Anda di halaman 1dari 12

KANKER KOLOREKTAL

KELOMPOK 1 :
1. ARIF GINANJAR
2. ANI HARTATI
3. DESI MARINI
4. RETNO DWI HASTUTI
5. KURNIA
6. THERESIA
7. TITIN AGUSTINA
8. PIPIT
9. JEPRI
Definisi Colorectal Cancer
 Kanker adalah penyakit pertumbuhan sel yang
bersifat ganas. Bisa mengenai organ apa saja di
tubuh manusia. Bila menyerang di kolon, maka
disebut kanker kolon, bila mengenai di rektum,
maka disebut kanker rektum. Bila mengenai kolon
maupun rektum maka disebut kanker kolorektal
(Aru, 2006)
Etiologi
 Riwayat kanker pribadi, orang yang sudah pernah terkena kanker
colorectal dapat terkena kanker colorectal untuk kedua kalinya. Selain itu,
wanita dengan riwayat kanker di indung telur, uterus (endometrium) atau
payudara mempunyai tingkat risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker
colorectal.
 Riwayat kanker colorectal pada keluarga, jika mempunyai riwayat kanker
colorectal pada keluarga, maka kemungkinan akan terkena penyakit ini
lebih besar, khususnya jika mempunyai saudara yang terkena kanker pada
usia muda.
 Riwayat penyakit usus inflamasi kronis.
 Diet : kebiasaan mengkonsumsi makanan yang rendah serat (sayur-
sayuran, buah-buahan), kebiasaan makan makanan berlemak tinggi dan
sumber protein hewani.
Manifestasi Klinis
 Kanker kolon kanan
 Kanker kolon kiri

Manifestasi klinis kanker kolon secara umum, adalah sebagai berikut :


 Lelah, sesak napas waktu bekerja, dan kepala terasa pening.
 Pendarahan pada rektum, rasa kenyang bersifat sementara, atau kram
lambung serta adanya tekanan pada rektum.
 Adanya darah dalam tinja, seperti terjadi pada penderita pendarahan
lambung, polip usus, atau wasir.
 Pucat, sakit pada umumnya, malnutrisi, lemah, kurus, terjadi cairan di
dalam rongga perut, pembesaran hati, serta pelebaran saluran limpa.
PATOFISIOLOGI
 Kanker kolon dan rektum terutama ( 95 % ) adenokarsinoma ( muncul dari
lapisan epitel usus ). Dimulai sebagai polip jinak tetapi dapat menjadi
ganas dan menyusup serta merusak jaringan normal serta meluas ke dalam
sturktur sekitarnya. Sel kanker dapat terlepas dari tumor primer dan
menyebar ke bagian tubuh yang lain ( paling sering ke hati ).
       Kebanyakan kanker usus besar berawal dari pertumbuhan sel yang
tidak ganas atau disebut adenoma, yang dalam stadium awal membentuk
polip (sel yang tumbuh sangat cepat). Pada stadium awal, polip dapat
diangkat dengan mudah. Tetapi, seringkali pada stadium awal adenoma
tidak menampakkan gejala apapun sehingga tidak terdeteksi dalam waktu
yang relatif lama dan pada kondisi tertentu berpotensi menjadi kanker yang
dapat terjadi pada semua bagian dari usus besar (Davey, 2006 : 335).
PATHWAY
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
Diagnosa Keperawatan
 Kurang pengetahuan tentang Ca Rekti dan pilihan
pengobatan berhubungan dengan kurang paparan sumber
informasi
 Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri (insisi
pembedahan pada apendiktomi)
 Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasive,
insisi post pembedahan
 Perdarahan
Perencanaan Keperawatan
Kurang Pengetahuan Tentang Penyakit berhubungan dengan Kurang Paparan
Sumber Informasi
NOC dan indikator NIC dan aktifitas Rasional
NOC: Pengetahuan tentang NIC: Pengetahuan penyakit  
penyakit, setelah diberikan Aktifitas:  
penjelasan selama 2 x 24 jam ps
mengerti proses penyakitnya 1. Jelaskan tentang penyakit Ca 1. Meningkatan
dan Program perawatan serta rekti pengetahuan dan
Therapi yg diberikan dg:
Indikator: 2. Jelaskan tentang program mengurangi cemas
Px mampu: pengobatan dan tindakan 2. Mempermudah
Menjelaskan kembali operasi yang akan dilakukan intervensi
tentang proses penyakit,  
3. Jelaskan tindakan untuk
mengenal kebutuhan  
perawatan dan mencegah komplikasi
pengobatan tanpa cemas 3. Mencegah keparahan
4. Tanyakan kembali
penyakit
pengetahuan px tentang
4. Mereview tentang
penyakit, prosedur
pengetahuan penyakit
perawatan dan pengobatan
prosedur, perawatan
dan pengobatan.
Dx. Keperawatan: Nyeri akut berhubungan
dengan
NOC dan indikatoragen injuriNIC(insisi pembedahan pada
dan aktifitas Rasional
apendiktomi) NIC:
NOC: Kontrol nyeri, setelah
dilkukan perawatan selama 3x24
Manajement nyeri
Aktifitas:
 

