Anda di halaman 1dari 25

KONSEP NYERI

APA YANG DIMAKSUD


DENGAN NYERI ?
• pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan
yang diakibatkan adanya kerusakan jaringan yang sedang atau
akan terjadi atau pengalaman sensorik dan emosional yang
merasakan seolah-olah terjadi kerusakan jaringan.(International
Association for the Study of Pain
SIFAT NYERI :

• Menurut Mahon (1994) :


• Nyeri bersifat individu
• Tidak menyenangkan
• Merupakan suatu kekuatan yg
mendominasi
• Bersifat tidak berkesudahan
MEKANISME
NYERI
NOSISEPTIF

1. Stimulasi
2. Transmisi
3. Persepsi nyeri
4. Modulasi
TIPE NYERI :
a. Nyeri Akut : SIFATNYA :
• nyeri dengan onset segera • Terlokalisasi
dan durasi yang terbatas, • Tajam : seperti ditusuk,
memiliki hubungan disayat, di cubit, dll
temporal dan kausal
dengan adanya cedera atau • Respon saraf simpatis
penyakit. • Penampilan gelisah, cemas
• Onset < 6 minggu • Pola serangan jelas
. Nyeri kronis • SIFAT :
• Menyebar
• nyeri yang bertahan untuk • Tumpul : ngilu, linu, kemeng,
periode waktu yang lama. nyeri, dsb
Nyeri kronik adalah nyeri yang • Respon saraf parasimpatis
terus ada meskipun telah
terjadi proses penyembuhan • Penampilannya depresi,
dan sering sekali tidak menarik diri
diketahui penyebabnya yang • Pola serangannya tidak jelas
pasti
• Onsetnya > 6 minggu
SKRINING NYERI DAPAT
DILAKUKAN DENGAN CARA :
• Anamnesa dan Pemeriksaan Skrining nyeri kronis
Fisik untuk nyeri akut  dilakukan dengan empat pertanyaan
berikut:
• Apakah ada nyeri/rasa sakit saat ini?
• Apakah nyeri tersebut menghalangi
Anda untuk beraktivitas?
• Apakah nyeri tersebut membuat
Anda tidak bisa tidur di malam hari?
• Apakah Anda merasakan nyeri setiap
hari?
• Form skrining nyeri kronis ada di
lampiran. Hasil skrining dilaporkan
kepada DPJP.
PENGKAJIAN NYERI
• P (Provocatting), yaitu faktor yg mempengaruhi gawat/ringannya
nyeri.
• Q (quality), spti apakah sensasi nyeri, misalnya rasa tajam,
tumpul.
• R (region), daerah perjalanan nyeri
• S (severity), skala keparahan/intensitas nyeri
• T (time), waktu serangan atau frekuensi nyeri
PENGKAJIAN NYERI PADA ANAK
> 8 TAHUN DAN DEWASA

• Numeric Rating Scale

Tidak Nyeri Nyeri Nyeri


Nyeri Ringan Sedang Berat
WONG BAKER FACES
PAIN SCALE
• Penilaian skor:
• 0 tidak merasa nyeri
• 1 sedikit rasa sakit
• 2 nyeri ringan
• 3 nyeri sedang
• 4 nyeri berat
• 5 nyeri sangat berat
ASSESMENT IN ADVANCED DEMENTIA
(PAINAD) SCALE
Perhatikan 0 1 2 Skor
Pernafasan Normal Pernafasan sesak Nafas sesak dan bersuara.
spontan atau sesekali Periode hiperventilasi
bunyi nafas Periode lama. Respirasi Cheyne-
hiperventilasi Stokes
singkat
Vokalisasi Tidak ada Kadang Kesulitan memanggil yang 0 (tidak ada nyeri)
negatif mengerang. berulang. Erangan keras.
Berbicara dengan Menangis
sampai 1skrining
nada suara rendah dan asesmen Pain 10
dan kualitas buruk (nyeri hebat).
Ekspresi Tersenyum Sedih. Ketakutan. Meringis (facial grimace)
wajah atau tanpa Cemberut.
ekspresi
Bahasa tubuh Santai Tegang. Mondar- Kaku. Tangan terkepal.
mandir Lutut ditarik ke atas.
tertekan.Gelisah Menarik atau mendorong
menjauh. Mencorat-coret.

Kebutuhan Tidak Terganggu dengan Tidak dapat menghibur,


untuk dihibur membutuhkan suara atau menenangkan, atau
untuk dihibur sentuhan meyakinkan

Total
PADA NEONATES YANG BARU DILAKUKAN OPERASI, SKRINING DAN
ASESMEN NYERI DILAKUKAN DENGAN TEKNIK CRIES

0 1 2
Menangis Tidak Melengking Tidak dapat
tinggi ditenangkan
Nilai skor 0 artinya tidak ada
Kebutuhan O2 Tidak <30% >30% rasa nyeri
untuk
Jika nilai skor lebih dari 5
mencapai
saturasi maka bayi post operasi
oksigen >95% tersebut merasakan nyeri
sehingga perlu dilakukan
Peningkatan Nadi dan Nadi dan Tensi Nadi dan manajemen nyeri dengan
tanda vital Tensi = atau meningkat < Tensi pemberian anlgesik.
< dari nilai 20% nilai meningkat Asesmen ulang dilakukan
sebelum preoperatif >20% nilai setiap 2 jam selama 24 jam
operasi preoperatif pertama setelah dilakukan
tindakan dan setiap 4 jam
Ekspresi Tidak ada Grimas Meringis atau
pada 48 jam berikutnya.
(meringis) mendengkur
Tidak dapat Tidak Bayi bangun Bayi bangun
tidur pada interval selalu
tertentu
ASESMEN dengan Neonatal Infant Pain Scale (NIPS)
Teknik NIPS digunakan untuk melakukan skrining pada
bayi dan anak < 1 tahun.
Parameter Finding Points

