Pai 1 Manusia Dan Agama
Pai 1 Manusia Dan Agama
STANDAR KOMPETENSI:
• Menganalisis hubungan manusia dan agama
KOMPETENSI DASAR :
• Mendeskripsikan konsep manusia
• Mendidkripsikan potensi manusia
• Mengaplikasikan prilaku manusiaawi dlam kehidupan
• Mendesnkripsikan konsep agama
• Menjelaskan hubungan manusia dan agama
• Mengintegrasikan nilai (kebangsaan) pluralitas,
keragaman dan kesatuan
MANUSIA DAN AGAMA
Indikator:
• Mahasiswa dapat menerangkan konsep manusia dalam
perspektif Al-quran.
• Mahasiswa dapat menerangkan konsep manusia dalam
perspektif humanisme (kemanusiaan).
• Mahasiswa dapat memberi contoh prilaku manusiawi
• Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian, persamaan dan
perbedaan istilah agama religion dan al-din .
• Mahasiswa dapat mengungkapkan toeri-teori tentang agama
• Mahasiswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur pokok agama
• Mahasiswa dapat mendeskripsikan agama sebagai fitrah
manusia
• Mahasiswa dapat mendeskrpsikan agama sebagai pedoman
hidup manusia
MANUSIA DAN AGAMA
MANUSIA DALAM AL-QURAN:
Ada dua kata dalam al-Quran yang berarti manusia, yaitu kata insan
dan basyar
Kata insan terambil dari kata uns yang berarti jinak, harmonis, dan
tampak, atau dari kata nasiya yang berarti lupa, atau nâsa-yanûsu
yang berarti berguncang
Kata insan digunakan dalam al-Quran untuk menunjuk kepada
manusia dengan seluruh totalitasnya, jiwa dan raga, yang
membedakan satu orang dengan yang lainnya akibat perbedaan fisik,
mental, dan kecerdasan
Kata basyar terambil dari akar kata yang pada mulanya berarti
penampakkan sesuatu dengan baik dan indah.
Kata basyar menunjuk kepada proses kejadian manusia dengan
tahapan-tahapannya sehingga mencapai tahap kedewasaan
MANUSIA DAN AGAMA
MANUSIA DALAM FAHAM KEMANUSIAAN:
Sokrates mendekati manusia sebagai individu, sementara
Plato melihat manusia dari sudut kehidupan sosial dan
politiknya.
Sastrapratedja: manusia adalah makhluk yang historis.
Comte mengatakan bahwa “mengenal diri adalah
mengenal sejarah” , manusia tidak cukup apabila hanya
dilihat dari sudut fisika, kimia, dan biologi saja.
Ernst Cassirer: manusia tidak dapat didesinisikan
berdasarkan sifat metafisik dan fisiknya. Ciri utama
manusia terletak pada karyanya
Konsep Prilaku Manusia
Bahan penciptaan Manusia
1. Unsur Materi ( As-Sajdah 7-8
2. Unsur Non Materi
( Ass-Sajdah : 9, Al-Isra’:175,Al-Qadr: 4)
HUBUNGAN BAHAN DASAR DG
PRILAKU MANUSIA
1.
2.
Kerja Hati
Mempertimbangkan motif/dorongan yang datang
dari Fisik dan ruh
2. Sakit
3. Mati
- Berkeinginan
- Berimajinasi
Lawwamah
Imara’ bissuu’i
Religare:
“Ikatan atau persekutuan orang-orang suci”.
AL-DIN
KEADAAN BERHUTANG :
Segala sesuatu yang melekat pada diri (kehidupan) manusia
merupakan pinjaman (amanat) dari Allah.
KETUNDUKAN-KEPATUHAN :
Ketundukan kepada Allah dalam bentuk Keterpaksaan atau
Kesadaran.
KESADARAN ALAMI-FITHRI:
Ketundukan yang secara alami dalam hati manusia semata untuk
mengabdikan hidupnya kepada Allah.
Mukti Ali :
• Pengalaman agama bersifat bathini, subyektif dan individual
• Emosional, tidak ada orang yang begitu bersemangat selain
membicarakan keyakinan agamanya
• Konsep tentang agama
akan dipengaruhi oleh tujuan orang yang memberikan pengertian
agama itu
KLASIFIKASI AGAMA
SUMBER :
Agama Samawi/Langit : Yahudi, Kristen, dan Islam
Agama Ardli/Bumi : Hindu, Buddha, Konghucu
DAKWAH:
Agama dakwah : Kristen dan Islam
Agama tidak didakwahkan : Hindu, Buddha, Konghucu
RAS/GEOGRAFIS :
Ras Semit : Yahudi, Kristen, dan Islam
Ras Aria : Hindu dan Buddha
Ras Mongolia : Konghucu, Tao, dan Sinto
FITRAH MANUSIA BERAGAMA
Francisco J. Moreno : Sejarah agama berumur setua dengan
sejarah manusia. Tidak ada suatu masyarakat yang hidup tanpa
suatu agama
Max Muller – Joachim Wach : Sejarah umat manusia adalah
sejarah agama. Agama merupakan cara untuk meningkatkan
pengetahuan dan cintanya kepada Tuhan. Agama merupakan
cahaya, jiwa, dan kehidupan sejarah.