geologi yang di alaminya. Sehingga bisa
memberikan data yang didapat bisa berbeda dengan kenyataan yang
sebenarnya di bawah permukaan.

GEOFISIKA TAMBANG METODE GEOMAGNET KELOMPOK 13


VI (C2 DAN C3)
DAFTAR PUSTAKA

Heraldy, Eddy,dkk. 2003. Karakteristik dan Aktivasi Zeolit Alam Ponorogo. Indonesian Journal of
Chemistry. Surabaya: Universitas Sebelas Maret.
Huertas, F. Javier. 2018. Hydrotermal synthetis of zeolites Using Sanitary Ware as a Raw Material.
Applied Clay Science. University of Granda.
Hoang, Phan Huy. 2015. Synthesis of Magnetically Recyclable ZSM-5 Zeolite for Styrene Epoxide.
Chemical Engineering Journal. Hanoy University of Science and Technology.
Juarsah, Ishak. 2016. Pemanfaatan Zeolit dan Dolomit Sebagai Pembenah untuk Meningkatkan
Efisiensi Pemupukan Pada Lahan Sawah. Jurnal Agro Vol. III No. 1.
Kahfi, Rian Arifan dan Tony Yulianto. 2008. Identifikasi Struktur Lapisan Bawah Permukaan
Daerah Manifestasi Emas dengan Menggunakan Metode Magnetik di Papadayan Garut
Jawa Barat. Berkala Fisika. Vol 11, No. 4.
Noor, Djauhari. 2014. Pengantar Geologi. Yokyakarta: Deepublish. Nuha, Dafiqiy. 2012. Pemodelan
Struktur Bawah Permukaan Daerah Sumber Air Panas Songgoriti Kota Batu Berdasarkan Data
Geomagnetik. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Maliki
Brahim. 

GEOFISIKA TAMBANG METODE GEOMAGNET KELOMPOK 14


VI (C2 DAN C3)
DOKUMENTASI KERJA KELOMPOK

GEOFISIKA TAMBANG METODE GEOMAGNET KELOMPOK 15


VI (C2 DAN C3)
TERIMA KASIH

GEOFISIKA TAMBANG METODE GEOMAGNET KELOMPOK 16


VI (C2 DAN C3)

Anda mungkin juga menyukai