jam nyeri ps berkurang dg: 1. Untuk menentukan intervensi


1. Lakukan penilaian terhadap
Indikator: yang sesuai dan keefektifan
nyeri, lokasi, karakteristik dan
 Menggunakan skala nyeri dari therapi yang diberikan
faktor-faktor yang dapat
untuk mengidentifikasi 2. Membantu dalam
menambah nyeri
tingkat nyeri mengidentifikasi derajat
2. Amati isyarat non verbal tentang
 Px menyatakan nyeri ketidaknyamnan
kegelisaan
berkurang 3. Meningkatkan kenyamanan
3. Fasilitasi linkungan nyaman
 Px mampu istirahan/tidur 4. Mengurangi nyeri dan
4. Berikan obat anti nyeri
 Menggunakan tekhnik memungkinkan pasien untuk
5. Bantu pasien menemukan posisi
non farmakologi mobilisasi tampa nyeri
nyaman
5. Peninggian lengan
 
menyebabkan px rileks
NOC dan indikator NIC dan aktifitas Rasional
NOC: Kontrol infeksi dan kontrol NIC: Perawatan luka  
Diagnosa keperawatan:
resiko, setelah diberikan Risiko infeksi bd tindakan
Aktifitas: invasif,
  insisi post
pembedahan
perawatan selama 3x24 jam 1. Amati luka dari tanda-tanda infeksi 1. Penanda proses infeksi
tidak terjadi infeksi sekunder  
2. Lakukan perawatan rectum dengan
dg:
Indikator: tehnik aseptic dan gunakan kassa 2. Menghindari infeksi
 
 Bebas dari tanda-tanda infeksi steril untuk merawat dan menutup
 
 Angka leukosit normal luka  
   
 Ps mengatakan tahu tentang
 
tanda-tanda infeksi NIC: Kontrol infeksi
 
Aktifitas:
 
3. Batasi pengunjung
3. Mencegah infeksi sekunder
4. Cuci tangan sebelum dan sesudah
4. Mencegah infeksi nosocomial
merawat ps
5. Meningkatkan daya tahan tubuh
5. Tingkatkan masukan gizi yang cukup
6. Membantu relaksasi dan membantu
6. Anjurkan istirahat cukup
proteksi infeksi
7. Pastikan penanganan aseptic daerah
7. Mencegah tjdnya infeksi
IV
8. Meningkatkan pengetahuan px
8. Berikan PEN-KES tentang risk
infeksi
Perdarahan
NOC dan indikator NIC dan aktifitas Rasional
NOC: Perdarahan berhenti, NIC: Pencegahan sirkulasi  
setelah dilakukan  
perawatan selama 3x24 Aktifitas:
1. Penanda gangguan sirkulasi
jam perawat mampu 1. Lakukan penilaian menyeluruh
menghentikan perdarahan darah dan antisipasi kekurangan
tentang sirkulasi; cek nadi,
dg Indikataor: HB
edema, pengisian kapiler, dan  
 Luka sembuh kering,
perdarahan di saat merawat  
bebas pus, tidak meluas.  
rectum
 HB tidak kurang dari 10 gr 2. Menghentikan perdarahan dan
2. Lakukan perawatan luka dengan
% menghindari perluasan luka
hati-hati dengan menekan daerah
   
luka dengan kassa steril dan
 
tutuplah dengan tehnik aseptic  
basah-basah 3. Diberikan secara profilaksis atau
3. Kelola obat sesuai order untuk menghentikn perdarahan
 
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai