Kelamin
Gender Equality Movement
Realitas Perempuan saat Ini (Data pembuka
wawasan)
Akar penyebab Ketidakadilan Gender
2
MENGIDENTIFIKSI
PERAN STATUS LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
•Ciptaan Tuhan
•Bersifat kodrat •Buatan manusia
•Tidak dapat diubah fungsinya •Bersifat sosial
•Tidak dapat dipertukarkan •Dapat berubah
•Berlaku sepanjang zaman •Dapat dilakukan laki-laki &
& di mana saja perempuan sesuai dengan
kebutuhan,
kesempatan & komitmen
Perempuan : Menstruasi, Hamil, Melahirkan •Tergantung waktu &
& Menyusui kepatutan budaya
Laki-laki : Membuahi (spermatozoa) setempat
Historically, posisi perempuan di
Indonesia relative bagus daripada
tempat lain, bahkan beberapa di
antaranya menjadi pemimpin.
Mengalami
Kemunduran
Equal complementary
(setara tapi berbeda/saling Equal partnership
melengkapi) (setara)
Laki-laki dan perempuan Laki-laki dan perempuan
setara tetapi berbeda. mempunyai kesamaan dan
Namun perbedaan itu tidak
berarti yang satu keseimbangan dalam mengkases,
mempunyai nilai lebih dari berpartisipasi, mengontrol dan
yang lain. mendapatkan manfaat dari
Konsep ini lebih cenderung semua katifitas di masyarakat.
memelihara traditional Untuk menentukan siapa yang
gender roles. berperan dan bertangungjawab
Untuk menentukan siapa thd suatu posisi/peran didasarkan
yang berperan dan
bertangungjawab thd suatu pada kemampuan/pengalaman
posisi/peran didasarkan seseorang (genderless).
kecenderungan gender role
baik scr psikologis or
sosiologis
Moderate/different theory
Proggresive/Sameness Theory
Government Gender Ideologies
Old Order (18 August 1945-12 March 1967)
Tidak banyak memperhatikan isu-isu
perempuan karena saat itu focus pada
pembangunan bangsa, tetapi menerima
partai perempuan run entirely by women
Partai Wanita Rakja in 1946 (Martyn, 2004;
Vreede-de Stuers, 1960)
The New Order (12 March 1967-21 May 1998)
Promoting ‘state ibuism’: the roles of wife and
mother
In 1978, the government established the Ministry
for the Role for Women
changed the name of Ministry for the
Women’s Roles to be the Minister for
Women’s Empowerment and Child
Protection.
Through this Minister the government issued
Presidential Instruction No 9/2000 on gender
mainstreaming in national development.
UUD 1945, pasal 27 dan 28
UU No. 68 tahun 1958 tentang pengesahan konvensi tentang Hak Politik Perempuan
UU No. 7 tahun 1984 tentang pengesahan Konvensi CEDAW
UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM
Intrsuksi Presiden No. 9 tahun 2000 tentang PUG.
UU No. 23 tentang PEMILU, pasal 65.1
UU PKDRT, No. 23 tahun 2004
UU No. 11 tahun 2005 tentang pengesahan International Kovenan Hak-hak ekonomi,
social dan budaya, pasal 2 dan 3.
UU. No. 12 2006 tentang kewarganegaraan, pasal 6.
UU No. 21 tahun 2007 tentang pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan orang
Permendagri No. 15 / 2008 ttg Pedoman Umum Pelaksanaan PUG di daerah
UU No. 5 tahun 2009 tentang Pengesahan UU Trafficking Protocol
UU No. 14 tahun 2009 tentang Pengesahan Protokol untuk mencegah, menindak, dan
Stratenas Desember 2012 (Bapenas, kementrian dalam negeri, kementrian keuangan
dan KPP &PA)
DATA PEMBUKA WAWASAN
Buta huruf perempuan pada umur 15-45 tahun
jumlahnya 2-3 kali lebih banyak dari laki-laki
Jumlah murid perempuan dan laki-laki seimbang pada
SD & SLTP
Akan tetapi Krn masih kuatnya budaya patriarki,
"setinggi-tinggi perempuan bersekolah, akhirnya akan
masuk dapur juga“ shg di PT prm lebih sedikit.
Bila biaya pendidikan dalam keluarga terbatas, maka
anak perempuan harus mengalah kepada anak laki-
laki.
Bila beasiswa didapat oleh seorang perempuan
bersuami, maka ijin dari suami mutlak didapatkan
oleh sang isteri. Demikian pula, ketika seorang
perempuan sudah menikah dan mempunyai anak,
maka pendidikan pun biasanya dihentikan demi
kepentingan keluarga.
10 peringkat tertinggi dari tiap jenjang
pendidikan, ternyata 60%-70% adalah murid
atau mahasiswi perempuan
Jumlah Perempuan yg lulus S1, S2, S3 dan
berpredikat sebagai guru besar (prof)
semakin meningkat.
Tugas-tugas yang sebelumnya dianggap
sebagai tugas laki-laki seperti pilot, sopir
bus, satpam, insinyur perminyakan, insinyur
mesin, insinyur tambang, dan lain-lain juga
meningkat pada perempuan.
Partisipasi politik perempuan di Indonesia
hanya 11% di DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
dan 22% di DPD (Dewan Perwakilan Daerah).
Setiap partai harus mengusulkan 3 calon
minimal satunya prm (30%) Implementasi?
Kepemimpinan prm sudah mulai banyak
walau masih banyak yg formalitas
Melibatkan prm di Musrembang tetapi masih
sekedar menghadirkan belum diikutkan/ingin
ikut dalam pengambilan keputusan
Letak geografis Upah Perempuan Upah Laki-laki
23
Konstruksi
Sosial Budaya
A tentang
K gender
A
R Bentuk-bentuk
Diskriminasi:
P Stereotipi
Paham Agama MENIMBULKAN
E Subordinasi
Bias Gender
N Marginalisasi
Y Beban Berlebihan
E Kekerasan
B
A Kebijakan
B Netral/bias
gender
24
Masyarakat Traditional-Feudal Urban-Modern
Gender
Publik
Domestik ?
Produksi
Reproduksi ?