facial expression relaxed 0 Tingkat nyeri Intervensi


  grimace 1
Cry no cry 0
  whimper 1 0-2 = tidak ada Tidak ada
  vigorour crying 2 nyeri sampai
nyeri ringan
breathing patterns relaxed 0
  change in breathing 1 3-4 nyeri ringan Non
sampai moderate farmakologis
Arms restrained 0 intervensi
  relaxed 0 dengan asesmen
  flexed 1 ulang 30 menit
  extended 1 >4 = nyeri hebat Intervensi non
Legs restrained 0 farmakologis
  relaxed 0 dan mungkin
  flexed 1 farmakologis
  extended 1 dengan asesmen
state of arousal sleeping 0 ulang dalam 3
menit
  awake 0
  fussy 1
ASESMEN DENGAN BEHAVIORAL PAIN SCALE (BPS)
TEKNIK SKRINING BPS DIGUNAKAN PADA PASIEN
YANG SEDANG TERVENTILASI DI ICU
Penilaian Deskripsi Skor
Ekspresi Santai 1 • Nilai skor 3
wajah Tertekan sebagian (misalnya alis 2
menandakan pasien
turun) 3
tidak merasakan nyeri
Tertekan seluruhnya (misalnya 4
kelopak mata tertutup) •  
Grimas (meringis)
Pergerakan Tidak ada pergerakan 1
• Penilaian
anggota Bengkok sebagian 2 • Deskripsi
gerak atas Bengkok seluruhnya dengan jari 3
fleksi 4 • Skor
Tertarik secara permanen
Kepatuhan Pergerakan yang masih dapat 1
terhadap ditoleransi 2
ventilasi Batuk namun dapat ditoleransi 3
mekanis Melawan ventilator 4
Tidak dapat mngontrol ventilasi
III. MANAGEMEN NYERI
1. Intervensi farmakologis
2. Intervensi non-farmakologis
INTERVENSI
FARMAKOLOGIS
Non Opiat Opiat

1. Asam Mefenamat 1. Morfin


2. Na diklofenak 2. Kodein
3. Antalgin 3. Fentanil
4. Ibuprofen 4. Metadon
5. Ketoprofen 5. Naloxon
6. Naproxen 6. Tramadol
7. Pregabalin
7. Ketorolak 8. Gabapentin
8. Celecoxib 9. Fenitoin
PRINSIP PENGOBATAN
• Pengobatan nyeri harus dimulai dari analgesik yang
paling ringan sampai ke analgesik yang paling kuat.

• NSAID
• Opiat lemah
• Opiat kuat
• (dapat ditambahkan adjuvan seperti antidepresan,
antikonvulsan, dll ---- tergantung kebutuhan
individual)
BAGAIMANA
PEMILIHAN
• Tergantung dari intensitas nyeri
OBAT ???
• Memperhatikan kondisi pasien (riwayat
penyakit, kontraindikasi, alergi)
Analgetik opioid
untuk mengurangi
rasa nyeri diberikan
oleh dr Spesialis
Anestesi
TERAPI NON
FARMAKOLOGIS
A. Distraksi : nonton TV, musik, nafas dalam
b. Relaksasi : meditasi, yoga, Zen
c. Progress relaksasi
d. Guided Imagery
e. Massage
f. Therapeutik touch
g. Aromatherapy
h. Acupunctur
I. TENS : stimulasi saraf elektrik transkutan
j. Hypnosis
CONTOH KASUS
• Tn.K berusia 30 tahun post operasi apendiksitis dirawat di bangsal
bedah. Saat pengkajian Tn.K mengeluh nyeri pada luka post
operasi, nyeri memberat saat bergerak, nyeri terasa tertusuk-tusuk
dengan skala 5 dan berlangsung terus-menerus. Hasil observasi
perawat terdapat luka bedah sepanjang 5 cm pada abdomen kanan
bawah, luka tampak kemerahan. Pada saat pengkajian klien
nampak meringis menahan nyeri. Hasil pemeriksaan tanda-tanda
vital menunjukkan tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 88 x/menit,
RR 22 x/menit dan suhu 38 C.
ANALISIS
 PROVOCATING : Tn.K mengatakan nyeri karena ada luka
pembedahan.
 QUALITY : Tn.K mengatakan nyeri seperti tertusuk-tusuk
 REGION : Tn.K mengatakanj nyeri pada luka pembedahan pada
abdomen kanan bawah
 SEVERITY : Tn.K mengatakan nyeri dengan skala 5
 TIME : Tn.K mengatakan berlangsung nyeri terus-menerus.
TUGAS
• Seorang wanita berusia 28 tahun mengalami kecelakaan lalu
lintas, saat dilakukan pengkajian pasien mengeluh sakit pada
bagian tangan kanan, terutama jika digunakan untuk bergerak
nyeri, klien tampak meringis, skala nyeri 5, nyeri seperti
tertusuk-tusuk dan berlangsung terus-menerus. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan hasil tekanan darah 120/80 mmHg, nadi
86 x/m, frekwensi nafas 25 x/m, suhu 370C.
• Lakukan analisis PQRST berdasar kasus di atas !

Anda mungkin juga menyukai