PENDAHULUAN
Al-Quran adalah sumber Ilmu Pengetahuan sekaligus sumber ajaran Agama, yang mendorong
manusia untuk berpikir dalam hal ini bisa diartikan berfilsafat.
Untuk itulah penulis berusaha menggunakan al-Quran sebagai dasar penulisan ini yang
diharapkan mampu menjelaskan bagaimana Ilmu pengetahuan bisa berkembang di kalangan
ummat Islam dan pernah mencapai masa keemasan, walaupun sekarang tidak seperti zaman
Daulah Umayyah terutama Daulah Abbasiyah yang berhasil mengembangkan Ilmu Pengetahuan
secara gemilang dengan berlandaskan Islam. Ini membuktikan bahwa Islam tidak menghambat
Ilmu Pengetahuan, tidak seperti yang dikatakan sebagian orientalis tentang islam yang bisa
menghambat perkembangan ilmu pengetahuan. Tidak pula seperti orang-orang marjinal yang
membatasi diri mempelajari Islam hanya pada leteratur tertentu saja.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Ilmu
Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab , masdar dari yang berarti tahu
atau mengetahui. Dalam bahasa Inggeris Ilmu biasanya dipadankan dengan kata science, sedang
pengetahuan dengan knowledge. Dalam bahasa Indonesia kata science umumnya diartikan Ilmu
tapi sering juga diartikan dengan Ilmu Pengetahuan, meskipun secara konseptual mengacu paada
makna yang sama. Untuk lebih memahami pengertian Ilmu (science) di bawah ini akan
dikemukakan beberapa pengertian :
Ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-
metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang
(pengetahuan) itu (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Science is knowledge arranged in a system, especially obtained by observation and testing of fact
(And English readers dictionary)
Science is a systematized knowledge obtained by study, observation, experiment (Websters
super New School and Office Dictionary)
dari pengertian di atas nampak bahwa Ilmu memang mengandung arti pengetahuan, tapi
pengetahuan dengan ciri-ciri khusus yaitu yang tersusun secara sistematis atau menurut Moh
Hatta (1954 : 5) Pengetahuan yang didapat dengan jalan keterangan disebut Ilmu.
4. Pengertian filsafat
Secara etimologis filsafat berasal dari bahasa Yunani dari kata philo berarti cinta dan sophia
yang berarti kebenaran, sementara itu menurut Ir. Pudjawijatna Filo artinya cinta dalam arti yang
seluas-luasnya, yaitu ingin dan karena ingin lalu berusaha mencapai yang diinginkannya itu .
Sofia artinya kebijaksanaan , bijaksana artinya pandai, mengerti dengan mendalam, jadi menurut
namanya saja Filsafat boleh dimaknakan ingin mengerti dengan mendalam atau cinta dengan
kebijaksanaan.
Ilmu mengkaji hal-hal yang bersifat empiris dan dapat dibuktikan, filsafat mencoba mencari
jawaban terhadap masalah-masalah yang tidak bisa dijawab oleh Ilmu dan jawabannya bersifat
spekulatif, sedangkan Agama merupakan jawaban terhadap masalah-masalah yang tidak bisa
dijawab oleh filsafat dan jawabannya bersifat mutlak. Menurut Sidi Gazlba Pengetahuan ilmu
lapangannya segala sesuatu yang dapat diteliti (riset dan/atau eksperimen) ; batasnya sampai
kepada yang tidak atau belum dapat dilakukan penelitian. Pengetahuan filsafat : segala sesuatu
yang dapat dipikirkan oleh budi (rasio) manusia yang alami (bersifat alam) dan nisbi; batasnya
ialah batas alam namun demikian ia juga mencoba memikirkan sesuatuyang diluar alam, yang
disebut oleh agama Tuhan. Sementara itu Oemar Amin Hoesin mengatakan bahwa ilmu
memberikan kepada kita pengetahuan, dan filsafat memberikan hikmat
KESIMPULAN
Ilmu Pengetahuan tidaklah bertentangan dengan Islam, justru Islam menyuruh penganutnya
untuk mempelajari Ilmu Pengetahuan bahkan mewajibkannya, termasuk di dalamnya Islam tidak
melarang ummatnya berfilsafat. Hanya saja larangan itu muncul apabila ummat Islam sudah
berfilsafat sebelum aqidahnya kuat, hal ini akan melahirkan penyimpangan berfikir yang bisa
menyesatkan bagi dirinya dan orang lain.
http://referensiagama.blogspot.com