Anda di halaman 1dari 9

PRINSIP DAN AJARAN ISLAM

DALAM ILMU

Kel 10
Sri Juliastuti Utami
M. Ridwan Anugerah
ILMU DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Ilmu dari sudut bahasa berasal dari perkataan


Arab "Alima" yang berarti mengetahui atau
perbuatan yang bertujuan untuk mengetahui
tentang sesuatu dengan sebenarnya.
Di dalam Islam ilmu terbagi dua yaitu :
 Ilmu Fardhu Ain

 llmu Fardhu Kifayah.


Pendidikan Dalam Perspektif Islam
Pendidik Islam ialah Individu yang melaksanakan
tindakan mendidik secara Islami dalam situasi pendidikan
islam untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Para ahli
pendidikan lebih menyoroti istilah-istilah dari aspek
perbedaan antara tarbiyyah dan ta’lim, atau antara
pendidikan dan pengajaran. Dan dikalangan penulis
Indonesia, istilah pendidikan biasanya lebih diarahkan
pada pembinaan watak, moral, sikap atau kepribadian,
atau lebih mengarah kepada afektif, sementara pengajaran
lebih diarahkan pada penguasaan ilmu pengetahuan atau
menonjolkan dimensi kognitif dan psikomotor.
Menurut Prof. Dr. Mohammad Athiyah al
Abrasyi pendidik itu ada tiga macam :
 1.  Pendidikan Kuttab

 2.  Pendidikan Umum

 3.  Pendidikan Khusus


Defenisi Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang
berdasarkan Islam. Isi ilmu adalah teori. Isi ilmu
bumi adalah teori tentang bumi. Maka isi Ilmu
pendidikan adalah teori-teori tentang pendidikan,
Ilmu pendidikan Islam secara lengkap isi suatu ilmu
bukanlah hanya teori, tetapi isi lain juga ada ialah :
 1. Teori.

 2. Penjelasan tentang teori itu.

 3. Data yang mendukung tentang penjelasan itu.


PENERAPAN ILMU BERBASIS
SUNNATULLAH DAN QADARULLAH
Pengertian Sunnatullah
Kata sunnatullah dari segi bahasa terdiri dari kata sunnah dan Allah.
Kata sunnah antara lain berarti kebiasaan.
Sunnatullah adalah hukum-hukum Allah yang disampaikan untuk
umat manusia melalui para Rasul.
Ilmu berdasarkan sunnatullah
Segala bentuk ilmu pengetahuan (beserta segala teori dan rumus di
dalamnya), yang dikenal dan dicapai oleh manusia, secara
"obyektif" (sesuai dengan fakta kenyataan kebenaran secara apa
adanya, tanpa ditambah dan dikurangi), pada dasarnya hanya
semata hasil dari pengungkapan, atas sebagian yang sangat sedikit
dari ilmu pengetahuan-Nya (terutama sunatullah).
Dan segala bentuk ilmu pengetahuan lainnya pada manusia, yang
bukan hasil dari usaha mengungkap atau memformulasikan
sunatullah, secara "obyektif", tentunya bukan bentuk ilmu
pengetahuan yang 'benar'. Ilmu-pengetahuan Allah, Yang Maha
Mengetahui bersifat 'mutlak' (pasti benar) dan 'kekal' (selalu
benar). Sedangkan segala bentuk ilmu pengetahuan manusia
(bahkan termasuk para nabi-Nya), pasti bersifat 'relatif' (tidak
mutlak benar), 'fana' (hanya benar dalam keadaan tertentu) dan
'terbatas' (tidak mengetahui segala sesuatu hal). Karena tiap
manusia memang pasti memiliki segala kekurangan dan
keterbatasan. 
Pengertian Qadarullah
Takdir (qadar) adalah perkara yang telah diketahui dan ditentukan
oleh Allah SWT dan telah dituliskan oleh al-qalam (pena) dari
segala sesuatu yang akan terjadi hingga akhir zaman.
AYAT AL-QURAN DAN HADITS

Hal ini juga ditegaskan dalam beberapa ayat dan hadits rasulullah
saw sebagai berikut:
 “Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
(QS Mujaadilah [58] :11)
 Rasulullah SAW pun memerintahkan para orang tua agar mendidik
anak-anaknya dengan sebaik mungkin. “Didiklah anak-anakmu,
karena mereka itu diciptakan buat menghadapi zaman yang sama
sekali lain dari zamanmu kini.” (Al-Hadits Nabi saw).
 “Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap Muslimin,
Sesungguhnya Allah mencintai para penuntut ilmu.” (Hadis Nabi
saw).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai