Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS KTK PADA

Willy Arya Wicaksana


20025010048
LAHAN KERING
Lahan kering didefinisikan sebagai
hamparan lahan yang tidak pernah
digenangi air pada sebagian besar waktu.
Pengembangan sistem pertanian pada
lahan kering memiliki prospek yang
cukup potensial, mengingat Indonesia
mempunyai 148 juta ha lahan kering yang
menempati 78% luas dataran. Namun
pengembangan pertanian lahan kering
dihadapkan pada masalah ketersediaan air
yang tergantung pada curah hujan, serta
pada rendahnya kesuburan tanah.
KAPASITAS TUKAR KATION
Kation adalah ion bermuatan positif seperti Ca+, K+,
Na+, NH4+, H+, dan Al3+. Banyaknya kation yang
dapat dijerap oleh tanah per satuan berat tanah
dinamakan kapasitas tukar kation (KTK). Pertukaran
kation merupakan indikator penting terhadap kesuburan
tanah terutama pada lahan kering suboptimal. KTK
tanah-tanah berpasir pada umumnya adalah rendah
sampai sedang. KTK tanah masih dapat diperbaiki agar
mampu mendukung kondisi tanah sebagai media
tumbuh yang optimal. Perbaikan kapasitas pegang air
maupun KTK tanah diharapkan dapat memperbaiki
sifat-sifat tanah yang kurang baik pada tanah berpasir.
PEMBAHASAN
KTK memiliki peran penting dalam kesuburan tanah,
khususnya dalam aktivitas pedogenesis tanah. KTK pada
keseluruhan pedon pengamatan tergolong sangat rendah
hingga sedang (4,02 – 20,17 cmoleq kg-1). Sedangkan nilai
KTK pada lapisan permukaan tergolong rendah (5,17 – 7,90
cmoleq kg-1), yang menandakan bahwa bahan mineral tanah
yang belum terlapuk. Penyebab lain dari rendahnya KTK
tanah adalah tekstur tanah yang berpasir dan kadar bahan
organik yang rendah. Tanah dengan tekstur berpasir
mempunyai total pori makro yang cukup besar sehingga
kapasitas pegang air dan KTK tanahnya sangat rendah.
SOLUSI
Pengembalian bahan organik ke dalam tanah yang
terus menerus digunakan merupakan hal yang harus
dilakukan agar pertanian di lahan kering tetap
produktif. Bahan organik dapat berperan untuk
meningkatkan kesuburan tanah dengan cara
memperbaiki struktur tanah, meningkatkan
kemampuan tanah memegang air, meningkatkan pori-
pori tanah, dan memperbaiki media perkembangan
mikroba tanah.
KESIMPULAN
Keragaman karakteristik tanah pada setiap pedon
pengamatan tidak hanya disebabkan oleh bahan vulkanik
Gunung Kelud, namun juga karena praktik penyuburan
tanah secara kimia dan fisika oleh manusia. KTK tanah
yang rendah diakibatkan karena tekstur tanah yang berpasir
dan kurangnya kandungan bahan organik. KTK juga akan
cenderung lebih rendah pada tanah di lapisan permukaan
dari pada tanah di lapisan bawahnya.
감사 합니다
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai