1. Stimulasi
2. Transmisi
3. Persepsi nyeri
4. Modulasi
TIPE NYERI :
a. Nyeri Akut : SIFATNYA :
• nyeri dengan onset segera • Terlokalisasi
dan durasi yang terbatas, • Tajam : seperti ditusuk,
memiliki hubungan disayat, di cubit, dll
temporal dan kausal
dengan adanya cedera atau • Respon saraf simpatis
penyakit. • Penampilan gelisah, cemas
• Onset < 6 minggu • Pola serangan jelas
. Nyeri kronis • SIFAT :
• Menyebar
• nyeri yang bertahan untuk • Tumpul : ngilu, linu, kemeng,
periode waktu yang lama. nyeri, dsb
Nyeri kronik adalah nyeri yang • Respon saraf parasimpatis
terus ada meskipun telah
terjadi proses penyembuhan • Penampilannya depresi,
dan sering sekali tidak menarik diri
diketahui penyebabnya yang • Pola serangannya tidak jelas
pasti
• Onsetnya > 6 minggu
SKRINING NYERI DAPAT
DILAKUKAN DENGAN CARA :
• Anamnesa dan Pemeriksaan Skrining nyeri kronis
Fisik untuk nyeri akut dilakukan dengan empat pertanyaan
berikut:
• Apakah ada nyeri/rasa sakit saat ini?
• Apakah nyeri tersebut menghalangi
Anda untuk beraktivitas?
• Apakah nyeri tersebut membuat
Anda tidak bisa tidur di malam hari?
• Apakah Anda merasakan nyeri setiap
hari?
• Form skrining nyeri kronis ada di
lampiran. Hasil skrining dilaporkan
kepada DPJP.
PENGKAJIAN NYERI
• P (Provocatting), yaitu faktor yg mempengaruhi gawat/ringannya
nyeri.
• Q (quality), spti apakah sensasi nyeri, misalnya rasa tajam,
tumpul.
• R (region), daerah perjalanan nyeri
• S (severity), skala keparahan/intensitas nyeri
• T (time), waktu serangan atau frekuensi nyeri
PENGKAJIAN NYERI PADA ANAK
> 8 TAHUN DAN DEWASA
Total
PADA NEONATES YANG BARU DILAKUKAN OPERASI, SKRINING DAN
ASESMEN NYERI DILAKUKAN DENGAN TEKNIK CRIES
0 1 2
Menangis Tidak Melengking Tidak dapat
tinggi ditenangkan
Nilai skor 0 artinya tidak ada
Kebutuhan O2 Tidak <30% >30% rasa nyeri
untuk
Jika nilai skor lebih dari 5
mencapai
saturasi maka bayi post operasi
oksigen >95% tersebut merasakan nyeri
sehingga perlu dilakukan
Peningkatan Nadi dan Nadi dan Tensi Nadi dan manajemen nyeri dengan
tanda vital Tensi = atau meningkat < Tensi pemberian anlgesik.
< dari nilai 20% nilai meningkat Asesmen ulang dilakukan
sebelum preoperatif >20% nilai setiap 2 jam selama 24 jam
operasi preoperatif pertama setelah dilakukan
tindakan dan setiap 4 jam
Ekspresi Tidak ada Grimas Meringis atau
pada 48 jam berikutnya.
(meringis) mendengkur
Tidak dapat Tidak Bayi bangun Bayi bangun
tidur pada interval selalu
tertentu
ASESMEN dengan Neonatal Infant Pain Scale (NIPS)
Teknik NIPS digunakan untuk melakukan skrining pada
bayi dan anak < 1 tahun.
Parameter Finding Points
• NSAID
• Opiat lemah
• Opiat kuat
• (dapat ditambahkan adjuvan seperti antidepresan,
antikonvulsan, dll ---- tergantung kebutuhan
individual)
BAGAIMANA
PEMILIHAN
• Tergantung dari intensitas nyeri
OBAT ???
• Memperhatikan kondisi pasien (riwayat
penyakit, kontraindikasi, alergi)
Analgetik opioid
untuk mengurangi
rasa nyeri diberikan
oleh dr Spesialis
Anestesi
TERAPI NON
FARMAKOLOGIS
A. Distraksi : nonton TV, musik, nafas dalam
b. Relaksasi : meditasi, yoga, Zen
c. Progress relaksasi
d. Guided Imagery
e. Massage
f. Therapeutik touch
g. Aromatherapy
h. Acupunctur
I. TENS : stimulasi saraf elektrik transkutan
j. Hypnosis
CONTOH KASUS
• Tn.K berusia 30 tahun post operasi apendiksitis dirawat di bangsal
bedah. Saat pengkajian Tn.K mengeluh nyeri pada luka post
operasi, nyeri memberat saat bergerak, nyeri terasa tertusuk-tusuk
dengan skala 5 dan berlangsung terus-menerus. Hasil observasi
perawat terdapat luka bedah sepanjang 5 cm pada abdomen kanan
bawah, luka tampak kemerahan. Pada saat pengkajian klien
nampak meringis menahan nyeri. Hasil pemeriksaan tanda-tanda
vital menunjukkan tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 88 x/menit,
RR 22 x/menit dan suhu 38 C.
ANALISIS
PROVOCATING : Tn.K mengatakan nyeri karena ada luka
pembedahan.
QUALITY : Tn.K mengatakan nyeri seperti tertusuk-tusuk
REGION : Tn.K mengatakanj nyeri pada luka pembedahan pada
abdomen kanan bawah
SEVERITY : Tn.K mengatakan nyeri dengan skala 5
TIME : Tn.K mengatakan berlangsung nyeri terus-menerus.
TUGAS
• Seorang wanita berusia 28 tahun mengalami kecelakaan lalu
lintas, saat dilakukan pengkajian pasien mengeluh sakit pada
bagian tangan kanan, terutama jika digunakan untuk bergerak
nyeri, klien tampak meringis, skala nyeri 5, nyeri seperti
tertusuk-tusuk dan berlangsung terus-menerus. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan hasil tekanan darah 120/80 mmHg, nadi
86 x/m, frekwensi nafas 25 x/m, suhu 370C.
• Lakukan analisis PQRST berdasar kasus di atas !